+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa Itu Digital Supply Chain Management

20 September, 2022   |   emaaminahhhh

Mengenal Apa Itu Digital Supply Chain Management

Pengertian digital supply chain management 


Supply chain management merupakan jaringan end-to-end yang berasal dari pemasok bahan (supplier), produsen (manufacturers), distributor, pengecer, dan konsumen (consumer). SCM / Supply Chain Management, di sisi lain, berusaha untuk mencocokkan penawaran dan permintaan dengan cara yang menguntungkan untuk produk dan layanan yang ditawarkan.

Hasil akhir yang dicari oleh strategi SCM ini adalah terciptanya keunggulan bersaing dari produk, harga, penyimpanan, kuantitas, konsumen, waktu dan biaya untuk mencapai keuntungan bisnis yang lebih tinggi.

Internet dan dunia digital telah banyak berbuat untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini. Perkembangan jaringan teknologi informasi (Internet) telah mengubah wajah perekonomian global khususnya Indonesia.
 

Tips bagi perusahaan yang ingin membangun digital suplly chain management 


Jumlah pengguna perangkat seluler di Indonesia diperkirakan mencapai 69,4 juta pada tahun 2016 dan diperkirakan akan mencapai 100 juta pada tahun 2018. Penggunaan perangkat seluler mengubah cara individu dan organisasi melakukan aktivitas. Peningkatan efisiensi penggunaan smartphone mengubah cara perusahaan bekerja dengan pemasok dan distributor mereka.

Berikut adalah empat tip bagi perusahaan yang menggunakan perangkat seluler untuk membangun rantai pasokan digital mereka.

1.Memahami apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan digitalisasi

Mengotomatiskan proses pengadaan barang, pemesanan, penagihan dan pembayaran adalah langkah awal perusahaan dalam membuat proses lebih efisien, tetapi tidak semua proses dapat diotomatisasi. Proses penagihan lebih dari sekedar membuat dokumen elektronik. Untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi duplikasi cek, bisnis memerlukan kombinasi otomatisasi dan proses berbasis aturan untuk memastikan faktur elektronik divalidasi.

2. Merevolusi proses

Menggunakan perangkat seluler untuk mengelola rantai pasokan mereka akan memaksa perusahaan untuk membuat proses bisnis mereka lebih kolaboratif, lebih cepat, dan lebih transparan. Manajemen rantai pasokan bukanlah proses yang terisolasi, melibatkan banyak pihak internal dan eksternal. Oleh karena itu, Anda memerlukan platform bersama yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan dan seluruh proses rantai pasokan. Selain itu, platform juga harus menyediakan media kolaboratif untuk departemen internal dan pihak ketiga. 

3. Penggunaan data

Dengan menggunakan media digital, bisnis dapat mengubah data yang tersimpan menjadi informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. Misalnya, perusahaan dapat meninjau kinerja mitra mereka, seperti pemasok dan distributor, dan memutuskan apakah akan terus bekerja dengan mereka. Contoh lain adalah perusahaan menggabungkan data pembelian real-time dan historis untuk memprediksi berapa banyak persediaan yang harus dibeli dan memastikan produk selalu tersedia.
 

Proses digital supply chain management 


Masing-masing proses dalam rantai pasok dan deskripsinya dapat dilihat di bawah ini.

1. Pelanggan

Pelanggan adalah orang pertama yang memesan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selama fase ini, perusahaan menerima informasi dari pelanggan seperti: B. Jumlah produk yang dibutuhkan pelanggan dan tanggal pengiriman produk.

2. Berencana

Setelah menerima pesanan dari pelanggan, perusahaan merencanakan proses produksi untuk menghasilkan barang yang diinginkan pelanggan. Pada tahap ini, perusahaan melihat pemasoknya, mempertimbangkannya, dan membuat keputusan untuk memenuhi kebutuhan kritis perusahaan.

3. Pengadaan

Setelah merencanakan dan menentukan jumlah barang yang sesuai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan perusahaan adalah pengadaan barang. Sourcing adalah prosedur yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh barang dengan kualitas terbaik dengan harga terendah menurut standar perusahaan.

4. Pengiriman

Barang pesanan disimpan di gudang untuk keperluan produksi untuk dilakukan pada tahap selanjutnya. Kualitas bahan baku yang disimpan ini harus dijaga agar barang yang diproduksi menggunakan bahan baku tersebut memiliki kualitas yang sama.

5. Manufaktur

Proses produksi merupakan tahap kritis bagi keberhasilan suatu perusahaan. Kualitas produk berkaitan erat dengan hasil dari tahap ini, karena semua bahan mentah diproses menjadi produk akhir yang dapat dijual. Dapat dikatakan bahwa semakin baik kualitas proses produksi, semakin baik kualitas produk akhir dan semakin besar kemungkinan konsumen akan puas.  produksi berhasil, produk jadi disimpan di gudang sebelum didistribusikan ke konsumen.

6. Pengiriman

Umumnya fase ini merupakan tahap akhir dari supply chain management. Produk jadi yang sebelumnya disimpan di gudang akan didistribusikan ke pelanggan sesuai dengan tanggal pengiriman tersebut di atas.

7. Pengembalian produk

Langkah ini harus diambil jika barang rusak saat diterima oleh konsumen. Selain kondisi rusak, prosedur ini harus diikuti jika ada masalah yang membutuhkan waktu lama dalam pengiriman atau jika ada kesalahan dalam pengiriman. Untuk menghindari situasi ini, perlu mengirimkan produk langsung ke konsumen dan mengamankan persediaan sehingga pengembalian dana dapat diproses dengan cepat.
 

Manfaat  digital supply chain management bagi perusahaan 


1. Pelanggan yang senang

Dengan menerapkan manajemen rantai pasokan, bisnis dapat membuat pelanggan mereka senang. Sebagai mitra bisnis, perusahaan dapat menjamin kepuasan pelanggan dengan memproduksi barang/jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Padahal, pelanggan adalah kelompok sasaran utama suatu perusahaan dalam kegiatan manufakturnya, karena merupakan pihak yang membeli atau menggunakan barang/jasa yang dihasilkannya. Untuk menjadi pelanggan setia jangka panjang, Anda perlu membuat pelanggan Anda puas untuk jangka panjang. Manajemen rantai pasokan memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan memastikan kepuasan pelanggan. Melalui mekanisme ini, perusahaan dapat mengetahui apa yang mereka inginkan dan kapan waktu terbaik untuk mengirimkan barang.

2. Tingkatkan penghasilan Anda

Semakin loyal konsumen yang menggunakan barang/jasa perusahaan dari waktu ke waktu, semakin besar peluang perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan diminati dan digunakan oleh konsumen, sehingga tidak dibuang setelah diproduksi. Oleh karena itu, omset perusahaan meningkat.

3. Pengurangan biaya

Dulu, perusahaan harus mengeluarkan banyak uang untuk proses pengadaan, produksi, dan distribusi barang dan jasa, tetapi sekarang semuanya terasa berbeda. Manajemen rantai pasokan dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk semua proses ini. Dengan mengkonsolidasikan aliran produk dari bisnis ke konsumen, Anda dapat mengurangi biaya pada jalur produksi dan distribusi. 

4. Penggunaan aset perusahaan secara maksimal

Teknologi memainkan peran kunci dalam menerapkan manajemen rantai pasokan. Teknologi yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Untuk alasan ini, perusahaan biasanya bekerja dengan vendor perangkat lunak untuk membantu karyawan mereka mengoperasikan mekanisme rantai pasokan.
Karyawan secara alami berusaha meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk memaksimalkan manajemen rantai pasokan, aset terbesar perusahaan. Mempraktikkan penggunaan teknologi canggih yang diperlukan untuk menerapkan manajemen rantai pasokan. Ini memaksimalkan penggunaan aset perusahaan.

5. Dapatkan untung

Pelaku usaha dapat menjual barang/jasanya secara optimal, menjaga kepuasan pelanggan, mengoptimalkan proses produksi, bahkan mendistribusikan secara menguntungkan.

6. Menjadi pialang pasar

Manajemen rantai pasokan dapat bertindak sebagai broker pasar. Mekanisme rantai pasokan yang diterapkan dengan baik dapat memastikan bahwa semua barang yang dikirim memenuhi harapan pelanggan atau pengguna akhir.

Dengan menerapkan manajemen rantai pasokan, perusahaan dapat melakukan fungsi pemasaran. Cari tahu produk apa yang diminati konsumen. Ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi semua atribut produk yang diharapkan konsumen dan meneruskannya kepada perancang manufaktur/produk Anda.

7. Perusahaan tumbuh

Di sisi lain, perusahaan dapat mencapai tujuan utama yang diinginkan. Mempraktikkannya akan memberi Anda keuntungan besar, sehingga perusahaan akan tumbuh lebih kuat dan lebih besar sedikit demi sedikit. Ini adalah beberapa manfaat menerapkan manajemen rantai pasokan di perusahaan Anda. Dengan menerapkan mekanisme ini, perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
 

Langkah persiapan  digital supply chain management 


Dunia saat ini menghadapi tantangan rantai pasokan. Tantangan ini mengharuskan semua operasi dalam rantai pasokan dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin. Hal ini dikarenakan pertumbuhan belanja online membuat konsumen lebih cepat mencari produk. Saat kita memasuki era digital, seperti yang kita lakukan sekarang, semua bisnis perlu memikirkan bagaimana mengadopsi rantai pasokan digital. Sistem baru ini memiliki banyak keunggulan, namun tentunya Anda perlu mempersiapkan:

1. Ketahui risiko Anda

Sebelum benar-benar merancang rantai pasokan digital, Anda perlu memahami risiko penerapannya. Setiap sistem memiliki beberapa risiko. Namun, sistem baru adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada sistem lama. Anda juga perlu memahami posisi perusahaan saat ini. Kita perlu tahu lebih banyak tentang keadaan rantai pasokan dan orang-orang yang terlibat.

Risiko tidak ada untuk dihindari. Namun kita perlu merumuskan solusi yang tepat untuk menghadapinya. Dengan begitu, jika Anda mempersiapkan terlebih dahulu, Anda tidak akan menderita kerugian besar nantinya.

2. Mengambil pendekatan jangka panjang

Rantai pasokan digital tidak hanya berlaku untuk satu periode waktu. Saya menggunakannya untuk waktu yang lama sebagai gantinya. Oleh karena itu, menggunakan pendekatan jangka panjang sangat penting. Terkadang Anda perlu memikirkan upaya pemantauan sistem Anda. Karena lanskap bisnis dan keuangan terus berubah. Menerapkan sistem ini juga menghemat uang perusahaan, yang dapat berdampak positif dalam jangka panjang.
 

Langkah-langkah strategi digital supply chain management


Banyak bisnis saat ini sensitif terhadap transformasi digital. Namun, tidak semua orang menyadari pentingnya perubahan rantai pasokan. Bahkan, rantai pasokan digital mendukung arus informasi lebih cepat dan berkelanjutan. Ada pertimbangan lain ketika menerapkan rantai pasokan digital. Dengan kata lain, layanan dalam rantai nilai yang sebelumnya hanya terfokus pada produk. Kemudian Anda juga perlu mengembangkan strategi untuk lebih dekat dengan pelanggan Anda.

Bisnis dapat menggunakan teknologi untuk membuat produk mereka lebih mudah diakses oleh pelanggan mereka. Ada beberapa jenis aliran rantai pasokan dalam sistem digital ini. Bukan sekedar aliran seperti sistem konvensional.

 1. Penelitian dan analisis

Untuk mewujudkan rantai pasokan digital, kami melalui tahap persiapan, seperti memahami risiko dan memikirkan arah jangka panjang, sebelum melanjutkan ke penelitian. Menciptakan sistem yang kuat membutuhkan penelitian dan analisis. Oleh karena itu, Anda harus meluangkan waktu untuk menganalisis pemasok Anda. Anda perlu memutuskan peran apa yang akan dimainkan pemasok Anda dalam sistem baru. Jadi jangan hanya memikirkan perusahaan.

2. Strategi

Langkah berikutnya ialah merumuskan strategi. Strategi akan membantu Anda untuk memahami efek perubahan dan melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak yang terlibat di dalamnya. Sistem baru yang tercipta tidak hanya difungsikan untuk membantu keuntungan perusahaan saja. Namun juga menguntungkan bagi semua pihak seperti pemasok dan pelanggan.

Rantai pasok mempunyai proses yang terbilang kompleks, sehingga perusahaan perlu beralih ke sistem digital. Digital supply chain akan membantu perusahaan untuk mengembangkan bisnis sebab menghapuskan sejumlah hambatan dari sistem konvensional.
 

Tujuan digital supply chain management 


Manajemen rantai pasokan yang efektif membawa beberapa nilai pada siklus rantai pasokan Anda, termasuk:

1. Mengidentifikasi masalah potensial

Jika pelanggan memesan lebih banyak produk daripada yang mereka miliki di gudang pabrik, pelanggan mungkin menjadi tidak puas dan tidak puas dengan layanan pemasok. Namun, dengan menganalisis data rantai pasokan secara proaktif, pemasok dapat memprediksi kekurangan produk dan menghindari kekecewaan pelanggan.

2. Mengoptimalkan dinamika harga

Beberapa produk bersifat musiman dan memiliki masa simpan terbatas. Di akhir musim, produk biasanya dibuang atau dijual dengan diskon besar-besaran. Oleh karena itu, perusahaan yang menawarkan produk musiman biasanya menyesuaikan harganya untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan menganalisis siklus rantai pasokan Anda, Anda dapat mengoptimalkan margin keuntungan Anda.

3. Meningkatkan alokasi persediaan

Jika Anda memiliki data siklus rantai pasokan yang baik, terutama jika Anda sudah menggunakan sistem digital, Anda dapat mengalokasikan sumber daya secara dinamis. Alokasi dapat didasarkan pada perkiraan penjualan, permintaan aktual, dan proyeksi ketersediaan bahan baku.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda