+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu Media Planning: Tips Dan Cara Membuat Media Planning

3 November, 2022   |   Inggihpangestu

Mengenal Apa itu Media Planning: Tips Dan Cara Membuat Media Planning

Di zaman yang sudah canggih ini, media adalah alat terbaik untuk melakukan kegiatan pemasaran. Tetapi pemasaran yang sukses membutuhkan perencanaan media yang baik. Jadi apa itu media planning? Bagaimana membuat? Jawabannya sudah saya berikan pada artikel di bawah ini.
 

Apa itu Media Planning


Pada intinya, media planning adalah proses di mana pemasar memutuskan di mana, kapan, dan seberapa intensif beriklan untuk lebih mengoptimalkan branding dan ROI. Dengan Perencanaan Media, Anda dapat mengelompokkan berbagai sumber iklan secara terpisah, baik online maupun offline. Dalam dunia periklanan yang semakin canggih, pemasar harus menarik perhatian publik dengan menyampaikan pesan yang tepat kepada konsumen pada waktu yang tepat, melalui saluran yang tepat. Perencanaan media berperan penting dalam menentukan waktu yang tepat. Media planning Aktivis biasanya adalah perencana media untuk perusahaan periklanan. Kami kemudian bekerja dengan pembeli media dan perusahaan klien untuk mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan ROI dari uang yang dihabiskan untuk iklan. Untuk melakukan media planning yang tepat, seorang perencana media harus dapat memahami merek yang diciptakan perusahaan, audiens target, platform media yang berbeda yang digunakan, dan tren media yang berkembang saat ini.
 

Cara Membuat Media Planning Yang Tepat


Membuat media planning adalah proses yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi hingga ke detail terkecil. Setiap perencana di dalamnya harus dapat mempertimbangkan kebutuhan pelanggan sasaran dan tujuan bisnis perusahaan

Berikut beberapa Cara Membuat media planning

1. Tujuan dan Sasaran Media

Secara sederhana, tujuan media planning adalah untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian publik terhadap produk yang diiklankan. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Bergantung pada departemen dalam perusahaan Anda, satu iklan mungkin memiliki beberapa sasaran dan tujuan. Misalnya, tujuan utama dalam penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan. Tetapi tujuan departemen pemasaran adalah untuk meningkatkan kesadaran merek. Untuk melakukannya, putuskan apa tujuan periklanan Anda, bagaimana mencapainya, dan bagaimana mengomunikasikannya kepada pelanggan Anda.

2. Riset Tren Pasar

Setelah tujuan utama didefinisikan dengan jelas, langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar yang saat ini sedang dikembangkan dan mencakup semua pesaing di pasar. Melalui penelitian ini, para perencana media dan pemasar dapat melihat merek serupa dan tujuan mereka yang telah dicapai di masa lalu. Ini akan menjadi pertimbangan ketika membuat keputusan perencanaan media. Misalnya, perusahaan yang menggunakan iklan email untuk menjual produknya. Bahkan, pesaing terdekat sudah menggunakan iklan berbayar dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Fakta-fakta ini memberi tahu perusahaan kapan harus mengubah kebijakannya.

3. Penentuan Anggaran

Menentukan tujuan dan spesifikasi dalam perencanaan media berjalan seiring dengan anggaran yang dibutuhkan. Ini tidak boleh diabaikan dalam perencanaan media. Kami mendorong semua pengiklan untuk tidak menetapkan anggaran yang kaku untuk saluran iklan tertentu. Anggaran yang lebih fleksibel dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

4. Menentukan Target Konsumen

Karena tren pemasaran baru cenderung mempertimbangkan kebutuhan pelanggan, pengiklan perlu lebih memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengiklan harus fokus pada kebutuhan pelanggan mereka saat menyusun pesan untuk menjangkau mereka, terlepas dari saluran yang mereka gunakan. Pertama, tentukan target konsumen perusahaan. Pemasar kemudian dapat terus menentukan berbagai atribut lain untuk membantu menganalisis dan memahami berbagai jenis iklan yang sesuai untuk penargetan. Pengiklan biasanya menggunakan klasifikasi data dalam kategori luas seperti lokasi, usia, dan minat umum. Namun untuk hasil yang lebih akurat dan detail, diperlukan penelitian tatap muka agar pemasar dapat menentukan metode periklanan yang lebih baik.

5. Jangkauan dan Frekuensi

Aspek lain yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan media Anda adalah jangkauan dan frekuensi. Jangkauan adalah jumlah orang yang dapat melihat iklan Anda selama jangka waktu tertentu. Frekuensi adalah intensitas seorang konsumen melihat iklan yang ditampilkan.

6. Memilih Media yang Tepat

Setelah Anda menetapkan tujuan, target, jangkauan, dan frekuensi, inilah saatnya untuk menetapkan apa yang paling penting dalam perencanaan media Anda. Ratusan jenis media yang ada kini telah tersedia sebagai media periklanan. Agar dapat memilih media yang tepat, pengiklan harus mengumpulkan semua data yang diperoleh dalam penelitian dan penargetan. Dengan semua data yang tersedia, nantinya Anda dapat menentukan saluran mana yang dapat menghadirkan iklan paling banyak untuk Anda.
 

Tips Dalam Menyusun Media Planning


1. Pilih titik penjualan atau lokasi di mana Anda dapat menjangkau target pelanggan Anda secara langsung. Pasang iklan selama acara olahraga. Dengan mempromosikan produk Anda di siaran langsung, terutama di acara olahraga, konsumen tidak akan pernah melewatkan iklan.

2. Mendefinisikan tujuan dengan jelas dan spesifik

3. Konsumen perlu merasa dekat dengan produk yang ditawarkan melalui iklan. Semakin dekat produk dengan konsumen, semakin sering mereka membicarakan produk yang diiklankan.
 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Media Planning


Anda harus memahami bahwa perencanaan media pada dasarnya memiliki tiga pilar utama: target pasar, tujuan, dan jangkauan. Jadi ketiga hal ini menjadi faktor yang paling berpengaruh ketika menggunakan media untuk strategi kampanye pemasaran Anda. Untuk informasi lebih lanjut, lihat ulasan ini:

1. Target Pasar (Audiens)

Untuk melakukan media planning, Anda perlu memahami target pasar mana yang ingin Anda targetkan dengan kampanye pemasaran ini. Anda juga harus memikirkan seberapa baik pesan merek Anda akan diterima. Pengiriman yang tepat ke pasar sasaran membuat keputusan pembelian (keputusan) lebih mungkin. Padahal, jika target pasar Anda nantinya bisa menjadi pelanggan setia (loyal customer) yang terus menggunakan merek Anda, bukan tidak mungkin (brand loyalty).

2. Tujuan Planning

Selanjutnya, Anda perlu memutuskan tujuan apa yang ingin Anda capai dengan perencanaan media Anda. Dengan menetapkan tujuan, Anda dapat mengembangkan strategi dan inisiatif untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan kesadaran merek dan reputasi merek, meningkatkan retensi, dan meningkatkan konversi prospek.

3. Reach

Faktor ketiga adalah reach, atau seberapa besar jangkauan iklan Anda di media yang Anda pilih. Faktanya, tidak semua orang yang melihat konten pemasaran Anda di media akan langsung memahami pesan merek Anda. Jadi pertimbangkan seberapa sering Anda menayangkan iklan ini. Temukan frekuensi yang tepat untuk membuat audiens Anda tetap tertarik setelah beberapa kali mendengarkan/menonton. Semakin sering Anda mendistribusikannya, semakin efektif dalam menarik audiens Anda.
 

Langkah Penerapan pada Media Planning


1. Lakukan Market Research

Semua strategi pemasaran pada dasarnya memerlukan riset pasar atau market research sebagai langkah awal. Tentu saja, tujuannya adalah untuk mendapatkan semua jenis informasi dan wawasan yang relevan sehingga Anda dapat membuat konten yang efektif untuk audiens Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mewakili perwakilan audiens ideal Anda dari segmen pasar Anda. Kemudian lihat saluran atau media pemasaran yang paling sering mereka gunakan. Ini membantu konten Anda menjangkau pengguna dengan lebih efektif.

2. Tentukan Tujuan Media Planning

Langkah kedua adalah menentukan tujuan Anda untuk perencanaan media itu sendiri. Tidak ada rencana yang bekerja secara efektif tanpa tujuan yang jelas. Setelah Anda menetapkan tujuan, Anda dapat mulai merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapainya. Misalnya, katakanlah tujuan utama Anda adalah branding perusahaan Anda. Kemudian Anda dapat merencanakan strategi periklanan Anda dengan bauran promosi di berbagai media. Ini menciptakan kehadiran merek yang kuat dan memudahkan audiens Anda untuk mengenali merek Anda. Selain itu, rancang panduan merek untuk memastikan merek Anda memiliki identitas merek yang jelas dan dapat dikenali.

3. Tentukan Template untuk Media Planning

Langkah selanjutnya adalah membuat template perencanaan media. Membuat template ini akan membuat pekerjaan Anda jauh lebih mudah. Misalnya, template yang tersedia termasuk template kalender editorial, strategi media sosial, dan banyak lagi. Menggunakan template ini tidak hanya akan membuat pekerjaan Anda lebih mudah, tetapi juga lebih efektif dan jelas.

4. Mengeksekusi Plan dan Lakukan Evaluasi

Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, Anda siap untuk menjalankan rencana Anda. Kemudian lakukan evaluasi untuk mengecek efektivitas dan keberhasilan, serta rencana yang Anda buat. Metrik atau metrik tertentu dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kinerja perencanaan media. Misalnya, metrik keterlibatan pemirsa seperti suka, komentar, dan SoV. Jika metrik ini menunjukkan hasil yang positif, itu berarti strategi perencanaan media Anda berhasil. Di sisi lain, jika indikator ini menunjukkan hasil negatif, Anda perlu memperbaiki dan menemukan masalahnya.
 

Memahami Beda Media Planning dan Media Buying


1. Media Planning 

Media Planning adalah proses memilih dan menyusun strategi pemasaran dan mengevaluasi apakah proses promosi itu efektif. Selain itu, kami menggabungkan pesan yang ingin disampaikan oleh merek kepada audiens dalam bentuk promosi di media yang paling sesuai. Banyak faktor yang mempengaruhi proses perencanaan media ini, yang membutuhkan analisis, penelitian terperinci, proses identifikasi dan perbandingan, perencanaan dan penganggaran yang tepat. Fungsi perencanaan media berfokus pada cara yang paling efektif dan terbaik untuk mengiklankan produk Anda, baik dalam bentuk barang atau jasa, kepada calon pelanggan. Kami merencanakan dan mengembangkan strategi untuk memastikan bahwa kampanye digital berjalan sebagai bagian dari inisiatif periklanan ini, bukan sebagai inisiatif pemasaran, diterima dengan baik dan mencapai target pasar yang ditentukan. Oleh karena itu, mengenali kebutuhan pelanggan sangat penting. Beberapa perusahaan mengalihdayakan ini ke agensi digital, yang biasanya memiliki tim ahli strategi pemasaran digital.

2. Media Buying 

Berbeda dengan Media Planning, Media Buying adalah proses lanjutan dari perencanaan media yang memungkinkan individu, perusahaan, atau agensi digital diundang untuk berkolaborasi untuk mendapatkan wawasan tentang perencanaan media yang dilakukan. Pembeli media kemudian mengidentifikasi dan memulai negosiasi untuk membeli ruang iklan untuk berbagai media iklan yang diidentifikasi. Proses pembelian media sangat bergantung pada preferensi, tujuan yang ingin dicapai, target audiens, anggaran dan ketersediaan alat promosi. Pembelian ruang iklan dalam proses pembelian media dapat dilakukan di berbagai platform digital yang tersedia, seperti website, berbagai situs periklanan atau dalam bentuk kampanye media sosial. Selain itu, media buying juga dapat digunakan untuk pemasaran tradisional dengan memasang iklan di media cetak, televisi dan radio, serta membuat pamflet, spanduk, bahkan baliho.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda