+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Customer Segmentation: Pengertian, Jenis Dan Fungsinya Bagi Bisnis!

3 November, 2022   |   Isaias

Mengenal Customer Segmentation: Pengertian, Jenis Dan Fungsinya Bagi Bisnis!

Istilah customer segmentation atau segmentasi pelanggan mungkin terdengar sangat familiar bagi mereka yang menjalani suatu usaha, baik itu kecil maupun besar. Sebab, segmentasi pelanggan merupakan suatu hal penting untuk diketahui bagi para pelaku usaha. Namun, ada kemungkinan juga sebagian pelaku usaha belum mengenal dan bahkan belum mengetahuinya sama sekali. Apalagi bagi mereka yang baru mau mencoba dunia usaha. 

Hal ini dikarenakan akan berdampak pada penjualan yang perusahaan Anda tunjukkan untuk target pasar. Dengan menerapkan customer segmentation ini pada strategi pemasaran maka Anda akan lebih mengetahui lagi macam-macam target pasar perusahaan Anda.

Tidak hanya dengan menggunakan customer segmentation saja, tetapi Anda juga bisa memaksimalkan penjualan bisnis anda menggunakan Software ERP Penjualan dari Kami. Dengan menggunakan aplikasi penjualan online, Anda bisa melakukan penjualan yang lebih cerdas, cepat, serta efektif untuk menunjang bisnis anda.

Nah, pada artikel kali ini, Kami akan memberikan Anda informasi terkait dengan definisi dan pengertian dari customer segmentation secara lengkap dan mendalam. Simak artikelnya ini dengan seksama ya.

 

Apa Itu Customer Segmentation?

Customer segmentation atau segmentasi pelanggan merupakan sebuah komponen yang terdapat dalam bisnis yang berkaitan langsung dengan demografi pelanggan. Nantinya dalam segmentasi ini, Anda akan diminta untuk mengelompokkan karakteristik dari masing-masing pelanggan anda dengan kategori tertentu. 

Tujuan dari diadakannya customer segmentation ini adalah untuk membuat metode pemasaran yang jauh lebih tertarget dan juga lebih tepat sasaran. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu lagi membuang biaya iklan atau promosi yang sia-sia.

Contohnya misalkan, Anda sedang menjalankan bisnis fashion. Seperti yang kita ketahui, sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Untuk itu pangsa pasar bisnis fashion terbuka sangat lebar sehingga dapat dimaksimalkan pemasarannya agar dapat menggaet lebih banyak pelanggan atau customer.

Namun dalam bisnis tersebut juga Anda juga harus mengetahui bahwa masing-masing dari jenis fashion atau pakaian memiliki target khususnya tersendiri. Misal seperti, daster yang identik dengan perempuan, batik yang identik dengan orang dewasa dan juga bergaya formal, kaos atau hoodie casual yang cenderung unisex dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Nah, lewat contoh diatas dapat diketahui bahwa dari setiap jenis pakaian memiliki segmentasi pasar yang khusus. Dengan demikian, Anda tentu tidak bisa menjual daster pada customer pria, pun begitu juga dengan sebaliknya Anda tidak bisa menjual kemeja pria ke customer wanita. Meskipun mereka mungkin bisa saja membeli produk tersebut untuk pasangannya, namun hal ini termasuk ke dalam kemungkinan yang cukup kecil.

Segmentasi pelanggan yang tepat akan membuat Anda lebih mudah dalam memasarkan produk dengan efektif serta efisien secara waktu maupun dana yang akan dikeluarkan. Penjualan produk pun juga dapat lebih ditingkatkan lagi lewat pembuatan segmentasi yang tepat tersebut. Dalam hal ini, segmentasi dapat Anda kelompokkan atau dibuat kategori sesuai dengan kebutuhan. Misalnya lewat jenis kelamin, minat, ketertarikan atau hobi, usia pelanggan dan lainnya. 

 

Jenis-jenis Customer Segmentation

Dalam prakteknya, terdapat beberapa jenis jenis segmentasi pelanggan yang perlu Anda ketahui apalagi jika anda mempunyai bisnis. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Segmentasi demografis
Segmentasi demografis sendiri merupakan suatu pengelompokkan pelanggan berdasarkan dengan data dari kependudukan. Hal ini dapat mencakup seluruh informasi mengenai usia, jenis kelamin, pendidikan dan juga pekerjaan pelanggan, besaran pendapatan, status pernikahan hingga entitas tertentu yang membuat pelanggan menjadi lebih spesifik.

Hal ini sesuai dengan apa yang telah kami sebutkan sebelumnya. Di mana Anda tidak akan bisa menjual produk yang dikhususkan untuk laki-laki kepada perempuan, begitupun juga sebaliknya. Meski mereka mungkin bisa membeli produk tersebut untuk buah tangan atau kado pada orang-orang spesialnya, namun kemungkinan terjadinya pembelian tersebut hanyalah sebagian kecil saja.

Sehingga alih-alih Anda menghabiskan waktu dan uang anda untuk mempromosikan barang yang khusus untuk laki-laki kepada kaum hawa. Lebih baik, Anda langsung saja menargetkan promosi tersebut ke semua kalangan kaum adam. Dengan demikian, selain jauh lebih efisien hal ini juga akan lebih menghemat praktik Anda dalam menjalankan pemasaran.

 

Segmentasi geografis
Berikutnya, Anda juga bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan dengan sektor geografis. Ini bisa saja berupa dimana tempat tinggal dari pelanggan tersebut atau bagaimana kondisi lingkungan di sekitar bisnis Anda, memberikan perhatian lebih terhadap cuaca dan iklim yang ada disekitarnya atau lain-lain.

Melalui segmentasi geografis ini Anda juga bisa menciptakan inovasi yang berkaitan langsung dengan kondisi wilayah tersebut saat itu. Misal seperti, ketika musim penghujan, Anda yang saat itu menjalankan bisnis fashion, dapat menciptakan inovasi produk baru yaitu berupa jaket yang anti air atau mungkin membuat jas hujan custom yang lebih menarik.

Apabila Anda tengah menjalankan bisnis di bidang kuliner, pilihan inovasi ini dapat berupa sajian yang hangat atau cocok untuk dikonsumsi pelanggan ketika musim hujan tiba. Dimana hal tersebut dapat membuat suasana di sekitar wilayah menjadi lebih dingin daripada biasanya.

 

Segmentasi perilaku
Lalu ada juga segmentasi perilaku yang bisa juga Anda kelompokkan. Di mana dalam hal ini Anda bisa mengelompokkan pelanggan melalui bagaimana cara mereka melakukan interaksi dengan brand Anda.

Misalnya saja ketika Anda memiliki marketplace online untuk bisnis Anda sendiri. Maka Anda bisa dengan membuat beberapa jenis segmentasi. Seperti contoh segmen pelanggan yang hanya melakukan pencarian terhadap nama produk saja namun tidak memasukkannya kedalam keranjang atau pelanggan yang memasukkan produk ke keranjang namun tidak melanjutkan transaksi pembelian atau checkout dan masih banyak lagi lainnya.

Tujuan dari membuat segmentasi berbasis perilaku ini adalah untuk mencari tahu alasan di balik aktivitas dari pelanggan tersebut. Kira-kira apa yang membuat mereka hanya mencari produknya saja atau hanya memasukkannya ke dalam keranjang? Mungkin saja mereka sedang melakukan perbandingan harga dengan produk di tempat lain ataupun bisa juga karena mereka ragu untuk melakukan pembelian lantaran kurangnya review yang meyakinkan. 

Melalui segmentasi tersebut, Anda bisa mengantisipasi setiap permasalahan yang mungkin terjadi atau dialami oleh konsumennya. Sehingga Anda bisa membuat mereka yakin untuk terus berbelanja produk Anda kedepannya.

 

Segmentasi customer journey
Customer journey dapat didefinisikan sebagai perjalanan konsumen pada saat tengah berinteraksi dengan brand Anda. Hal ini dimulai dengan bagaimana cara mereka dalam mengetahui keberadaan brand Anda tersebut, kemudian melihat atau mencari tahu produk yang dijual, melakukan perbandingan dengan produk produk dari brand lain, melakukan pembelian hingga akhirnya benar-benar menjadi pelanggan yang loyal pada brand anda. 

Segmentasi perjalanan konsumen ini perlu diadakan untuk mengetahui cara yang tepat dalam menciptakan suatu pendekatan dengan pelanggan. Karena seperti yang kita tahu, karakter masing-masing dari pelanggan berbeda dengan satu sama lain. Untuk itu cara pendekatan yang harus digunakan pun juga berbeda-beda. Itu semua tergantung dengan sejauh mana konsumen tersebut melakukan perjalanannya mengenal brand bisnis Anda.

 

Fungsi Customer Segmentation

Segmentasi pelanggan memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap manajemen pembeli. Hal ini karena membantu agar tetap fokus dengan kebutuhan para pelanggan. Ada empat fungsi adanya customer segmentation ini diantaranya adalah:

Meningkatkan Daya Saing
Setiap perusahaan pasti memiliki strateginya masing-masing untuk meningkatkan keuntungannya. Dengan adanya peningkatan daya saing maka para perusahaan akan semakin berusaha dalam memahami, mengerti, dan juga memenuhi kebutuhan dari para pelanggan. Dengan begitu, maka perusahaan yang dirasa lebih menggambarkan para pelanggan akan semakin terkenal dikalangan masyarakat.
 

Kemampuan untuk berkembang
Dengan adanya customer segmentation ini maka setiap pelaku bisnis akan lebih memutar otak untuk berkembang menyesuaikan dengan keinginan dari pelanggan. Hal ini karena kebutuhan serta keinginan manusia teruslah berkembang tidak terus menerus sama dari waktu ke waktu.

 

Meningkatkan retensi pelanggan
Berubahnya seorang pembeli menjadi pelanggan ketika karena adanya rasa percaya dari pembeli ke Anda sebagai pelaku bisnis. Para pembeli akan kembali membeli produk produk Anda apabila mereka merasa produk Anda bisa memenuhi kebutuhan mereka. Dengan begitu, mereka akan terus membeli produk Anda jika mereka merasa tetap membutuhkan produk Anda di masa depan.

 

Optimasi harga
Dengan adanya pembagian segmentasi pelanggan Anda akan juga akan mendapatkan informasi mengenai status keuangan dan juga sosial dari pelanggan Anda. Dengan begitu Anda akan lebih mudah dalam menawarkan produk sesuai dengan harga yang dianggap wajar oleh para pelanggan Anda.

 

Peran Penting Customer Segmentation

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pelanggan ini memegang peranan yang cukup penting dalam operasional dari sebuah bisnis. Terutama bagi Anda yang menjalankannya metode pemasaran secara online dengan menggunakan website maupun sosial media yang ada. Karena pada platform tersebut, Anda bisa membuat iklan promosi dengan target yang jauh lebih spesifik.

Peran penting dari customer segmentation sendiri adalah hal ini dapat membantu bisnis Anda meningkatkan trafik dalam penjualan produknya. Selain itu, Anda juga bisa lebih menghemat biaya dan juga waktu yang digunakan untuk menjalankan iklan promosi yang tersegmen tersebut.

Segmentasi pelanggan ini juga perlu dilakukan agar Anda dapat mengetahui dimana letak dari kesalahan dalam metode pemasaran yang digunakan. Sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk melakukan pengembangan dan juga menciptakan inovasi di masa mendatang.

Selain itu, seringkali harga dari suatu produk juga menjadi salah satu alasan konsumen tidak jadi untuk melakukan pembelian. Nah, dengan membuat segmentasi yang terkelompok dengan baik tadi, Anda bisa melihat sejauh mana daya beli dari setiap konsumen. Sehingga Anda bisa menciptakan promo atau mungkin membuat sistem bundling untuk produk yang sedang banyak diminati oleh pelanggan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda