+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Customer Segmentation? Mari Simak Penjelasan Di bawah Ini

17 October, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Customer Segmentation? Mari Simak Penjelasan Di bawah Ini

Pada saat Anda menjalankan sebuah bisnis, sebuah strategi marketing harus direncanakan dengan sebaik mungkin supaya mendapatkan hasil yang optimal. Strategi ini salah satunya berperan untuk menyasar target pasar yang akan menjadi pelanggan bisnis Anda. Untuk dapat membantu Anda dalam menentukan target pasar tersebut, customer segmentation (segmentasi pelanggan) bisa menjadi solusi bagi Anda. Artikel kali ini akan membahas lebih jelas mengenai pengertian, jenis, fungsi, serta contoh customer segmentation dalam bisnis. Di bawah ini merupakan informasi selengkapnya:
 

Apa Itu Customer Segmentation?


Customer segmentation atau segmentasi pelanggan adalah sebuah komponen dalam bisnis yang berkaitan langsung dengan demografi pelanggan. Yang nantinya di dalam segmentasi ini, Anda akan diminta untuk mengelompokkan karakteristik pada masing-masing pelanggan dengan kategori tertentu. Tujuan dari diadakannya customer segmentation tersebut yaitu untuk membuat metode pemasaran yang jauh lebih tertarget serta tepat sasaran. Dengan begitu, sebuah perusahaan tidak perlu membuang biaya iklan maupun promosi yang sia-sia.

Sebagai contoh misalnya, Anda sedang menjalankan sebuah bisnis fashion. Seperti yang sudah kita ketahui, sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang wajib untuk dipenuhi. Dengan demikian pangsa pasar bisnis fashion terbuka sangat lebar sehingga bisa dimaksimalkan pemasarannya supaya bisa menggaet lebih banyak pelanggan. Akan tetapi dalam bisnis tersebut juga Anda harus mengetahui bahwa pada masing-masing jenis fashion maupun pakaian mempunyai target khususnya tersendiri. Misalnya, daster yang identik dengan perempuan, batik yang identik dengan orang dewasa serta bergaya formal, kaos maupun hoodie casual yang cenderung lebih unisex serta masih banyak lagi lainnya. 

Nah, dengan melalui pemahaman di atas bisa kita ketahui bahwa setiap jenis pakaian mempunyai segmentasi pasar yang khusus. Dengan demikian, Anda tentu saja tidak dapat menjual daster pada customer pria, dan begitu juga sebaliknya Anda tidak dapat menjual kemeja pria ke customer wanita. Walaupun mereka bisa saja membeli produk tersebut untuk pasangannya, akan tetapi hal tersebut termasuk ke dalam kemungkinan yang kecil. Dengan segmentasi pelanggan yang tepat akan membuat Anda lebih mudah dalam memasarkan produk dengan efektif serta efisien secara waktu maupun dana yang akan dikeluarkan. Penjualan produk pun juga bisa lebih ditingkatkan melalui pembuatan segmentasi yang tepat tersebut. Dalam hal ini, segmentasi dapat Anda kelompokkan maupun anda buat sesuai dengan kategori  kebutuhan. Contoh misalnya melalui jenis kelamin, minat, ketertarikan maupun hobi, usia pelanggan.
 

Jenis-jenis Customer Segmentation


Di dalam prakteknya, ada beberapa jenis segmentasi pelanggan yang perlu Anda ketahui. Di antaranya yaitu seperti di bawah ini :

1. Segmentasi demografis
Segmentasi demografis merupakan suatu pengelompokkan pelanggan berdasarkan data dari kependudukan. Hal tersebut bisa mencakup seluruh informasi mengenai usia, jenis kelamin, pendidikan serta pekerjaan pelanggan, besaran pendapatan, status pernikahan sampai dengan entitas tertentu yang membuat para pelanggan menjadi lebih spesifik.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu Anda tidak akan bisa menjual produk yang dikhususkan untuk laki-laki kepada perempuan, begitu juga sebaliknya. Meskipun mereka bisa membeli produk tersebut untuk buah tangan maupun kado kepada orang-orang spesialnya, akan tetapi kemungkinan terjadinya pembelian tersebut hanyalah sebagian kecil.
Alih-alih Anda hanya menghabiskan waktu serta uang untuk mempromosikan barang yang khusus untuk laki-laki untuk perempuan. Lebih baik, jika Anda langsung menargetkan promosi tersebut ke semua kalangan laki-laki. Dengan begitu, selain jauh lebih efisien juga akan lebih menghemat praktik Anda dalam menjalankan pemasaran.

2. Segmentasi geografis
Jenis customer segmentation berikutnya adalah, Anda juga dapat mengelompokkan pelanggan dengan berdasarkan sektor geografis.  Hal tersebut bisa saja berupa dimana tempat tinggal pelanggan tersebut maupun bagaimana kondisi lingkungan di sekitar bisnis Anda, memberikan suatu perhatian yang lebih terhadap cuaca maupun iklim yang ada di sekitarnya dan lain-lain.

Melalui segmentasi geografis tersebut Anda juga dapat menciptakan sebuah inovasi yang berkaitan dengan kondisi wilayah tersebut pada saat itu. Contoh misalnya saja, pada saat musim hujan, Anda yang pada saat itu menjalankan sebuah bisnis fashion, bisa menciptakan sebuah inovasi produk baru berupa jaket yang anti air atau mungkin membuat jas hujan custom yang menarik. Jika Anda menjalankan bisnis di bidang kuliner, pilihan inovasi tersebut bisa berupa sajian yang hangat atau yang cocok untuk dikonsumsi pada saat musim hujan tiba. Di mana hal tersebut membuat suasana di sekitar wilayah menjadi lebih dingin daripada biasanya.

3. Segmentasi perilaku
Kemudian ada juga segmentasi perilaku yang bisa Anda kelompokkan. Di mana dalam hal tersebut Anda bisa mengelompokkan pelanggan melalui bagaimana cara mereka melakukan interaksi dengan brand Anda. Contoh misalnya saja apabila Anda mempunyai marketplace online untuk bisnis Anda sendiri. Maka Anda dapat membuat beberapa jenis segmentasi. Seperti contoh segmen pelanggan yang hanya melakukan pencarian terhadap nama produk akan tetapi tidak memasukkannya ke dalam keranjang maupun pelanggan yang memasukkan produk ke keranjang namun tidak melanjutkan transaksi pembelian serta masih banyak lagi lainnya.

Tujuan dari membuat segmentasi berbasis perilaku tersebut yaitu untuk mencari tahu alasan di balik dari aktivitas pelanggan tersebut. Kira-kira apa yang membuat mereka hanya mencari produknya maupun hanya memasukkannya ke dalam keranjang? Mungkin saja mereka hanya sedang melakukan perbandingan harga dengan produk di tempat lain atau mereka ragu untuk melakukan pembelian karena kurangnya review yang meyakinkan. Dengan melalui segmentasi tersebut, Anda dapat mengantisipasi setiap permasalahan yang mungkin saja terjadi atau dialami oleh konsumen. Sehingga Anda dapat membuat mereka yakin untuk terus berbelanja produk Anda kedepannya.

4. Segmentasi customer journey
Dan yang terakhir adalah customer journey. Customer journey dapat didefinisikan sebagai perjalanan konsumen pada saat berinteraksi dengan brand Anda. Hal tersebut dimulai dengan bagaimana cara mereka mengetahui keberadaan brand Anda tersebut, setelah itu melihat atau mencari tahu mengenai produk yang dijual, melakukan perbandingan dengan produk dari brand lain, melakukan pembelian sampai akhirnya benar-benar menjadi pelanggan yang loyal. 

Segmentasi perjalanan konsumen tersebut perlu diadakan untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam menciptakan pendekatan dengan para pelanggan. Karena seperti yang sudah kita tahu, karakter dari masing-masing pelanggan berbeda dengan satu sama lain. Untuk itu cara pendekatan yang harus digunakan pun juga berbeda. Tergantung dari sejauh mana konsumen tersebut dapat melakukan perjalanannya mengenal brand bisnis Anda.


Manfaat customer segmentation


Dengan menerapkan customer segmentation di dalam bisnis Anda akan membawa berbagai manfaat seperti di bawah ini:

1. Optimasi Harga
Dengan melakukan customer segmentation dengan berdasarkan status sosial, akan lebih mudah bagi Anda untuk mematok harga yang terbilang wajar untuk produk Anda. Optimalisasi harga tersebut akan membantu Anda memastikan bahwa klien Anda mendapatkan hasil yang maksimal dari uang mereka serta perusahaan mendapatkan pendapatan sebanyak mungkin.

2. Mengembangkan Bisnis
Bisnis Anda mungkin saja masih kecil saat ini, akan tetapi pada saat segmentasi pelanggan dipandu dengan baik, Anda akan bisa untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Dengan menargetkan pasar tertentu, Anda akan dapat mendapatkan lebih banyak kepercayaan serta loyalitas dari konsumen. Keduanya merupakan faktor penting dalam mencapai pendapatan yang akan membuat bisnis Anda terus berkembang.

3. Meningkatkan Daya Saing
Setelah Anda mempunyai pemahaman yang baik mengenai profil pelanggan Anda, Anda akan bisa menentukan dengan tepat produk apa yang benar-benar mereka butuhkan. Produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan tentu saja akan memuaskan mereka, sehingga akan meningkatkan penjualan. Akibatnya, bisnis Anda akan lebih unggul serta lebih populer daripada pesaing Anda, menghasilkan peningkatan brand equity.

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Segmentasi yang tepat akan memungkinkan Anda untuk menawarkan apa yang benar-benar pelanggan butuhkan. Pada saat pelanggan puas dengan produk Anda, mereka akan lebih cenderung menjadi pelanggan setia Anda. Sehingga, lain kali mereka membutuhkan produk yang sama, mereka mungkin saja akan kembali untuk membelinya dari Anda.

 
Peran Penting Customer Segmentation


Dari penjelasan di atas maka bisa kita disimpulkan bahwa Customer segmentation atau segmentasi pelanggan adalah sebuah komponen dalam bisnis yang berkaitan langsung dengan demografi pelanggan. Yang nantinya di dalam segmentasi ini, Anda akan diminta untuk mengelompokkan karakteristik pada masing-masing pelanggan dengan kategori tertentu. Tujuan dari diadakannya customer segmentation tersebut yaitu untuk membuat metode pemasaran yang jauh lebih tertarget serta tepat sasaran. Dengan begitu, sebuah perusahaan tidak perlu membuang biaya iklan maupun promosi yang sia-sia. 

Segmentasi pelanggan memegang peranan yang cukup penting di dalam operasional sebuah bisnis. Terutama untuk Anda yang menjalankannya metode pemasaran secara online dengan menggunakan website maupun sosial media yang ada. Karena pada platform tersebut, Anda dapat membuat iklan promosi dengan target yang lebih spesifik. Peran penting dari customer segmentation sendiri adalah bisa membantu bisnis Anda dalam meningkatkan trafik penjualan produknya. Selain itu, Anda juga dapat lebih menghemat biaya serta waktu yang digunakan untuk menjalankan iklan promosi yang tersegmen tersebut.

Segmentasi pelanggan ini juga perlu untuk dilakukan supaya Anda dapat mengetahui di mana letak kesalahan dalam metode pemasaran yang digunakan. Sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi untuk melakukan pengembangan serta menciptakan sebuah inovasi di masa yang akan datang. Selain hal tersebut, seringkali harga suatu produk juga menjadi salah satu alasan konsumen tidak jadi melakukan pembelian. Nah, dengan membuat segmentasi yang terkelompok dengan baik, Anda dapat melihat sejauh mana daya beli setiap konsumen. Dengan demikian Anda dapat menciptakan promo atau bahkan mungkin saja membuat sistem bundling untuk produk yang banyak diminati oleh para pelanggan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda