Di era digital ini, pengolahan data dalam bisnis semakin canggih. Merupakan salah satu perkembangan teknologi yang memfasilitasi proses business reporting adalah XBRL. Dengan XBRL ini bisnis menjadi hemat kertas dan menjadi lebih efektif dan efisien. Simak penjelasan artikel berikut ini!
Extensible Business Reporting Language ( XBRL ) adalah sebuah standard business reporting software berbasis bahasa XML yang digunakan untuk mengelola data finansial sebuah perusahaan berdasar standar keuangan internasional. XBRL sendiri dikembangkan untuk representasi digital dari laporan bisnis, laporan keuangan dan pajak. XBRL untuk digunakan memastikan aksesibilitas informasi bisnis dan transparansi dengan menggunakan format yang seragam, serta biasanya digunakan oleh departemen business intelligence. Laporan keuangan perusahaan merupakan sumber informasi utama perusahaan. Karena laporan keuangan memberikan gambaran kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan tentang perjalanan bisnis perusahaan. XBRL menggunakan sintaks XML ( eXtensible Markup Language ), XML sendiri adalah bahasa markup yang tujuan umum yang direkomendasikan oleh W3C untuk membuat dokumen markup untuk tujuan pertukaran data antara sistem yang berbeda. XBRL menggunakan teknologi XML lainnya seperti XLink, XML Schema, XPath, Namespace dan lainnya untuk menjelaskan pengertian semantiknya data tersebut dapat disebar ke seluruh fungsi bisnis yang membutuhkannya atau bahkan ke seluruh dunia.
Pada teknologi XBRL pertama kali dikenalkan pada tahun 2003 dan pada tanggal 16 Maret 2005, Kemudian Komisi Sekuritas Amerika Serikat ( SEC ) mengeluarkan peraturan final 33-8529 yang mendorong pendaftar secara sukarela untuk mengajukan informasi laporan keuangan kedalam sistem pelaporan EDGAR dengan format XBRL ini. Pada awal dikembangkan XBRL dengan teknologi ini pelaporan bisnis atau keuangan akan tetapi, penerapan teknologi XBRL sendiri terus diperluas sehingga mencangkup informasi non keuangan yang bersifat kualitatif. Contoh penerapan teknologi XBRL sebagai pelapor non keuangan sebagai pemanfaatan XBRL dalam penyampaian laporan tanggung jawab sosial perusahaan.
Pada dokumen yang memiliki format XBRL mengandung atribut dan informasi. Atribut inilah yang menjadi bagian yang paling penting dan wajib ada, karena atribut ini memberikan deskripsi tentang informasi yang tercantum. Dokumen XBRL dapat dilihat dengan sistem barcode. Dalam barcode ini tidak hanya berisi informasi tetapi juga atribut yang mendeskripsikan informasi tersebut. Sedangkan dokumen sumber adalah laporan tahunan perusahaan yang diubah menjadi XBRL. Untuk dapat membentuk XBRL instance document memerlukan atribut atau tag yang berisi informasi bisnis yang sudah dikonversi menjadi format XBRL. Sebenarnya dokumen instance XBRL berisi semua fakta yang akan dilaporkan dalam laporan tahunan beserta atribut deskriptif tentang data yang dilaporkan. Dengan software yang memiliki bahasa yang sama, dokumen ini bisa dengan mudah dianalisis, ditransfer dan dapat diolah sesuai dengan kebutuhannya. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang teknologi XBRL berikut ini: 1. Teknologi XBRL bukan sebuah aplikasi atau software yang menggantikan sistem yang sebelumnya sudah ada. 2. Teknologi XBRL ini juga tidak akan mengubah format dari sebuah laporan keuangan. 3. Teknologi XBRL juga bukan sebuah standar akuntansi baru dan penerapannya tidak akan merubah standar akuntansi yang sudah diterapkan sebelumnya. 4. Teknologi XBRL juga bukanlah daftar perkiraan ( chart of accounts ) dan bukan juga alat penerjemah dari daftar perkiraan.
Manfaat yang didapatkan melalui penggunaan XBRL adalah meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional. Investor luar negeri memungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Kemudahan ini dapat berpotensi menarik kehadiran para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, yang selanjutnya juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di Indonesia sendiri, XBRL telah digunakan pada beberapa lembaga, yaitu Bursa Efek Indonesia serta beberapa instansi pemerintahan lainnya, Para instansi tersebut berharap, penggunaan XBRL ini dapat membantu dalam meningkatkan transparansi dan kepatuhan pelaksanaan keuangan maupun perpajakan perpajakan oleh wajib pajak sehingga laporan yang disampaikan bersifat akuntabel.
XBRL ini berbeda dengan file PDF yang biasa digunakan dalam pelaporan keuangan perusahaan . Sebab laporan yang dinyatakan dalam XBRL ini dioptimalkan untuk teknologi komputer. Menurut Iris Business, XBRL sendiri memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan jika dibandingkan dengan bentuk data konvensional. Kelebihan XBRL secara umum sebagai berikut: 1. Standar Pada XBRL standar yang telah diadopsi dan diterima secara internasional sehingga mengurangi ketidak konsisten dalam terminologi dan pemformatan data. 2. Speed XBRL ini memungkinkan persiapan laporan menjadi jauh lebih real time dan cepat sehingga pada saat yang sama memungkinkan cara yang akurat efisien dan relevan untuk mencari data. 3. Accuracy XBRL memberikan data laporan yang lebih akurat karena datanya dapat dihitung dan diverifikasi. 4. Platform Independent XBRL ini merupakan sebuah standar terbuka dan karena platform independent ini memungkinkan data untuk ditransfer dan dipertukarkan dengan mudah. 5. Region Independent XBRL dapat memungkinkan laporan, presentasi dan pertukaran data dalam berbagai bahasa yang mendukung. 6. Reusable Pada data dari XBRL setelah dimasukan dapat berfungsi kembali untuk mewakilkan data yang sama dalam berbagai cara dan berbagai format. XBRL ini memiliki banyak manfaat untuk laporan keuangan, sebab beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan XBRL dapat menurunkan risiko perusahaan, transparansi dan bahkan meningkatkan efisiensi perusahaan. Manfaat lain dari pengguna XBRL adalah memudahkan dalam menerapkan analisis keuangan yang digunakan untuk mengetahui performa sebuah perusahaan yang sama dalam beberapa periode yang berbeda. Banyaknya manfaat XBRL, tidak heran jika digunakan oleh BEI ( Bursa Efek Indonesia ) dan beberapa instansi pemerintah lainnya di indonesia. Sedangkan BAPEPAM-LK sedang melakukan pengkajian dan berencana untuk mengadopsi teknologi XBRL dalam dua tahun kedepan.
Meski memiliki banyak kelebihan, Jika XBRL ini ternyata memiliki beberapa kekurangan. berikut ini beberapa kekurangan dari teknologi. 1. Taksonomi yang sangat banyak Pada atribut ini terhadap data yang dimasukan ke dalam XBRL bisa sangat banyak, sehingga memiliki standar yang membingungkan. 2. Kesalahan saat transmisi XBRL ini merupakan teknologi keuangan yang berbasis bahasa XML, Dapat menjadikan sifat yang cukup kompleks. Jika penggunanya yang sulit dalam membaca atau menulis dengan bahasa ini akan membutuhkan IT developer untuk membantu prosesnya walaupun begitu kesalahan ini bisa tetap terjadi.
Inteligensi Bisnis ( Business Intelligence ) akan menjadi yang paling sering menggunakan teknologi XBRL, Jika teknologi ini bisa digunakan banyak orang, bisnis, organisasi, atau bahkan pemerintah, khususnya saat pengolahan data yang sangat banyak. Bukan hanya itu saja, investor dan analisis juga banyak yang menggunakan XBRL ini dapat melihat risiko dan performa investasi mereka. Pada intinya, Jika memiliki pekerjaan kita melibatkan banyak data, XBRL ini memiliki solusi paling tepat untuk memudahkan segala prosesnya.
Setelah mengetahui pembahasan ini tentang mengenal apa itu XBRL, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangan dalam bidang keuangan jika dibandingkan dengan laporan keuangan yang selama ini banyak digunakan oleh perusahaan. Kalau kita selama ini baru mendengarkannya dan belum pernah menggunakannya, mungkin menjadi sangat tepat untuk mengimplementasikan standar dan proses baru agar bisnis menjadi lebih efisien. Karena banyak sekali manfaat yang bisa diambil dalam penggunaan XBRL untuk perusahaan baik dari keuangan maupun non keuangan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..