Kata efisiensi merupakan salah satu istilah yang sering dijumpai di dalam pekerjaan maupun bisnis. Secara umum, istilah dari efisiensi ini merujuk kepada cara yang dilakukan supaya suatu pekerjaan mencapai hasil yang lebih maksimal tanpa mengeluarkan sumber daya yang berlebihan maupun menyia-nyiakan sumber daya yang ada. Walaupun lebih sering dijumpai di dalam pekerjaan maupun bisnis, konsep dari efisiensi ini sebenarnya tetap bisa untuk diterapkan oleh seseorang pada aspek lain kehidupan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya anda mempelajari apa itu efisiensi secara menyeluruh. Mari simak penjelasan mengenai efisien di bawah ini.
Apabila anda mencari arti kata efisiensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi dapat diartikan sebagai ketepatan cara dalam melaksanakan sebuah usaha maupun kerja, di dalam menjalankan sesuatunya dengan tidak membuang tenaga, waktu, serta biaya yang besar. Efisiensi juga dapat diartikan sebagai kedayagunaan, ketepatgunaan, dan kesangkilan. Efisiensi juga merupakan sebuah kemampuan seseorang untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik serta tepat, yaitu dengan tidak membuang tenaga, waktu, serta biaya. Efisiensi menurut para ahli Menurut S. P. Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip dari penjelasan H. Emerson, mengartikan istilah efisiensi sebagai sebuah perbandingan yang terbaik antara masukan maupun input, serta hasil yang muncul antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan maupun output, seperti halnya juga berhasil mencapai hasil yang lebih optimal dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Dengan kata lain, efisiensi merupakan sebuah hubungan antara apa yang sudah dikerjakan. Menurut Mahmudi (2010) mendefinisikan istilah efisiensi sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk membandingkan serta mengukur masukan serta keluaran, maupun mengukur perbandingan antara hasil yang dicapai terhadap sumber daya serta usaha yang digunakan. Sedangkan menurut Mulyamah (1987;3) mendefinisikan istilah efisiensi sebagai suatu ukuran yang digunakan pada saat membandingkan rencana penggunaan suatu sumber daya sebagai sebuah masukan, dengan penggunaan yang penggunaan yang sebenarnya maupun dengan kata lain penggunaan yang terealisasi. Dari seluruh pengertian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa efisiensi merupakan sebuah perbandingan antara sumber daya yang digunakan di dalam suatu proses melakukan usaha maupun pekerjaan, dengan hasil yang dicapai. Semakin sedikit sumber daya yang digunakan, seperti tenaga, waktu, serta biaya, akan tetapi tetap bisa menghasilkan output sesuai dengan rencana maupun harapan, maka akan dinilai semakin efisien.
Setelah memahami pengertian dari efisiensi, selanjutnya anda juga perlu mengetahui beberapa konsep dari efisiensi. Penjelasan selengkapnya mengenai konsep efisiensi yaitu sebagai berikut. 1. Efisiensi optimal Konsep pertama dari efisiensi yaitu efisiensi optimal. Hal tersebut merupakan bentuk perbandingan terbaik antara pengorbanan yang dilakukan untuk dapat mendapatkan suatu hasil yang maksimal maupun sesuai keinginan. Efisiensi optimal tersebut dalam pekerjaan dapat dilakukan dengan dua tinjauan yakni berdasarkan hasil serta penghematan. Contoh misalnya, efisiensi optimal dari segi hasil dapat dilihat dari perolehan output yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan inputnya seperti waktu, uang, bahan, serta tenaga kerja. Sedangkan dari segi penghematan, contoh misalnya pada penggunaan alat modern yang lebih canggih serta hemat listrik sehingga dapat membuat proses kerja lebih cepat serta hemat waktu dan biaya. 2. Efisiensi dengan tolak ukur Konsep selanjutnya dari efisiensi yaitu efisiensi dengan tolak ukur. Konsep tersebut merupakan suatu perbandingan antara hasil minimum yang ditentukan dengan hasil riil yang telah dicapai. Artinya, efisiensi bisa tercapai apabila hasil riil lebih besar dari angka minimum yang ditentukan. 3. Efisiensi dengan titik impas Konsep terakhir dalam efisiensi yaitu efisiensi dengan titik impas. Efisiensi tersebut yaitu jenis yang cukup sering digunakan pada bidang usaha. Di sini, konsep efisiensi merupakan titik batas antara usaha yang efisien serta tidak efisien. Maka dari itu, suatu usaha maupun bisnis bisa dikatakan efisien pada saat bisnis tersebut bisa menghasilkan lebih dari titik impas tersebut.
Sejarah singkat dari efisiensi mengutip pada laman London Business School menyebutkan bahwa sebagian besar gagasan mengenai efisiensi didasarkan pada konsep "efisiensi proses". Maksud dari gagasan tersebut yaitu bahwa dengan membuat setiap proses individu menjadi efisien, maka akan berakhir dengan tercapainya organisasi yang efisien secara keseluruhan. Akan tetapi, terdapat pandangan alternatif yang jauh lebih holistik dari organisasi yang disebut "efisiensi sistem secara keseluruhan". Pendekatan tersebut, yang dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh insinyur, penulis, serta konsultan dari Harrington Emerson. Harrington Emerson merupakan orang pertama yang menggunakan istilah “efisiensi” di dalam konteks manajemen khusus, dimana ia tidak mengabaikan efisiensi proses individu akan tetapi menghubungkannya secara eksplisit dengan gagasan dari total efisiensi organisasi. Emerson memahami efisiensi sebagai merangkul seluruh organisasi. Menurut Emerson, yang penting bukanlah output dari sebuah proses individu akan tetapi output secara keseluruhan. Sedangkan manajemen ilmiah konvensional melihat efisiensi dalam hal mengurangi pemborosan tenaga kerja serta bahan dan meningkatkan output dengan membuat proses individu lebih efisien.
Seringkali orang masih belum memahami penggunaan kata antara efektif dan efisien. Bahkan tidak jarang juga penggunaan antara kedua kata tersebut sering tertukar antara satu dengan yang lainnya. Karena keduanya sering digunakan untuk mengukur proses kinerja seseorang di dalam dunia kerja. Di bawah ini merupakan penjelasan akan perbedaan antara efisien dan efektif: 1. Dilihat dari bentuk pekerjaan: Efektif merupakan bekerja sesuai dengan apa yang direncanakan sedangkan untuk efisien merupakan bentuk bekerja dengan sumber daya dan energi yang sesuai tanpa adanya suatu pemborosan. 2. Dilihat dari segi pencapaian tujuan: Efektif bisa mencapai tujuan (goal) yang maksimal sesuai dengan apa yang direncanakan sedangkan untuk efisien bisa mendapatkan suatu hasil yang lebih maksimal dengan menghemat biaya, tenaga, maupun juga waktu. Oleh karena itu dari perbedaan kedua pengertian antara efektif dan efisien bisa disimpulkan bahwa setiap proses yang efektif belum tentu menjadi efisien, bahkan juga sebaliknya. Oleh karena itu, betapa pentingnya bagaimana menyelaraskan antara keduanya, yaitu bekerja secara efektif dan efisien. Supaya setiap tujuan, baik itu individu maupun organisasi, bisa tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.
Efisiensi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu seperti di bawah ini: 1. Efisiensi Berdasarkan Tolak Ukur Efisiensi berdasarkan tolak ukur merupakan suatu perbandingan antara tolak ukur hasil minimum yang sudah ditentukan, dengan hasil nyata yang sudah dicapai. Akan dinyatakan efisien apabila hasil nyata yang diterima lebih besar dari tolak ukur hasil minimum yang telah ditentukan dari awal. Sebagai contoh, para pekerja di perusahaan X mempunyai sebuah target untuk mengemas minimal 300 setiap harinya. Dalam waktu kerja 8 jam, pekerja A dapat mengemas sebanyak 300 produk per harinya. Sedangkan, dalam waktu kerja 8 jam, pekerja B dapat mengemas sebanyak 400 produk per harinya. Tolak ukurnya yaitu kemampuan para pekerja tersebut untuk mencapai hasil yang paling optimal, dengan ketentuan hasil minimum yang sudah ditentukan, serta jangka waktu tertentu. Maka dari itu, pekerja B bisa dinyatakan lebih efisien, jika dibandingkan dengan pekerja A. 2. Efisiensi Berdasarkan Titik Impas Efisiensi berdasarkan titik impas atau Break Even Point (BEP) sering digunakan di dalam bidang usaha, yang mana titik impas yaitu titik yang membatasi antara usaha yang efisien dengan usaha yang tidak efisien. Titik impas adalah sebuah kondisi dimana dalam setiap produksi barang maupun jasa, jumlah dari keseluruhan pendapatan setara dengan jumlah keseluruhan pengeluaran. Dengan kata lain, di posisi titik impas ini, suatu keuntungan akan bernilai nol mutlak, atau istilah yang dikenal oleh masyarakat awam yaitu balik modal. Suatu bisnis maupun usaha akan dikatakan efisien apabila titik impasnya bisa tercapai, serta bisnis tersebut dapat mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dari nilai titik impas tersebut. 3. Efisiensi Optimal Efisiensi optimal merupakan sebuah perbandingan terbaik antara usaha yang dilakukan untuk bisa menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Apabila dilihat dari segi hasil, contoh misalnya efisiensi yang optimal, yakni pada saat seorang manajer bisa mencapai suatu hasil seperti produktivitas maupun performa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan usaha seperti waktu, tenaga kerja, bahan, serta biaya, yang digunakan dalam prosesnya. Sedangkan, apabila dilihat dari segi penghematan, contoh misalnya efisiensi yang dikatakan optimal, yakni dengan menggunakan peralatan yang canggih dan modern, yang memungkinkan proses kerja menjadi lebih cepat, sehingga akan menghemat waktu serta biaya.
Tujuan yang paling utama dari efisiensi yaitu memperoleh keuntungan maksimal dengan upaya yang tidak terlalu besar. Itulah alasan dibalik pentingnya efisiensi di dalam menjalankan suatu bisnis. Selain tujuan utama di atas, ada beberapa tujuan efisiensi lainnya yakni sebagai berikut: Memaksimalkan dalam penggunaan sumber daya serta meminimalisir sumber daya yang terbuang sia-sia. Mampu meningkatkan maupun memaksimalkan kinerja dari suatu unit dengan harapan hasil yang diperoleh juga akan mengalami peningkatan. Mencapai target yang sudah direncanakan maupun diharapkan. Mencapai suatu keuntungan maupun profit yang maksimal.
Setelah mengenal lebih jauh tentang efisiensi, anda tentu saja sudah mengetahui bahwa efisiensi mempunyai berbagai manfaat. Untuk memperjelas lagi, di bawah ini akan diuraikan beberapa manfaat dari efisiensi. Mengurangi maupun melakukan penghematan sumber daya di dalam melakukan suatu kegiatan. Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin sehingga tidak akan ada yang terbuang secara percuma. Mencapai sebuah tujuan maupun hasil yang sesuai dengan rencana atau harapan. Memungkinkan untuk mendapat hasil yang lebih optimal maupun keuntungan yang maksimal. Meningkatkan performa pekerjaan suatu unit, sehingga keluaran yang dihasilkan semakin maksimal. Memungkinkan seseorang untuk lebih produktif dalam waktu yang lebih singkat.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..