+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu Mobile First Marketing : Manfaat, dan Tips Memaksimalkannya

30 September, 2022   |   Inggihpangestu

Mengenal Apa itu Mobile First Marketing : Manfaat, dan Tips Memaksimalkannya

Apa itu Mobile First Marketing


Rupanya, ketika kita berbicara tentang perkembangan teknologi dan tren pemasaran, kita tidak bisa lupa untuk berbicara tentang Mobile First Marketing. Apalagi mengingat semakin canggihnya teknologi, keinginan akan kepraktisan juga semakin meningkat. Jadi mobile first adalah salah satu hal yang harus diwaspadai. Menurut penelitian dari thenextscoop, akan ada lebih dari 3,8 miliar pengguna perangkat seluler di seluruh dunia pada tahun 2021. Dari jumlah tersebut, 61% lebih memilih untuk mencari perusahaan dan produk melalui perangkat seluler mereka. Selain itu, lebih dari 85% percaya bahwa situs web seluler perusahaan harus sebagus situs web desktopnya. Hasil penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya mobile-first bagi kehidupan sehari-hari konsumen saat ini. Sebab, seperti yang Anda ketahui, konsumen bisa melakukan apa saja dengan smartphone-nya. Dari streaming film, belanja online, penggunaan media sosial, hingga strategi promosi bisnis online hingga strategi kampanye pemasaran. Potensi besar perangkat seluler telah mengubah kehidupan kita sehari-hari. Baik atau buruk, perangkat seluler merevolusi masyarakat modern dan memengaruhi gaya hidup bisnis dan konsumen. Untuk alasan ini, pemasaran mobile-first telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Istilah ini tidak hanya mengacu pada desain ramah seluler yang mendukung antarmuka dan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Sebaliknya, ini berfokus pada bagaimana menyusun strategi untuk membuat situs web dan alat komunikasi digital lainnya yang digunakan perusahaan lebih ramah seluler. Oleh karena itu, mobile-first marketing merupakan strategi untuk mendukung pengalaman pelanggan berinteraksi dengan perusahaan Anda melalui berbagai perangkat. Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang Mobile First Marketing.
 

Tips Membangun Strategi Mobile First Marketing


Sebelum mengembangkan strategi mobile-first, Anda perlu memahami kebiasaan konsumen menggunakan perangkat mobile. Menurut Thenextscoop, rata-rata konsumen sekarang menghabiskan lebih dari 100 menit di depan layar ponsel setiap hari. Kenyamanan menjadi alasan utama konsumen lebih memilih perangkat mobile. Faktor pendukung lainnya adalah akses mudah ke berbagai platform. Untuk alasan ini, aplikasi media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, Snapchat) menjadi platform paling populer untuk pengguna ponsel. Jadi, jelas bahwa Anda perlu memperhatikan strategi pemasaran yang mengutamakan seluler saat merancang pengalaman yang berpusat pada pelanggan. Jadi bagaimana Anda membangun strategi pemasaran mobile-first terbaik?

1. Optimalkan situs untuk mobile

Langkah pertama dalam mengembangkan strategi pemasaran mobile-first adalah memastikan bahwa target pasar atau audiens Anda dapat dengan jelas melihat konten dan informasi Anda melalui perangkat seluler. Oleh karena itu, situs web atau blog bisnis Anda harus dioptimalkan untuk perangkat seluler. Maksimalkan desain Anda dengan skala yang tepat untuk ukuran layar yang lebih kecil. Ini karena situs web yang tidak ramah seluler mengharuskan pemirsa untuk memperbesar atau memperkecil gambar produk. Faktanya, menemukan bilah navigasi bisa jadi sulit. Akibatnya, mereka bisa sangat membuat frustrasi dan mungkin menyebabkan pemirsa meninggalkan situs Anda dan meningkatkan rasio pentalan Anda. Kunci untuk memiliki situs web yang ramah seluler adalah menggunakan desain web yang responsif. Desain web responsif ini memungkinkan konten untuk diterjemahkan secara efektif dari perangkat ke perangkat, berapa pun ukurannya.

2. Merancang konten unik untuk pengguna mobile

Strategi kedua adalah merancang konten unik khusus untuk pengguna perangkat seluler. Strategi ini sangat mengadaptasi pemasaran tradisional, yang cenderung membuat konten yang berbeda tergantung pada media dan saluran pemasaran yang digunakan. Misalnya, iklan di televisi berbeda dengan iklan di radio, baliho, dan pamflet. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa strategi ini sangat efektif dalam menarik lead dan prospek. Misalnya, Ford menciptakan pemasaran mobile-first sendiri ketika meluncurkan model kendaraan baru. Strategi ini memanfaatkan kemungkinan pengiriman pesan di perangkat seluler. Jika calon pelanggan tertarik dengan mobil dan menginginkan informasi lebih lanjut, yang harus mereka lakukan hanyalah mengirimi mereka pesan teks sederhana. Menerima informasi yang relevan tentang kendaraan setelah prospek mengirimkan pesan. Jika berminat, prospek memasukkan data berupa nama dan kode pos. Informasi ini disampaikan dari lokasi prospek ke dealer terdekat, sehingga memudahkan pemasar untuk menjangkau dan memelihara. Strategi Ford tidak hanya memanfaatkan perangkat seluler, tetapi juga merampingkan saluran penjualan konsumen.

3. Integrasikan dengan media sosial

Selanjutnya adalah mengintegrasikan strategi pemasaran mobile-first Anda dengan media sosial. Sebagian besar pengguna ponsel menghabiskan waktu mereka untuk memantau aplikasi media sosial. Oleh karena itu, integrasi merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan brand awareness. Bentuk integrasi yang dapat dilakukan tidak terbatas pada penggunaan platform periklanan dan bisnis (dari Instagram Ads, Facebook Ads, Twitter Ads hingga Instagram Business). Tetapi Anda juga harus membuat konten pemasaran Anda sesuai dengan tren saat ini. Ini karena mayoritas pengguna media sosial telah membuktikan kecenderungan FOMO atau takut ketinggalan tren saat ini. Selain itu, Anda juga dapat mencoba influencer marketing, video streaming marketing, dan mengaktifkan fitur e-commerce di profil media sosial Anda. Ini adalah pengantar singkat untuk pemasaran mobile-first dan strateginya. Dengan perkembangan teknologi yang memudahkan semua tugas manusia, tidak heran jika mayoritas pengguna ponsel lebih sering mengandalkan perangkatnya. Untuk mengimbangi fenomena ini, sebagai seorang marketer, Anda perlu berpikir kreatif untuk menjangkau semua target pasar Anda. Salah satunya adalah penerapan mobile-first marketing. Ini memungkinkan Anda untuk menargetkan pengguna seluler sebagai tujuan pemasaran. Tetap mengikuti inovasi terbaru dalam strategi pemasaran yang mengutamakan seluler dapat membantu Anda memenangkan lebih banyak prospek, meningkatkan rasio konversi, dan mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.
 

Apa praktik terbaik untuk membuat strategi mobile-first marketing?


Mobile-First Marketing sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang berpusat pada pelanggan. Namun, jika Anda baru mengenal pemasaran seluler atau ingin memikirkan kembali strategi Anda saat ini, pemasaran yang mengutamakan seluler lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Berikut adalah beberapa praktik yang dapat Anda terapkan untuk memastikan desain, struktur, dan konten situs web Anda mencerminkan strategi yang mengutamakan seluler.

1. Optimalkan untuk ukuran perangkat seluler

Langkah pertama dalam mengembangkan strategi pemasaran seluler terbaik untuk merek Anda adalah memastikan bahwa konten dan informasi yang Anda pasarkan kepada audiens Anda ditampilkan secara akurat di perangkat seluler. Anda harus membuat tema Anda sendiri untuk perangkat seluler yang dapat diubah ukurannya untuk ukuran layar yang lebih kecil.

2. Optimalkan konten Anda untuk pengguna dan mesin pencari

Situs web yang tidak diterjemahkan ke seluler mempersulit konsumen untuk memperbesar dan memperkecil gambar produk atau menemukan bilah navigasi. Ini bisa sangat membuat frustrasi dan dapat menyebabkan konsumen meninggalkan situs web Anda untuk mencari alternatif yang lebih mudah.

3. Gunakan Desain Responsif

Kunci untuk memiliki situs web yang mengutamakan seluler adalah menggunakan desain web yang responsif. Desain web responsif menggunakan kerangka kerja HTML memungkinkan desainer untuk mengatur konten ke dalam kisi, memilih seberapa besar setiap bagian kisi akan muncul di perangkat dengan ukuran berbeda, dan menyembunyikan beberapa area di perangkat tertentu. Anda bahkan dapat membuatnya terlihat. Pastikan konten Anda diterjemahkan secara efektif dari perangkat ke perangkat, berapa pun ukurannya.

4. Orientasi pengguna yang sederhana dan responsif

Hanya karena strategi digital berfungsi untuk pengguna desktop, tidak berarti itu juga berfungsi untuk pengguna seluler. Namun, menciptakan proses yang mengutamakan seluler khusus untuk kemampuan perangkat seluler lebih menarik bagi konsumen dan menambahkan sentuhan kreatif pada taktik pemasaran tradisional. Misalnya, selama peluncuran model kendaraan Taurus dan Escape baru, Ford mengembangkan strategi pemasaran seluler perintis yang menggabungkan tampilan seluler dan fungsionalitas SMS. Jadi jika saya tertarik dengan salah satu kendaraan dan ingin informasi lebih lanjut, yang harus saya lakukan hanyalah mengirimi mereka pesan teks sederhana. Konsumen mengirim pesan teks dan menerima informasi yang relevan tentang kendaraan mereka dan dimintai nama dan kode pos mereka. Informasi ini dapat dikirimkan ke distributor terdekat yang dapat dihubungi oleh perwakilan penjualan. Strategi Ford tidak hanya memanfaatkan perangkat seluler, tetapi juga menyederhanakan proses penjualan konsumen.

5. Integrasi dengan media sosial

Pengguna seluler menghabiskan sebagian besar waktu mereka online menggunakan aplikasi media sosial, sehingga merek perlu hadir di platform ini. Ini berarti membuat dan memelihara profil perusahaan. Ini juga berarti mengikuti tren media sosial saat ini yang terus berkembang. Pemasar dapat mencoba-coba pemasaran influencer, video streaming langsung, atau fitur e-niaga di profil mereka. Setiap jalur dapat menyoroti manfaat merek Anda dan memotivasi konsumen untuk pindah ke tahap selanjutnya dari saluran penjualan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda