+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Laba Tertahan : Pengertian, Fungsi, serta Faktor Laba Tertahan

1 November, 2022   |   Ningsih

Laba Tertahan : Pengertian, Fungsi, serta Faktor Laba Tertahan

Para pebisnis pastinya tidak asing dengan istilah laba yang menjadi tujuan saat menjalankan usaha. Tidak semua laba dapat masuk ke kantong pengusaha serta pemegang saham. Laba terdapat juga yang ditahan dengan berbagai alasan, misalnya guna pengembangan bisnis. Laba tertahan dapat ditemukan pada neraca perusahaan serta berada di bagian bawah ekuitas pemegang saham pada akhir tiap periode akuntansi. Hal itu dikarenakan laba tertahan masih menjadi laba yang dimiliki pada pihak perusahaan, meski dengan tak secara langsung.

Jadi, apa pengertian dari laba tertahan? Bagaimana karakteristik laba tertahan? Kemudian apa kaitan laba tertahan dengan dividen? Bagaimana cara saat menghitung laba tertahan?
 

Pengertian Laba Tertahan

Laba tertahan adalah suatu bagian dari laba bersih yang tertahan dan tidak perusahaan bayarkan kepada investor dengan bentuk dividen yang tujuannya adalah sebagai dana untuk berjaga-jaga, tambahan modal cadangan, maupun untuk keperluan investasi perusahaan. Laba tertahan, biasanya dikenal juga sebagai retained earnings. Retained earnings dapat juga mempunyai arti sebagai sisa laba bersih yang telah dikurangi dengan dividen. Dividen yaitu distribusi keuntungan oleh bisnis untu para pemegang saham yang sama atau sebanding dengan kepemilikan saham mereka.

Keputusan laba tertahan ini bisa terjadi berdasarkan pada keputusan bersama dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pembuatan keputusan bisa terjadi sebab adanya berbagai faktor, yaitu berdasarkan kondisi keuangan bisnis, strategi pemasarannya, dan persyaratan pendanaan operasionalnya guna periode yang akan datang.

Pengaruh naik maupun turunnya profitabilitas pula terjadi sebab berbagai faktor, misalnya perubahan pajak perusahaan, perubahan biaya penjualan, perubahan biaya produksi, perubahan biaya barang, perubahan laba bersih, perubahan jumlah dividen yang perlu perusahaan bayarkan untuk para pemegang saham, dan perubahan biaya administrasi.
 

Fungsi Penahanan Laba

Penahanan laba bukan tanpa sebab dan tujuan. Terdapat urgensi tertentu yang membuat semua pemilik saham setuju untuk tidak perusahaan berikan hak dividen. Berikut ini merupakan fungsi dan tujuannya:

1. Membantu pembayaran hutang perusahaan

Perusahaan bisa meningkatkan keuntungan dengan cara menahan laba dalam kurun waktu yang relatif lama apabila perusahaan memiliki jumlah utang yang signifikan. Sebab dengan memanfaatkan sisa dari keuntungan, akuntan perusahaan dapat melakukan pembayaran utang dengan tepat waktu. Selain dari itu, dalam melunasi utangnya, perusahaan akan mengganggu sumber dari pendanaan lain sampai perusahaan bisa memastikan keamanan dana utamanya.

2. Untuk pembiayaan operasional perusahaan

Sebuah bisnis harus mempunyai dana yang cukup untuk beroperasi, termasuk kas kecil serta kas besar. Perusahaan bisa menahan laba guna membiayai operasi perusahaan. Perusahaan melakukan ini guna memberikan kemungkinkan supaya perusahaan bisa dengan terus beroperasi dan mempunyai harapan untuk terus berkembang.
Perusahaan yang menahan laba guna membiayai operasi dianggap lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan wajib membagikan laba kepada para pemegang saham. Meski demikian, untuk melakukan penahanan laba ini diharuskan persetujuan dari para pemegang saham.

3. Sebagai modal cadangan

Keuntungan lain dari penahanan laba merupakan bahwa dana dari laba mempunyai fungsi untuk cadangan modal saat bisnis mengalami kesulitan finansial. Penggunaan dana cadangan adalah untuk menambah dana sampai bisnis bisa selalu beroperasi dengan efektif tanpa perlu meminjam uang dari pihak ketiga seperti bank.

4. Untuk pengembangan bisnis

Selain mempunyai fungsi sebagai sumber dana cadangan saat keuangan perusahaan tengah mengalami kerugian. Fungsi dari penahanan laba merupakan juga bisa untuk modal pengembangan bisnis. Pengembangan bisnis ini tidak terbatas sekadar pada pembangunan, namun juga dapat meliputi penambahan sumber daya manusia guna perusahaan.

5. Modal investasi perusahaan di masa depan

Tentunya, pemilik bisnis menginginkan bisnis yang tidak statis atau bahkan relatif menurun, namun untuk menginginkan adanya pertumbuhan dan inovasi untuk bertahan serta berkembang. Keuntungan menahan laba lainnya adalah untuk memperluas bisnis maupun melakukan investasi.

Manfaat Laba Ditahan

Laba ditahan memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan perusahaan. Dan hal ini memiliki manfaat yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Manfaat Bagi Pemegang Saham

Pemegang saham adalah orang yang berhak atas dividen dan memegang ekuitas di perusahaan. Laba ditahan adalah jumlah uang yang menjadi hak pemegang saham, meskipun mereka hanya menerima sebagian dalam bentuk dividen. Para pemegang saham dapat menghitung berapa banyak uang yang menjadi hak mereka dengan membagi retairned earnings dengan jumlah saham yang beredar.

Rumusnya sederhana = Laba Ditahan/ Jumlah Saham Beredar

Manfaat bagi Kreditur

Kreditur melihat berbagai ukuran kinerja sebelum mengeluarkan kredit untuk bisnis, yang mencakup retairned earnings. Laba ditahan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menguntungkan dan seharusnya tidak mengalami kesulitan dalam melunasi utangnya.

Retairned earnings yang rendah atau NIL adalah tanda merah bagi kreditur mana pun karena ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami/akan kesulitan melunasi pinjamannya.

Manfaat bagi Investor

Hal pertama yang dicari calon investor saat melihat keuangan perusahaan adalah laporan retairned earnings. Mereka tidak hanya melihat laporan retairned earnings terbaru tetapi juga laporan tahun sebelumnya. Ini memberi mereka gambaran tentang berapa banyak pengembalian investasi yang dapat mereka harapkan dengan berinvestasi di perusahaan Anda.

Faktor-Faktor Dari Laba Tertahan

Terdapat beberapa faktor yang memberikan kontribusi pada keuntungan tertahan, diantaranya sebagai berikut:

1. Adanya perubahan manajemen perusahaan

Saat manajemen atau kontrol perusahaan telah berubah, keuntungan yang ada biasanya akan dipertahankan. Manajemen baru melakukan perubahan dengan tujuan guna memungkinkan mereka menyesuaikan dan menunjukkan kredibilitas untuk manajemen keuangannya.
 
2. Ada kesalahan pada laporan keuangan periode sebelumnya

Faktor yang lain adalah terjadinya kesalahan padaa laporan keuangan pada periode sebelumnya. Perusahaan memperbaiki laporan keuangan guna memperoleh validasi serta memperhitungkan nilai laporan laba tertahan dengan sesuai.

3. Terdapat penyesuaian nilai rupiah dari periode sebelumnya

Penyesuaian nilai rupiah pun menjadi faktor yang berpengaruh pada penentuan laba tertahan. Nilai tukar rupiah dapat berfluktuasi kapan saja dan bisa mempengaruhi hasil perhitungan laba perusahaan. Sehingga, akuntan memiliki pilihan untuk mempertahankan keuntungan yang ada.

4. Adanya perubahan metode perhitungan

Faktor perubahan metode perhitungan pada kontribusi juga pada laba yang akan tertahan. Misalnya, saat metode perhitungan sebelumnya terus setiap bulan dan kemudian beralih ke mingguan, itu akan membingungkan. Akuntan mempunyai pilihan untuk akan menahan keuntungan modal yang ada sebab data yang dimiliki bersifat ambigu.

5. Perubahan prinsip akuntansi dari periode sebelumnya

Mengubah prinsip akuntansi sejak periode sebelumnya pun dapat mempengaruhi nilai laporan penahan laba. Misalnya, saat periode selanjutnya bisnis mulai mengadopsi akuntansi dengan syariah, maka pembukuan beserta dengan hasil-hasilnya harus untuk menerapkan hukum syariah.
 

Karakteristik Laba Tertahan

Karakteristik laba tertahan tepat dengan definisnya, belum diperhitungkan guna dibagi ke berbagai sektor yang mempunyai hak untuk menerima dana seperti para investor atau pemegang saham. Terdapat faktor yang menjadi latar belakang guna penahanan laba antara lain:

1. Adanya kesalahan laporan keuangan terhadap periode sebelumnya

Laba dapat ditahan saat akuntan belum bisa memberi data valid. Guna menghindari kecurangan dan kerugian pada pembagian laba, pembagian akan dihentikan sampai laporan keuangan benar atau tepat.

2. Perubahan metode perhitungan

Perubahahan metode perhitungan selalu menjadi alasan dari laba tertahan. Contohnya, metode perhitungan sebelumnya terus memberlakukan sistem bulanan kemudian diubah menjadi harian.

3. Perubahan prinsip akuntansi dari periode sebelumnya

Perubahan prinsip akuntansi dari periode yang sebelumnya dapat mempengaruhi laba tertahan. Contohnya, perubahan pada metode perhitungan, model laporan keuangan yang disusun dan skema akuntansi.

4. Adanya perubahan pemegang kendali manajemen perusahaan

Penahanan laba pada kasus ini dilakukan untuk menjaga stabilitas kerja, menekan tindak kecurigaan, serta kecurangan. Hal ini dilakukan agar manajemen baru bisa menyesuaikan diri dan menunjukan kredibilitas manajemennya guna mengelola keuangan.

5. Adanya penyesuaian nilai rupiah dari periode sebelumnya

Nilai tukar rupiah bisa naik dan turun sewaktu-waktu. Saat perubahan nilai tukar tersebut mempengaruhi hasil dari perhitungan laba perusahaan dengan signifikan, akuntan biasanya memutuskan menahan laba yang telah ada.
 

Kaitan Laba Tertahan dengan Dividen

Laba tertahan memiliki keterkaitan yang kuat dengan dividen. Dividen adalah hak yang dimiliki para pemegang saham atas perolehan laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Laba tertahan yang sesungguhnya adalah hak milik dari pemegang saham yang masih dipegang pada perusahaan guna keperluan ekspansi bisnis. Saat laba tertahan tersebut akhirnya diputuskan untuk didistribusikan untuk para pemegang saham, barulah hal itu dinamakan sebagai pembagian dividen.

Pembagian pada dividen berdasarkan jumlah lembar saham yang dimiliki pada tiap-tiap pemegang saham. Kebijakan pembagian dividen terrsebut berbeda dari waktu ke waktu menyesuaikan situasi serta kondisi dari perusahaan.

Apabila perusahaan melihat adanya prospek yang baik pada masa depan, sebagian dari keuntungan yang diperoleh tersebut akan ditahan oleh perusahaan pada bentuk laba tertahan dengan tujuan menambah kebutuhan modalnya maupun dalam membiayai sebagian besar kebutuhannya sendiri.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda