Mengenal Marketing Campaign, Strategi Meningkatkan Brand Awareness

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan slogan “Aku dan kau, suka Dancow..” atau “Indomie seleraku..” kan? Nah, kedua iklan tersebut memang sangat membekas di hati banyak orang khususnya di Indonesia meskipun saat ini iklannya sudah tidak tayang lagi. Bahkan, saat membaca kalimat tersebut, banyak orang membacanya tidak dengan nada yang datar, melainkan dengan nada persis seperti yang ditayangkan iklan. Nah, itulah contoh dari Marketing campaign.

Keren, bukan? Hanya dengan satu kalimat saja sudah membuat banyak orang tahu itu brand apa.
 

Apa Itu Marketing Campaign

Marketing Campaign merupakan strategi untuk mempromosikan beberapa aspek dalam bisnis, seperti meningkatkan brand awareness serta mendapatkan feedback dari konsumen. Dengan kata lain, Marketing Campaign bukanlah sebuah strategi pemasaran utama dari suatu brand. Sebaliknya, ia hanya sebagian kecil dari keseluruhan strategi dalam pemasaran.

Beberapa contoh Marketing Campaign diterapkan pada saat melakukan cuci gudang sebuah brand di akhir tahun, perayaan berbagai hari raya, dan lain sebagainya. Biasanya, Marketing Campaign dilakukan dengan menggunakan berbagai media tergantung pada tujuan pasarnya, mulai dari Via Email, Flyer, Papan Billboard, Televisi, Radio, PPC hingga Media Sosial yang sedang digandrungi oleh banyak orang.
 

Cara Membuat Marketing Campaign

1. Tentukan Tujuan, Budget, dan juga Target Pasar

Tentukan tujuanmu dalam membuat campaign. Apakah kamu ingin memperluas brand awareness? Apakah kamu ingin memaksimalkan hasil dari penjualan produk? Kamu mau followers media sosial bisnismu bertambah banyak? Atau kamu ingin menjangkau customer baru yang berpotensial?

Nah.. Karena pilihan tujuan tidak memiliki batasan, ini yang menjadi tugas kamu untuk menentukan apa yang ingin kamu dapatkan. Pertimbangkan dengan matang dan juga bijaksana, jangan lupa untuk didiskusikan dengan tim untuk mendapat masukan dari sudut pandang lain. Tujuan ini juga bisa kamu tunjukkan jika kamu ingin menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi perusahaan atau produk yang kamu jalani.

Sama pentingnya dengan memutuskan sebuah tujuan, kamu perlu menetapkan sebuah anggaran realistis dalam rencana pembuatan Marketing Campaign. Anggaran ini biasanya akan digunakan untuk proses biaya peluncuran digital ads. Kenapa harus realistis? Karena kamu harus dapat memastikan bahwa anggaran yang sudah ditentukan mampu mengcover seluruh aktivitas Marketing Campaign. Jadi, rencanakan dengan matang agar nggak sampai overbudget saat dikerjakan.

Sesudah itu, kamu juga harus menentukan tipe orang seperti apa yang akan menjadi target pasar. Sesuaikan target pasar dengan informasi yang serinci mungkin mulai dari usia, pekerjaan, jenis kelamin, demografi, hingga minat dan juga hobinya. Dengan memiliki target pasar yang jelas akan semakin memudahkan kamu dalam membuat Marketing Campaign yang tepat sasaran.

2. Pilih Channel yang Sesuai

Selain menentukan tujuan serta target pasar, kamu juga harus menentukan channel apa yang nantinya kamu gunakan sebagai media penyampaian informasi. Untuk memutuskan channel apa yang sesuai, kamu bisa menggunakan pertimbangan dari beberapa media yang paling banyak digunakan oleh target pasar. Di mana mereka sering melihat atau mendengar informasi tentang produkmu? lalu seberapa sering mereka mencari informasi melalui channel tersebut?

Sampaikan pesan melalui media yang mereka gunakan tersebut. Misalnya, target pasar adalah anak muda yang berusia antara 20 - 25 tahun yang sering mencari informasi tentang konsultasi karir di platform Instagram, atau ibu rumah tangga yang berusia 40 tahun yang gemar membaca ulasan makanan di komunitas dalam platform Facebook. Sebisa mungkin, sesuaikan pilihan channel dengan target pasar yang sering diakses.

3. Kemas Pesan dengan Menarik

Penulisan pesan, yang mana memerlukan pengerjaan yang nggak kalah penting dengan proses perencanaan. Kemas pesan yang beresonansi dengan target pasar kamu, buat pesan yang sesuai dengan kebutuhan, minat serta pengalaman mereka. Jangan lupa fokuskan pesanmu pada konsumen serta bagaimana produk atau layanan akan menguntungkan mereka.

Kamu juga perlu menentukan bagaimana cara kamu dalam menyampaikan pesan. Pilih beberapa kata atau kalimat yang merangkum pesanmu dan jangan lupa sisihkan unsur call-to-action dengan jelas. Kamu hanya punya waktu sekitar tiga detik saja untuk menarik perhatian audiens, jadi, sebisa mungkin kemas kalimat seringkas mungkin dengan menonjolkan keunikan produk yang kita tawarkan.

Kamu bisa melakukan keyword research untuk mengoptimalkan bagaimana penulisan pesanmu. Dengan mengetahui keyword yang sesuai dengan produk atau layanan, dapat memberikan kamu opsi pemilihan kosakata berdasarkan pertimbangan peluang serta frekuensi pencarian.

4. Manfaatkan Digital Ads

Cara membuat Marketing Campaign yang terakhir adalah kamu juga bisa memanfaatkan Digital Ads. Karena iklannya berbentuk digital, maka panggilannya berubah menjadi Digital ads. Digital ads ini terdapat di beberapa platform yang bisa kamu pilih, diantaranya Facebook Ads, Google Ads, Instagram Ads, dan masih banyak lagi. Digital ads mampu membantumu untuk mengoptimalkan pencapaian target. Penggunaan digital ads juga membantumu untuk mengukur keberhasilan Marketing Campaign dengan akurat.

Iklan yang akan kamu keluarkan dapat disesuaikan dengan tujuan dan juga target pasar. Budget yang telah kamu tentukan sebelumnya menjadi anggaran yang bisa kamu manfaatkan untuk memasang iklan ataupun yang baru. Kamu perlu membuat iklan yang menarik dan juga beresonansi dengan target pasar mu, jadi jangan lupa agar membuat pesan se maksimal dan semenarik mungkin.
 

Manfaat Marketing Campaign

kamu ragu menerapkan Marketing Campaign untuk bisnis yang tengah kamu kelola? Jika iya, mungkin 3 manfaat Marketing Campaign berikut ini bisa mengubah pikiran kamu.

1. Meningkatkan popularitas brand

Apakah kamu sudah tahu produk IDMETAFORA sebelumnya? Nah, banyak orang mungkin tidak tahu produk ini sebelum munculnya Marketing Campaign IDMETAFORA sebagai “Jasa pembuatan website yang terintegrasi ”?

Nah, inilah yang salah satu contoh Marketing Campaign  yang berhasil. Saat kampanyenya muncul, semua orang Indonesia tahu siapa IDMETAFORA dan apa yang dia jual.

Oleh karena itu, Marketing Campaign dapat meningkatkan kesadaran merek serta membuat bisnis kamu menjadi lebih populer. Apalagi jika kampanye pemasaran tersebut anti mainstream dan memiliki slogan yang catchy, dijamin brand kamu bakal populer dalam jangka waktu yang dekat.

2. Mendapatkan leads

Apa yang terjadi jika brand kamu menjadi lebih populer? Artinya semakin banyak orang yang tertarik dengan apa yang kamu jual atau tawarkan!

Dalam dunia bisnis, orang-orang ini juga disebut sebagai pelanggan potensial serta memiliki potensi besar untuk menjadi pelanggan di masa depan. Nah, dari sini kamu bisa memanfaatkan strategi digital Marketing untuk mendapatkan kontak pelanggan, seperti email, dan lain sebagainya, agar kamu bisa terus menawarkan produk yang hendak kamu jual.

3. Menambah angka jumlah penjualan

Semakin banyak pelanggan potensial yang kamu miliki, semakin besar pula kemungkinan kamu untuk memenangkan hati pelanggan serta “membujuk” mereka dalam melakukan pembelian produk. Ini akan meningkatkan angka penjualan dan juga angka keuntungan.
 

Contoh Marketing Campaign yang berhasil

Nah, setelah kamu tahu apa saja manfaat Marketing Campaign dan bagaimana cara membuatnya, kamu juga mungkin butuh bukti brand mana saja yang telah mendapatkan manfaat - manfaat tersebut agar mendapatkan inspirasi. Yuk, perhatikan contoh Marketing Campaign dari beberapa brand di bawah ini yang sudah berhasil dalam menjalankannya.

Campaign Wardah dengan ‘Beauty Moves You’

Salah satu brand kecantikan terkenal, Wardah juga telah berhasil menjalankan marketing campaign untuk brandnya. Brand Wardah yang senantiasa memperkenalkan produknya dengan mengedepankan nilai - nilai kesopanan, modern, dan juga berani ini kerap memunculkan berbagai campaign yang menarik. 

Salah satunya adalah kampanye ‘Beauty Moves You’ serta slogan ‘Halal Green Beauty’ untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Melalui campaign ini, Wardah telah mengeluarkan berbagai produk kecantikan dengan konsep green beauty innovation, artinya bahwa kecantikan yang sesungguhnya adalah dengan memberikan manfaat bagi lingkungan dan juga dunia.

Campaign Erigo dengan ‘Stop Asian Hate’

Bagi para pecinta fashion, pasti sudah tidak asing lagi dengan brand lokal yang satu ini, yakni Erigo yang berfokus pada konsep pakaian streetwear. Erigo mengeluarkan campaign ‘Stop Asian Hate’ untuk ikut berkontribusi dalam isu global yang sedang marak saat ini. Menyampaikan pesan non diskriminasi, Erigo mengajak warga Indonesia untuk turut serta dalam gerakan ‘Stop Asian Hate’ di berbagai belahan negara lainnya.

Campaign ini menarik banyak perhatian masyarakat serta banyak juga yang ikut serta dalam gerakan yang diusung oleh brand Erigo ini. Selain itu, kampanye ini juga berhasil meningkatkan brand awareness masyarakat di berbagai negara lewat kampanye sosial yang disebarkan oleh Erigo.

Campaign Tokopedia dengan ‘Selalu Ada Selalu Bisa’

Tidak hanya brand lokal seperti Erigo dan juga Wardah, marketplace asli Indonesia, Tokopedia juga salah satu perusahaan yang kerap meluncurkan kampanye marketing unik di Indonesia. Salah satunya adalah kampanye dengan tajuk ‘Selalu Ada Selalu Bisa’ yang berhasil menarik perhatian banyak orang. 

Dengan mengajak artis terkenal Korea, yaitu Blackpink dan BTS, Tokopedia berhasil menyukseskan marketing campaign mereka dan menjadi contoh presentasi campaign yang menarik dan berbeda dibandingkan dengan content marketing Shopee atau marketplace lainnya. Contoh digital campaign ‘Selalu Ada Selalu Bisa’ ini berpesan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk membayar tagihan sekaligus berbelanja di Tokopedia. 

Tokopedia memperkenalkan contoh campaign produk barunya tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan meluncurkan layanan investasi, dan membayar tagihan dalam satu aplikasi. Berkat pesan yang relevan dan menarik serta gencarnya promosi di berbagai media sosial, membuat marketing campaign Tokopedia berhasil sukses menjangkau banyak pelanggan. 

Campaign Gojek dengan ‘Pesan dari Rumah’

Contoh campaign yang menarik selanjutnya adalah campaign yang dilakukan oleh Gojek dengan tajuk ‘Pesan dari Rumah’. Kampanye ini pertama kali dipergunakan saat masa pandemi dimana masyarakat diharapkan untuk tetap berada di rumah demi menghindari penularan virus.

Kampanye yang dilakukan Gojek ini memiliki pesan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap dirumah dan juga menjaga protokol kesehatan selama pandemi. Dalam kampanye ini, Gojek juga membuat poster pengingat dengan kata-kata menyentuh dari keluarga mitra driver Gojek untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi terhindar dari penularan virus Covid-19 yang sedang marak kala itu.

Kampanye ‘Pesan dari Rumah’ yang disebarkan oleh Gojek ini berhasil mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia. Melalui kampanye ini, Gojek berhasil meningkatkan brand awareness masyarakat tentang brand mereka serta menciptakan citra yang positif di mata pelanggan yang memakainya. 

Hal ini tentu saja membuat semakin banyak pelanggan yang semakin percaya dengan Gojek. Marketing campaign dari Gojek ini bisa jadi ide creative campaign dan juga inspirasi untuk contoh campaign Instagram dalam bisnis kamu.

Campaign Indomie dengan “Indomie Seleraku’

Indomie merupakan salah satu brand mie instan lokal yang terkenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Indomie memiliki sebuah marketing campaign legendaris yakni ‘Indomie Seleraku’ yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk didengar. Hanya dengan melihat tulisannya, pasti kamu sudah bisa terbayang nada jingle Indomie yang sering muncul di iklan pertelevisian. 

Kampanye ‘Indomie Seleraku’ ini berpesan untuk memperkenalkan berbagai cita rasa makanan dari Sabang sampai Merauke yang dapat dinikmati cukup dengan satu bungkus Indomie. Melalui pesan yang kuat tersebut, serta ditunjang oleh varian mie yang bervariasi, Indomie sukses menjalankan marketing campaign serta  menarik banyak perhatian pelanggan atau campaign market.