+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Anda Perlu Tahu Pentingnya Manajemen Laba untuk Menghindari Kebangkrutan Perusahaan

3 October, 2022   |   Ningsih

Anda Perlu Tahu Pentingnya Manajemen Laba untuk Menghindari Kebangkrutan Perusahaan

Sebagai seorang pengusaha pastinya menginginkan kondisi perusahaannya meningkat dan stabil. Maka dari itu setiap perusahaan butuh adanya manajemen laba untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan. Tapi, apakah Anda sudah tahu mengenai apa itu manajemen laba? Proses ini adalah suatu proses yang dilakukan dengan sengaja, sesuai dengan prinsip akuntansi untuk mengarahkan tingkatan laba yang dilaporkan. Bisa dikatakan, bahwa proses ini merupakan sebuah cara untuk mengelabui stakeholder dengan memanipulasi keuntungan terhadap laporan keuangan supaya mendapatkan keuntungan.

Walaupun terlihat seperti melakukan kecurangan, namun kegiatan rekayasa manajerial ini tidak dapat disebut sebagai kecurangan. Alasannya manajer perusahaan melakukan intervensi yang masih memakai metode dan prosedur akuntansi yang sudah diterima dan diakui secara umum. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang manajemen laba dalam perusahaan, simak artikel berikut.

Pengertian Manajemen Laba

Istilah manajemen ini mungkin masih cukup asing pada sebagian masyarakat. Manajemen laba atau biasa disebut dengan earning management merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk memanipulasi laba yang akan dilaporkan pada laporan keuangan. Nantinya stakeholder atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan pada perusahaan akan melihat laporan keuangan tersebut. 

Tetapi, melakukan proses manipulasi tersebut bukan sembarangan, tetap sesuai pada prinsip-prinsip akuntansi. Manajemen laba adalah upaya perusahaan untuk mempengaruhi atau mengintervensi informasi pada laporan keuangan sehingga bisa mengelabui stakeholder atau orang-orang yang memiliki keinginan dalam mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi pada hasil kontrak yang menggunakan angka-angka dalam laporan keuangan.

Manajemen laba umumnya berkaitan dengan laporan laba rugi atau yang biasa disebut laporan profit dan loss. Anda bisa melakukan perbandingan dengan laporan terkait bagaimana aspek keuangan dari suatu bisnis, sampai Anda dapat membantu dalam menentukan seberapa menguntungkannya usaha bisnis yang sedang dilakukan dan sedang berjalan. Oleh sebab itu earning management cukup penting karena bisa membantu bisnis supaya tetap bertahan, dan mampu memproyeksikan serta menyusun strategi untuk masa depan dan meningkatkan kinerjanya.
 

Fungsi Manajemen Laba

Banyak manajer perusahaan yang menjadikan manajemen laba untuk menghindari kecurangan. Dengan begitu perusahaan bisa tahu kesehatan keuangan pada perusahaan dengan berkala. Berikut adalah penjabaran terkait fungsi pada manajemen laba:

Dapat memantau laporan laba rugi secara realtime

Hasil pada laporan laba rugi didapatkan secara mingguan, bulanan, triwulanan, atau tahunan sesuai pada prosedur operasi standar perusahaan. Tapi, laporan tersebut bisa dihasilkan oleh seorang akuntan sesuai kebutuhan ataupun diminta oleh pihak manajemen. Perhatikan terus angkanya serta manfaatkan hal tersebut. Untuk memperkirakan dan memproyeksikan laba dan meminimalkan kerugian, Anda bisa mencari tren terlebih dahulu kemudian bisa Anda terapkan. 

Data pada laporan laba rugi dapat menunjukkan indikator seperti pendapatan, pengeluaran, dan laba bersih, atau rugi bersih saat pengeluaran melebihi pendapatan. Yang termasuk pada pendapatan yakni pendapatan operasi dan pendapatan bunga sampai dengan uang tunai yang merupakan hasil dari investasi atau usaha patungan dengan perusahaan lain. 

Sehingga dari laporan laba rugi Anda bisa tahu pertumbuhan dan penurunan perusahaan dalamm mempertahankan hidup perusahaan secara finansial, dan merupakan hasil dari proses kompetitif perusahaan. Selain dari itu laporan ini pun bisa membantu Anda dalam membuat keputusan bisnis yang terinformasi untuk membantu bisnis menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Menggabungkan pemantauan laporan laba rugi dan pengeluaran kas

Pada manajemen laba yang efektif harus menunjukan bagaimana perusahaan bisa menghemat uang, mengembangkan uang tunai yang ada, serta menghindari kehancuran secara finansial. Tak terkecuali pengeluaran yang harus selalu terpantau. Semua hal tersebut perlu dikelola atau dikendalikan dengan efisien.

Dengan mengkombinasikan laporan laba rugi, manajemen laba dapat membantu bisnis dalam menghemat uang. Yakni saat mengalami masa bulan-bulan yang sulit, serta memiliki daya beli pada masa bulan-bulan yang kuat dalam melakukan investasi pada produk baru, infrastruktur, teknologi, tenaga kerja maupun berbagai aspek untuk keperluan pertumbuhan bisnis. Menggabungkan keduanya utnuk mengembangkan strategi bisnis dapat menghasilkan pengelolaan pendapatan bisnis yang efektif serta dapat membantu perusahaan agar dapat merasakan keuntungan.

Tim outsource untuk manajemen laba

Mungkin pada penghasilan laporan laba rugi akan cukup sulit terutama banyaknya birokrasi dalam organisasi. Selain dari itu, jika Anda sering terlibat dalam perusahaan juga akan sulit untuk melakukan proyeksi, sebab cenderung lebih suka menggunakan insting saat melakukan analisis.

Untuk memberikan perspektif yang berbeda pada manajer, Anda bisa menjalin mitra dengan solusi keuangan dan akuntansi supaya bisa membangun tim pembukuan dan akuntan publik bersertifikat dalam menghasilkan laporan secara ketat dari sudut pandang akuntansi. Dengan seperti itu tim dapat membantu dalam mengembangkan formula strategi bisnis, sampai pemilik bisnis merasa terbantu dalam memahami cara untuk meningkatkan keuntungannya.
 

Faktor Pendorong Manajemen Laba

Pada dasarnya, tidak mungkin melakukan hal tanpa adanya landasan sebuah faktor penyebabnya, begitu pula saat melakukan manajemen laba bagi perusahaan. Berikut adalah faktor pendorong yang berkaitan dengan munculnya praktik manajemen laba, diantaranya yaitu: 

Hipotesis rencana bonus (bonus plan hypothesis)

Terdapat faktor hipotesis rencana bonus yang memakai metode akuntansi. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan utilitas yang ada dalam perusahaan. Maksud dari utilitas ini yakni untuk mendapatkan bonus yang tinggi, artinya manajemen perusahaan tersebut akan memberikan bonus dengan jumlah yang besar.

Hipotesis perjanjian hutang (debt covenant hypothesis

Hipotesis perjanjian hutang, dimana faktor ini diberikan kepada manajemen yang melakukan pelanggaran. Pelanggaran tersebut dapat berupa melanggar perjanjian kredit sampai dengan memilih metode yang bisa meningkatkan laba, dengan tujuan supaya menjaga reputasi dari pihak eksternal.

Hipotesis biaya politik (political cost hypothesis)

Terdapat faktor tentang hipotesis dari biaya politik. Faktor tersebut berdasarkan dengan besarnya suatu perusahaan yang akan menyebabkan semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut dapat menurunkan laba. Dengan pandangan lain bahwa menggunakan laba yang tinggi maka pemerintah dapat memberikan pajak yang tinggi juga pada perusahaan. Tapi, penerapannya harus tetap sesuai dengan metode akuntansi yang berlaku.

Pola Manajemen Laba

Pada pola ini, manajemen perlu memberikan beban perkiraan biaya yang akan datang dan menghapus beberapa aktiva. Bukan itu saja, Anda pun harus melakukan clear the desk atau menyembunyikan adanya bukti, sehingga laporan laba pada periode yang akan datang akan meningkat. 

Minimal pendapatan 

Melakukan pola minimal pendapatan ini pada saat perusahan mencapai profitabilitas yang sangat tinggi. Tujuannya supaya tidak mendapatkan perhatian yang memiliki sikap unsur politik. Caranya bisa dilakukan dengan penghapusan pada barang modal, seperti biaya iklan serta biaya R&D, dan Anda juga bisa menghapus aktiva tak berwujud.

Maksimalisasi pendapatan 

Berbeda pada penghasilan minimal dalam pola ini menggunakan tindakan tertentu. Tindakannya yaitu untuk memaksimalkan laba yang memiliki tujuan untuk memperoleh bonus. Hal tersebut dilakukan pada saat laba sedang menghadapi penurunan dalam keuangan. Selain itu untuk mendapatkan bonus yang lebih besar, metode ini juga melindungi perusahaan saat berurusan dengan aktivitas perjanjian hutang. Untuk melakukan metode ini Anda bisa memanipulasi data akuntansi pada laporan keuangan.

Perataan laba 

Berikutnya ada pola perataan laba yang mungkin merupakan pola yang cukup menarik. Teknik yang dilakukannya merupakan sebuah cara untuk meratakan laba yang dilaporkan. Adapun cara pelaporannya dengan memakai tren dalam suatu pertumbuhan laba yang sifatnya stabil. Tujuannya supaya perolehan laba stabil sampai investor pun akan menyukai kinerja perusahaan.

Pencatatan biaya dan hasil yang diberikan

Pola terakhir yakni pola yang memakai teknik tertentu diantaranya dengan cara membuat suatu kebijakan. Kebijakan ini tentu memiliki kaitan pada waktu pada saat transaksi berlangsung. Contohnya seperti pengakuan premature berdasarkan pendapatan.

Cara Melakukan Manajemen Laba

Anda pasti ingin memaksimalkan semua proses keuangan perusahaan Anda, diantaranya adalah dengan melakukan manajemen laba. Sebab, hal ini mampu mendongkrak profitibilitas perusahaan Anda. Maka dengan itu, inilah cara melakukan manajemen laba:

Pengakuan pendapatan dan beban

Istilah penghasilan adalah sebuah kata lain dari untung, dan laba pun kata lain dari pengurangan pendapatan dengan pengeluaran. Metode paling sederhana untuk perusahaan dalam mengelola pendapatan adalah dengan mengubah tanggal saat perusahaan menerima pendapatan dan pengeluaran tertentu dalam pembukuannya.
Hal yang bisa perusahaan lakukan dalam meningkatkan pendapatan pada periode sekarang, yaitu dengan cara mengenali pendapatan masa depan sebelum penerimaan pendapatan atau menunda biaya pengakuannya. Begitu pula, saat Anda ingin mengalihkan pendapatan lebih dari periode saat ini ke periode selanjutnya, hal tersebut dapat menunda perolehan pengakuan pendapatan ataupun mengakui pengeluaran sebelum waktunya.

Akuntansi “cooking jar

Berdasarkan dengan peraturan akuntan perusahaan perlu untuk mengakui pengeluaran masa depan pada saat mereka mengakui pendapatan yang memiliki kaitannya dengan pengeluaran tersebut. Sebagai contoh, saat perusahaan menjual barang dengan garansi maka perlu untuk memperkirakan biaya garansi di masa depan serta mengetahui biaya tersebut saat melakukan penjualan. 

Begitu juga ketika sebuah perusahaan menjual barang pada pelanggan dengan metode kredit, maka perlu memperkirakan nilai tagihan pelanggan yang pada akhirnya akan tidak dibayar dan segera mengakui bahwa mengalami “bad debt expense”. Saat perusahaan melebihkan jenis biaya ini dengan periode yang sekarang, hal ini tak akan mengakui beban sebesar apa yang akan ada pada masa yang akan datang. Sampai menyebabkan terjadinya proses menggeser pendapatan dari periode sekarang ke masa depan.

Mengubah metode akuntansi

Standar akuntansi memungkinkan perusahaan untuk memilih metode pelaporan yang sangat cocok untuk mereka dalam banyak bidang pembukuan bisnis. Salah satu contohnya pada sistem yang perusahaan gunakan dalam menghitung nilai persediaan dan jadwal untuk mendepresiasikan aset pada modalnya. Pada jangka panjang, berbagai metode untuk melakukan hal yang sama perlu menghasilkan hasil akhir yang sama juga. Misalnya, nilai total yang sama masuk dan keluar dari inventaris, jumlah nilai yang terdepresiasi pun akan sama.

Namun pada jangka pendek, perusahaan memilih metode secara signifikan bisa memengaruhi pendapatannya dari satu periode ke periode berikutnya. Apabila suatu perusahaan beralih dari satu metode akuntansi ke metode akuntansi lainnya terutama dengan tujuan untuk mempengaruhi laba, maka dengan begitu akan sangat berpengaruh pada manajemen laba.

Biaya satu kali

Perusahaan perlu melaporkan pengeluaran satu kali yang sangat besar yakni pada penghapusan biaya proyek yang mengalami kegagalan, atau mengurangi nilai aset dalam neraca secara signifikan. Jika menerapkan manajemen laba, suatu perusahaan bisa mencoba untuk menghemat tagihan pada saat pendapatan cukup tinggi untuk menyerap pengeluaran atau mengambil tagihan sebelum saatnya.

Perusahaan yang mengambil biaya besar pada periode yang sekarang mendapatkan kesempatan untuk mempercepat seluruh jenis pengeluaran lain untuk periode itu juga.
 

Kesimpulan

Itulah adalah penjelasan tentang manajemen laba mulai dari pengertian, fungsi, pola, faktor pendorong, sampai dengan cara melakukannya. Manajemen ini memberikan banyak keuntungan, tapi mungkin bisa memberikan efek yang negatif juga. Seperti memanipulasi laporan keuangan, meskipun tetap berdasarkan metode akuntansi, tapi cara ini terlihat licik. Terlepas dari hal itu, manajemen ini mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan untuk menghindari terjadinya kecurangan serta memantau proyeksi laba perusahaan.
 
 
Untuk itu Anda bisa menggunakan Software Akuntansi dari IDMETAFORA supaya pada pengelolaan keuangan perusahaan Anda dapat menjadi lebih mudah. IDMETAFORA menawarkan software akuntansi yang dapat membantu Anda dalam membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan real-time dimana saja dan kapan saja. Sangat penting dalam memantau kondisi keuangan perusahaan untuk masa depan bisnis Anda.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda