Pemahaman adalah kemampuan atau kesanggupan untuk melakukan suatu tugas atau tugas dalam bidang tertentu, tergantung pada posisi yang dipegang oleh orang tersebut. Pandangan lain bahwa pengertian kompetensi adalah kemampuan, pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai yang melekat pada diri seseorang, yang tercermin dalam kemampuannya berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi bukan hanya tentang pengetahuan dan keterampilan Anda, ini tentang kesediaan Anda untuk melakukan apa yang Anda ketahui dengan cara yang bermanfaat. Menurut Jack Gordon (1998), ada 6 aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi, yaitu; 1. Pengetahuan (knowledge) 2. Pemahaman (understanding) 3. Kemampuan (skill) 4. Nilai (value) 5. Sikap (attitude) 6. Minat (interest) Secara etimologis kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “competence” atau “competency” Ini berarti keterampilan, kompetensi, dan otoritas. Oleh karena itu, konsep kompetensi adalah kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sifat kepribadian individu untuk meningkatkan kinerja mereka dan berkontribusi pada keberhasilan organisasi mereka.
Agar lebih memahami apa arti kompetensi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini: 1. Stephen Robbin Menurut Stephen Robbin (2007:38),Pemahaman adalah kemampuan (skill) atau kesanggupan seseorang untuk melakukan berbagai tugas dalam bekerja, dan kapasitas ditentukan oleh faktor intelektual dan fisik. 2. Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel Menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel (1998:212), Pemahaman adalah kemampuan (skill) atau kesanggupan seseorang untuk melakukan berbagai tugas dalam bekerja, dan kapasitas ditentukan oleh faktor intelektual dan fisik. 3. Sedarmayanti Menurut Sedarmayanti, Kemampuan pemahaman merupakan sifat yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam melaksanakan pekerjaan. 4. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara Menurut Mangkunegara, Pemahaman kompetensi adalah elemen mendasar yang ada pada orang yang berkemampuan tinggi dan membedakan mereka dari orang lain yang berkemampuan rata-rata. 5. UU No. 13 Tahun 2003 Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Kapasitas kerja adalah kapasitas kerja setiap individu, meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja, menurut kriteria yang telah ditetapkan.
Kunandar juga menjelaskan dalam bukunya yang terbit pada tahun 2007. Dia menjelaskan bahwa ada 5 jenis kompetensi, yaitu: 1. Intelektual Ini adalah kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk bekerja. 2. Fisik Ini adalah kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk bekerja. 3. Pribadi Ini adalah seperangkat perilaku yang secara langsung berhubungan dengan pemahaman diri individu, identitas diri, aktualisasi diri, dan transformasi diri. 4. Sosial Tipe ini merupakan perilaku spesifik yang menjadi dasar pemahaman diri sebagai bagian dari lingkungan sosial. 5. Spiritual Akhirnya, ada yang spiritual. Artinya, kemampuan seorang individu untuk memahami, memahami, dan mengamalkan aturan-aturan agama.
Ada beberapa pendapat ahli yang menjelaskan jenis-jenis kompetensi. Di bawah ini adalah beberapa jenis kompetensi profesional. 1. Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer Menurut Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer, sebagaimana disebutkan dalam buku Surya Dharma (2003), kemampuan dapat dibagi menjadi dua jenis.
2. Charles E. Jhonson Sebagaimana dijelaskan dalam buku Wina Sanjaya (2005:34), menurut Charles E. Johnson, kompetensi dapat dibagi menjadi tiga bagian. Personal Skills; yaitu kompetensi individu dalam hal pembentukan karakter. kompetensi profesional; yaitu, kemampuan individu untuk melakukan dan menyelesaikan tugas tertentu di tempat kerja. Keterampilan Sosial; keterampilan individu dalam hal kehidupan dan masalah sosial. 3. Kunandar Dalam bukunya (2007), Kunandar menyebutkan bahwa kompetensi dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu; Kemampuan intelektual; kumpulan pengetahuan yang dimiliki seseorang yang diperlukan untuk pekerjaannya. kapasitas fisik; yaitu, kapasitas fisik individu yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas di tempat kerja. Kompetensi Personil; yaitu seperangkat tindakan yang berkaitan dengan kemampuan seorang individu untuk memahami diri sendiri, mengaktualisasikan diri, mengidentifikasi diri, dan mengubah diri. keterampilan sosial; yaitu, seperangkat perilaku khusus yang membentuk dasar pemahaman seseorang tentang diri sendiri sebagai bagian dari lingkungan sosialnya. Kapasitas mental; yaitu kemampuan seseorang untuk memahami, memahami, dan mengamalkan aturan agama.
Kompetensi pribadi memainkan peran yang sangat penting dalam kinerja yang efisien dari pekerjaan dan tugas profesional. Menurut Ruky (buku Edy Sutrisno 2010), perusahaan besar menggunakan kompetensi sebagai dasar perekrutan tenaga kerja. Berikut adalah beberapa manfaat mempekerjakan karyawan berbakat: 1. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan. 2. Kompetensi individu dapat digunakan sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial. 3. Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan produktivitas perusahaan. 4. Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan sistem remunerasi. 5. Kompentensi dapat membantu perusahaan untuk dapat beradaptasi terhadap perubahaan yang terjadi. 6. Kompetensi dapat memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi.
Anda harus tahu bahwa kompetensi memiliki dampak besar pada lingkungan kerja. Memang, setiap perusahaan mengharapkan pemangku kepentingan dengan tingkat kompetensi yang tinggi. Hal ini terutama karena membantu perusahaan mengetahui seberapa besar kontribusi karyawan mereka. Di atas segalanya, visi dan misi yang telah ditetapkan perusahaan untuk dirinya sendiri. Kedua, pengembangan perusahaan erat kaitannya dengan kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompetensi di lingkungan kerja, maka semakin cepat perusahaan berkembang untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tentu saja ada hubungan antara perusahaan dan karyawan yang saling mempengaruhi. Oleh karena itu, perusahaan perlu mendukung pengembangan keterampilan karyawannya. Seperti yang telah dijelaskan, karyawan membantu perusahaan tumbuh saat mencapai tujuannya. Inilah yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kompetensi kerja kita. 1. Pelatihan skill secara profesional Salah satu tugas utama yang sering dilakukan perusahaan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan karyawannya adalah membuat program pelatihan. Hal ini membantu untuk meningkatkan kompetensi individu karyawan. Selain itu, program pelatihan kami yang dilakukan secara profesional membantu perusahaan Anda tetap produktif dan efisien. 2. Job enrichment Selain itu, ada pemenuhan pekerjaan, yaitu penyediaan meja kerja dan tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan. Pelengkap yang umumnya ditawarkan perusahaan berupa kompleksitas sistem dan ukuran job desk itu sendiri, terasa sulit dan meningkatkan tingkat kemampuan. 3. Membangun teamwork Membangun kerja tim menyederhanakan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan. Secara alami, perusahaan memiliki karyawan dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda. Dalam semua ini, tim dari berbagai jenis pola pikir yang berbeda bekerja sama dengan baik untuk menciptakan solusi baru dan kreatif dalam pelaksanaan pemecahan masalah perusahaan. sehingga Anda dapat mengembangkan kemampuan pribadi Anda. 4. Promosi Dalam hal promosi, wajar untuk mengharapkan pertumbuhan lebih lanjut di masa depan dari karyawan yang dipromosikan. Promosi itu sendiri biasanya berupa pemindahan tugas seorang pegawai dari satu jabatan atau jabatan ke jabatan atau jabatan lain yang lebih tinggi. Penghasilan bagus, tunjangan sosial. Job Desk, dan tanggung jawab yang diemban perusahaan, bahkan lebih besar. 5. Rotasi kerja Rutinitas kerja yang monoton dapat dengan mudah membuat karyawan bosan dan menurunkan produktivitas. Dengan menugaskan karyawan ke cabang/lokasi lain dengan job desk dan cakupan area yang sama seperti sebelumnya. Perusahaan yang melakukan rotasi kerja dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. 6. Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan Peralatan yang tepat dan nyaman memungkinkan karyawan untuk berkonsentrasi pada pekerjaan mereka. Tentunya suasana yang harmonis antar karyawan bisa membuat mereka betah, yang membuat mereka lebih produktif saat bekerja di kantor. 7. Personal development Departemen sumber daya manusia perusahaan dapat melakukan pekerjaan klerikal yang membangun karakter yang baik. Jika Anda memiliki kepribadian yang baik, hubungan antar karyawan akan lebih kompak. Pada akhirnya itu akan meningkatkan produktivitas Anda dan membuat perusahaan Anda tumbuh lebih cepat.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..