+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Perusahaan Ekstraktif? Mari Simak Penjelasan Di bawah Ini

20 October, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Perusahaan Ekstraktif? Mari Simak Penjelasan Di bawah Ini

Memberi sebuah pengetahuan mengenai usaha ekstraktif dari ciri-ciri sampai dengan jenisnya. Usaha ekstraktif merupakan salah satu jenis usaha dengan kegiatan mengelola sumber daya alam. Mulai dari eksplorasi, pengambilan, sampai dengan proses pengolahan untuk memenuhi kebutuhan termasuk aktivitas usaha tersebut.

Indonesia mempunyai banyak kekayaan sumber daya alam yang masif. Sehingga, tidak heran jika baik dari pelaku perorangan maupun perusahaan yang bergelut di bidang usaha ekstraktif sangat banyak. Bidang usaha ekstraktif juga dipenuhi dengan regulasi serta hukum yang mengaturnya. Meskipun sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah, proses yang menyimpang dapat menyebabkan polusi lingkungan maupun ketidakseimbangan terhadap ekosistem. 

Pada dasarnya, perusahaan ekstraktif merupakan suatu badan usaha yang memiliki kegiatan pengelolaan sumberdaya alam. Kegiatan tersebut dimulai dari melakukan eksplorasi, pengambilan, serta juga proses jadi agar dapat memenuhi keperluan manusia. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan usaha ekstraktif, mari simak artikel di bawah ini!
 

Apa Itu Perusahaan Ekstraktif?


Intinya, usaha ekstraktif ini mendapatkan serta memanfaatkan bahan baku yang berasal dari alam yang setelah itu bisa diproduksi menjadi sebuah produk yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia pada umumnya. Hal tersebut didukung oleh para ahli yang tertuang di dalam berbagai judul buku. Salah satunya yakni dari buku yang berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan karya dari Arif Suhrson. Di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa usaha ekstraktif merupakan kegiatan yang mengambil berbagai macam hal yang berasal dari alam langsung, contohnya seperti pembuatan garam, penangkapan ikan, serta lain sebagainya.

Selain itu juga, di dalam buku IPS terpadu (Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah) karya dari Nana Supriatna dkk, menjelaskan bahwa usaha ekstraktif merupakan perusahaan yang mempunyai suatu kegiatan usaha yang mengambil serta memanfaatkan sumber kekayaan alam. Di dalam pelaksanaannya, usaha ekstraktif tersebut memiliki suatu risiko yaitu dapat merusak alam, terlebih lagi di lingkungan yang menjadi lokasi ekstraksi tersebut.

Ekonomi serta kesehatan masyarakat yang ada disekitar lokasi bahkan bisa terdampak apabila penggiat usaha melakukan kegiatannya tanpa memperhatikan lingkungan sekitar dan hanya mencari keuntungan semata. Oleh karena itu, pemerintah pada umumnya akan membuat regulasi mengenai usaha ekstraktif tersebut. Tujuan dari hal itu yaitu agar di dalam bidang usaha tidak hanya mencari keuntungan, akan tetapi juga dapat memberikan kebermanfaatan untuk negara serta juga lingkungan sekitar.

Secara sederhana, usaha ekstraktif yaitu suatu aktivitas industri yang mendapatkan serta memanfaatkan bahan baku produksi yang berasal dari alam. Badan usaha tersebut merupakan sebuah perusahaan ekstraktif dimana mereka akan melakukan kegiatan mengelola sumber daya alam dengan cara mengeksplorasi, mengambil, dan setelah itu akan memprosesnya dengan tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan pasar. Keberadaan perusahaan ekstraktif tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan, mendapatkan keuntungan, serta juga akan memberikan alternatif pemenuhan kebutuhan manusia.
 

Tujuan Perusahaan Ekstraktif


Ada beberapa tujuan yang didirikannya oleh perusahaan ekstraktif. Akan tetapi, tujuan yang paling utama dari sebuah perusahaan ekstraktif yaitu untuk dapat mengolah sumber kekayaan alam supaya dapat dijadikan barang yang bermanfaat untuk manusia, sehingga dapat dijadikan berbagai jenis produk yang bisa dimanfaatkan.

Sedangkan tujuan lainnya dari perusahaan ekstraktif secara rinci yaitu untuk membuka lapangan pekerjaan, memperoleh keuntungan, serta juga untuk menyediakan berbagai pilihan alternatif untuk dapat memenuhi keperluan manusia. Sehingga, perusahaan ekstraktif mempunyai beberapa tujuan yang tidak hanya bermanfaat untuk produsen saja, akan tetapi juga bermanfaat untuk seluruh pihak.
 

Fungsi Usaha Ekstraktif


Dari penjelasan mengenai definisi usaha ekstraktif di atas, dapat kita pahami bahwa usaha tersebut sangat penting untuk ketersediaan barang yang ada di pasar. Beberapa fungsi usaha ekstraktif tersebut yaitu seperti di bawah ini:

a. Memanfaatkan sumber daya alam
Fungsi yang utama dari adanya kegiatan ekonomi yang satu ini yakni untuk mengolah sumber daya alam maupun kekayaan alam sampai menjadi suatu produk yang kaya akan manfaat.

b. Membuka lapangan pekerjaan
Selain untuk memanfaatkan kekayaan alam ke arah yang lebih positif, fungsi lain dari usaha ekstraktif yaitu untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Sehingga hal tersebut akan menekan angka pengangguran. Dikarenakan di dalam mengolah sumber daya alam yang ada, akan membutuhkan tenaga manusia atau Sumber Daya Manusia.

c. Meningkatkan sebuah keuntungan
Dengan memanfaatkan maupun mengolah sumber daya alam yang ada, dengan secara otomatis akan mendatangkan sebuah keuntungan. Perusahaan dalam jenis usaha ekstraktif tersebut kebanyakan akan memperoleh keuntungan yang besar. Hal tersebut dikarenakan sebuah produk yang dihasilkan selalu diperlukan serta dicari oleh masyarakat.

d. Sebagai Alternatif
Arti dari poin yang satu ini yakni usaha ekstraktif akan memberikan suatu alternatif untuk kebutuhan manusia. Dimana produk yang dihasilkan dari pengolahan kekayaan alam dapat menjadi kebutuhan subtitusi sehingga masyarakat bisa memenuhi seluruh kebutuhan mereka.

e. Menikmati Sumber Daya Alam
Tidak hanya berfungsi untuk mengolah sumber daya alam ataupun kekayaan alam saja, akan tetapi hasil yang nantinya akan diedarkan di tengah masyarakat bisa untuk dinikmati bersama. Tentu saja hal tersebut menjadi sangat baik, karena kekayaan alam yang tersedia tidak akan terbuang secara sia-sia.
 

Ciri-Ciri Badan Usaha Ekstraktif


Untuk membedakan bentuk maupun contoh usaha ekstraktif dari usaha lainnya, terdapat ciri-ciri yang perlu anda ketahui. Dikarenakan proses kegiatannya, usaha tersebut mempunyai karakter yang unik tersendiri. Di bawah ini merupakan ciri-ciri usaha ekstraktif:

1. Mencari peruntungan dari hasil alam
Selayaknya dengan bentuk kegiatan bisnis yang lain, tujuan dari usaha ekstraktif yaitu untuk mengambil sebuah keuntungan. Proses pengolahan barang dari suatu kegiatan usaha dapat memastikan jalannya prinsip ekonomi, yaitu berdagang untuk menguntungkan seluruh pihak.

2. Bahannya langsung diambil dari alam
Di samping dari mengambil suatu keuntungan, usaha ekstraktif juga mempunyai ciri yang unik yakni di dalam sumber keuntungannya sendiri, dimana usaha tersebut mengambil bahan langsung dari alam.
 

Contoh Usaha Ekstraktif


Usaha ekstraktif mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat membedakannya dengan jenis usaha lain. Ciri usaha ekstraktif yaitu bisa mengambil bahan produksi langsung dari alam serta memprosesnya menjadi suatu produk jadi yang siap pakai. Usaha ekstraktif bertujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup manusia terkait dengan pangan, sandang, serta papan dengan mencari profit dari hasil alam. Di bawah ini merupakan beberapa contoh usaha ekstraktif. 

1. Pertanian
Sebagai tulang punggung inti dari negeri ini, di dalam industri pertanian lebih fokus dalam mengolah serta memproduksi barang untuk mendukung perkembangan di sektor ini. Sektor pertanian bahkan dianggap sebagai industri yang mampu menekan angka kemiskinan di Indonesia. Karena, Indonesia mempunyai alam yang subur serta kekayaan alam yang berlimpah sehingga akan mendukung kegiatan pertanian untuk berkembang.

2. Perkebunan
Perkebunan merupakan menjadi sebuah aktivitas yang mengembangkan tanaman tertentu di tanah maupun media lain di sebuah ekosistem yang sesuai. Perkebunan tersebut bertujuan untuk mengolah serta menjual produk dan jasa dari hasil tanaman yang dikembangkan. Beragam tanaman yang dimaksud yaitu tanaman yang  berukuran besar serta membutuhkan waktu tanam yang cukup lama sehingga memakan waktu tahunan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal, serta manajemen supaya bisa mendatangkan profit bagi para pelaku bisnis perkebunan.

3. Perhutanan
Perhutanan merupakan suatu praktik untuk menciptakan, mengelola, memakai serta juga menjaga hutan untuk kepentingan umat manusia. Industri kehutanan merupakan suatu usaha ekstraktif yang memakai bahan baku kayu yang diperoleh secara langsung dari alam.
Usaha ekstraktif dari kehutanan salah satunya yakni penebangan pohon yang menghasilkan kayu gelondongan. Kayu gelondongan tersebut dipakai untuk bahan baku industri kertas, mebel, serta bahan bangunan. Selain itu, masih ada pengambilan hasil hutan antara lain tanaman hutan serta rotan untuk diperdagangkan yang berguna untuk mendatangkan profit.

4. Perikanan dan Usaha Kelautan
Usaha perikanan merupakan usaha ekstraktif jika kegiatan ini dijalankan dengan mengambil ikan dari laut secara langsung. Usaha kelautan lain selain dari perikanan yakni usaha pengambilan serta pembuatan garam serta pengambilan rumput laut serta kerang mutiara. Usaha kelautan tersebut langsung mengambil dari laut sehingga potensi keuntungannya cukup besar. 

5. Peternakan
Peternakan merupakan sebuah kegiatan untuk mendapatkan laba dengan mengembangbiakan hewan ternak serta menggunakan prinsip manajemen di berbagai faktor produksi. Dua jenis hewan ternak berdasarkan dengan ukuran yang sering dikembangbiakkan yakni peternakan hewan kecil seperti ayam dan kelinci serta peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau, maupun kuda.

6. Pertambangan
Pertambangan ini mencangkup sebagian maupun seluruh kegiatan pertambangan terkait dengan penelitian, pengelolaan, serta pengusahaan hasil tambang. Industri tersebut juga termasuk riset, studi kelayakan, eksplorasi, pengolahan, serta juga konstruksi. Contoh dari usaha pertambangan yakni penggalian nikel, emas, tembaga, batu bara dari bumi serta pengeboran migas sebagai bahan baku industri. Itulah ulasan mengenai usaha ekstraktif. Akan tetapi, meskipun tergolong menguntungkan, usaha ekstraktif merupakan usaha yang harus tetap dijalankan dengan menjaga kelestarian lingkungan dan alam.

7. Usaha Pembuatan Garam
Contoh usaha ekstraktif yang terakhir yaitu usaha pembuatan garam. Dimana usaha yang satu ini memanfaatkan air laut dengan cara mengambil serta kemudian mengeringkannya menjadi kristal-kristal garam. Tidak hanya dari laut saja, garam juga bisa diperoleh dari hasil penambangan di daratan. Dimana proses penambangannya mirip seperti pertambangan batu. Adapun salah satu hasil dari pertambangan garam di daratan tersebut yakni garam himalaya maupun himalayan salt yang dikenal sangat baik untuk kesehatan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda