+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Bahayakah Pasar Oligopoli? Kenali Jenis, Ciri dan Contohnya

12 September, 2022   |   Fajri

Bahayakah Pasar Oligopoli? Kenali Jenis, Ciri dan Contohnya

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dan Anda perlu membelinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sesama manusia melakukan pertukaran barang sebelum melakukan transaksi jual beli, disebut juga barter. Sebelum tindakan sesama manusia harus dipatuhi kesepakatan dua pihak atau lebih agar saling menguntungkan dan kedua belah pihak sama-sama bahagia.

Pada dasarnya bisnis barter ini terus berkembang hingga akhirnya pertukaran barang menjadi transaksi jual beli. Banyak orang beranggapan bahwa transaksi jual beli juga merupakan bagian dari pasar saat ini, karena begitu banyak transaksi jual beli di pasar saat ini. Tidak semua perdagangan yang dilakukan orang di pasar itu sama, sehingga  banyak  pedagang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Persaingan tidak sehat sering terjadi, karena semakin banyak dealer meningkatkan persaingan di antara produsen. Persaingan  tidak sehat ini biasanya hanya menguntungkan satu atau beberapa produsen, sehingga pasar tidak seimbang. Pada dasarnya terdapat persaingan tidak sehat atau tidak sempurna, salah satunya adalah oligopoli. Oligopoli dapat membuat persaingan perdagangan menjadi tidak sempurna karena produsen dan penjual bebas menentukan harga.


Pengertian Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli adalah jenis pasar di mana jumlah produsen atau penjual lebih sedikit dan relatif banyak pembeli. Oleh karena itu, pasar ini disebut juga pasar persaingan tidak sempurna. Jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang dapat dikatakan disparitas yang besar yang sangat memengaruhi harga pasar.

Selain itu persaingan antar penjual akan semakin ketat. Mereka sering menurunkan harga karena adanya pasar oligopoli produsen kecil ini mendominasi pasar memengaruhi harga pasar. Mereka pun saling bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Hal ini menyulitkan perusahaan dan produsen baru untuk memulai. Untuk beberapa alasan inipemerintah melarang adanya praktek oligopoli. Aturan ini telah tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.


Pasar Oligopoli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata oligopoli adalah keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya berjumlah sedikit sehingga mereka atau seorang dari mereka dapat memengaruhi harga pasar. Arti lainnya dari oligopoli menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan pasar yang tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah pembeli.

Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah praktik ekonomi yang dapat dikenali dari beberapa karakteristik. Ini membedakannya dari jenis pasar lainnya. Apa yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa ciri pasar oligopoli adalah:

1. Harga saing relatif sama

Seperti yang sudah dijelaskan, pasar oligopoli hanya memiliki satu jenis produk (homogen). Bagaimana ini akan mempengaruhi harga? Tentu saja jika ada perbedaan harga yang besar yang ditawarkan oleh produsen pemakai barang, maka akan sulit untuk bersaing. Contoh: Perusahaan A menjual produknya seharga 5.000 rupee. Sebaliknya, Perusahaan B menjual produk yang lebih mahal sekitar Rp 8.000. bagaimana hasilnya? Tentu saja, konsumen akan langsung memilih produk Perusahaan A

2. Sulit ditembus produsen baru

Sebelumnya telah kami jelaskan bahwa ciri pasar oligopoli ditandai dengan jumlah produsen yang terbatas atau kurang dari 10 produsen, sehingga memengaruhi harga pasar dan menyulitkan keadaan pasar dengan produsen baru untuk memasuki pasar oligopoli. Tak jarang produsen baru mencoba mengambil risiko dengan melakukan pengetatan pasar atau pemotongan harga secara signifikan namun malah bangkrut. Karena itu persaingan dalam pasar oligopoli tidak sehat/sempurna. 

3. Kebijakan dari produsen utama berpengaruh pada produsen lain

Ciri pasar oligopoli adalah praktik di mana kebijakan satu produsen besar kemungkinan besar akan mempengaruhi keputusan produsen lain. Misalnya keputusan dalam menentukan kisaran harga suatu produk. Jika produsen utama menjual Rp 10.000, produsen lain jauh di belakang angka itu.


4. Penjualan bersifat homogen

Ciri pasar oligopoli selanjutnya produsen hanya menjual satu jenis produk. Hal ini memudahkan konsumen untuk menemukan kebutuhannya. Karena sangat mudah mencari pengganti dan substitusinya. Misalnya produk yang dijual adalah roti. Namun seperti yang Anda tahu makanan yang dipanggang sangat beragam. Cocok untuk berbagai menu dan merek dengan cara ini sangat mudah untuk menemukan varian satu dan lainnya.

5. Ada dua produsen atau lebih

Secara umum Ciri pasar oligopoli adalah pasar yang sangat terbatas dengan dua atau lebih produsen tetapi kurang dari sepuluh. Karakteristik inilah yang menjadi penyebab mengapa persaingan di pasar oligopoli tidak sempurna. Oleh karena itu ini dapat memengaruhi harga pasar dan untuk menghindari efek ini, sebagian besar negara melarang praktik oligopolistik, Hal ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi negara berjalan lancar. Hal ini untuk memungkinkan keadaan pasar dengan produsen bersaing secara adil.

6. membutuhkan strategi pemasaran yang matang

Persaingan di dalamnya begitu ketat sehingga setiap keadaan pasar dengan produsen pemakai barang tentu membutuhkan strategi pemasaran yang matang. Strateginya adalah suatu hal yang dilakukan untuk menarik konsumen dan mengubahnya menjadi pelanggan. Tanpa membutuhkan strategi pemasaran yang matang sulit bagi produsen untuk berhasil. Tidak hanya sulit untuk bergabung OCBC juga cukup menantang untuk bertahan dalam persaingan oligopoli.


Jenis Pasar Oligopoli


Sekarang kita telah mengetaui Ciri pasar oligopoli kita perlu memahami jenis pasar oligopoli yang biasa dipraktikkan dalam ekonomi komunal. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Pasar oligopoli homogen

Pasar oligopoli homogen disebut juga pasar oligopoli murni. Pabrikan yang berbeda menjual versi yang berbeda dari produk yang sama, dan mungkin sulit untuk membedakannya. Contoh produk seperti air minum dalam kemasan, semen,  dan tembakau.

2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Pasar oligopoli terdiferensiasi adalah pasar yang hanya menjual satu jenis saja. Oleh karena itu, dalam pasar oligopoli seperti itu, produsen pemakai barang dapat membedakan produk yang mereka jual. Misalnya harga yang ditawarkan sangat bervariasi dari produsen ke produsen.

3. Pasar Oligopoli Non Kolusi

Pasar oligopoli non kolusi adalah pasar yang di mana jika ada perusahaan yang ingin memainkan harga suatu barang atau jasa perlu memperhatikan kondisi atau perkembangan yang terjadi pada perusahaan lain (kompetitor). 

4. Pasar oligopoli kolusi

Terakhir, jenis pasar oligopoli adalah kolusi di mana produsen pemakai barang bekerja sama untuk menaikkan harga. Sehingga bisnis dapat berjalan statis, bisa dikatakan tipe yang satu ini  memiliki persaingan yang lebih sedikit.


Kelebihan dan Kelemahan Pasar Oligopoli


Tentu praktik itu dilarang, tetapi setiap jenis pasar memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, berikut adalah kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli:


Kelebihan Pasar Oligopoli

1. Ada kontes yang cukup ketat hisab penggarap kepada memasrahkan nilai terbaik menjelang karet nasabah. Mereka menjejaki bahwa nasabah akan lebih menggandrungi bagasi bergolongan tambah pengertian terjangkau.

2. Perkembangan bagasi bagian dalam pasaran oligopoli cukup pesat. Hal ini memengaruhi harga pasar oleh pikiran penggarap kepada mencopot nasabah tambah mengeluarkan mutasi-mutasi baru.

3. Meski gemar mempropagandakan bagasi homogen, namun di dalamnya Anda upas memuat berbagai cetakan yang berbeda. Anda bisa mengidas bagasi yang paling akur tambah kebutuhan.


Kelemahan Pasar Oligopoli

1. produsen pemakai barang membutuhkan biaya tinggi dan strategi promosi. Upaya tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen dan memenangkan konsumen.
 2. Sering terjadi persaingan harga antar produsen untuk menarik lebih banyak konsumen.
 3. Adanya persaingan yang ketat di pasar membuat sangat sulit bagi produsen baru untuk masuk, mengikuti dan bahkan bertahan.


Contoh-Contoh Oligopoli


Jika Anda ingin mengetahui apa itu oligopoli, selain memahami jenis dan karakteristiknya, Anda perlu mengetahui beberapa contoh  oligopoli. Di bawah ini adalah contoh oligopoli. 

1. Semen

Saat membangun rumah, biasanya kita  membutuhkan bahan bangunan yaitu semen. Semen  sendiri dapat digunakan untuk mengikat bahan bangunan seperti batu bata, hati, dan bata merah. Semakin banyak orang membangun rumah,  semakin banyak  semen yang  digunakan. Keadaan pasar dengan produsen siap bersaing untuk menghasilkan produk semen berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

2. Handphone

Penggunaan telepon seluler di zaman modern ini sangat umum sehingga hampir setiap orang memilikinya. Hal ini dikarenakan ponsel harus dipandang sebagai salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Karena perangkat ini memungkinkan Anda untuk menjalin komunikasi dengan orang-orang yang  berada jauh. Produk telepon seluler dijual di pasaran, dan harganya sangat bervariasi. 

3. Operator Telekomunikasi

Karena masing-masing operator atau penyedia kartu  memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,  produsen masing-masing operator  bersaing untuk mendapatkan lebih banyak konsumen. Itu sebabnya produsen operator memiliki rencana pemasaran yang cermat satu sama lain untuk memberikan kualitas luar biasa dengan harga terjangkau. Dalam persaingan ini, bisa dikatakan semua operator  sudah memiliki strategi pemasaran, dan  persaingan sangat ketat.

4. Rokok

Seperti yang Anda ketahui, kita dapat mengatakan bahwa ada sedikit industri tembakau di Indonesia  atau  akan selalu ada konsumen. Banyaknya konsumen yang merokok mendorong produsen dan perusahaan tembakau untuk memasarkan produk tersebut. Ada beberapa variasi dalam merek yang sama. Meski hanya rokok  yang dijual,  ternyata produsen rokok saling bersaing dalam hal harga atau  kualitas rokok itu sendiri.

5. Jasa Penerbangan

Orang yang sering bepergian ke luar kota atau ke luar negeri dengan pesawat  pasti tahu bahwa ada banyak nama untuk pesawat. Dapat dikatakan bahwa setiap nama pesawat memiliki kelebihan dan kekurangan, dan masing-masing memiliki bagiannya sendiri. Namun, maskapai penerbangan dapat mengalami kerugian dan kebangkrutan jika pangsa pasar  tidak dijaga dengan baik.

6. Jual Beli Motor

Di era yang semakin modern dan cepat ini, penggunaan sepeda motor menjadi prioritas utama dan menjadi target pasar bagi produsen sepeda motor. Jual beli sepeda motor merupakan salah satu contoh  pasar oligopoli. Karena sudah ada perusahaan yang berbeda yang menjual produk yang sama (sepeda motor) dengan merek yang berbeda.

7. Mi Instan

Kebanyakan orang menyukai mie instan ini, terutama  mereka yang terbang. Mie instan  sendiri bisa dijadikan camilan saat lapar atau  sebagai lauk. Saya menggunakannya untuk makan siang. Ada banyak sekali perusahaan mie instan di Indonesia, dan tidak jarang konsumen bingung memilih perusahaan yang mana. Perusahaan dan produsen mulai berharap bahwa pangsa pasar ini akan meningkatkan keuntungan produk mereka dan menjaga mereka tetap hidup.

Kesimpulan
Pada dasarnya oligopoli memang merupakan persaingan tidak sempurna, sehingga sulit keadaan pasar dengan produsen baru untuk memasuki pasar oligopoli ini. Namun di sisi lain, tidak mudah untuk memenangkan bisnis di pasar oligopolistik, karena memerlukan perencanaan pemasaran yang cermat. Oleh karena itu, hanya sedikit produsen  yang dapat bertahan dalam pasar oligopoli.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda