Warehouse Management System adalah sebuah sistem logistik pergudangan yang biasanya dipakai oleh suatu perusahaan untuk menyimpan dan menyediakan barang. Sistem ini membantu perusahaan untuk menginventarisasi barang yang nantinya akan masuk ataupun keluar.
Jika Anda memiliki bisnis jual beli suatu barang, Anda tentunya akan membutuhkan sebuah gudang untuk menyimpannya. Melakukan kegiatan pemasukan, pengiriman, dan juga penyimpanan barang di gudang tidak bisa dengan sembarangan, harus ada sistem pencatatannya. Oleh karena itu, suatu perusahaan akan sangat membutuhkan Warehouse Management System. Jika anda ingin mempunyai Sistem Warehouse Management ini anda bisa menghubungi kami IDMETAFORA di 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723 atau anda juga dapat konsultasi langsung ke kantor kami yang beralamatkan pada Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.
Jika Anda seorang pengusaha di bidang jual beli barang, sangat penting bagi Anda untuk memahami Warehouse Management System ini demi kelancaran bisnis yang Anda jalankan. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu WMS, proses, serta manfaatnya. Inilah penjelasan lengkap mengenai Warehouse Management System.
Warehouse Management System mengacu pada pengawasan operasi yang ada di gudang. Sistem manajemen ini sudah termasuk dengan penerimaan, pelacakan, dan juga penyimpanan inventaris, serta pelatihan staf, pengelolaan pengiriman, perencanaan beban kerja, hingga pemantauan pergerakan barang.
Warehouse management system atau WMS adalah suatu hal yang memiliki peranan penting untuk membuat operasional pergudangan dapat berjalan dengan lancar dan juga sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Fungsinya adalah sebagai suatu tempat untuk menyimpan barang untuk bahan baku produksi atau juga hasil produksi. Lalu, akan disimpan dalam kurun waktu tertentu serta akan disalurkan ke lokasi permintaan.
WMS juga termasuk kedalam sistem manajemen gudang yang dimana memiliki peran utama di dalam supply chain. Tujuan utamanya dari WMS ini adalah untuk mengontrol dan memantau berbagai macam proses yang terjadi seperti pengiriman, penerimaan, dan juga penyimpanan. Selain itu, warehouse management system juga berfungsi untuk memantau dan juga pengambilan barang.
Namun, warehouse management system kini sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti barcode scanner, email, dan juga teknologi lainnya.
Tujuan dari WMS yang dilengkapi dengan teknologi canggih tersebut adalah agar menjadi penyedia prosedur terkomputerisasi sehingga mampu menangani berbagai penerimaan dan juga penerimaan barang dengan secara otomatis. Selain itu, WMS yang sudah terkomputerisasi juga mampu mengelola berbagai fasilitas penyimpanan serta pengelolaan stok barang.
Sejatinya, Warehouse Management System adalah sebuah sistem pergudangan yang terdiri dari perangkat lunak dan proses yang memungkinkan organisasi untuk dapat mengontrol dan mengelola operasi gudang dari saat barang atau bahan masuk ke dalam gudang sampai mereka pindah.
Anda dapat membeli tanah, menyewakan fasilitas, mempekerjakan staf, membeli peralatan, dan juga membuat pelanggan membeli dari Anda. Semua dapat tercatat dalam sistem Warehouse manajemen ini.
Biasanya sebuah warehouse akan berada di pusat operasi manufaktur serta rantai pasokan karena gudang menampung semua bahan yang akan digunakan atau diproduksi dalam proses tersebut, mulai dari bahan mentah hingga dengan barang jadi.
Tujuan dari adanya WMS adalah untuk membantu memastikan bahwa barang dan juga material bergerak melalui gudang dengan cara yang paling efisien serta hemat biaya. WMS menangani banyak fungsi yang memungkinkan pergerakan ini, termasuk dengan pelacakan inventaris, pengambilan, penerimaan, dan juga pembuangan suatu barang.
Warehouse Management System juga memberikan visibilitas ke inventaris organisasi setiap saat dan setiap lokasi, baik dalam fasilitas atau juga dalam perjalanan. Hal ini akan sangat memudahkan Anda untuk melacak jumlah stok, hingga melacak apabila staff atau pegawai Anda berbuat kecurangan.
WMS tidak terjadi dengan begitu saja. Warehouse Management System juga bekerja dengan suatu proses, layaknya dengan suatu proses yang lain. Proses Warehouse Management System sejatinya sangat cukup sederhana.
Warehouse Management System adalah salah satu aspek dari manajemen rantai pasokan atau supply chain. Hal ini pun dapat mempengaruhi pemenuhan pesanan ritel, penyimpanan, manajemen persediaan, pengiriman, dan juga distribusi.
Memiliki solusi all-in-one seperti Warehouse Management System ini, memungkinkan Anda untuk dapat melihat apa yang terjadi di berbagai fungsi gudang dengan secara real-time seperti penerimaan inventaris, pengemasan pesanan, pengiriman yang diberi label, dan juga pergerakan barang lainnya.
Ada beberapa proses yang harus dilakukan dalam Warehouse Management System. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang proses dari Warehouse Management System (WMS).
Receiving and Put Away
Receiving adalah suatu tindakan untuk menangani produk ke gudang dan ke dalam sistem. Suatu gudang bisanya melakukan receiving untuk produk tunggal, objek, liter, karton, paket, peti, kilogram ataupun palet penuh. Bisa juga untuk barang besar seperti palet, atau barang kecil sekecil pin split.
Cara terbaik untuk menerima produk adalah dengan melalui pemberitahuan pengiriman uang muka dari pemasok. Dengan informasi ini tentang sistem, operator dapat memindai barcode konsinyasi untuk dapat memunculkan uang muka.
Jika pengiriman cocok dengan uang muka, maka kemudian sistem akan menerima barang tersebut. Tetapi pada titik ini mereka masih dalam proses pementasan, meskipun siap untuk dihapus. Beberapa sistem dapat memungkinkan barang yang akan diterima ke dalam inventaris pada saat ini, sedangkan yang lain memerlukan barang yang akan dikirim ke lokasi saham tertentu sebelum inventaris tersebut diperbarui.
Lalu ada Put Away. Sistem yang baik akan meminta staf put-away dengan catatan yang menunjukkan bahwa stok sedang dalam proses pementasan menunggu untuk diangkut menuju lokasi penyimpanan.
Proses dimulai ketika operator menerima tugas put-away dari program sumber daya perusahaan yang biasa disebut ERP atau juga sistem manajemen gudang (WMS), dan kemudian memindai barcode barang yang sudah relevan.
Jika tidak terdapat barcode, maka entri manual dapat mengonfirmasi bahwa barang telah teridentifikasi. Pada titik ini sistem akan mengarahkan staf put-away untuk mengirimkan barang menuju lokasi penyimpanan yang relevan.
Setelah di lokasi, operator akan memindai atau menscan barcode lokasi stok yang relevan, atau secara manual mengkonfirmasi bahwa mereka telah menemukan lokasi yang benar, lalu letakkan barang ke dalam slot sebelum mengkonfirmasi bahwa proses put-away tersebut telah selesai.
Dispatching
Selanjutnya, proses dari Warehouse Management System adalah dispatching atau juga pengiriman. Pengiriman yang sukses terletak pada kemampuan operasi untuk memiliki barang yang siap berangkat, tepat pada waktunya bagi operator untuk dapat memuat truk mereka.
Manajer Dispatching Control atau DC harus menyesuaikan pengiriman dengan keseimbangan dan memperkirakan pengemasan serta pengiriman sesuai dengan waktu pengambilan kurir.
Barang-barang yang yang siap terlalu cepat serta jauh dari waktu perkiraan pengambilan kurir juga dapat merusak sistem Anda karena dapat menyebabkan banyak barang menumpuk. Jika terlalu lambat, juga akan mempengaruhi pengiriman barang tersebut menjadi lebih lambat.
Oleh karena itu sistem warehouse yang presisi sangatlah Anda butuhkan untuk dapat memastikan barang-barang terkirim di waktu yang tepat untuk dapat menghindari penumpukan barang di gudang.
Stock Take
Stock take adalah upaya atau effort yang harus Anda lakukan untuk mengendalikan stok barang. Pengendalian jumlah stok ini merupakan suatu proses Warehouse Management System yang sangat penting untuk dapat memastikan Anda tidak memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit stok.
Stok yang terlalu sedikit ini akan membuat Anda kewalahan dalam melayani permintaan. Sementara stok yang terlalu banyak juga akan membuat gudang Anda menjadi penuh (overload). Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan stok yang Ada di dalam gudang Anda sesuai, tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit.
Perhatikanlah pergerakan stok barang Anda dari hari ke hari. Jika pergerakan stok sesuai serta dekat dengan perkiraan Anda, maka sistem gudang Anda dicap sudah cukup baik. Namun apabila pergerakan stok terlalu cepat, maupun terlalu lambat, hal ini dapat menandakan bahwa ada yang salah dengan sistem dan Anda harus segera memperbaikinya!
Reporting
Reporting atau pelaporan, sistem warehouse harus mempunyai sistem pelaporan juga. Laporan ini akan membantu Anda untuk melakukan evaluasi kinerja sistem gudang Anda. Dengan adanya laporan ini, akan sangat membantu Anda dalam menerapkan strategi kerja pada gudang Anda, sehingga target Anda akan dapat tercapai.
Ada banyak manfaat dari Warehouse Management System berikan kepada para pemilik perusahaan. Warehouse Management System ini membantu perusahaan dalam mendukung operasi sehari-hari pada gudang. Berikut adalah benefit atau manfaat yang akan Anda dapatkan ketika menggunakan perusahaan anda menggunakan WMS diantaranya adalah sebagai berikut.
Handling Proses Cepat
Banyak warehouse atau gudang yang merasakan proses handling sangat lambat dan juga memakan waktu yang tidak sedikit atau lama . Hal ini dapat membuat banyak staff Warehouse ini harus lembur untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Selain itu, handling proses yang lambat juga dapat membuat barang menjadi menumpuk serta memenuhi setiap sudut gudang. Hal ini sering terjadi bagi warehouse yang telah memiliki toko online dan juga sedang menangani penjualan di tanggal kembar.
Sistem manajemen warehouse yang baik akan dapat membantu Anda dalam melakukan proses handling dengan cepat. Proses handling yang kami maksud adalah proses pencatatan dan juga inventarisasi saat barang masuk.
Proses handling juga terjadi ketika barang tersebut keluar atau akan dikirimkan. Pencatatan perlu dilakukan agar tidak terjadinya kesalahan dalam melakukan pengiriman barang. Perlu diingat bahwa kesalahan pengiriman barang ini merupakan hal yang sangat fatal bagi suatu warehouse sehingga hal yang seperti ini perlu dihindari. Proses handling yang cepat ini akan sangat membantu Anda dalam menjaga gudang Anda agar tidak adanya barang yang menumpuk tanpa ada suatu kejelasannya.
Mudah Mengatur Tempat Penyimpanan
Sistem manajemen warehouse yang baik dan presisi akan sangat membantu Anda dalam mengatur tempat penyimpanan. Sistem ini membantu Anda untuk melakukan penerimaan, penyimpanan, serta pengiriman barang dalam waktu yang singkat sehingga tidak adanya barang stok yang terlalu lama berdiam di gudang.
Keberadaan stok di dalam gudang akan terus bergerak. Terlepas dari stok masuk, disimpan, ataupun stok keluar. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk selalu melacak item stok mana yang telah memiliki perputaran tercepat sehingga Anda dapat menyimpannya dengan lebih efisien serta meminimalkan waktu gerakan stok terhenti.
Melacak di mana suatu produk berada di gudang dapat menjadi tugas yang menakutkan. Kehilangan pelacakan dapat memiliki konsekuensi yang cukup mahal bagi bisnis Anda. Oleh karena itu sistem manajemen inventaris ini memungkinkan Anda untuk menemukan dan mengambil item dengan cepat.
Bagian paling penting dari penggunaan WMS tersebut adalah sistem ini memungkinkan Anda untuk melihat informasi ini juga, sehingga Anda tidak pernah kehilangan jejak berapa banyak stok yang Anda miliki, dan juga Anda tahu persis di mana barang tersebut berada di gudang Anda.
Demikian lah artikel mengenai Apa itu Warehouse Management System (WMS), Proses dan juga manfaatnya. Semoga bermanfaat, Sekian Terima Kasih!
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..