+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Yuk Kenali Apa Itu Ekuitas !

27 October, 2022   |   emaaminahhhh

Yuk Kenali Apa Itu Ekuitas !

Dalam dunia investasi, saham atau stock merupakan salah satu istilah yang umum digunakan di kalangan pemegang saham. Pada umumnya banyak orang yang mengartikan apakah suatu saham merupakan aset atau milik suatu perusahaan. Saya tidak bisa mengatakan Anda salah, tetapi ada beberapa poin yang perlu ditekankan tentang apa itu keadilan.

Saham merupakan komponen penting bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Oleh karena itu keberadaannya sangat dihargai oleh manajemen perusahaan, untuk kepentingan manajemen perusahaan. Jadi apa sebenarnya ekuitas dan bagaimana cara menghitungnya? Simak pembahasannya pada artikel ini dibawah ini.
 

Pengertian equity 


Saham adalah kepentingan kepemilikan atau kepentingan yang dimiliki dalam aset yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Namun, ekuitas adalah faktor yang berbeda dari sekadar menghitung jumlah kekayaan atau aset yang dimiliki perusahaan. Ekuitas adalah hak atas kekayaan perusahaan setelah dikurangi kewajiban (kewajiban) di neraca.

Oleh karena itu, nilai ekuitas adalah selisih antara aset perusahaan dikurangi kewajibannya atau kewajiban pembayaran lainnya. Menghitung ekuitas memberikan kekayaan bersih perusahaan yang dikembalikan kepada pemegang saham.

Nilai modal adalah faktor yang penting bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan usaha karena aset tersebut merupakan modal. Akibatnya, banyak perusahaan mulai go public. Dengan cara ini mereka dapat memperoleh modal baru baik untuk proses produksi maupun untuk pembayaran utang. Akibatnya, nilai properti meningkat
 

Unsur-unsur equity 


Dalam praktiknya, ada beberapa faktor yang mendukung komunikasi harga saham. Komponen modal selanjutnya adalah:

1. Modal Disetor

Modal Disetor dalam Ekuitas adalah jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan oleh pemegang saham. Hal ini adalah hal umum yang kita lihat di saham. Ada dua jenis saham yang dapat disetorkan. Dengan kata lain Modal Saham adalah nilai nominal yang diterbitkan sebagai saham publik.

Premium atau diskon saham adalah selisih antara ekuitas pemegang saham dan nilai nominal saham. Ketika hasilnya menunjukkan metrik positif, itu disebut saham premium, dan jika negatif, itu disebut saham diskon.

2. Laba Ditahan

Seperti namanya, komponen kedua dari saham adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan dan merupakan hasil dari laba bersih.

Keputusan mengenai akumulasi keuntungan biasanya dibuat oleh pemilik perusahaan dalam rapat pemegang saham.

3. Modal Hibah

Komponen modal selanjutnya adalah hibah atau hibah. Kategori ini dapat dihitung jika perusahaan telah mengalami penambahan aset tanpa menimbulkan biaya apapun. Namun, tetap diperhitungkan sebagai peningkatan ekuitas setelah seluruh utang perseroan dilunasi.

4. Revaluasi Modal

Revaluasi komponen ekuitas adalah aset yang dihitung berdasarkan perhitungan ulang total aset perusahaan. Ketika nilai aset telah berubah atau menyesuaikan, begitu pula neraca perusahaan.

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki properti berupa tanah yang nilainya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada peningkatan ini akan membutuhkan revaluasi aset. Oleh karena itu, nilai aset perusahaan berubah.

5. Lainnya

Modal lainnya adalah cadangan nosional dari modal laba ditahan. B. Untuk tujuan seperti ekspansi, penebusan obligasi, dan pengurangan harga persediaan.
 

Jenis equity


Selain perdagangan saham, ada beberapa jenis saham lain yang harus Anda ketahui. Jenis saham berikut ini adalah:

1. Bunga Rumah

Jenis Bunga Rumah adalah nilai yang membantu menentukan nilai keuntungan atau kerugian dari memiliki rumah. Dalam hal ini, nilai ekuitas adalah hasil selisih antara nilai rumah dan utang.

Misalnya Anda membeli rumah dengan sistem kredit dari bank. Jika total nilai pinjaman lebih besar dari harga jual rumah, nilai properti negatif. Ini sangat penting untuk diketahui jika Anda berpikir untuk menjual rumah Anda.

2. Modal Pengusaha

Tentu saja, prasyarat untuk memulai sebuah perusahaan baru adalah modal. Inilah yang disebut modal. Perhitungan nilai saham sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan perusahaan.

Selanjutnya, perhitungan tersebut tidak dikaitkan dengan nilai lain dan semua keuntungan dari modal ini menjadi milik pemilik perusahaan.

3. Pembiayaan Ekuitas

Jenis pembiayaan ekuitas ini adalah nilai yang diciptakan ketika perusahaan dapat terus beroperasi tetapi tidak menghasilkan laba. Dengan kondisi ini, saham perseroan akan dijual kepada investor.

Oleh karena itu, nilai yang dicapai digunakan untuk ekspansi bisnis sebaik mungkin. Sederhananya, pembiayaan ekuitas adalah jumlah yang ditawarkan investor untuk membeli saham di perusahaan jika uang itu membantu dalam pengembangan bisnis.

4. Saham

Jenis saham ini mengacu pada hak pemegang saham perusahaan untuk menerima keuntungan yang dikenal sebagai dividen. Keuntungan dalam bentuk deviden merupakan hak pemegang saham atas modal yang ditanamkan.
 

Menghitung Equity


Seperti dijelaskan sebelumnya, ekuitas adalah nilai total aset dan kewajiban perusahaan, atau selisih antara kewajibannya. Perhitungannya juga sangat mudah. Di bawah ini adalah rumus saham.

Menghitung Saham = Aset - Kewajiban

Contoh:

Perusahaan A meningkatkan modal dengan membeli saham senilai Rs.200 miliar. Di sisi lain, kondisi perusahaan adalah memiliki utang sebesar Rs. Untuk menghitung Ekuitas:

Ekuitas = Aset - Kewajiban

Ekuitas = 200 Miliar - 10 Miliar

Ekuitas = 190 Miliar

Misalkan nilai ekuitas Perusahaan A yang timbul dari penjual saham adalah Rp 190 . dapat disimpulkan. Miliar.

Ekuitas adalah nilai hak milik perusahaan, yang perhitungannya dikurangi dengan utang atau kewajiban. Ekuitas mewakili unit yang memiliki modal perusahaan. Ini membedakan ekuitas dari aset atau aset karena dikurangi dengan nilai kewajiban perusahaan.
 

Kesimpulan


Ekuitas adalah milik semua orang yang mempunyai hak dalam suatu perusahaan atau bisnis dengan menanamkan modal dalam perusahaan atau bisnis tersebut. Jika orang tersebut menarik modal dari perusahaan, orang tersebut dikatakan kehilangan haknya dalam perusahaan. Nilai ekuitas perusahaan tempat pemilik modal memiliki hak juga hilang.

Perusahaan pertama yang menerima modal juga mengalami penurunan nilai saham. Saham juga tidak mencerminkan nilai pasar perusahaan atau memungkinkan untuk dijual.

Keberadaan saham ini sangat masuk akal, karena kita tidak hanya membutuhkan penjualan yang sukses, tetapi juga modal eksternal. Dengan meningkatkan modal eksternal, perusahaan akan berkembang lebih cepat. Ekuitas juga dapat menutupi kewajiban.

Untuk alasan ini, perusahaan besar biasanya go public untuk meningkatkan nilai sahamnya. Ini diyakini sebagai cara cepat dan efektif untuk mengumpulkan modal.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda