+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal EOQ Metode Penting Dalam Manajemen Persediaan

26 October, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal EOQ Metode Penting Dalam Manajemen Persediaan

Saat memesan ulang suatu produk, banyak bisnis yang akan melakukan pemesanan berdasarkan apa yang mereka butuhkan sekarang pada saat yang tepat daripada menggunakan rumus kuantitas pemesanan ulang. Sebaliknya, mereka harus mengoptimalkan cara mereka dalam melakukan pemesanan dan juga pembayaran produk dengan menggunakan rumus Economic Order Quantity (EOQ).

Rumus EOQ dapat membantu menghitung jumlah pesanan yang optimal untuk menghemat uang untuk biaya logistik dan juga pergudangan ecommerce. Dengan menghitung EOQ, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang berapa banyak produk yang akan dipesan dalam jangka waktu tertentu.
 

Apa itu Economic Order Quantity atau EOQ


EOQ merupakan singkatan dari Economic Order Quantity. Ini merupakan pengukuran yang digunakan di bidang Operasi, Logistik, dan juga Manajemen Pasokan. Intinya, EOQ merupakan alat yang digunakan untuk menentukan volume serta frekuensi pesanan yang diperlukan untuk memenuhi tingkat permintaan tertentu sambil meminimalkan biaya per pesanan.

Economic Order Quantity merupakan set point yang dirancang untuk membantu perusahaan untuk meminimalkan biaya pemesanan dan juga penyimpanan persediaan.

Biaya pemesanan persediaan akan turun dengan peningkatan volume pemesanan karena pembelian pada skala ekonomi. Namun seiring dengan bertambahnya ukuran persediaan, biaya penyimpanan persediaan pun akan meningkat. EOQ merupakan titik tepat yang meminimalkan kedua biaya yang berbanding terbalik ini.
 

Mengapa Harus Menghitung Economic Order Quantity?


Menghitung EOQ untuk bisnis kamu akan menawarkan beberapa manfaat yang mempengaruhi keuntungan kamu. Ini merupakan cara yang bagus untuk mengetahui berapa banyak produk yang perlu dibeli untuk mempertahankan rantai pasokan yang efisien sambil menekan biaya.

Berikut manfaat utama penghitungan EOQ diantaranya :

1. Meminimalkan Biaya Persediaan

Menyimpan inventory atau persediaan tambahan dapat dengan cepat meningkatkan biaya penyimpanan. Biaya persediaan juga bisa naik tergantung cara kamu memesan, stok yang rusak, dan produk apa yang tidak pernah laku. Jika kamu terus-menerus memesan ulang produk yang memiliki kecepatan rendah, EOQ dapat membantu menentukan jumlah pesanan dalam jangka waktu tertentu.

2. Minimalkan Kehabisan Stok

EOQ dapat membantu kamu lebih memahami seberapa banyak kamu perlu memesan ulang dan seberapa sering. Dengan menghitung berapa banyak yang kamu butuhkan berdasarkan seberapa banyak kamu menjual dalam jangka waktu tertentu, kamu dapat menghindari kehabisan stok tanpa terlalu banyak persediaan di tangan untuk waktu yang lama.

kamu mungkin terkejut bahwa memesan dalam jumlah yang lebih kecil mungkin lebih hemat biaya untuk bisnis kamu, atau bisa juga sebaliknya – menghitung EOQ dapat membantu menentukannya.

3. Meningkatkan Efisiensi Keseluruhan

Secara keseluruhan, menghitung EOQ dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dalam hal menyimpan dan mengelola inventori.

Saat ini banyak bisnis yang melakukan pemesanan persediaan berdasarkan dengan firasat tentang berapa banyak yang harus dipesan, dengan alih - alih memesan berapa banyak produk yang sebenarnya dibutuhkan. Menghitung EOQ merupakan cara cerdas untuk mengukur dengan lebih baik berapa banyak yang kamu butuhkan berdasarkan variabel biaya penting.
 

Cara Menghitung Persediaan dengan Rumus EOQ


Rumus economic order quantity setidaknya menggunakan tiga variabel untuk menghitung jumlah pembelian persediaan yang tepat.

Setelah kamu mendapatkan variabel dari sistem manajemen persediaan, mudah untuk memasukkan angka terkait dan menghitung EOQ.

Tiga variabel yang digunakan untuk menghitung EOQ, terdiri dari D, S, dan juga H. D merupakan perwakilan dari jumlah unit yang diminta setiap tahunnya. S merupakan biaya pemesanan, sedangkan H merupakan biaya penyimpanan per unit setiap tahunnya.

Rumus EOQ sendiri:

EOQ = √ (2 x D x S / H)

Contoh kasusnya, Jika kamu berjualan alat IoT secara online. Tahun lalu, permintaan akan peralatan IoT sekitar 1.000 buah. Adapun biaya pemesanan rata - rata Rp2.500.000 dan biaya penyimpanan per unit Rp 500.000.000 per tahun.

Maka penghitungannya EOQ nya adalah :

= √ (2 x 1.000 x Rp2.500.000 / Rp500.000.000)

= √ (10)

= 3.16 unit

Berdasarkan hasil penghitungan ini, jumlah pesanan persediaan yang ekonomis atau economic order quantity adalah 3.16 unit per pesanan.
 

Cara Menghitung Persediaan Akhir


Untuk menghitung persediaan akhir, ada dua metode yang bisa digunakan, diantaranya :

- Metode First In First Out (FIFO), yakni menghitung inventory akhir berdasarkan asumsi bahwa barang yang paling lama ada di gudang harus dijual terlebih dahulu.
- Metode Last In First Out (LIFO), yakni menghitung persediaan akhir dengan asumsi bahwa barang yang terakhir dibeli adalah produk yang pertama terjual.

Untuk menghitung persediaan akhir, kita bisa menggunakan beberapa rumus, yakni rumus laba kotor, metode ritel, dan juga work in process.

1. Metode Laba Kotor

Untuk menghitung persediaan akhir, terlebih dahulu kamu perlu menentukan harga pokok barang dan juga harga pokok penjualan (HPP). Harga pokok barang bisa dihitung dengan cara menambah biaya persediaan awal dengan biaya semua pembelian.

Kemudian, HPP juga bisa dihitung dengan cara (penjualan x persentase laba kotor). Setelah itu, kamu bisa menghitung persediaan akhir dengan rumus yakni:

“Harga pokok barang – harga pokok penjualan”

2. Metode Ritel

Cara kedua yakni menggunakan metode ritel. Untuk menggunakan metode ini, kamu perlu menghitung persentase biasa eceran dengan rumus (biaya persediaan / harga eceran).

Kamu juga harus menghitung harga pokok barang yang tersedia dan menemukan biaya penjualan dengan rumus (penjualan x persentase eceran).

Selanjutnya, kamu bisa menghitung persediaan akhir dengan rumus:

“Harga pokok barang tersedia – HPP selama periode tertentu”

3. Metode Work in Process

Sebelum menghitung persediaan akhir, terlebih dahulu kamu perlu menghitung inventaris awal, biaya produksi, dan HPP.

Inventaris awal dihitung dengan rumus (bahan yang dibeli – bahan yang dipindah untuk produksi). Sementara itu, biaya produksi dihitung dengan cara (bahan yang dipindah untuk produksi + biaya tenaga kerja + biaya overhead pabrik).

Jika sudah menghitung angka tersebut, kamu bisa menentukan persediaan akhir dengan rumus:

“(inventaris awal + biaya produksi) – HPP”
 

3 Faktor yang Perlu kamu Perhatikan dalam Menghitung Economic Order Quantity


Rumus EOQ terdiri dari tiga variabel: biaya penyimpanan, permintaan, dan biaya pesanan. 

1. Biaya penyimpanan (H)

Biaya penyimpanan juga dikenal sebagai biaya tercatat yang mengacu pada total biaya penyimpanan persediaan. Meminimalkan biaya persediaan merupakan strategi manajemen rantai pasokan yang penting.

Berapa banyak yang kamu keluarkan untuk menyimpan dan menyimpan inventaris, per unit, per tahun? Untuk menghitung EOQ dengan benar, kamu harus terlebih dahulu menentukan biaya penyimpanan kamu. Untuk melakukannya, kamu dapat merujuk ke rumus sederhana di bawah ini:

(Biaya Penyimpanan + Gaji Karyawan + Biaya Peluang + Biaya Depresiasi) / Total Nilai Persediaan Tahunan = Biaya Penyimpanan / Penyimpanan Persediaan

2. Permintaan tahunan (D)

Berapa banyak permintaan yang kamu dapatkan untuk suatu produk setiap tahun? Dengan melihat data pesanan historis, kamu dapat menentukan berapa banyak produk yang kamu jual dari tahun ke tahun.

3. Biaya pemesanan (S)

Atau juga disebut sebagai ‘biaya penyiapan’, berapa biaya pesanan per pembelian? Ini dilakukan dengan basis per pesanan dan sudah termasuk biaya pengiriman dan penanganan.
 

Faktor Lain yang Dapat Mengoptimalkan Penyimpanan Persediaan


Hal-hal seperti tren musiman atau penjualan besar juga dapat mempengaruhi keakuratan inventaris kamu. Selain metode EOQ, ada beberapa cara lain untuk mengoptimalkan inventaris.

1. Reorder Points

Alih-alih memeriksa tingkat inventaris secara manual untuk memesan ulang produk, kamu dapat menyetel poin pemesanan ulang otomatis yang secara otomatis melakukan pemesanan setelah tingkat persediaan kamu mencapai ambang tertentu.

Untuk memudahkan hal tersebut, kamu bisa berinvestasi dalam software manajemen inventori atau software akuntansi yang memiliki fitur manajemen aset serta stok seperti Accurate Online.

2. Pengukuran Stok Pengaman

Ada kalanya permintaan dapat meningkat secara tiba-tiba atau ada masalah dengan pemasok yang dapat menghalangi kamu untuk memiliki persediaan yang cukup. Stok pengaman hanyalah persediaan tambahan di luar permintaan yang diharapkan atau dipesan.

Safety stock juga sering digunakan pada saat permintaan produk atau layanan yang tinggi seperti liburan atau saat promosi besar-besaran atau yang kita kenal dengan flash sale.

3. Pelacakan Inventori Secara Real Time

Pantau tingkat stok kamu dengan mudah dan ketahui di mana produk disimpan di gudang kamu dengan melacak inventori secara real-time.

Dengan begitu, kamu tahu berapa banyak produk yang dapat dikirim sekarang, membuat keputusan pemesanan inventaris yang lebih cepat, dan juga mengkomunikasikan penundaan apapun dari barang yang stoknya habis dengan cepat.

 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda