+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Pengertian Tooltip dan Pentingnya Tooltip untuk UI/UX Design

14 October, 2022   |   Inggihpangestu

Mengenal Pengertian Tooltip dan Pentingnya Tooltip untuk UI/UX Design

Pengertian Tooltip


Pengguna komputer dengan ikon yang mewakili file, folder, program, dan objek lain di komputer mereka. Banyak program perangkat lunak menggunakan ikon untuk mewakili tool mereka, sering ditampilkan pada bilah tool program. Ikon-ikon ini menghemat ruang layar dan membuat antarmuka program lebih menarik, tetapi mungkin sulit untuk memahami arti semua ikon tool. Beberapa ikon tool terlihat jelas (seperti ikon printer untuk mencetak, atau ikon gunting untuk memotong pilihan teks), sementara yang lain sedikit lebih tidak jelas. Untuk alasan ini, program sering kali menyertakan tooltips yang menjelaskan apa yang diwakili oleh setiap ikon tool. Gulir ikon dengan kursor Anda untuk melihat tooltip. Mungkin perlu satu atau dua detik agar tooltip muncul, tetapi ketika muncul, biasanya kotak kecil dengan latar belakang kuning menjelaskan apa yang diwakili ikon. Misalnya, menggulir ikon disk di Microsoft Word menampilkan tooltip yang mengatakan "Simpan." Ini berarti bahwa mengklik ikon disk akan menyimpan dokumen. Di Photoshop, menggulir di atas ikon magic wand mengungkapkan teks "Magic Wand Tool (W)". Ini menunjukkan bahwa mengklik ikon Wand atau menekan tombol W mengaktifkan tool pemilihan wand. Tidak semua program menyertakan tooltips, tetapi sebagian besar program modern menyertakan tooltips sebagai bagian dari interface yang ramah pengguna. Sistem operasi juga mendukungnya dengan cara yang berbeda. Misalnya, Mac OS X menampilkan teks lengkap dari nama file yang panjang dengan mengarahkan kursor mouse ke atas nama file. Windows menyertakan tooltip untuk ikon systray yang juga memberi tahu Anda tentang setiap file dan folder yang Anda arahkan. Arahkan kursor ke berbagai ikon di komputer Anda dan Anda mungkin menemukan tooltips yang tidak Anda ketahui ada di sana.

Definisi dan Faktor Penggunaan Istilah Kata Tooltip


Tentu saja, untuk mengetahui apa maksud dari pernyataan tersebut dan apa singkatan dan kata yang terkait dengan ruang lingkup "istilah perangkat lunak" di atas, kita perlu mengetahui lebih banyak tentang definisi tooltip ini. Sebelum itu, pertama-tama untuk menjelaskan pengertiannya sendiri, kita perlu memahaminya dari situs Kamus Technopedia, Wikipedia, atau kamus sejenis di bidang teknis, atau langsung, oleh para ahli dan pakar di bidang tersebut. Kata faktor mengacu pada penggunaannya. Ini adalah istilah yang agak teknis, tetapi harus dianggap sebagai terminologi teknis komputer dasar. Lihat Kamus Teknologi RM Digital untuk informasi lebih lanjut tentang faktor penggunaan kata. Seperti yang dapat dipahami oleh semua orang, arti dari definisi itu sendiri adalah batas (limit atau limitation) dan fungsi serta maknanya adalah sebagai batas dan sebagai penjelasan dari arti kata. Definisi yang dibahas dalam pengertian di atas memberikan deskripsi dan mendefinisikan fungsi, proses, aktivitas, atau orang. Seperti yang dapat dibaca dalam arti dan definisi (arti literal, harfiah, atau aslinya) yang terkait dengan bahasa-bahasa di atas, terutama dalam terjemahan, kata "tooltip" dalam bahasa Indonesia berarti "tooltip" dan dapat digabungkan dengan kata apa pun. yang dapat Terkait dengan istilah perangkat lunak.
 

Pentingnya Tooltip untuk UI/UX Design


Sekarang setelah kita mengetahui apa itu tooltip, mari kita jelajahi perannya dalam desain UI/UX! Bayangkan Anda baru saja membeli lemari pakaian pembongkaran. Lemari pakaian terdiri dari banyak komponen. Sebenarnya memiliki ukuran yang berbeda. Tidak ada petunjuk pemasangan di lemari. Pasti bingung ketika Anda perlu membangun lemari sampai Anda harus menghubungi perusahaan yang membuat lemari. Keruntuhan lemari bisa terjadi dengan produk digital. Karena Anda tidak akan pernah bisa mendesain produk yang sepenuhnya intuitif. Misalnya, Anda memiliki pengguna baru yang menginstal dan membuka aplikasi Anda. Anda tidak dapat langsung mengetahui cara menggunakan aplikasi. Jadi bagaimana Anda membuat pengguna baru mengerti? Tooltip adalah jawabannya. Proses orientasi memungkinkan Anda untuk "menyambut" pengguna baru. Cukup gunakan tooltips di sana untuk menjelaskan apa yang dilakukan aplikasi.
 

Konteks Penggunaan Tooltip


1. Onboarding

Selama proses onboarding, pengguna biasanya diperlihatkan product tour. Product tour Peluncuran UserGuiding memperkenalkan pengguna ke fitur utama produk. Proses ini jauh lebih lancar dengan bantuan tooltips, membuatnya lebih mudah untuk memahami setiap elemen atau mikrokopi produk Anda.

2. Memberi tahu fitur baru

Selain onboarding, pengguna juga harus disajikan dengan fitur-fitur baru yang diperkenalkan. Proses pengenalan ini dapat dimaksimalkan dengan bantuan tooltips. Fitur baru yang sesuai segera menarik perhatian pengguna. Mereka ingin segera mencoba fitur ini.

3. Mengingatkan user soal adanya fitur

Apakah ada fitur yang belum banyak digunakan oleh pengguna? Apakah Anda ingin lebih sering menggunakan fitur ini? Tooltip adalah solusinya. Tooltips dapat digunakan untuk mempromosikan ulang fitur terkait. Bahkan jika beberapa pengguna melupakan suatu fitur, mereka dapat mengingatnya dan langsung mencobanya.

4. Persistent tooltip

Lalu ada persistent tooltip. Elemen yang satu ini membantu menjelaskan simbol atau salinan yang tidak jelas atau tidak dikenal.
 

Tips Mendesain Tooltip


1. Jangan pakai tooltip untuk informasi penting

Menurut Nielsen Norman Group, jangan gunakan tooltips untuk informasi penting. Informasi penting yang harus ditangani adalah informasi kunci untuk menyelesaikan suatu proses tertentu. Ada tooltip yang menjelaskan persyaratan kata sandi seperti panjang minimal 10 karakter. Ini bukan penggunaan tooltips yang ideal. kenapa menurutmu begitu? Ingat bahwa tooltips adalah elemen yang bisa hilang. Untuk menampilkan tooltip, pengguna harus berinteraksi dengan komponen UI tertentu. Oleh karena itu, informasi penting tidak boleh disertakan dalam tooltips. Pengguna tidak dapat membacanya. Mereka akhirnya gagal menyelesaikan proses dengan benar. Cobalah untuk menulis informasi penting langsung di layar. Dengan cara ini, pengguna tidak perlu mengklik, mengetik, atau menggerakkan mouse untuk membaca informasi.

2. Tuliskan copy yang bermanfaat di tooltip

Beberapa tooltips berisi salinan yang hanya mengulang salinan tombol. Hindari ini, ya. Jika komponen UI cukup jelas, tidak perlu dijelaskan dalam tooltip. Pilih komponen UI tertentu yang dapat menyesatkan. Salah satunya adalah simbol tanpa penjelasan sama sekali. Fungsi dari tooltips adalah untuk memberikan informasi tambahan.

3. Pakai panah

Apakah aplikasi atau situs web Anda memiliki menu dengan deretan ikon? Apakah Anda ingin membuat tooltips untuk simbol-simbol ini? Jika demikian, sematkan panah di tooltip. Panah adalah panduan bagi pengguna untuk memahami ikon mana yang sesuai dengan tooltip. Apakah aplikasi atau situs web Anda memiliki menu dengan deretan ikon? Buat tooltips untuk simbol-simbol ini? Jika demikian, sematkan panah di tooltip. Panah adalah panduan bagi pengguna untuk memahami ikon mana yang sesuai dengan tooltip.

4. Help

Hotspot adalah elemen yang dapat digabungkan dengan tooltip jika platform perlu mengingatkan pengguna akan sesuatu yang "sangat penting". Hotspot adalah bagian yang paling banyak mendapat perhatian. Pandangan pengguna terfokus pada hotspot, membuat mereka sadar akan informasi penting yang ditampilkan. Sekali lagi, tooltips dapat menjadi teman baik sebagai cara berkomunikasi dengan pengguna.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda