+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Globalisasi Ekonomi? Mari Simak Penjelasan Di bawah Ini

15 October, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Globalisasi Ekonomi? Mari Simak Penjelasan Di bawah Ini

Hampir semua orang pasti sudah memahami maksud dari globalisasi yang beberapa dekade terakhir  ini tengah menjadi perbincangan hangat untuk banyak pihak. Globalisasi sendiri dapat diartikan sebagai perubahan yang muncul di tengah lingkungan masyarakat dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor tersebut mempunyai sifat modern dan berasal dari pihak luar serta masuk ke dalam sebuah lingkungan masyarakat yang menirukannya. 

Karena itu, dengan adanya globalisasi tersebut akan cenderung membuat kebiasaan tradisional mulai terlupakan. Salah satu contohnya yakni globalisasi ekonomi yang mulai semakin luas terjadi di zaman sekarang ini. Secara umum, pengaruh dari globalisasi ekonomi terhadap transaksi maupun perdagangan antar negara yang sifatnya bebas sangatlah besar. Hal tersebut dikarenakan fungsi dari globalisasi ekonomi yakni untuk menghilangkan batasan yang merupakan menjadi masalah penghambat perdagangan internasional.

Lalu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan globalisasi ekonomi sendiri? Nah, supaya lebih memahaminya, mari simak penjelasan mengenai pengertian, pengaruh terhadap bisnis, sampai dengan bentuk globalisasi ekonomi berikut ini.
 

Apa Itu Globalisasi Ekonomi?


Globalisasi ekonomi adalah sebuah fenomena terjadinya pembauran ekonomi serta munculnya ketergantungan ekonomi antar bangsa, baik dari level lokal, regional, bahkan juga nasional. Globalisasi ekonomi dapat terjadi dengan melalui pergerakan yang intensif dari produk teknologi, barang, jasa, serta modal. 

Globalisasi di sektor ekonomi kekinian muncul karena cepatnya perkembangan sebuah informasi pada seluruh aktivitas yang bersifat produksi, pemasaran, serta sains dan teknologi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, globalisasi ekonomi menempatkan dunia menjadi suatu kesatuan, tujuannya yaitu untuk membangun sebuah kawasan perniagaan yang luas serta melewati batasan negara. Globalisasi ekonomi juga erat kaitannya dengan fenomena perdagangan bebas yang berupaya untuk menghapus berbagai hambatan pada proses perdagangan di kancah internasional. Rangkaian hambatan tersebut umumnya disebabkan oleh tarif ekspor  atau impor yang terlampau tinggi sehingga akan menyebabkan harga barang tidak lagi bersaing dengan sehat.

Hambatan lainnya bisa juga berwujud politik dalam perdagangan yang dianut oleh suatu negara. Tujuan dari politik tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melakukan proteksi terhadap proses produksi di dalam negara itu. Berdasarkan teori, perdagangan bebas menolak berbagai hambatan tersebut.
 

Bentuk Globalisasi dalam Bidang Ekonomi


Berdasarkan dari pengertian globalisasi ekonomi diatas, ada juga bentuk yang nyata dari globalisasi ini. Di mana bentuk ini juga mempunyai ciri yang khas sehingga mudah untuk dikenali. Seperti dengan adanya perkembangan teknologi dan terjadi ketergantungan pasar sehingga terdapat interaksi kultural. Maka dari itu, di bawah ini merupakan penjelasan mengenai bentuk-bentuk dari globalisasi ekonomi yang bersifat nyata.

1. Produksi
Bentuk pertama yaitu produksi yang pada umumnya lebih menekankan ke arah biaya. Di mana biaya tersebut digunakan oleh perusahaan dalam melakukan produksi. Hal tersebut dilakukan ke beberapa negara dengan berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhi.
Seperti melihat dari faktor upah buruh dalam suatu negara yang telah dianggap cukup reda atau murah. Sehingga tarif bea masuk ke negara tersebut juga tergolong murah. Bukan hanya itu saja, hal tersebut dapat juga dipengaruhi oleh infrastruktur yang telah disediakan di dalam suatu negara. Karena infrastruktur tersebut yang disediakan memang lebih memadai sampai dengan iklim usaha. Di mana iklim usaha yang dimiliki di dalam suatu negara ini dianggap sudah kondusif.

2. Pembiayaan
Bentuk dari pembiayaan untuk globalisasi dalam bidang ekonomi tersebut lebih mengacu ketika melakukan pinjaman maupun investasi. Di mana pinjaman maupun investasi tersebut dapat terjadi di seluruh negara yang ada di dunia ini.

Tujuan dari pinjaman maupun investasi tersebut yaitu untuk dijadikan sebagai modal dalam sebuah usaha dengan harapan akan mendapatkan banyak keuntungan. Pada saat melakukan investasi maupun pinjaman tersebut dapat dilakukan dengan secara langsung maupun secara portofolio.
Adapun perusahaan yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam bentuk globalisasi pembiayaan ini adalah PT Telkom. Di mana PT Telkom tersebut ingin memperluas satuan sambungan telepon pada berbagai negara sehingga membutuhkan investasi dari negara lain.

3. Tenaga Kerja
Selanjutnya yaitu bentuk globalisasi ekonomi yang dapat dilihat dari tenaga kerja. Bentuk tenaga kerja bisa dijadikan bentuk nyata dengan adanya para tenaga kerja asing yang masuk ke dalam suatu negara.

Para tenaga kerja tersebut bekerja di negara lain dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. DIkarenakan pendapatan yang didapatkan di negara sendiri masih tergolong rendah. Sehingga, setiap perusahaan yang ada di negara tersebut memanfaatkan dengan adanya tenaga kerja asing ini.

Akan tetapi tidak lupa melihat dari segi tingkatan maupun kemampuan dari tenaga kerja itu sendiri. Adapun contoh nyata dari tenaga kerja asing di Indonesia tersebut adalah seorang buruh kasar serta staf profesional yang mempunyai banyak pengalaman kerja. Pengalaman tersebut didapatkan dari negara asalnya.

4. Jaringan Informasi
Bentuk jaringan informasi bisa dilihat dari kemajuan sebuah teknologi yang terjadi pada zaman sekarang ini. Sehingga dengan adanya kemajuan teknologi tersebut akan menyebabkan seluruh informasi bisa diterima secara cepat dan juga lebih akurat. Informasi yang didapatkan tersebut dapat  melalui radio, televisi, maupun internet. Di mana internet ini merupakan sumber informasi yang sangat cepat. Selain cepat, internet juga sangat mudah ketika diakses oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia.

Melihat dari segi ekonomi yang menjadi contoh yaitu proses promosi produk dari sebuah perusahaan. Di mana proses promosi tersebut dapat dengan cepat diterima oleh sebuah perusahaan lain melalui media online yang dijadikan sebagai pasar dunia.

5. Perdagangan
Bentuk globalisasi ekonomi pada bidang perdagangan ini bisa ditandai dengan adanya penyeragaman. Selain dari penyeragaman, bisa juga dilihat dari adanya penurunan tarif ekspor serta impor dalam suatu negara.

Karena hal tersebut dapat dijadikan sebagai permasalahan dalam proses perdagangan internasional maupun perdagangan dengan beberapa negara. Maka dari itu, hambatan yang menjadi suatu kendala sudah dapat dihapuskan maupun tidak memiliki tarif dalam suatu negara.
Dengan tujuan yaitu supaya negara lain juga menghapus tarif yang diterapkan di negaranya ketika proses ekspor impor. Akibat dari perdagangan dunia tersebut juga pengawasan menjadi semakin ketat, cepat, serta juga adil.
 

Ciri-ciri Globalisasi Ekonomi 


Ciri-ciri terjadinya globalisasi ekonomi yaitu seperti di bawah ini:
-Teknologi menjadi berkembang demikian pesat, bahkan sampai melintas ruang dan waktu. Eksistensi dari sebuah produk teknologi seperti satelit, televisi, handphone, serta terutama internet, berhasil menciptakan suatu proses komunikasi dalam lingkup global yang berlangsung dengan cepat. 
-Masalah global yang menyedot perhatian dari seluruh dunia pun akan meningkat intensitasnya, contoh misalnya, krisis yang bersifat multinasional, regulasi wilayah, serta yang paling banyak diperhatikan pada saat ini adalah mengenai lingkungan hidup. 
-Munculnya ketergantungan terhadap produksi ekonomi serta pasar di negara-negara dunia yang diakibatkan oleh perdagangan global. 
-Terjadinya interaksi yang bersifat kultural serta melintasi budaya antar warga dunia mengenai berbagai hal yang baru.
 

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi


Dengan adanya perusahaan global yang melebarkan sayapnya ke seluruh dunia tentu saja akan menjadi angin segar bagi perekonomian, terutama untuk negara-negara berkembang. Indonesia sendiri tidak terkecuali. Hal tersebut menjadi berkah tersendiri yang harus disyukuri, akan tetapi sekaligus harus tetap diwaspadai. Di bawah ini merupakan beberapa dampak positif dari globalisasi ekonomi secara lebih terperinci:

-Globalisasi ekonomi dapat menstimulasi tumbuhnya perekonomian di negara tujuan yang mayoritas merupakan negara berkembang
-Globalisasi ekonomi akan membuat lebih terbukanya mekanisme serta kesempatan investasi di kancah internasional
 -Globalisasi ekonomi mendorong ekonomi dunia untuk terus tumbuh. Tidak hanya parsial serta sektoral, perekonomian dunia tumbuh secara menyeluruh. Hal tersebut disebabkan karena adanya industri yang lokasinya berubah sehingga mendorong efisiensi
-Pendapatan yang terus meningkat di negara-negara berkembang sebagai buah dari bebasnya perdagangan berskala internasional juga menjadi dampak positif dari globalisasi ekonomi.
-Peningkatan pendapatan tersebut pada akhirnya mampu menekan angka kemiskinan di dunia
-Meningkatnya pendapatan negara-negara berkembang akibat perdagangan global pada gilirannya bisa membuat pendapatan per kapita turut meningkat di skala global
-Globalisasi ekonomi akan membuat komoditas barang serta jasa di satu negara meningkat variasinya. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya tawaran berbagai barang dan jasa oleh banyak negara, sehingga membuat variasinya pun menjadi lebih banyak di pasar global. Meningkatnya variasi tersebut juga berakibat terpenuhinya kebutuhan dari penduduk di satu negara
Dan yang terakhir, globalisasi ekonomi membuat sebuah negara bisa bersaing di pasar global secara lebih efisien.
 

Dampak Negatif dari Globalisasi Ekonomi 


-Globalisasi ekonomi akan menyebabkan tidak efektifnya proses penyesuaian ekonomi di suatu negara. Hal tersebut disebabkan oleh fleksibilitas yang harus dimiliki oleh negara tersebut sebagai tuntutan pada saat ingin terjun dalam perdagangan global
-Globalisasi ekonomi juga akan mengakibatkan adanya peningkatan kondisi ekonomi yang tidak stabil serta sensitif terhadap bermacam peristiwa, contoh misalnya terjadinya perang dan adanya terorisme di suatu negara
-Globalisasi ekonomi akan memicu terjadinya kerusakan lingkungan. Hal tersebut karena meningkatnya pihak yang melakukan aktivitas industri, dari produksi sampai konsumsi
-Globalisasi ekonomi akan menyebabkan adanya pendapatan per kapita yang timpang antara negara berkembang dengan negara maju
-Adanya kesenjangan pendapatan yang tidak hanya terjadi pada antarnegara. Kesenjangan tersebut bisa juga terjadi dalam lingkup suatu negara. Hal tersebut disebabkan karena tidak meratanya wilayah yang mendapatkan dampak langsung dari globalisasi. Wilayah perkotaan umumnya mendapatkan penghasilan yang lebih besar dibanding dengan pedesaan karena mempunyai akses yang juga lebih besar terhadap perdagangan global. Ketimpangan tersebut menjadi risiko yang tidak dapat dihindari, meskipun di sisi lain globalisasi memberikan sebuah  dampak yang nyata terhadap ekonomi secara keseluruhan
-Globalisasi ekonomi akan mengakibatkan menurunnya level keamanan dalam pekerjaan. Hal tersebut merupakan dampak dari semakin luasnya lingkup pasar, sehingga keamanan pada saat bertransaksi atau menjalankan pekerjaan menjadi lebih sulit untuk dipastikan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda