+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu Content Management System (CMS) Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan

1 October, 2022   |   Inggihpangestu

Mengenal Apa itu Content Management System (CMS) Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan

Apakah Anda familiar dengan istilah CMS? CMS adalah alternatif bagi mereka yang ingin mengembangkan situs web tetapi tidak memiliki latar belakang pemrograman. Hampir dijamin! CMS adalah singkatan dari Sistem Manajemen Konten. Di sini Anda dapat mengaturnya untuk membuat konten baru untuk situs web Anda. Jika Anda tertarik, baca ulasan lengkapnya di bawah ini.
 

Apa itu CMS (Content Management System)


CMS adalah singkatan dari Content Management System. Kemudian pengertian CMS adalah suatu sistem yang membantu pengguna membuat, mengatur, dan memodifikasi konten pada suatu website. CMS telah mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu. Sistem manajemen konten (CMS) menjadi andalan para pengembang situs web ketika mengembangkan situs web dan blog karena mereka tidak harus menulis kode dari awal. CMS sekarang menjadi pengelola utama pengalaman pengguna secara keseluruhan di semua platform. Misalnya, email, aplikasi seluler, media sosial, situs web, dll. Tidak hanya itu, jika Anda seorang pengembang web dan memiliki mitra atau tim, Anda dapat berkolaborasi melalui CMS Anda. Kolaborasi mencakup pembuatan, pengeditan, dan produksi seluruh konten digital. Penulis dan pengembang web juga dapat menulis, memodifikasi, menambahkan berita utama, foto, dan mengelola konten SEO di platform. Fitur ini merupakan salah satu fitur CMS.
 

Manfaat dan Fungsi Content Management System


Tugas utama CMS adalah mengelola dan mengembangkan konten secara fleksibel, mudah, dan cepat. Selain itu, CMS memfasilitasi eksplorasi lebih dalam dari konten yang terdapat di situs web Anda. Sebagai platform yang berfokus pada pengelolaan konten situs web, CMS juga mudah digunakan untuk pengeditan konten. Tentu saja, jika website Anda sudah memiliki banyak konten, menyortir konten bisa jadi sulit. Tetapi dengan CMS, Anda dapat dengan mudah mengurutkan konten Anda. Cukup masukkan judul artikel di kolom pencarian. Nyaman, bukan? Anda juga dapat mencari berdasarkan tanggal posting, dll. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengelola konten situs web. Selain itu, fungsi CMS adalah untuk memungkinkan Anda menjaga kualitas desain situs web Anda. User interface dan desain website yang baik tentunya dapat menambah nilai dan menarik pengunjung.

Dari fungsi CMS yang di atas, ada beberapa manfaat menggunakan CMS yang lainnya. Berikut manfaat CMS adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengelolaan pada data
2. Mengatur siklus hidup website
3. Mengoptimalkan personalisasi website 
4. Mendukung templating dan standarisasi 
5. Personalisasi website 
6. Sindikasi lebih mudah dan cepat
7. Mengecek perubahan dengan mudah

Itulah manfaat dan fitur CMS yang berguna untuk website Anda. Selain itu, sebelum menggunakan sistem manajemen konten, Anda juga harus mengetahui contoh CMS yang umum digunakan. Jagoan Hosting telah mengumpulkan contoh-contoh CMS yang biasa digunakan oleh para pengembang website, staf IT dan lain-lain.
 

Jenis-Jenis Content Management System yang Umum Digunakan


Sudah banyak contoh CMS yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda, tidak hanya dengan perkembangan teknologi dan informasi, tetapi juga dari pembuatan website biasa hingga CMS untuk toko online. Berikut daftarnya:

1. WordPress

Rekomendasi pertama kami untuk CMS yang paling banyak digunakan dan populer adalah WordPress. CMS WordPress adalah contoh sistem manajemen konten yang awalnya digunakan untuk blog dan banyak digunakan oleh blogger. Ini karena penggunaannya sangat fleksibel dan mudah ditangani. Namun karena perkembangannya, kini WordPress digunakan sebagai CMS WordPress untuk membuat jenis website seperti company profile, toko online, e-commerce dan website portfolio.

2. Joomla

Juga, contoh CMS adalah Joomla. Merupakan platform untuk membangun website mulai dari branding company profile, website pribadi atau personal, website sekolah hingga toko online. Karena fitur yang dimiliki Joomla, ini bisa dibilang salah satu alternatif terbaik untuk WordPress. Namun, platform ini memiliki kekurangan. Karena Joomla telah meninggalkan bug dan perbaikan dalam beberapa tahun terakhir yang sangat mengganggu pengguna untuk menggunakan fitur yang disertakan.

3. Moodle 

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan sistem manajemen pembelajaran berbasis online atau e-learning, platform CMS ini, Moodle, cocok untuk Anda. Platform ini memiliki fungsionalitas eCourse lengkap termasuk tes online, forum, dan banyak lagi. Namun, Moodle terkenal rumit untuk dikelola dan membutuhkan pemahaman teknis dan keterampilan yang memenuhi syarat untuk menggunakan Moodle dengan lancar.

4. PrestaShop

Siapa pun yang tertarik untuk mengembangkan situs web untuk toko online mereka dapat menggunakan sistem manajemen konten PrestaShop. CMS ini sangat dinamis dan berfitur lengkap, membuatnya nyaman antara penjual dan pembeli. Penjual juga dapat mengatur barang yang dijualnya dengan baik dan sistematis. Bahkan memiliki beberapa fitur pembayaran yang berbeda, dari PayPal hingga transfer ATM. Buat penjual dan pembeli merasa nyaman saat berbelanja di toko online Anda dengan CMS PrestaShop.

5. OpenCart

OpenCart adalah contoh CMS yang dirancang khusus untuk membuat toko online dan e-commerce. Platform ini juga memiliki fitur untuk mendukung penjual dan pembeli. Platform CMS ini berbasis open source dan bebas menggunakan PHP dan MySQL. Yang Anda butuhkan untuk menggunakan CMS kami berikutnya adalah web hosting dan domain.
 

Bagaimana Cara Kerja Content Management System


CMS adalah perangkat lunak yang memudahkan untuk membuat web karena tidak diperlukan pemrograman. Platform ini sangat ramah pengguna, terutama bagi mereka yang baru memulai dengan situs web. Jika Anda tidak menggunakan CMS, Anda harus tahu bahasa pemrograman. Bahkan mengunggah konten ke server harus dilakukan secara manual. Situs web modern terdiri dari dua bagian utama: ujung depan dan ujung belakang. Ujung depan adalah bagian dari situs web Anda yang dapat dilihat dan diakses pengunjung. Posting blog, gambar, video, profil perusahaan, halaman kontak, formulir buletin, dll. Bagian teks dirender menggunakan bahasa markup standar yang disebut HTML, dan desain ditambahkan menggunakan CSS dan JavaScript. Backend, di sisi lain, berisi database dan fungsionalitas situs web. Konten disimpan dalam database dan didorong dari backend ke frontend setiap kali pengguna mengunjungi halaman web. Fungsionalitas backend dapat ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman seperti PHP, Python, dan JavaScript. Menggunakan CMS menghilangkan kebutuhan untuk menulis kode front-end atau back-end. Aplikasi ini user-friendly karena dapat dengan mudah diinstal di browser web Anda. Sistem manajemen konten juga memungkinkan Anda membuat posting, halaman, toko online, dan membawa semua konten Anda online menggunakan editor konten. Anda juga dapat mengonfigurasi pengaturan menggunakan menu tarik-turun, kotak centang, dan kontrol lainnya.
 

Kelebihan Menggunakan Content Management System


Menggunakan CMS memiliki manfaat dan fitur penting untuk pengembangan situs web. CMS dapat memperbarui konten tanpa pengetahuan atau keterampilan khusus seperti CSS atau HTML.

1. Memiliki biaya yang lebih murah

Salah satu keuntungan menggunakan CMS adalah anggaran. CMS memungkinkan konten untuk dimodifikasi tanpa keterampilan tambahan atau pengetahuan khusus. Jadi Anda tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk mengubah konten website Anda. Selain itu, informasi dan konten yang diubah di web segera tersedia tanpa menunggu pihak ketiga.

2. Mudah digunakan dan bisa kapan saja

CMS sebenarnya dapat digunakan oleh pengguna non-teknis juga. Desain dan sistem yang sederhana memudahkan perancang UI dan pengelola konten untuk memperbarui konten tanpa memerlukan banyak pelatihan dalam pengkodean dan aspek teknis pemeliharaan sistem.

3. Lebih efisien dan tidak perlu instalasi 

CMS dapat terus digunakan tanpa instalasi. CMS adalah sistem yang berjalan di server Internet. Itu berarti Anda tidak perlu menginstal CMS di komputer Anda. Yang Anda butuhkan hanyalah jaringan internet dan browser, dan Anda dapat dengan mudah memperbarui konten Anda. Selain itu, beberapa identitas pengguna dapat digunakan untuk mengelola banyak orang atau administrator untuk meningkatkan dan mengelola Situs. Hal ini membuat lebih mudah dan lebih efisien untuk mengoperasikan situs web.

4. Mudah customized dan pembaruan desain yang mudah

CMS memungkinkan Anda memperbarui konten dalam tata letak tata letak universal. Anda bahkan dapat memilih tema yang Anda inginkan tanpa melakukan banyak pemrograman. Untuk alasan ini, Anda dapat menggunakan template tema CMS khusus konten. Anda dapat mengubahnya tanpa khawatir tentang efeknya pada konten. CMS lainnya adalah sistem yang memungkinkan Anda mengelola web tanpa mengubah desain dan tata letak navigasi, sehingga presentasi web tidak konsisten.
 

Kekurangan Menggunakan Content Management System


Dari keuntungan-keuntungan CMS yang di atas, tentunya Content Management System berikut mempunyai kekurangan. 

1. Keamanan yang masih sepenuhnya belum terjamin 

CMS dapat memperbarui data kapan saja dan di mana saja selama Anda memiliki jaringan internet dan browser, tetapi penggunaan CMS rentan terhadap serangan cyber dan akses yang tidak sah.

2. Keterbatasan desain 

Jika Anda menggunakan CMS untuk mengelola dan mengembangkan situs web Anda, Anda akan melihat keterbatasan desain. Ini karena CMS memiliki template tema sendiri dan hanya template tersebut yang tersedia.

3. Memengaruhi kecepatan loading website

Penggunaan terhadap CMS rupanya memberi efek terhadap kecepatan loading pada sebuah website, terlebih jika infrastruktur hardware tidak mencukupi. 

4. Harus mempelajari fungsi dan cara pengoperasiannya 

CMS adalah sistem manajemen konten yang mudah digunakan oleh non-teknisi dan tidak mengharuskan Anda untuk belajar kode, tetapi untuk benar-benar menggunakan CMS Anda harus terlebih dahulu mempelajari fitur dan operasinya. Selain itu, Anda juga harus memahami fungsionalitas apa yang dikandungnya.
 

Plugin, Tema, dan Ekstensi


Sebagian besar CMS menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk menambahkan fungsionalitas ke situs web mereka dalam bentuk ekstensi, plugin, dan tema. Secara default, sistem manajemen konten memungkinkan Anda membuat posting, halaman, dan mendesain tampilan dan nuansa keseluruhan situs web Anda. Fitur tambahan seperti optimisasi mesin pencari, keamanan, buletin, formulir kontak, dan galeri gambar harus dipasang secara terpisah. Pasalnya, setiap pemilik website memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda yang mempengaruhi pilihan fitur mana yang akan digunakan. Tidak ada bahasa pemrograman yang diperlukan untuk mengaktifkan plugin atau ekstensi. Kedua alat ini dapat diinstal langsung dari CMS hanya dengan beberapa klik. Ada berbagai plugin dan ekstensi gratis. Namun, jika Anda menginginkan alat premium, Anda harus membayar sejumlah uang. Misalnya, WordPress menawarkan ribuan plugin gratis di repositori plugin resminya. Yoast SEO, W3 Total Cache, WooCommerce, dan WordFence Security adalah beberapa plugin WordPress yang paling populer, paling banyak diinstal dan digunakan. Plugin digunakan untuk mengintegrasikan situs web Anda dengan alat eksternal seperti MailChimp, PayPal, Eventbrite, dan media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda