+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Supply Chain Management (SCM) : Definisi, Manfaat serta Prosesnya!

14 September, 2022   |   Isaias

Mengenal Supply Chain Management (SCM) : Definisi, Manfaat serta Prosesnya!

Supply chain management atau juga bisa disebut dengan SCM. SCM menjadi bidang yang sangat penting dalam dunia bisnis karena terhubung langsung dengan daya saing suatu perusahaan. Dalam dua dekade terakhir ini semakin banyak perusahaan yang sadar akan pentingnya SCM ini sehingga banyak yang mulai mengimplementasikannya. SCM sendiri merupakan pengelolaan dan juga pengawasan rantai siklus mulai dari bahan material atau juga barang mentah, pembayaran, informasi dari pemasok ke produsen, pedagang grosir pengecek sampai dengan ke konsumen. 

Di dalam sebuah perusahaan yang cukup besar, rantai pasokan barang memiliki jumlah cakupan atau scope yang lebih luas dari perusahaan yang baru saja merintis. Untuk versi sederhananya, hanya mencakup perusahaan, konsumen, dan juga pemasok saja.

Rantai pasokan adalah jaringan fisiknya sehingga semua perusahaan akan memiliki peran dalam memasok bahan baku, melakukan kegiatan produksi barang sampai dengan mengirimkannya ke pengguna akhir atau bisa disebut dengan konsumen. Untuk supply chain management sendiri menjadi alat, metode atau juga pengelolaannya

Para pelaku bisnis tentu memiliki tujuan untuk perusahaan dalam memperoleh keuntungan, dalam mencapai tujuan yang akan dicapai perusahaan harus cermat dalam me-manage produk. Bagi para pengusaha yang baru memulai bisnis, tak salah jika mempelajari dan juga memahami mengenai manajemen rantai pasokan. Karena dengan mempelajari dan memahami hal ini, pengusaha dapat mengambil langkah yang tepat agar usaha yang dijalankan tersebut dapat maju dan memberi dampak berupa keuntungan yang telah ditargetkan sebelumnya.

Mungkin bagi sebuah perusahaan, menerapkan supply chain management (SCM) ini sangat penting untuk Anda lakukan. Karena dengan adanya SCM, pengeluaran untuk biaya produksi dan distribusi bisa lebih ditekan. Selain menekan biaya, supply chain management adalah teknik yang bisa memberikan manfaat yang signifikan pada divisi perusahaan lainnya juga. 

Nah, pada artikel kali ini akan membahas setiap hal terkait dengan Definisi SCM , Manfaat dan Tujuan. Apa saja komponen dan juga tahapan dari SCM sesuai dengan kebutuhan industri? Mari simak artikelnya!

 

Definisi Supply Chain Management (SCM)

Secara sederhana, konsep supply chain management atau SCM adalah strategi yang berhubungan dengan kegiatan produksi, shipping dan juga distribusi produk dari perusahaan kepada para pelanggan atau konsumen. Konsep ini berhubungan dengan bagaimana cara yang diterapkan oleh seorang manajer rantai pasok dalam meningkatkan skala produktivitas, kualitas dan juga efisiensi operasional perusahaan tersebut.

Supply chain dan apa itu supply chain management merupakan dua hal berbeda, supply chain adalah jaringan antara perusahaan dan juga pemasok saja. Sementara supply chain management adalah sebuah rangkaian dari proses pengelolaan, pemasok dan juga pelanggan. Sistem ini muncul sebagai fondasi yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan konsumen sesuai bisnis.

Rantai pasokan yang terdapat dalam bisnis bisa berbeda, versi paling dasarnya yakni mencakup perusahaan, pemasoknya serta pelanggan dari perusahaan ini. Namun untuk perusahaan yang lebih besar maka cakupannya juga semakin luas lagi. Supply chain management juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari manajemen distribusi produk untuk memenuhi permintaan para konsumennya.

Manajemen rantai pemasok ini merupakan pendekatan yang terintegrasi antar fungsi maupun lintas organisasi dalam produksi dan juga mengantar produk ke pelanggan. Menekankan pada proses aliran barang atau juga jasa dari supplier, manufaktur, retailer hingga ke konsumen. Aktivitas ini masuk ke dalam satu kesatuan tanpa adanya sekat pembatas yang besar hingga mekanisme informasi yang transparan.

Merupakan konsep menyangkut pola pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola dalam distribusi produk dengan secara optimal. Pola ini berkaitan dengan aktivitas distribusi, jadwal produksi dan juga logistik. Tak hanya melibatkan manufaktur dan supplier, namun juga melibatkan banyak pihak termasuk konsumen, retailer, wholesaler, produsen sampai dengan transporter duduk.


Komponen Dasar Supply Chain Management (SCM)

Plan
Kesuksesan manajemen rantai pasokan terdapat pada proses penentuan strategi, tujuan dari proses perumusan yaitu agar tercapainya efisiensi dan juga efektivitas pada biaya serta kualitas produk yang sudah sampai ke tangan konsumen terjamin.
 

Source
Perusahaan wajib memilih supplier bahan baku terbaik dan juga mendukung bagian proses produksi yang telah dilakukan. Karena itu, manajer supply chain management harus bisa menetapkan harga, mengelola pengiriman, pembayaran bahan sampai dengan menjaga hubungan baik dengan suppliernya
 

Make
Ini merupakan tahap dari manufacturing, manajemen rantai pasokan akan melakukan penyusunan jadwal aktivitas yang akan dibutuhkan dalam proses produksi, uji coba, pengemasan hingga persiapan pengiriman produk yang dapat berupa barang atau jasa.
 

Deliver
Perusahaan harus memenuhi pesanan dari permintaan para konsumen, mengelola jaringan gudang penyimpanan, memilih distributor ketika akan menyerahkan produknya ke konsumen hingga mengatur sistem pembayaran yang akan dipakai atau digunakan.
 

Return
Harus mampu membuat jaringan yang fleksibel serta responsif untuk suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa. Yang cacat dari konsumen dalam membentuk suatu layanan aduan konsumen, dengan masalah produk demikian.
Perusahaan membutuhkan laporan informasi bisnis dengan secara rutin sehingga membuat pimpinan perusahaan bisa mengetahui perubahan performa bisnis yang sudah dilakukan apakah telah sesuai dengan tujuan awal supply chain management (SCM) yang sudah ditetapkan.

 

Tujuan Supply Chain Management (SCM)

Berada pada biaya minimum dan juga tingkat pelayanan yang maksimum, manajemen ini mempertimbangkan segala fasilitas yang cukup berpengaruh terhadap barang atau jasa yang dihasilkan serta biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.

Secara umum tujuan dari manajemen rantai pasokan atau SCM ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan juga menghasilkan keuntungan. Dalam prosesnya, untuk memenuhi target tujuan ini biaya yang harus dikeluarkan tersebut harus sangat diperhatikan.

Memenangi persaingan pasar, dalam memenangi persaingan pasar dibutuhkan rantai pasokan yang mampu dalam menyediakan kebutuhan barang atau jasa yang murah, selain itu juga berkualitas, tepat waktu dan juga variatif.

Rencana dan koordinasi semua kegiatan yang terdapat dalam supply chain sehingga nantinya akan tercapai pelayanan terhadap pelanggan dengan secara maksimal, namun biaya yang dikeluarkan relatif cukup rendah untuk ukuran perusahaan tersebut.

Memaksimalkan nilai keseluruhan, yang telah dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan juga permintaan pelanggan serta meminimalkan biaya secara keseluruhan. Biaya yang dimaksud dalam hal ini termasuk pemesanan, penyimpanan serta transportasi.

 

Manfaat Supply Chain Management (SCM)

Kepuasan untuk Konsumen
Adalah target dari kegiatan produksi setiap barang atau jasa yang telah dihasilkan perusahaan, konsumen yang dimaksud tersebut adalah pelanggan setia dalam jangka panjang. Membuat konsumen tetap setia dengan kepuasan pelayanan yang telah diberikan perusahaan.

Dapat Menurunkan Biaya
Mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi, penekanan pada penurunan biaya termasuk dalam manfaat dari perencanaan manajemen rantai pasokan atau SCM ini. Artinya mulai dari proses pengiriman hingga barang sampai kepada tangan konsumen biaya harus diperhatikan dengan baik.

Dapat Meningkatkan Pendapatan
Artinya semakin banyak pelanggan setia yang didapat dan juga menjadi mitra bisnis perusahaan maka dampaknya akan meningkatkan pendapatan perusahaan tersebut. Sehingga produk yang dihasilkan perusahaan tidak akan percuma karena banyak diminati konsumen.

Pemanfaatan Aset yang Tinggi
Sumber daya manusia akan semakin terlatih dan terampil, mulai dari pengetahuan hingga keterampilan mereka dalam bekerja. Tenaga manusia memang diberdayakan dalam penggunaan teknologi, hal ini telah menjadi tuntutan dalam penerapan supply chain management (SCM).

Dapat Meningkatan Laba
Keuntungan perusahaan juga akan semakin naik apabila yang terjadi adalah semakin meningkatkan jumlah para konsumen, kebutuhan konsumen akan dipenuhi lewat produksi barang atau jasa dari perusahaan tersebut. Jika laba meningkat, maka kesejahteraan para karyawan juga bakal terdampak.

Perusahaan Akan Semakin Besar
Dengan mendapatkan keuntungan dari proses distribusi, produknya juga semakin lama akan semakin besar. Sehingga perusahaan tumbuh lebih kuat dan juga berdampak pada perusahaan yang akan semakin maju dan berkembang dengan keuntungan yang telah diperoleh tersebut tersebut.

 

Prinsip-prinsip Supply Chain Management (CSM)

Prinsip supply chain management adalah sinkronisasi dan juga koordinasi aktivitas dengan aliran barang atau jasa, hal ini dilakukan dalam suatu organisasi ataupun antar organisasi. Contoh supply chain management dalam produk manufaktur, suatu kompleksitas yang penanganannya memerlukan campur tangan dari semua pihak termasuk bagian lain, berikut ini adalah prinsip-prinsipnya:

1. Menyesuaikan relasi logistik untuk melayani konsumen yang berbeda beda.

2. Melakukan segmentasi konsumen berdasarkan dengan kebutuhannya.

3. Mendengar dan mengamati sinyal pasar dan juga dijadikan sebagai sinyal tersebut, sebagai dasar dalam perencanaan kebutuhan sehingga hasil dari prediksi konsisten dan alokasi sumber dana dapat optimal.

4. Membedakan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan juga mempercepat konversi sepanjang jaringan rantai pasok.

5. Mengembangkan strategi teknologi pada manajemen rantai pasok dalam mengambil keputusan hirarki serta
memberi gambaran jelas aliran produk.

6. Penerapan adopsi pengukuran kinerja secara keseluruhan, tujuannya untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen akhir.

 

Proses Bisnis Supply Chain Management (SCM)

Manajemen rantai pasok akan melibatkan perusahaan-perusahaan lain, baik itu dari bahan baku hingga dengan distributor produk. Apabila dua perusahaan membina hubungan baik, aktivitas kedua perusahaan itu juga akan dapat terhubung dan menjadi sebuah kesatuan. Keberhasilan supply chain management (SCM)  memerlukan fungsi individual untuk menyatukan suatu kegiatan pada proses bisnis.

Keberhasilan manajemen rantai pasok juga memerlukan dukungan, baik itu dari sumber daya manusia, kepemimpinan, komitmen dalam merubah, memahami sejauh mana perubahan yang harus dilakukan. Selain itu menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasokan, komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang dalam mencapai suatu tujuan.

Supply chain management melibatkan begitu banyak proses, mulai dari persiapan produksi hingga dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Berikut ini adalah beberapa proses yang ada dalam manajemen rantai pasok suatu perusahaan.

Customer relationship management (CRM)
Customer service management (CSM)
Demand Management
Customer Demand Fulfillment
Manufacturing Flow Management
Procurement
Pengembangan Produk dan Komersialisasi
Retur
 

Demikianlah penjelasan mengenai supply chain management, mulai dari definisi, manfaat, tujuan hingga proses bisnis yang ada di dalamnya. Semoga Bermanfaat. Sekian Terima Kasih. Jika Saat ini anda tengah ingin memiliki sebuah website untuk pribadi,organisasi dan bahkan perusahaan anda. Anda dapat menghubungi kami IDMETAFORA dan juga dapat berkonsultasi di 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723 dan juga dapat mengunjungi kantor kami yang beralamat pada Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda