+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mikrotik : Pengertian, Sejarah, Manfaat dan Fungsi

14 October, 2022   |   Silfiya

Mikrotik : Pengertian, Sejarah, Manfaat dan Fungsi

Kebutuhan internet merupakan menjadi hal yang sangat lumrah untuk ditemui di kehidupan masyarakat pada era teknologi digital saat ini. Banyak sekali opsi maupun cara untuk membuat konfigurasi sistem operasi jaringan pada perangkat komputer. Mikrotik adalah salah satu cara untuk bisa mengembangkan paket sebuah layanan internet supaya bisa digunakan dalam berbagai perangkat komputer yang tersedia.

Pada artikel kali ini kita akan membahas seputar apa itu mikrotik, sejarah, fungsi, jenis, cara kerja, sampai dengan manfaatnya. Sehingga, akan membuat anda mempunyai pengetahuan mengenai dasar dalam pembuatan sistem operasi jaringan di tempat kerja maupun di rumah sendiri.
 

Apa Itu Mikrotik?


Mikrotik adalah sistem operasi berbasis software yang digunakan untuk memanfaatkan komputer sebagai router suatu jaringan. Mikrotik sendiri menggunakan sistem operasi Linux untuk dijadikan sebuah dasar network router.  Di dalam router tersebut, komputer juga dapat mencakup berbagai fitur seperti IP Network jaringan wireless, provider warnet, serta hotspot. Sehingga, bisa dikatakan mikrotik merupakan sistem operasi yang sangat membantu para pengguna. 

Mikrotik merupakan sistem yang didesain secara khusus untuk memudahkan berbagai keperluan computer network. Contohnya seperti, merancang serta membangun sebuah sistem computer network untuk skala yang besar maupun kecil. Usaha seperti warnet juga menggunakan mikrotik sebagai routernya. Para pengguna tersebut cukup puas dengan kinerja dari mikrotik. 
Dengan semakin majunya dunia teknologi, mikrotik juga mempunyai banyak tambahan fitur. Fitur-fitur inilah yang membuat mikrotik semakin diminati oleh para penggunanya. Beberapa fitur tambahan Mikrotik yaitu : 
UpnP
SNMP
MNDP
Monitoring atau accounting
Ipsec
Caching DNS Client
Routing Static Routing
Firewall dan NAT
Tools, serta beberapa fitur lainnya. 
 

Sejarah


Mulanya mikrotik merupakan sebuah nama perusahaan kecil yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins serta mempunyai kantor di pusat negara Latvia. Pada tahun 1966-an, mereka memulai dengan sistem operasi Linux serta MS DOS dan dikombinasikan dengan teknologi wireless LAN maupun WLAN Aeronet yang mempunyai kecepatan sampai dengan 2 Mbps di Moldova. 
Pada suatu saat mereka melayani sekitar lima pelanggan baru di Latvia. Dan seiring dengan berjalannya waktu, prinsip dasar mikrotik tidak lagi membuat wireless ISP saja, akan tetapi juga dapat menciptakan program router yang handal, bahkan dapat digunakan di seluruh negara. 


Jenis Mikrotik


Saat ini sudah tersedia dua jenis produk Mikrotik di pasaran. Di bawah ini merupakan penjelasan singkat mengenai kedua jenis Mikrotik tersebut!

1. Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS merupakan jenis sistem operasi Mikrotik berbasis UNIX yang memungkinkan para pengguna untuk mengubah komputer biasa menjadi sebuah router. Selain dari fitur router, RouterOS juga menyediakan sebuah layanan lain seperti firewall, bridge, hotspot, proxy server, dan masih banyak lagi. Jenis mikrotik ini cocok digunakan untuk ISP dan semacamnya. Cara memasang serta menggunakan Mikrotik jenis ini juga cukup mudah. Hal inilah yang membuat banyak orang lebih memilih jenis ini untuk membangun router mereka.

2. Mikrotik RouterBoard 
Kebalikan dari RouterOS, Mikrotik RouterBoard merupakan sebuah perangkat keras yang mirip dengan router internet pada umumnya. Perangkat keras tersebut dikembangkan oleh perusahaan Mikrotik dan harus memiliki sistem operasi RouterOS untuk dapat bekerja.
Meskipun berbentuk perangkat keras, Mikrotik RouterBoard ini memiliki ukuran yang sangat kecil serta tetap praktis untuk dibawa dan digunakan dimana saja. Seperti perangkat keras kebanyakan, RouterBoard sendiri juga terdiri dari beberapa komponen seperti RAM, ROM, memory flash storage, serta juga processor.
 

Fungsi Mikrotik


Setelah mengetahui pengertian, sejarah serta jenis dari  Mikrotik, saatnya kita bahas mengenai fungsi dari Mikrotik. Fungsi-fungsi dan kegunaan Mikrotik yaitu seperti di bawah ini:
1. Konfigurasi jaringan lokal
Pertama, fungsi Mikrotik yaitu untuk mengatur serta mengkonfigurasi LAN maupun Local Area Network yang menggunakan PC Mikrotik Router OS serta hardware dengan spesifikasi lebih rendah. 
2. Memberikan sistem otentikasi
Fungsi dari Mikrotik yang selanjutnya yakni mampu dalam membantu memblokir situs-situs yang mengandung konten terlarang. Sehingga, dengan digunakannya Mikrotik akan mendukung terciptanya internet yang positif sebagai langkah awal dalam mengurangi konten yang tidak sesuai maupun tidak senonoh. 
3. Berperan sebagai hotspot
Fungsi yang ketiga dari Mikrotik yaitu mampu berperan sebagai hotspot, di mana akan sangat memudahkan pada saat melakukan konfigurasi serta membagi bandwidth pada setiap perangkat. Tidak hanya itu, Mikrotik juga dapat memisahkan bandwith traffic data lokal serta internasional. 
4. Untuk pengelolaan sistem jaringan internet
Fungsi yang keempat dari Mikrotik adalah untuk jaringan internet yang lebih terpusat. Dengan demikian, administrator bisa melakukan pengelolaan serta manajemen data lebih maksimal lagi.
5. Pembuatan PPPoE server
Fungsi dari Mikrotik yang terakhir adalah digunakan untuk sebuah perangkat dalam pembuatan PPPoE server. 
 

Manfaat Mikrotik


Apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan mikrotik untuk membangun sistem administrasi jaringan secara virtual dengan efektif serta efisien. Di bawah ini merupakan manfaat dari mikrotik :

1. Sebagai Internet Gateway pada Jaringan Lokal
Pertama, perangkat lunak ini bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal (LAN) dengan internet. Router mikrotik juga berperan penting dalam mengatur arus lalu lintas data yang masuk atau keluar. Selain itu juga mempunyai tugas sebagai pengatur konten dari internet yang bisa diakses oleh para client (pengguna).
2. Penghubung Antar Jaringan (Routing)
Routing sendiri merupakan suatu fitur utama yang dimiliki oleh mikrotik. Fungsi dari penerapan routing yaitu untuk menghubungkan beberapa jaringan serta menentukan jalur terbaik dan tercepat untuk bisa sampai pada alamat perangkat komputer yang dituju. 
3. Sebagai Access Point
Mikrotik juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat mendukung antarmuka berbasis wireless serta berfungsi sebagai Access Point pada jaringan WIFI (Wireless Fidelity). Contoh penerapannya bisa anda temui pada jaringan publik lokal seperti kantin, cafe, sekolah, kampus, sampai dengan jaringan publik yang lainnya.


Cara Setting Mikrotik yang Benar


Kami akan menjelaskan secara singkat mengenai bagaimana proses untuk menghubungkan mikrotik dengan jaringan internet. Langkah pertama, anda harus melakukan konfigurasi terlebih dahulu mengenai beberapa hal seperti, IP Address, default route, NAT Masquerade, DNS Server, DHCP Server, serta Bridging. Pada setiap proses tersebut dilakukan dengan berurutan, mulai dari mengatur IP Address pada interface yang terhubung dengan jaringan ISP. Setelah itu, anda bisa memasukkan IP serta coba lakukan test PING pada gateway maupun alamat IP dari ISP.
Caranya sangat mudah, yakni dengan membuka sebuah menu terminal dan masuk pada mode CLI (Command Line Interface). Setelah itu, anda bisa melakukan test PING kembali dan masukkan IP Address nya. Langkah yang selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi pada default route dengan gateway alamat IP. Anda bisa membuka kembali terminal untuk menguji koneksi internet serta coba atur DNS Server dari Google. 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda