+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Kenali Google Lighthouse! Tools Audit Untuk Performa Website!

6 October, 2022   |   Silfiya

Kenali Google Lighthouse! Tools Audit Untuk Performa Website!

Sebagai pemilik sebuah situs web, tentu saja akan memaksimalkan Search Engine Optimization (SEO) pada situs anda , aksesibilitas, serta kinerja merupakan hal yang paling penting. Akan tetapi, untuk mengatasi faktor-faktor tersebut supaya lebih efisien, tentu saja perlu memperhatikan dalam menggunakan tools serta teknik yang tepat. Salah satu solusi paling inovatif untuk saat ini yakni anda dapat  memanfaatkan yang namanya Google Lighthouse.

Dalam artikel kali ini, kami akan memperkenalkan kepada anda mengenai Google Lighthouse serta bagaimana cara kerjanya. Setelah itu kami juga akan menjelaskan bagaimana anda bisa menggunakannya untuk meningkatkan situs website anda. 
 

Apa Itu Google Lighthouse


Menurut Google, Lighthouse merupakan sebuah alat open source, alat otomatis untuk meningkatkan sebuah kualitas pada halaman website (web pages). Meskipun pada prakteknya, Lighthouse yang kita pakai sebagai alat pengukuran serta audit untuk performa dan kualitas website, wordpress, blog, dan lain sebagainya.

Tanpa melihat serta memahami isi konten pada website, Lighthouse akan memberikan sebuah penilaian untuk halaman website, serta rekomendasi apa yang dapat kita lakukan untuk membuat page tersebut lebih berkualitas di mata Google. Audit tersebut berguna untuk melihat performa, kecepatan, aksesibilitas, progressive web apps, serta SEO (Search Engine Optimization) website kita.
Dengan data dari Google Lighthouse tersebut kita tahu bagian mana saja dari website yang masih perlu kita perbaiki untuk pengalaman pengunjung yang lebih baik, serta juga potensi peringkat pada search engine yang lebih tinggi. Google Lighthouse akan melakukan pengukuran untuk interaksi lewat desktop dan mobile.
 

Cara Menggunakan Google Lighthouse 


Untuk mengakses Google Lighthouse, browser yang harus anda gunakan adalah Google Chrome. Dari Chrome, terdapat dua opsi yang dapat dipilih. Pertama, anda dapat menggunakan Chrome DevTools atau dengan extension Google Lighthouse.

Menggunakan Lighthouse dengan Chrome DevTools

Mengutip dari HubSpot, Chrome DevTools merupakan built-in developer panel yang sudah ada di dalam Google Chrome. Di bawah ini merupakan langkah-langkah cara menggunakannya:

-Bukalah halaman web yang ingin dianalisis

-Buka DevTools dengan cara klik kanan pada halaman web serta pilih Inspect. Opsi lain:
Control+Shift+C di Windows maupun Command+Option+C di MacOS.

-Pilih Lighthouse pada menu tab yang paling atas.

-Kemudian klik Generate Report

-Setelah itu, Lighthouse akan secara otomatis melakukan analisis terhadap website anda dan akan menampilkan hasilnya.

Menggunakan Lighthouse dengan extension Chrome

Dari web browser Chrome, anda dapat memilih memakai extension. Sebenarnya, cara ini juga tidak terlalu berbeda dengan DevTools. Akan tetapi, mungkin saja sedikit lebih simpel.
Dibawah ini merupakan langkah-langkah cara menggunakannya:

-Instal Google Lighthouse di Chrome Web Store.

-Buka menu extension pada pojok kanan atas browser.

-Setelah itu pilih Lighthouse.

-Kemudian klik Generate Report.

-Metrik Google Lighthouse

Terdapat 5 metrik di dalam google lighthouse, yaitu seperti di bawah ini:
Performance
Accessibility
Best Practices
SEO
PWA (Progressive Web Application)

Seluruh metrik tersebut range-nya adalah 0-100. Nilai 0-49 berarti buruk, 50-89 cukup, serta 90-100 merupakan yang paling baik. Untuk lebih memahami pada masing-masing matrik tersebut, dibawah ini merupakan deskripsinya pada masing-masing matrik.

1. Performance

Sebuah penilaian mengenai performance merupakan salah satu hal yang paling penting di dalam Google Lighthouse. Secara garis besar, matrik tersebut akan mengukur seberapa cepat situs anda bisa ditampilkan pada pengguna yang mengaksesnya. Hal tersebut menjadi sangat utama, karena apabila sebuah situs berat maupun lama di load, para pengunjung akan merasa kurang nyaman atau bahkan langsung meninggalkan website anda. Karena pada saat ini mayoritas traffic di internet datang dari mobile, Lighthouse sendiri sangat memperhatikan load speed dari mobile. Skor matrik performance tersebut sendiri terdiri dari enam metrik turunan, yakni:

First Contentful Paint: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk gambar pertama di render.
Time to Interactive: Berapa lama waktu sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan suatu halaman.

Total Blocking Time: waktu antara First Contentful Paint serta Time to Interactive. Pada momen tersebut user dapat melihat halaman, akan tetapi belum bisa untuk berinteraksi.

Speed Index: waktu yang dibutuhkan untuk elemen visual sebuah halaman di load sepenuhnya.

Largest Contentful Paint: waktu yang dibutuhkan untuk teks maupun gambar terbesar di render.

Cumulative Layout Shift: total pergerakan layout yang terjadi di halaman situs. Jika elemen-elemen yang ada tidak stabil dan bergerak-gerak, ini akan berdampak buruk untuk penilaian Google Lighthouse.

2. Accessibility

Accessibility merupakan sebuah penilaian aksesibilitas halaman anda bagi orang-orang dengan keterbatasan fisik maupun kognitif. Sehingga, sebaiknya, website anda benar-benar dapat diakses siapa saja tanpa dengan adanya kendala. Untuk penilaian aksesibilitas tersebut, Google Lighthouse akan mengecek HTML tags, ALT text, ARIA landmark, serta masih banyak lagi.

3. Best practices

Google Lighthouse akan menganalisis para penggunaan best practices maupun cara-cara terbaik untuk membangun sebuah situs. Pada umumnya, yang dinilai merupakan penggunaan HTTPS untuk keamanan, outbound link yang aman, serta JavaScript yang terbaru.

4. SEO

Tentunya, SEO merupakan sebuah penilaian Google Lighthouse yang tidak kalah penting. Lighthouse akan menilai seberapa patuh konten anda terhadap aturan-aturan algoritma SEO yang berlaku. Sehingga, pastikan konten anda bisa di crawl dengan baik.

5. PWA

PWA merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh Google. Salah satu kriterianya yaitu apakah sebuah situs bisa diakses dari lokasi serta device mana pun. Umumnya, metrik tersebut tidak ditampilkan skornya. Akan tetapi, Google akan memberi sebuah penilaian apakah situs anda sudah memenuhi kriteria atau belum.
 

Alasan Menggunakan Google Lighthouse


Di bawah ini merupakan beberapa alasan mengapa anda harus menggunakan google lighthouse sebagai bagian dari pengujian situs anda: 

Item yang bisa ditindaklanjuti yaitu : Pada saat Lighthouse mengidentifikasi masalah, hal tersebut akan memberi anda  hal-hal yang penting untuk diatasi untuk meningkatkan eksekusi performance website anda. Seringkali, laporan akan menunjuk ke segmen eksplisit serta bahkan baris kode yang bisa untuk diperbaiki maupun ditingkatkan.

Pembaruan Berkelanjutan: Lighthouse secara konsisten akan refreshed oleh teknisi Google untuk menjamin bahwa metrik web terbaru sedang dicoba.

Kenyamanan: Apabila anda baru saja mengenal pembangunan sebuah situs web, SEO bisa membingungkan, dan tidak mempunyai pembelajaran secara khusus untuk menjalankan sebuah sistem pengujian yang lebih kompleks. Lighthouse mudah untuk digunakan, dan anda bisa memeriksa situs anda dalam satu tanda centang.
 

Fungsi Google Lighthouse


Apa yang dilakukan Lighthouse tools merupakan mencoba sisi design dari situs website anda yang dianggap oleh Google sebagai langkah penting. Dari hasil tersebut, anda akan mendapatkan panduan mengenai cara terbaik untuk memperbaiki masalah dari situs web untuk meningkatkan performance anda, yang bertujuan untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di Google. 
 

Siapa Saja Yang Cocok Untuk Menggunakan Google Lighthouse?


Lighthouse Tools sendiri tidak hanya untuk developer. Tools tersebut cocok untuk setiap pemilik situs yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kinerja dari situs web dan langkah yang konkrit untuk menjalankan nya. Terdapat beberapa cara yang berbeda untuk menggunakan alat tersebut. Anda bisa menjalankannya melalui:

Alat Pengembang Chrome
Ekstensi Chrome
Sebuah modul Node
Antarmuka Pengguna (UI) web

Catatan penting, Lighthouse pada saat ini terutama untuk memfokuskan pada fitur Progressive Web App, contoh misalnya Add to Homescreen serta dukungan offline. Akan tetapi, sasaran yang melandasi proyek tersebut merupakan menyediakan audit dari keseluruhan aspek kualitas aplikasi web.

Fokus yang paling utama dari audit Lighthouse merupakan Data Web Inti Google. Apabila anda tidak terbiasa, ini merupakan metrik penting yang digunakan Google untuk mengukur kecepatan halaman web serta Pengalaman Pengguna (UX) secara keseluruhan. Mereka terdiri dari Largest Contentful Paint (LCP) , First Input Delay (FID) , serta Cumulative Layout Shift (CLS) .

Dengan kata lain, dengan menggunakan Lighthouse akan membantu anda melihat situs web anda dengan cara yang sama seperti Google. Anda bisa menggunakan wawasan yang bisa ditindaklanjuti yang diberikannya untuk mengoptimalkan halaman anda untuk hasil peringkat mesin pencari yang lebih baik.
 

Kapan Harus Memakai Google Lighthouse?


Waktu yang tepat untuk menggunakan Google Lighthouse yaitu pada saat Anda ingin melakukan optimasi website secara keseluruhan, tidak hanya dari segi skor kecepatan website saja. Dengan memanfaatkan report dari Lighthouse Anda dapat mengoptimalkan skor Performance, SEO, best practice, Accessibility serta Progressive Web Apps.
 

Perlukah Untuk Mencapai Skor Sempurna?


Website dengan Google Lighthouse sempurna tentu saja menjadi idaman untuk para blogger.  Maka dari itu, banyak sekali orang yang mulai berlomba-lomba untuk melakukan optimasi website supaya performanya menjadi lebih baik. Akan tetapi, apakah skor dari Google Lighthouse yang mendekati angka 100 menjadi sebuah keharusan? Jawabannya tentu saja tergantung pada kebutuhan serta prioritas dari masing-masing website anda.

Jangan lupa juga, selain untuk memperbaiki skor Page Experience maupun Core Web Vitals, Anda juga harus meningkatkan kualitas konten anda supaya sesuai dengan search intent.
Selain itu, nilai sebuah estetika serta desain website juga perlu dijadikan pertimbangan pada saat melakukan optimasi teknikal. Kedua hal tersebut merupakan satu paket yang tidak dapat dipisahkan, sehingga anda perlu mengatur prioritas supaya seluruh aspek dapat dieksekusi secara seimbang sesuai dengan kebutuhan website.

Mengejar skor Lighthouse pada dasarnya memang sudah menjadi sebuah keharusan. Sebagai pihak pengembang, Google sendiri tentu saja tidak sembarangan mengeluarkan Google Lighthouse.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda