+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Yuk Kita Cari Tahu Dan Belajar Apa Itu BSC

12 September, 2022   |   Nirla05

Yuk Kita Cari Tahu Dan Belajar Apa Itu BSC

Pengertian BSC

BSC adalah salah satu dari banyak faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merancang strategi kompetitif perusahaan. Misalnya, visi dan misi, orang, perilaku konsumen, tren pasar, dll.
Merancang semua ini membutuhkan sistem manajemen yang memungkinkan perusahaan untuk mengontrol strateginya secara optimal dan mengintegrasikan semua aspek sebelumnya satu sama lain.
Sistem pengelolaannya adalah Balanced Scorecard (BSC). BSC atau kartu skor ini akan membantu Kalian menyusun strategi berdasarkan skor masa depan yang dicapai.
BSC adalah sistem yang membantu kinerja bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan informasi yang akurat untuk merepresentasikan suatu sistem kerja. Selain itu, membantu menerjemahkan tujuan strategis organisasi.
Kemudian, bahkan jika perubahan diperlukan, perubahan tersebut diterjemahkan ke dalam tujuan kinerja yang kemudian diukur dan dipantau. Hal ini untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi terpenuhi.
Ada beberapa cara untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, namun pertama-tama saya akan menjelaskan tentang pentingnya Balanced Scorecard itu sendiri dan manfaatnya bagi perusahaan.

Macam - macam Perspektif Sistem BSC 

Di bawah ini ada beberapa jenis perspektif dalam sistem BCS.

Financial Perspective

Perspektif keuangan berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik dan stabil baik dalam pemasukan maupun pengeluaran. Semua pergerakan moneter harus dicatat dengan jelas dan teratur.
Tujuannya adalah untuk memungkinkan pemodal untuk mengukur seberapa cepat tingkat pertumbuhan tumbuh. Tolok ukur Perspektif Keuangan terdiri dari:
Pertumbuhan maupun tambahan didapat dari berlangsungnya proses bisnis.
Pengurangan aset yang optimal dan strategi investasi yang maksimal.
Mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Customer Perspective

BSC adalah sistem yang juga memperhatikan perspektif pelanggan, cara perusahaan melayani pelanggan mereka. Pelayanan yang baik meningkatkan loyalitas pelanggan dan sebaliknya.
Ada 7 ketentuan harus dimiliki perusahaan dalam menjaga customer perspective:
1. Jumlah penjualan
2. Tingkat kemenangan yang dihasilkan oleh perusahaan
3. Berapa banyak pelanggan?
4. Berapa persentase loyalitas pelanggan terhadap produk Anda?
5. Kepuasan pelanggan
6. Manfaat pelanggan
7. Apa yang diinginkan pelanggan.

Internal Process Perspective

Perspektif bisnis internal ini merupakan evaluasi dari masing-masing area. Saat mengukur, manajemen harus selalu memperhitungkan urusan internal perusahaan. Misalnya, pengetahuan setiap karyawan dapat menciptakan pandangan yang lebih baik tentang proses internal.
Demikian pula, penjualan meningkatkan keuntungan. Sehingga dalam mengukurnya, ada 3 hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Inovasi berkaitan dengan ide-ide dalam produksi barang dan jasa
Proses operasional berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari para pemangku kepentingan internal dalam perusahaan.
Proses pasca-penjualan berkaitan dengan upaya pemasaran yang ditargetkan untuk meningkatkan penjualan.

 Learning and Growth Perspective

BSC adalah sistem yang digerakkan oleh karyawan yang harus dipelihara oleh setiap perusahaan. Jika tidak, pertumbuhan dan perkembangan perusahaan akan menghadapi hambatan.
Mereka bertindak sebagai pendukung keuangan dan titik pandang pelanggan. Keberadaannya menuntut perusahaan untuk memperhatikan sistem dan prosedur kerja yang perlu diterapkan pada bagian internal.
Ada 3 faktor yang digunakan sebagai tolok ukur learning and growth perspective, yaitu:
Keterampilan atau kemampuan setiap karyawan
Dapat mengelola sistem informasi
Motivasi, kemauan, tanggung jawab.

4 Manfaat Bisnis BSC Berikut adalah beberapa manfaat bisnis BSC.

1. Terstrukturnya Rencana Strategi

BSC adalah pendukung kerangka kerja perusahaan sehingga dapat disusun dan dipandu saat Kalian membangun dan mengkomunikasikan strategi Kalian. Visualisasi bisnis dengan peta strategi membantu manajer membuat keputusan dengan mudah.
Pertimbangan tersebut didasarkan pada hubungan sebab akibat yang terjadi dalam tujuan strategis.

2. Komunikasi Strategi dan Ketepatan Eksekusi Meningkat

Balanced Scorecard membantu Kalian mengatur dan menghubungkan strategi perusahaan Kalian secara komprehensif. Hal ini membuka peluang bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan strategi mereka secara internal dan eksternal.
Oleh karena itu Balanced Scorecard berfungsi untuk memfasilitasi kolaborasi lintas departemen untuk mencapai tujuan atau sasaran perusahaan. Ini tidak diragukan lagi memiliki dampak positif pada sistem kinerja yang dinamis dan komprehensif.

3. Memudahkan Pandangan akan Goals Individual Setiap Karyawan.

BSC adalah sistem manajemen yang memberikan panduan tentang kerangka kerja kinerja yang tidak terlalu jelas dan tanpa arah. Ini juga membantu setiap karyawan menyelaraskan visi dan misi mereka dengan tujuan perusahaan.
Selain itu, di bidang peningkatan komunikasi, semua karyawan lebih mudah terhubung dan tim kerja perusahaan bergerak maju.

4. Memastikan Strategi Berjalan Sesuai Dengan Rencana

BSC adalah sistem dengan perannya sebagai pengukur juga pemantau perkembangan kinerja perusahaan menuju tujuan atau goalsnya.
Dengan begitu, apabila suatu hari terjadi sesuatu di luar perencanaan, perusahaan langsung cepat tanggap mencari upaya mengendalikan kondisi tersebut.
Oleh karena itu, penggunaan Balanced Scorecard sangat bermanfaat bagi perusahaan Anda karena memungkinkan Kalian menghubungkan visi, misi, strategi, inisiatif, dan langkah menuju kesuksesan.

Mengapa Balanced Scorecard Diperlukan?

Dunia bisnis saat ini semakin kompetitif, menciptakan persaingan yang luar biasa.
Dampak dari perkembangan bisnis tersebut dapat terkait dengan produksi, pemasaran, sumber daya manusia (SDM), cara perusahaan menangani transaksi dengan pelanggan, atau antara perusahaan dengan perusahaan lain, atau dalam aspek lain akan terjadi perubahan.
Akibat dari permasalahan tersebut, manajemen harus dapat meninjau kembali pedoman-pedoman sebelumnya agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat dan mengembangkan usaha lebih lanjut.
Hal ini membuat pengukuran atau evaluasi kinerja menjadi salah satu faktor terpenting dalam sebuah organisasi.
Sejak awal, memahami pengukuran kinerja di organisasi Kalian sangat penting dan esensial.
Pengukuran kinerja yang baik menciptakan informasi tentang keberadaan perusahaan dan bagaimana serta di mana ia melakukannya.
Dengan kata lain, pengukuran kinerja merupakan ciri khas dari sebuah perusahaan.
Salah satu alat pengukuran kinerja yang hebat untuk mengukur kinerja ini adalah Balanced Scorecard.
Sudut pandang atau perspektif Balanced Scorecard.

Adapun 4 (empat) perspektif yang ada pada balanced scorecard, yaitu:

1. Perspektif Keuangan

Balanced scorecard menggunakan metrik kinerja keuangan seperti ROI dan laba bersih. Karena tolak ukur ini pasti digunakan oleh setiap perusahaan pada umumnya untuk mengetahui laba bersihnya.
Balanced Scorecard adalah pengukuran kinerja yang menyeimbangkan aspek keuangan dan non keuangan dari kinerja perusahaan.
BSC dapat lebih lanjut menentukan pelaksanaan misinya karena berkaitan dengan memungkinkan pertumbuhan kekayaan perusahaan.
Dalam Balanced Scorecard, ukuran keuangan memiliki dua peran penting. Dengan kata lain, semua perspektif bergantung pada ukuran keuangan yang menunjukkan pelaksanaan strategi yang direncanakan.
Lalu yang kedua adalah memberi dorongan kepada 3 (tiga) perspektif lainnya mengenai target yang harus dicapai oleh perusahaan.

2. Perspektif Pelanggan

Dari perspektif pelanggan, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu segmen pasar sasaran dan pelanggan untuk organisasi mereka.
Manajer kemudian harus menentukan matrik terbaik untuk mengukur kinerja setiap unit operasi untuk memenuhi tujuan keuangan.
Jika sebuah unit bisnis ingin mencapai kinerja keuangan terbaik dalam jangka panjang, ia memiliki kewajiban untuk menciptakan dan menyajikan produk dan layanan yang bernilai lebih besar kepada pelanggannya.
Sebuah produk dengan keuntungan yang tinggi dianggap baik.
Saat mengukur perspektif pelanggan, ada dua kelompok: kelompok pengukuran inti dan proposisi nilai pelanggan, yang terkait dengan atribut produk atau layanan, hubungan pelanggan, serta citra dan reputasi.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif ini mewakili proses kunci yang memungkinkan unit bisnis untuk menawarkan proposisi nilai yang menarik dan mempertahankan pelanggan di segmen pasar yang mereka tuju.
Secara umum terdapat tiga pedoman dasarnya yaitu:
proses inovasi
proses operasional
pelayanan pelanggan 

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga perspektif sebelumnya serta menghasilkan pertumbuhan juga perbaikan jangka panjang.
Terdapat tiga prinsip kapabilitas yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan yaitu:
Kapabilitas pekerja: kepuasan pekerja, retensi pekerja, produktivitas pekerja
Kapabilitas sistem informasi
Iklim organisasi
Keunggulan Balanced Scorecard Untuk Bisnis Kalian.
Ada banyak keunggulan menggunakan balanced scorecard (BSC), di antaranya adalah:
1. Memungkinkan perusahaan untuk menyatukan data ke dalam satu laporan
Ini menghemat waktu, uang, dan personel administrator. Laporan yang mudah dibaca membantu Kalian membuat keputusan bisnis yang lebih cepat.
2. Memberikan informasi manajemen mengenai layanan dan kualitas perusahaan Hasil yang diperoleh dari penerapan BSC ini memungkinkan para pemimpin perusahaan dan karyawan untuk mengkomunikasikan tujuan dan prioritas mereka guna memenuhi tujuan perusahaan di masa depan.
3. BSC juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan Penerapan BSC yang tepat dengan hasil dan interpretasi data yang akurat dapat menghindarkan perusahaan dari hal-hal buruk seperti:
Penurunan produktivitas atau hasil yg bisa mengakibatkan porto yg lebih tinggi
Pendapatan yg lebih rendah
Kerusakan dalam gambaran atau reputasi perusahaan

Cara Mudah Membuat Balanced Scorecard

Berikut adalah lima langkah untuk membuat dan mengembangkan Balanced Scorecard (BSC):

1. Menentukan dan Menetapkan Visi Perusahaan Kalian.

Visi memberikan gambaran yang ingin dicapai perusahaan pada masa yang akan datang.

2. Menentukan Tujuan Strategis Kalian

Tujuan strategis memainkan peran penting dalam kesehatan perusahaan saat ini dan masa depan.
Banyak profesional menggunakan analisis Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman), atau biasa dikenal dengan analisis SWOT, untuk menentukan tujuan ini.

3. Menganalisis Faktor Kunci Kesuksesan Perusahaan

Selanjutnya adalah mencari tahu faktor-faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factors atau CSF) bagi perusahaan Kalian.

4. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI)

Indikator kinerja utama adalah ukuran yang menyelaraskan kinerja dengan tujuan strategis.

5. Menentukan Target, Rencana, dan Tindakan

Ini adalah langkah terakhir BSC untuk mewujudkan inisiatif atau tindakan yang ingin Kalian ambil. Sasaran yang Kalian tetapkan sebelumnya harus mempertimbangkan KPI yang Kalian tetapkan.

Contoh Balanced Scorecard

Berikut adalah contoh balanced scorecard untuk Philips Electronics, berdasarkan laporan dari situs North Carolina State University.

1. Perspektif Finansial

CSF (Faktor Sukses): Nilai, Pertumbuhan, Produktivitas
Matrik: pertumbuhan penjualan yang menguntungkan

2. Perspektif Pelanggan

CSF (Faktor Kesuksesan): value propositions
Indikator: Kesenangan pelanggan dan kepuasan karyawan

3. Perspektif Proses Bisnis

CSF (Faktor Sukses): penggerak kinerja (mekanisme untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan)
Metrik: Keunggulan Operasional

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

CSF (Faktor Kesuksesan): pengetahuan, teknologi, kepemimpinan, dan kerja tim
Indikator: Pengembangan organisasi dan dukungan TI

Kesimpulan

Balanced Scorecard adalah inisiatif yang dapat dimanfaatkan organisasi sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja bisnis.
Konsep Balanced Scorecard (BSC) sendiri berfokus pada mengidentifikasi visi dan misi perusahaan, strategi untuk mencapai misi tersebut, dan menganalisis kinerja strategi yang diterapkan berdasarkan hasil akhir yang dicapai.
 
 
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda