Berselancar di internet tentu saja sering kita lakukan. Bahkan untuk kegiatan sehari-hari saja kita tak pernah lepas dari internet. Selain untuk bermain game dan media sosial, hal lain yang sering dilakukan oleh orang pada saat menggunakan internet adalah mengunjungi berbagai situs website untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Bahkan terkadang kita sudah hafal betul dengan nama website yang ingin dituju. Kita hanya tinggal menuliskan URL (Uniform Resource Locator) pada website yang ingin dituju di browser. Tetapi, apakah intensitas yang sering menggunakan website di internet untuk menggali sebuah informasi membuat kita memahami mengenai struktur penamaan dari sebuah website? Belum tentu. Karena masih banyak orang yang belum memahami bahwa URL website yang mereka tulis pada browser terdiri dari domain dan subdomain. Karena itu pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian apa itu subdomain, fungsi subdomain, cara membuat subdomain, jenis-jenis subdomain, kekurangan serta kelebihan subdomain. Penjelasan tersebut tentunya akan sangat berguna dan bermanfaat. Mari simak lebih lanjut penjelasan di bawah ini.
Diibaratkan sebuah rumah, subdomain merupakan “ruangan” yang ada di dalam rumah tersebut, yang dalam konteks tersebut adalah website. Di alamat website utama, umumnya anda akan melihat “www.” sebagai subdomain. Tetapi anda bisa saja mengganti “www.” dengan nama lain. Subdomain sering dianggap sama dengan add-on domain dan parked domain. Supaya anda tidak salah untuk membedakan, anda harus mengetahui mengenai definisi dari kedua jenis domain tersebut. Add-on domain sama dengan add-ons atau permintaan tambahan pada saat anda membeli sesuatu. Yang artinya, untuk satu akun hosting, anda dapat menambah dengan domain-domain lain yang mungkin tidak ada hubungannya dengan website utamamu. Add-on domain dapat diberikan dalam bentuk subdomain atau dengan nama domain baru, selama berada pada akun hosting yang sama. Di samping itu, terdapat pula parked domain yang berguna untuk “memarkirkan” domain anda supaya tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu. Contohnya anda mempunyai website bisnis idmetafora.com , supaya tidak disalahgunakan oleh orang lain, anda juga membeli domain idemtafora.id dan idmetafora.co.id. Nantinya, apabila ada pengunjung mengetik salah satu dari kedua domain tambahan tersebut, mereka akan diarahkan ke website utama, yaitu idmetafora.com. Tentu saja, add-on domain dan parked domain berbeda dari subdomain apabila dilihat dari fungsi serta bentuknya. Jika fungsi dari subdomain adalah untuk membagi halaman website, serta add-on domain dan parked domain berfungsi untuk menambahkan domain tetapi tetap mengarahkan ke halaman utama website yang sama.
Setelah mengetahui mengenai pengertian dari subdomain, Anda juga harus mengetahui fungsi subdomain. Secara garis besar, fungsi subdomain merupakan untuk membagi satu situs website menjadi beberapa bagian. Karena dengan adanya subdomain, maka Anda bisa membuat halaman baru tetapi tetap masih menggunakan nama domain yang sama. Dalam satu alamat domain Anda bisa menambahkan banyak komponen subdomain. Hal tersebut tentunya dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan beberapa halaman website. Banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan subdomain untuk menambahkan beberapa halaman lain pada websitenya dengan berbagai tujuan, seperti di bawah ini: Membuat halaman karir Sebuah website perusahaan bisa terlihat lebih profesional apabila mereka menyediakan halaman karir yang terpisah. Pada halaman tersebut perusahaan bisa untuk menginformasikan info lowongan terbaru, info hasil tes, maupun informasi untuk menjelaskan culture perusahaan tersebut. Menyediakan halaman blog Dengan menggunakan subdomain, Anda mempunyai banyak sekali kebebasan untuk mendesain layout blog website Anda. Di halaman tersebut, Anda bisa menyediakan berbagai artikel menarik sesuai dengan bidang industri Anda. Blog juga bisa membantu dalam meningkatkan jumlah web traffic untuk situs Anda. Membuat halaman untuk cabang perusahaan Apabila Anda mempunyai anak perusahaan di berbagai kota, subdomain tersebut juga bisa Anda gunakan untuk membuat halaman pada masing-masing kota tersebut. Contoh, jakarta.ERP.com, jogja.ERP.com dan lain sebagainya. Dengan demikian maka user bisa mengunjungi halaman website sesuai dengan domisili konsumen. Untuk membuat website dengan versi bahasa lain. Website yang tersedia dalam berbagai bahasa bisa menjangkau lebih banyak pengunjung. Anda bisa menambahkan web dengan versi bahasa lain menggunakan subdomain tersebut, contohnya seperti en.website.com untuk web berbahasa Inggris. Membuat website versi mobile Dengan menggunakan subdomain, Anda bisa juga menyediakan website versi mobile yang terpisah. Contoh seperti m.website.com. Untuk A/B Testing A/B Testing merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memilih antara dua versi tampilan website. Sebuah website tentu akan terus mengalami pembaruan. Baik dari segi tampilan (UI/UX) maupun dari technical (kecepatan load website). Sering kali untuk menguji versi baru dari situs website, diperlukan A/B Testings agar kita mengetahui versi terbaru mana yang lebih disukai oleh users. A/B Testing tersebut bisa dilakukan dengan cara menambahkan subdomain tertentu tanpa mempengaruhi fungsionalitas dari website. Untuk Menggabungkan Dua Tema dengan Tujuan yang Berbeda Umumnya pada website yang merupakan SaaS (yaitu website untuk tujuan penjualan), mereka mempunyai dua tipe website. Tipe pertama ditujukan untuk partner bisnis yang ingin mengunggah barang jualan mereka. Sedangkan untuk tipe kedua khusus customers dimana mereka dapat log in dan memilih barang-barang yang telah tersedia dan ingin di beli. Untuk Memisahkan Data Pengguna Sebagai contoh misalnya, sebuah perusahaan startup yang menggunakan dua subdomain untuk memisahkan data antara customers yang menyukai sepakbola dan kecantikan. Maka dengan menggunakan subdomain, data-data tersebut tidak akan tercampur dan lebih mudah untuk menganalisa yang berguna untuk menghasilkan sebuah insight penjualan. Untuk Menghasilkan User Experience Melalui Tipe Device Kita tentunya mengetahui bahwa tidak semua orang menggunakan laptop atau komputer untuk mengakses sebuah website di internet. Banyak yang menggunakan versi mobile. Sehingga akan sangat menguntungkan bagi pemilik website jika membuat versi mobile dari website menggunakan subdomainnya.
Tergantung dengan apa kebutuhanmu, terdapat beberapa nama subdomain yang sering digunakan oleh pemilik website, contoh untuk blog, toko, informasi terkini, dan lain sebagainya. Anda dapat melihat rekomendasi dari beberapa jenis contoh subdomain dibawah ini: Blog Untuk menambahkan sebuah halaman blog yang berisi trivia, tips serta trik, maupun informasi soft-selling mengenai produk anda. Store Dapat digunakan untuk toko apabila website utamamu tidak secara eksplisit digunakan untuk berdagang. News Pada umumnya, subdomain jenis ini digunakan oleh website amal untuk memberikan informasi terbaru mengenai kampanye sosial yang sedang berjalan. Tetapi, anda dapat juga menggunakannya sesuai dengan keperluan anda. Events Berfungsi sebagai halaman untuk menyajikan sebuah informasi terkait dengan acara yang pernah, sedang, maupun dilaksanakan oleh brand atau komunitas anda. Info Selain untuk menyajikan informasi mengenai brand atau produk, anda juga boleh menempatkan kontak berupa email, alamat, serta nomor telepon di sini. FAQ Supaya para pengunjung atau calon pelanggan tidak menanyakan mengenai hal yang kerap ditanyakan oleh pengunjung lain, anda bisa menempatkan subdomain “FAQ” pada bagian bawah website utama. Contact Apabila membuat subdomain tersebut, manfaatkan sebaik mungkin dengan mengisi informasi mengenai diri anda atau brand anda, anda juga dapat membuat berbagai akun di media sosial dan tambahkan ke sini. Promo Halaman tersebut dapat digunakan apabila anda memutuskan untuk membuat promo di website anda. Selain agar terlihat lebih eksklusif, pengunjung anda juga tidak kesulitan untuk mencari informasi terkait promo yang sedang berlangsung. Katalog Apabila anda ingin menaikkan SEO dari halaman katalog produk, sebaiknya isi informasi pada katalog selengkap mungkin dengan menggunakan kata kunci yang tepat dan relevan. id./en. Jenis subdomain yang satu ini berguna apabila website anda dipublikasikan dalam lebih dari satu bahasa, contohnya bahasa Inggris dan Indonesia.
Dibawah ini merupakan kelebihan dari Subdomain bagi Website: Tidak Ada Biaya Tambahan. Dalam membuat subdomain tidak ada biaya lagi. Manfaatnya akan lebih hemat karena tidak perlu membeli domain yang baru. Dapat Diaplikasikan Ke Berbagai Platform Pembuatan Website. Platform untuk membuat website cukup banyak diantaranya adalah Blogger.com, WordPress.com dan lain sebagainya. Ini merupakan kelebihan subdomain dimana dapat dihubungkan dengan berbagai platform yang telah disebutkan. Mampun meningkatkan Kualitas Seo. search engine optimization atau biasa disingkat dengan SEO merupakan usaha kita agar website kedatangan banyak pengunjung. Dengan hadirnya subdomain tentu akan meningkatkan kualitas seo website yang menggunakan domain induk. Begitu juga sebaliknya. Kualitas Website subdomain sama bagusnya dengan kualitas SEO yang dimiliki Website yang utama. Fitur yang disediakan sama dengan fitur yang dimiliki website domain induk. Semua fitur canggih yang bisa dimanfaatkan pada website utama bisa juga dimanfaatkan oleh website yang menggunakan Subdomain. Nama Subdomain Dapat disesuaikan dengan topik pembahasan pada website. Apabila pada website utama membahas mengenai strategi marketing, kemudian anda ingin membahas yang berhubungan dengan bisnis maka anda dapat membuat subdomain bisnis.idmetafora.com atau yang lainnya.
Dibawah ini merupakan kekurangan membuat Subdomain Proses Pembuatan yang lumayan sulit. Pada saat membeli domain baru tidaklah rumit. Cukup membayar, maka semua pengaturan sudah terprogram secara otomatis. Berbeda halnya pada saat membuat subdomain. Kita perlu mengatur DNS, Cname, data TXT, dan lain sebagainya secara manual agar subdomain tersebut bisa difungsikan secara sempurna. Dapat mempengaruhi Kinerja Hosting. Website tidak bisa bisa lepas dari dua komponen penting yaitu Domain, dan Hosting. Di dalam hosting terdapat berbagai fitur diantaranya adalah kapasitas penyimpanan, RAM, CPU, Prosesor dan lain sebagainya. Pada saat membuat subdomain tentunya membutuhkan kapasitas penyimpanan Hosting yang lebih besar, dan memerlukan kinerja RAM, CPU sehingga nantinya dapat berdampak Negatif terhadap kinerja hosting.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..