+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa Itu TLS Definisi, Fungsi, Perbedaannya dengan SSL Hingga TLS 1.3

30 September, 2022   |   Hilal

Mengenal Apa Itu TLS Definisi, Fungsi, Perbedaannya dengan SSL Hingga TLS 1.3

Untuk kamu pemilik website, istilah SSL atau Secure Socket Layer tentu bukan hal yang asing lagi. Terlebih di era penggunaan SEO masa kini, penggunaan SSL untuk website menjadi semakin penting.

TLS/SSL juga memiliki banyak sekali manfaat. Selain menguatkan keamanan pada website, SSL juga berdampak positif bagi optimasi SEO.

Karena pentingnya, di artikel kali ini, penulis akan mengulas secara khusus tentang apa itu TLS/SSL, cara kerjanya, fungsi dan mengapa penting untuk website menggunakan TLS hingga pembaharuan TLS 1.3.
 

Definisi TLS


Pertama - tama kamu harus memahami dulu apa itu TLS. Transport Layer Security atau disingkat TLS merupakan protokol keamanan yang diadopsi secara luas guna memfasilitasi privasi dan keamanan data untuk komunikasi melalui internet. Utamanya TLS akan mengenkripsi komunikasi yang terjadi antara aplikasi web dan server, seperti browser web yang memuat situs web.

TLS juga menggunakan protokol yang juga bisa digunakan untuk mengenkripsi komunikasi lain seperti email, pesan, voice over IP (VoIP).

TLS adalah hasil pengembangan dari SSL (Secure Socket Layers), dimana keduanya dikembangkan oleh Netscape Communications Corporation. Namun perlu dicatat bahwa TLS tidak mengamankan data pada sistem akhir, melainkan hanya memastikan pengiriman data aman melalui internet, menghindari kemungkinan penyadapan hingga perubahan isi pada konten.

TLS biasanya diimplementasikan di atas TCP untuk mengenkripsi protokol layer aplikasi website seperti HTTP, FTP, SMTP, dan IMAP.
 

Sejarah Perkembangan TLS


Berbicara sejarah perkembangan TLS, pertama kali diperkenalkan pada pertengahan tahun 1990an bersamaan dengan munculnya Netscape Browser dan SSL generasi pertama 1.0. Di tahun 1999 perkembangan SSL sudah sampai ke versi 3.0, kemudian diubah namanya menjadi TLS versi 1.0, butuh waktu sekitar 7 tahun tepatnya bulan April 2006 untuk TLS mendapatkan update versi terbarunya yakni ke versi 1.1 dengan berbagai pembaruan penting. Tidak lama dari pembaharuannya di versi TLS 1.1 terjadi pembaruan versi lagi ke versi TLS 1.2 tepatnya pada bulan Agustus tahun 2008.

TLS 1.3 akhirnya tercipta pada tahun 2018 tepatnya pada bulan Agustus yang menjadi penyempurna untuk versi sebelumnya. Banyak fitur yang tersedia di TLS 1.2 yang dihapus seperti SHA-1, RC4, DES, 3DES, AES-CBC, MD5, Arbitrary Diffie Hellman groups dan juga Export Strength ciphers. Alasan penghapusan beberapa fitur protokol yang tersedia di TLS 1.2 ini adalah untuk menyederhanakan fitur yang memudahkan administrator dan para pengembang agar lebih sedikit melakukan kesalahan saat melakukan konfigurasi protokol.
 

Perbedaan Antara TLS dan juga SSL


Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa TLS merupakan sebuah pengembangan dari protokol enkripsi sebelumnya yang bernama SSL. Jadi, mungkin saja perbedaan diantara keduanya tidak terlalu signifikan.

Apabila dilihat dari fungsinya, baik TLS maupun SSL sama - sama bertujuan untuk memberikan keamanan bagi para pengguna internet melalui protokol enkripsi data yang ditransmisikan selama mengakses internet.

Namun, jika dilihat dari cara protokol keamanannya dalam membuat enkripsi, keduanya memang sedikit berbeda. SSL menggunakan port dalam membuat koneksi yang dinamakan koneksi eksplisit. Sebaliknya, TLS menggunakan koneksi melalui protokol yang ada atau disebut juga dengan koneksi implisit.
 

Pentingnya menggunakan TLS Pada Website


Dari Definisi TLS sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa TLS merupakan protokol keamanan yang sangat penting pada sebuah website. Berikut alasannya:

1. Mencegah Terjadinya Tindak Pencurian Ataupun Salah Pengiriman Data
Salah satu alasan pentingnya menggunakan TLS pada website adalah guna mencegah terjadinya tindak pencurian atau salah dalam mengirimkan data. Data - data yang dimaksud adalah nomor KTP, password, username, dan lain sebagainya. Data tersebut bersifat sensitif sehingga harus dijaga keamanannya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Meningkatkan Reputasi Pada Website
Ketika menjelajah internet, kamu pasti lebih suka membuka situs yang aman dan terpercaya bukan? Nah, inilah alasan mengapa memasang TLS pada website itu penting. Apabila pengunjung merasa nyaman karena data pribadi mereka terjamin keamanannya, tentu ini akan meninggalkan kesan yang positif. Sehingga bisa dibilang website kamu terpercaya dan reputasinya juga akan meningkat.

3. Meningkatkan Transfer Data Di Website
Alasan selanjutnya mengapa TLS itu penting adalah karena mampu memberikan perlindungan terhadap pertukaran data pengguna sehingga meningkatkan adanya transfer data di website tersebut. Dengan begitu, pengguna akan merasa lebih aman serta percaya ketika mengakses website tanpa takut datanya dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab.
 

Secara umum, TLS memiliki tiga tujuan diantaranya :


1. Enkripsi: Setiap data atau informasi yang akan dikirim dilindungi terhadap akses oleh pihak ketiga menggunakan algoritma enkripsi.
2. Otentikasi: Komunikasi antara pengirim serta penerima memerlukan mekanisme untuk memverifikasi identitas ini di jaringan.
3. Integritas: Tidak ada data atau informasi yang dapat dimanipulasi atau dipalsukan setelahnya.
 

Cara kerja TLS


TLS bekerja dengan menggunakan dua kunci, yaitu Public Key dan juga Private Key, dimana kedua kunci ini merupakan gerbang masuk dan keluarnya data yang ditransfer selama pengguna mengakses internet.

Public Key digunakan sebagai gerbang keluar sebuah data untuk mengubah data tersebut menjadi kode - kode yang rumit. Kemudian kode - kode tersebut dikirim melewati Private Key dimana merupakan gerbang masuk sebuah data sekaligus bertugas mengubah kode rumit agar bisa dibaca oleh server atau pengguna. Jadi, dengan adanya metode ini peretas akan kesulitan dalam mencuri data.
 

Manfaat TLS / SSL untuk Sebuah Website


Ada banyak manfaat yang bisa peroleh saat website menggunakan TLS / SSL

1. Mengamankan Proses Transfer Data di sebuah Website
Salah satu manfaat utama menggunakan TLS / SSL adalah enkripsi yang membuat data menjadi lebih aman. Pertukaran data ini terjadi antara komputer kamu dengan visitor yang berusaha mengunjungi website yang terlindungi dengan menggunakan public key dan private key.

Ikon gembok dan link berupa HTTPS juga membantu pengunjung merasa lebih aman saat berkunjung ke website kamu.

2. Meningkatkan Reputasi Sebuah Website
Saat website kamu masih menggunakan protokol HTTP saja, Google akan memberi peringatan Not Secure setiap kali pengunjung mencoba mengakses web kamu .

Peringatan ini juga muncul saat pengunjung akan mengisi suatu data atau memasukkan informasi sensitif, seperti data login, password, form, dan yang lainnya. Suka atau tidaknya, Google akan ‘memaksa’ pemilik website untuk mengenkripsi data yang berada di dalam jaringan internet demi keamanan.

3. Optimasi SEO On Page
Seperti yang sempat penulis singgung di atas, SSL di website akan berpengaruh positif terhadap kualitas SEO. Terlebih, sejak tahun 2014, algoritma Google secara tidak langsung memprioritaskan website yang menggunakan SSL, daripada yang tidak menggunakan SSL.

Google juga menyatakan jika situs dengan TLS / SSL mempunyai peringkat yang lebih baik daripada yang tidak mengaktifkan SSL, meskipun sudah memperhitungkan semua faktor yang sama.
 

Jenis - Jenis TLS / SSL


SSL atau TLS terdiri dari 3 jenis yang dibedakan menurut kebutuhan keamanan masing-masing website.

1. Domain Validated SSL (DV SSL)
TLS / SSL dengan jenis ini banyak tersedia dan dijual dengan harga murah oleh beberapa penyedia layanan hosting dan juga domain. Selain itu untuk menggunakan jenis SSL ini hanya memerlukan kepemilikan domain dengan validasi DNS atau email.

TLS / SSL jenis ini biasanya banyak digunakan oleh Blogger atau Website Company Profile. Dan tidak dianjurkan untuk website berbasis E-Commerce.

2. Organization Validated SSL (OV SSL)
OV SSL tidak jauh berbeda dengan DV SSL, namun untuk menggunakan jenis TLS / SSL dibutuhkan verifikasi bukti kepemilikan dan legitimasi domain.

Sebagai contoh jika kamu membeli SSL dari Comodo, GeoTrust dan lain-lain mereka akan memastikan domain tersebut telah terdaftar dengan informasi nama, lokasi serta informasi legal lainnya secara benar.

Jenis TLS / SSL ini banyak digunakan oleh website perusahaan menengah kebawah (perusahaan kecil).

3. Extended Validated SSL (EV SSL)
SSL dengan jenis ini memiliki tingkat keamanan sangat tinggi dan sangat direkomendasikan untuk E-Commerce dan juga Website perusahaan besar. EV SSL biasanya ditandai dengan adanya nama perusahaan sebelum nama domain website

Mengingat pentingnya SSL/TLS, sangat dianjurkan untuk kamu memasang SSL/TLS. Dan untuk pemasangannya, kamu bisa membeli pada salah satu layanan hosting langganan kamu.
 

TLS versi 1.3


Pada TLS versi 1.3 terbaru ini ada beberapa penambahan beberapa fitur seperti Full Handshake Signature, Downgrade Protection, Curve 25519 dan 448 dan Abbreviated resumption with optional (EC) DHE. Berikut perbandingan kecepatan TLS antara versi 1.2 dan versi 1.3

TLS versi 1.2 Full Handshake
TLS versi 1.2 membutuhkan waktu permintaan dari client ke server sampai proses selesai selama 300 ms.

TLS versi 1.3 Full Handshake
TLS versi 1.3 membutuhkan waktu yang lebih sedikit dari client ke server sampai proses selesai selama 200 ms.
 

Kecepatan TLS versi 1.3


Berbicara masalah kecepatan dari TLS versi 1.3, pada gambar sebelumnya sudah dijelaskan bahwa penggunaan TLS versi 1.3 bisa memangkas latensi hingga sebesar 100 ms. Ini tentunya bukan angka yang sedikit, kamu akan mendapatkan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan tentunya lebih aman. Cloudflare adalah yang pertama kali memberikan dukungan TLS versi 1.3 ke pasar global.

Selain kecepatan, keamanan juga menjadi hal penting dari update versi TLS versi 1.3. Protokol 1.3 memberikan privasi dan kinerja yang baik jika dibandingkan dengan TLS versi 1.2 serta penggunaan HTTP yang tidak secure. Karena pada versi TLS versi 1.2 sebelumnya masih sering dijumpai serangan yang mengarah pada website. Akhirnya IETF melakukan beberapa penghapusan beberapa fitur TLS versi 1.3 yang dianggap kurang aman serta menambahkan fitur baru pada TLS versi 1.3.
 

TLS Checker


Untuk mengetahui TLS versi berapa dan ketersediaan support hosting yang kamu gunakan untuk fitur TLS terbaru bisa kamu cek melalui website SSL LABS.com, scroll bagian bawah lalu Configuration. Sekarang ini masih banyak yang masih menggunakan TLS versi 1.2 dibandingkan dengan TLS versi 1.3. Memang karena masih tergolong baru jadi masih belum begitu banyak yang mulai migrasi ke versi terbaru. Untuk kompatibilitas browser sebenarnya versi TLS 1.3 sudah didukung oleh semua browser yang ada saat ini.
 

Kesimpulan


Sebenarnya TLS merupakan pembaruan dari versi SSL yang lebih aman. Lantas bagus mana TLS dan SSL? Keduanya sama saja. Namun sekarang ini banyak yang menyebutnya SSL karena lebih familiar dibandingkan dengan TLS. Jadi jika semisal kamu membeli SSL Indonesia di Gudang SSL, maka sebenarnya kamu juga membeli TLS.


Demikian Pembahasan dari artikel "Mengenal Apa Itu TLS Definisi, Fungsi Hingga TLS 1.3". Ngomong - ngomong soal website yang secure kamu juga bisa loh memesannya di IDMETAFORA, jasa pembuatan aplikasi website yang sudah terintegrasi ERP, tidak hanya itu Kami juga siap melayani jasa pengoperasional bisnis juga loh!. Bagi kamu yang tertarik bisa langsung hubungi Kami di 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723. Untuk kamu yang berada atau sedang liburan di Yogyakarta bisa langsung kunjungi kantor kami di Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda