+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Perusahaan Trading? Mari Simak Penjelasan Di bawah ini

25 October, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Perusahaan Trading? Mari Simak Penjelasan Di bawah ini

Secara tidak langsung, setiap hari kita tidak terlepas dari transaksi jual beli untuk mendapatkan sebuah barang maupun jasa. Di dalam industri pun dikenal dengan dua jenis perusahaan yakni perusahaan dagang serta perusahaan non-dagang. Perusahaan dagang sendiri sering disebut dengan trading company. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai trading company, akan tetapi bukan trading yang kita kenal dalam saham. Mari ketahui apa itu perusahaan dagang beserta karakteristik, jenis serta kegiatannya!


Apa Itu Perusahaan Trading?


Trading company atau perusahaan trading adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan produk maupun barang. Adapun target dari  penjualannya bisa kepada konsumen, bisnis, maupun pemerintah. Mekanisme kinerja sebuah perusahaan trading yaitu dengan membeli produk, menyimpan stok, serta mengirimkannya kepada konsumen tanpa memberi nilai tambah pada barang dagangannya.

Lalu tanpa memberikan nilai tambah, dari mana keuntungan yang diperoleh dari perusahaan trading? Keuntungannya yaitu dari selisih harga jual dengan harga beli barang yang bersangkutan. Mekanisme kinerjanya memang sangat sederhana apabila dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya.
Perusahaan trading sangat lekat kaitannya dengan sistem ekspor dan impor. Perusahaan yang bergerak di bidang satu ini nantinya akan membeli sebuah produk di suatu negara, setelah itu akan menjualnya lagi ke berbagai negara yang sudah ada jaringan distribusinya.

Kebanyakan dari perusahaan trading bergerak pada penjualan produk dengan volume produksi tinggi, mulai dari bahan baku, bahan kimia, obat-obatan generik, serta masih banyak lagi. Meskipun mekanismenya sederhana, terdapat sejumlah kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan trading. Beberapa kegiatan perusahaan trading company yakni seperti di bawah ini :

-Mengidentifikasi pemasok pada berbagai negara untuk memasok volume produk yang cukup dengan harga yang kompetitif.
-Negosiasi ketentuan penjualan dan pengiriman produk.
-Pembiayaan dan jaminan pembayaran kepada para pemasok eksportir.
-Mengelola logistik dan transportasi.
-Mengelola Bea Cukai dan Hambatan Perdagangan Internasional Distribusi serta penjualan produk dengan melalui jaringan ritel yang dimilikinya.
 

Jenis Trading Company


Sebuah perusahaan dagang bisa dibedakan dengan berdasarkan barang yang diperjualbelikan serta jenis konsumennya. Supaya Anda dapat membedakannya, di bawah ini merupakan penjelasannya:

1. Berdasarkan Barang Dagang

Trading Company Bahan Baku Produksi
Perusahaan jenis ini menjual bahan baku (raw material) yang masih harus diolah lagi oleh pembelinya supaya konsumen dapat menggunakan produk tersebut. Bahan baku akan diolah dengan alat serta teknik tertentu untuk menghasilkan produk lain.  Pada umumnya, sebuah perusahaan dagang jenis ini mempunyai target market yang berupa sektor industri yang memerlukan bahan mentah seperti pabrik, maupun bisa juga business to business (B2B). Contoh misalnya produk bahan baku adalah kayu yang akan dijadikan furniture maupun benang yang dijadikan bahan atau keperluan fashion lainnya.

Trading Company Barang Jadi
Jika sebelumnya jual beli bahan baku, maka di perusahaan jenis ini menjual barang yang berupa produk akhir yang siap untuk dipakai oleh konsumen. Contoh misalnya barang yang dijual yaitu makanan instan, barang elektronik, barang rumah tangga, pakaian serta masih banyak lagi. Jenis bisnisnya pun lebih mengarah kepada business to consumer (B2C) yakni penjualan secara langsung ke konsumen. Akan tetapi bisa juga ke bisnis lain maupun B2B.

2. Berdasarkan Jenis Konsumen

Pedagang Besar (Wholesaler)

Wholesaler adalah salah satu jenis trading company yang membeli barang secara langsung dari pabrik dalam jumlah yang besar. Produk yang mereka beli akan dijual kembali dalam jumlah besar juga. Wholesaler mempunyai gudang yang cukup besar untuk menyimpan persediaan yang jumlahnya tidak sedikit. Contohnya yaitu pedagang grosir, pembeli akan mendapatkan harga yang lebih murah daripada harus membeli secara eceran. Barang tadi dapat Anda jual kembali kepada pihak perantara yang memerlukan persediaan produk dalam jumlah yang besar untuk dijual. Dengan cara tersebut, Anda dapat memperoleh profit lebih besar dari penjualan karena mendapatkan harga beli rendah.

Pedagang Perantara (Middleman)
Middleman merupakan pihak yang berada di antara wholesaler serta retailer (pedagang eceran). Pedagang perantara kegiatannya akan membeli barang dalam jumlah besar setelah itu akan dijual kembali kepada penjual eceran dalam skala penjualan yang lebih kecil. Penjual perantara ini tidak menjual produknya langsung kepada konsumen. 

Pedagang Eceran (Retailer)
Dan yang terakhir, terdapat pedagang eceran maupun retailer dimana kegiatan utamanya yaitu menjual produk langsung ke konsumen tingkat akhir dalam jumlah ecer maupun satuan. Contoh dari pedagang eceran sering sekali kita temui di kehidupan sehari-hari seperti toko kelontong, swalayan, supermarket serta lain sebagainya.
 

Kegiatan Perusahaan Trading


Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan trading atau perusahaan dagang tersebut cukup berbeda dengan jenis perusahaan lainnya. Tentu saja kegiatan bisnis pada perusahaan di sektor perdagangan, berbeda jauh dengan perusahaan yang bergerak dalam sektor industri
Untuk yang belum tahu, kegiatan utama dari perusahaan trading yaitu seperti di bawah ini:

Melakukan Pembelian
Kegiatan utama yang pertama yaitu melakukan pembelian berbagai jenis barang maupun produk, yang sedang diminati oleh para konsumen atau yang sedang dibutuhkan pasar. Dalam pembelian produk ini, sebuah perusahaan akan menentukan jenis produk apa yang layak untuk diperjualbelikan oleh perusahaan.

Proses penentuan jenis produk yang akan dijual akan berpengaruh besar terhadap keberlangsungan bisnis perdagangan tersebut. Sehingga, masalah cukup riskan dan harus dipikirkan serta direncanakan secara matang. Tidak hanya barang yang berupa produk maupun jasa, perusahaan dagang juga bisa membeli barang dalam bentuk aset maupun aktiva.

Pengeluaran Biaya
Pada saat melakukan pembelian produk, maka sebuah perusahaan secara tidak langsung juga akan mengeluarkan biaya, untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Contoh misalnya pengeluaran biaya pada perusahaan trading yakni pembayaran transaksi pembelian produk, pembayaran utang, sewa gudang, pembayaran pajak, gaji tenaga kerja, serta lain sebagainya. Berbagai transaksi pengeluaran kas perlu dicatat untuk memudahkan di dalam pembuatan laporan keuangan. Serta supaya tidak terjadi kerugian yang diakibatkan oleh human error, seperti lupa catat pengeluaran biaya serta terjadi salah hitung.

Melakukan Penjualan
Kegiatan penting berikutnya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan trading yaitu dengan melakukan penjualan produk untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Proses penjualan produk menjadi kegiatan inti di dalam bisnis perdagangan, serta menjadi salah satu tantangan bisnis yang harus dihadapi oleh perusahaan. Sehingga, dalam pelaksanaannya sebuah perusahaan harus melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan yang mereka dapatkan akan diputar kembali sebagai modal untuk membeli produk kembali serta memelihara ketersediaan produk di gudang.

Penerimaan Uang
Kegiatan akhir dari perusahaan trading yaitu menerima uang dari seluruh aktivitas pembayaran serta pelunasan dari pembeli. Setelah mengeluarkan banyak biaya untuk kegiatan bisnis perusahaan, tentu saja mereka juga berhak untuk menerima pembayaran supaya cash flow tetap aman. Di dalam proses penerimaan uang tersebut pun wajib dicatat di buku kas, untuk memudahkan sebuah perusahaan mengontrol serta memonitor cash flow dan membuat laporan keuangan bisa dengan menggunakan aplikasi pengatur keuangan.

Jadi, itulah beberapa kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan trading atau perusahaan dagang. Pada dasarnya perusahaan tersebut mempunyai kegiatan inti untuk melakukan jual beli produk serta menyimpannya di gudang untuk memastikan ketersediaan barang.
 

Fungsi Perusahaan Trading


Meskipun mempunyai kegiatan yang terkesan sederhana, akan tetapi perusahaan trading mempunyai fungsi yang sangat penting. Beberapa fungsi dari perusahaan trading yaitu seperti di bawah ini.

Perantara Produsen dengan Konsumen
Trading company bertujuan untuk menjembatani kebutuhan dari produsen dengan konsumen. Produsen mengeluarkan barang untuk dijual, sementara itu sebuah perusahaan trading kemudian akan membelinya serta menjualnya lagi ke masyarakat. Konsumen pun tidak akan kebingungan di dalam mencari kebutuhannya. Selain itu, konsumen juga tidak perlu repot untuk membeli barang secara langsung dari produsen yang belum tentu lokasinya terjangkau.

Menyediakan Barang Secara Cepat
Dengan adanya perusahaan trading ini sangat penting dalam penyediaan barang serta berbagai kebutuhan masyarakat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peranan dari perusahaan trading salah satunya adalah sebagai pemasok. Dalam peranan tersebut, terdapat tindakan untuk memantau stok yang berguna untuk mengurangi risiko kelangkaan barang.

Menyediakan Berbagai Macam Barang
Meskipun karakteristik dari perusahaan trading tersebut adalah tidak mengubah barang yang dijualnya, akan tetapi barang yang disediakannya sangat beragam. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya sumber yang berada di bawah naungan jejaring perusahaan ini. Tentu saja dengan banyaknya produsen yang bernaung di bawah jaringan perusahaan trading, akan membuat penyediaan barang akan semakin beragam. Bahkan tidak sulit untuk masyarakat di sebuah negara untuk mendapatkan produk impor berkat dari adanya trading company tersebut.

Penggerak Roda Ekonomi
Modal yang diperoleh oleh sebuah perusahaan dagang tersebut berasal dari harga pokok-produk yang terjual. Sementara pendapatan murninya berasal dari penjualan. Meskipun mekanismenya sesederhana itu, akan tetapi siapa sangka bahwa trading company tersebut turut andil sebagai penggerak roda ekonomi. Selain aktif pada bidang ekspor-impor, trading company juga bisa membantu untuk  menyediakan lowongan pekerjaan. Di sisi lain, masyarakat juga tidak kesulitan di dalam mendapatkan aneka produk, berkat sistem kerja trading company yang menjembatani penjualan.
Kesimpulan 
 
Trading company atau perusahaan dagang mempunyai karakteristik dengan adanya kegiatan jual beli produk, pengeluaran biaya dan penerimaan uang, serta penyimpanan dan pemeliharaan stok barang. Berdasarkan barang yang dijual, perusahaan dagang ada yang menjual bahan baku dan barang jadi yang siap dipakai oleh konsumen. Berdasarkan dari tipe konsumennya terdapat wholesaler, pedagang perantara dan pedagang eceran.

Untuk perusahaan dagang yang mempunyai ratusan bahkan ribuan persediaan barang tentu saja akan kewalahan apabila pencatatan pembelian, penjualan, serta persediaan barangnya masih menggunakan cara manual. Belum lagi jika menemukan kesalahan hitung serta malah menyebabkan kerugian.

Untuk mengatasi hal tersebut untuk anda yang sedang membutuhkan layanan pembuatan jasa ERP dengan kualitas yang terpercaya dan terbaik,  jangan ragu untuk percayakan dengan PT IDMETAFORA ! Disini anda dapat memesan jasa pembuatan aplikasi website dari yang sederhana sampai kompleks. Software House ini sudah terjamin kualitas serta kuantitasnya, sudah banyak customer dari berbagai perusahaan yang memanfaatkan jasa dari IDMETAFORA, untuk itu jika anda menginginkan jasanya anda dapat mengakses pada halaman web IDMETAFORA.COM

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda