+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Dall - E Generator Penghasil Gambar Dari Teks

26 September, 2022   |   Hilal

Mengenal Dall - E Generator Penghasil Gambar Dari Teks

Artificial intelligence memiliki cukup banyak fungsi. Teknologi AI juga bahkan dipercaya dapat memaksimalkan potensi aset crypto lewat bisnis NFT. Beberapa bulan belakangan, generative artificial intelligence atau yang disingkat GAI tengah menjadi topik pembicaraan hangat di industri teknologi. Secara mendasar, GAI adalah AI yang dapat menciptakan gambar, audio, atau bahkan video berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh penggunanya. Dan saat ini, salah satu GAI yang paling populer adalah Dall - E.
 

Dall - E


Dikutip dari halaman OpenAI Dall - E merupakan sebuah sistem AI yang dapat membuat gambar nyata dan juga seni berdasarkan deskripsi bahasa alami. Nama Dall - E merupakan pengabungan dari dua nama yakni WALL-E dan Salvador Dali.

Dall - E adalah versi ke 12-miliar parameter GPT-3 yang telah dilatih untuk menghasilkan gambar dari sebuah deskripsi teks, menggunakan kumpulan data pasangan teks-gambar. Misalnya seperti kucing menggunakan laptop maka Dall - E akan membuat serta mencari data pasangan teks-gambar yang sudah ada lalu diolah menjadi gambar baru.

Pada April tahun 2022, OpenAI kembali mengumumkan versi lanjutan dari system AI ini yaitu Dall - E 2. Versi terbaru ini memiliki kelebihan mampu memproduksi gambar maupun foto realistis berdasarkan sebuah teks deskripsi dengan hasil yang mampu dimodifikasi secara sederhana.

Pada Halaman OpenAI Dall - E terdapat berapa contoh gambar yang sudah diolah oleh Dall - E sendiri. Contohnya seperti “An astronaut riding a horse as a pencil drawing” karena keterbatasan input bahasa oleh system AI masih kurang, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris sebagai inputnya.
 

Dall - E 2 


Pada 6 April tahun 2022 dalam sebuah posting blog, OpenAI mengumumkan perilisan Dall - E 2 sebagai penerus yang dirancang untuk menghasilkan sebuah gambar yang lebih realistis pada resolusi lebih tinggi serta dapat menggabungkan konsep, atribut, dan gaya. 

Pada Januari tahun 2021, OpenAI memperkenalkan DALL·E. Satu tahun kemudian, Dall - E 2 muncul serta dapat menghasilkan gambar yang lebih realistis dan akurat dengan resolusi 4x lebih besar.

Mulai 20 Juli tahun 2022 , Dall - E 2 memasuki fase beta dengan undangan yang telah dikirim ke 1 juta orang yang masuk daftar tunggu. Sebelumnya akses dibatasi hanya untuk pengguna yang telah dipilih untuk pratinjau penelitian karena kekhawatiran tentang etika serta keamanan. 

Dapat mengubah sebuah karangan teks sederhana ke dalam bentuk foto ataupun gabungan dari beberapa foto sesuai dengan isi teks menggunakan teknologi artificial intelligence. Sistem ini dapat secara langsung mengedit atau menambahkan komponen baru ke dalam sebuah foto sesuai dengan perintah yang dimasukkan di dalam teks. 

Contohnya, jika dalam teks dituliskan “kelinci berjemur di pantai” maka Dall - E 2 akan langsung mencari gambar yang menunjukkan foto kelinci sedang berjemur sebuah pantai. Tidak berhenti di situ, Dall - E 2 juga dapat secara otomatis menciptakan gambar baru atau hasil dari sebuah kombinasi yang mungkin belum pernah ada sebelumnya. Jika dalam perintah tertulis “trump with clone hat”, your wish is their command, Dall - E 2 dapat langsung mengedit foto Presiden Donald Trump dan memberikannya sebuh topi badut.

Sistem AI ini diciptakan dengan training neural network yang menghubungkan data teks dengan gambar. Melalui pembelajaran ini, Dall - E 2 dapat mengkategorikan banyak objek beserta nama - namanya dan juga hubungannya dengan objek - objek lainnya. Pihak OpenAI menjelaskan, Dall - E 2 menggunakan proses yang disebut ‘difusi’ untuk mengidentifikasi hubungan antara objek maupun foto dengan tulisan yang mendeskripsikannya. Dimulai dengan titik-titik acak yang kemudian secara perlahan terbentuk menjadi sebuah pola spesifik ketika mengenali aspek spesifik dari sebuah gambar.
 

Awal Mula dari Dall - E


Dall - E adalah AI buatan OpenAI yang dapat membuat sebuah gambar realistis berdasarkan input dari para pengguna, berupa tulisan atau teks. Nama Dall - E diambil dari nama seorang pelukis surealisme, Salvador Dali dan robot dalam kartun animasi bernama Wall-E. 

AI tersebut menerima input berupa teks seperti beruang kutub bermain basket atau tikus sedang melakukan rapat dengan para anjing lalu membuat suatu gambar realistis berdasarkan teks tersebut.

OpenAI memperkenalkan Dall - E pertama kali pada Januari tahun 2021. Pada Juli tahun 2022, OpenAI membuka akses beta untuk Dall - E 2 ke masyarakat luas. Tentu saja, versi terbaru dari Dall - E ini memiliki kemampuan yang lebih baik daripada pendahulunya. Ia dapat membuat gambar dengan resolusi yang lebih tinggi dari versi pertama, yang hanya dapat membuat gambar dengan resolusi 256 piksel saja.

Tak hanya itu, versi ke-2 dari AI ini juga memiliki latensi yang lebih kecil dari pada yang sebelumnya. Dengan begitu, Dall - E 2 akan memberikan pengalaman penggunaan yang lebih menyenangkan.

Mark Chen seorang Research Scientist, OpenAI menjelaskan, selain kemampuan untuk menerjemahkan sebuah teks ke dalam gambar, Dall - E 2 juga memiliki dua fitur baru diantaranya

1.  Fitur yang pertama adalah Variations. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengunggah gambar ke sistem Dall - E 2 untuk mendapatkan gambar - gambar lainnya dengan artstyle yang serupa atau gambar dengan objek yang sama.

2. Dalam versi terbaru dari Dall - E, pengguna juga bisa mengedit suatu gambar yang dihasilkan oleh AI tersebut. Sebagai contoh, pada gambar seekor beruang sedang menegug sebotol minuman bersoda, pengguna juga bisa mengganti objek dalam gambar menjadi kucing ataupun anjing.
 

Cara Kerja Dall - E


Saat seseorang mengumpulkan gambar yang dihasilkan oleh Dall - E, ia merekam daftar fitur utama yang mungkin ada. Itu bisa termasuk tepi dari gitar atau lekukan di bagian atas telinga boneka kelinci, Alex Nichol adalah salah satu peneliti di balik sistem tersebut, ia menjelaskan kepada The New York Times bulan lalu.

“Jaringan saraf kedua menjadi model difusi  kemudian membuat gambar lalu menghasilkan piksel yang diperlukan untuk mereplikasikan gambar, menggunakan Dall - E 2, dengan resolusi yang lebih tinggi daripada yang pernah kita lihat sebelumnya.” ucapnya
 

Tujuan Diciptakannya Dall - E


OpenAI juga mengatakan bahwa maksud serta tujuan dari diciptakannya Dall - E 2 adalah untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi di bidang artificial intelligence dapat memberi keuntungan bagi manusia. Harapan mereka adalah dapat menyemangati dan juga mengakomodasi orang - orang yang ingin mengekspresikan diri mereka secara kreatif tanpa harus memikirkan batasan. 

Meskipun niat dari OpenAI adalah untuk kebaikan keberlangsungan kehidupan manusia modern dengan teknologi, jenis teknologi pintar seperti ini tetaplah sebuah sistem yang beresiko dari segi keamanan terutama jika dipergunakan tanpa rasa tanggung jawab dari pemakainya. Sebagai upaya pengamanan yang utama, OpenAI telah menghilangkan semua foto - foto eksplisit dari training dasar data sistem Dall - E 2.

Perkembangan teknologi artificial intelligence ini dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Karena kemajuan teknologi merupakan salah satu aspek kunci dalam kemajuan kehidupan manusia, tinggal cara kita memakainya lah yang akan menentukan baik atau buruk dampaknya
 

Manfaat Gambar Bagi Konten Digital


Mengoptimalkan gambar merupakan praktik SEO yang baik. Dengan membaca frasa yang pengguna kaitkan dengan gambar terkait, mesin telusur dapat memahami subjek utamanya, memahaminya, dan karenanya menggunakannya untuk memposisikan konten pengguna dengan cara yang logis dan relevan bagi pengguna lainnya di web.
 

Gambar Menjadi Sama Pentingnya Dengan Teks.


Pada 18 Mei tahun 2021, Google mengumumkan penerapan bertahap teknologi Google MUM (Multitask Unified Model) , yang memahami serta mengekstrak informasi langsung dari sebuah gambar, video, maupun file audio.
 

Dall - E Mini


Dall - E Mini ramaikan diperbincangkan di platform media sosial seperti Twitter serta Reddit dengan pengguna yang mengunggah gambar-gambar jenaka, aneh hingga disturbing dari hasil olahan aplikasi AI (Artificial Intelligence) tersebut. Platform AI yang popularitasnya tengah melejit ini, mampu menghasilkan beberapa seri gambar berdasarkan perintah tulisan yang dipersonalisasi dengan imajinasi pengguna bahkan yang absurd sekalipun.

Pengguna dapat dengan bebas menggabungkan kata kunci mengenai hal - hal yang disukainya, dibenci dan ditakuti dalam satu visual. 

Seperti yang telah diklaim oleh Hugging Face, sebuah perusahaan yang memayungi Dall - E Mini, bahwa kini arus pengguna platform AI tersebut semakin meroket, mengikuti unggahan gambar Meme yang kian ramai dibagikan di platform media sosial. Menghasilkan lebih dari 50 ribu gambar tiap harinya, Dall - E Mini mengakomodasi hasrat pengguna untuk membuat meme unik sesuai dengan gambaran yang hanya dapat diciptakan di bayangan penggunanya saja. 

Dall - E Mini bukanlah pelopor yang pertama kali menggabungkan seni dan juga AI ke dalam satu kesatuan, justru, Dall - E Mini merupakan model duplikasi yang terinspirasi dari Dall - E, sebuah alat AI image - generating yang diinisiasi oleh OpenAI di bulan Januari 2021 tersebut. Walaupun memiliki kemampuan yang lebih unggul, Dall - E tidak dapat diakses oleh publik karena rentan terhadap penyalahgunaan hingga tindak kriminal. 

Dibalik popularitas Dall - E Mini, manipulasi gambar yang dilakukan menggunakan teknologi AI seperti deepfakes masih menjadi kekhawatiran utama penyelenggara layanan AI dan juga organisasi anti-online harassment. 

Kerap menghasilkan gambar dengan proporsi yang terdistorsi dan juga buram, kemampuan AI dari Dall - E Mini memiliki potensi untuk terus disempurnakan. Dengan five minutes fame, yang didapatkan oleh Dall - E Mini ini, akan membuka jalan yang mampu menjembatani seni dengan teknologi di masa yang akan datang.
 

Lalu Apakah Harus Takut Akan Tergantikan Oleh Robot AI/Dall - E ini? 


Setiap perkembangan teknologi pasti akan selalu membawa rasa takut kepada para pekerja manusia bagaimana jika akan tergantikan oleh robot atau AI, tetapi prediksi ini tidak selalu menjadi kenyataan.

Sampai saat ini OpenAI sudah mengembangkan sistem yang akan mendukung Dall - E ini dengan memfilter setiap kata yang mengandung SARA, konten pornografi, kekerasan, serta bersifat politik. Sehingga akan aman jika digunakan masyarakat.
 

Bagaimana Dall - E dibangun?


Sayangnya, penulis belum memiliki banyak detail tentang ini, karena OpenAI belum menerbitkan makalah lengkapnya. Namun, pada intinya, Dall - E menggunakan arsitektur jaringan saraf baru yang sama yang telah mendorong kemajuan terbaru dalam ML: Transformator. Transformer, ditemukan pada tahun 2017, adalah jaringan neural yang mudah diparalelkan yang dapat diskalakan dan dilatih pada data dalam jumlah besar. Mereka sangat revolusioner dalam pemrosesan bahasa alami (mereka adalah dasar untuk model seperti BERT, T5, GPT-3, dan lainnya) dan telah meningkatkan kualitas pencarian Google Hasil, terjemahan, dan bahkan dalam bahasa Memprediksi struktur protein.
 

Kesimpulann


Seperti misi OpenAI “untuk memastikan bahwa kecerdasan umum buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia“. Dengan adanya Dall - E ini sudah membuktikan bahwa Artificial intelligence (AI) dapat membawa manfaat bagi seluruh manusia. Harapan dari Artificial intelligence (AI) dapat terus bermanfaat untuk seluruh umat manusia.


Ohh iyah untuk kamu yang lagi nyari jasa pembuatan web, IDMETAFORA siap melayani loh, bukan hanya pembuatan web biasa tapi yang udah terintegrasi yakni sistem ERP. Tidak cuma itu Kami juga siap melayani jasa pembuatan IoT juga loh. Bisa kamu yang tertarik bisa hubungi kami di 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723. atau juga bisa datang langsung ke Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda