Ketika datang ke lembar kerja spreadsheet, Microsoft Excel adalah yang paling sering ditanyakan dan pilihan utama. Program spreadsheet yang dikembangkan oleh Microsoft memiliki fitur hebat yang membantu Anda menyelesaikan tugas/pekerjaan yang melibatkan angka, bagan, dan berbagai data dengan cepat dan efisien. Namun tahukah Anda bahwa Google juga mengembangkan program spreadsheet secanggih Microsoft? Program ini disebut Google Sheets dan diperkenalkan oleh Google 14 tahun yang lalu. Tidak seperti Microsoft Excel, yang digunakan secara offline, Google Spreadsheet digunakan secara online menggunakan penyimpanan cloud Google Drive. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Google Spreadsheet, lihat pemahaman dan penjelasan lengkap kami di bawah ini.
Google Spreadsheet adalah program spreadsheet berbasis web (bagian dari G Suite) yang dimiliki oleh Google. Program ini dikembangkan oleh Google Labs Spreadsheets pada tanggal 9 Maret 2006 menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Sebelumnya, Google Sheets berasal dari XL2Web, yang dikembangkan oleh 2Web Technologies, yang kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2006. Google Sheets dan semua jenis program G Suite lainnya (Google Docs, Google Slides, Google Forms) juga dapat diakses dari berbagai browser seperti Microsoft Edge, Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer dan Apple Safari. Selain itu, pengguna dapat mengakses Google Spreadsheet dari berbagai perangkat termasuk aplikasi seluler desktop Android, iOS, dan Chrome OS. Selain integrasi Google Drive, Google Spreadsheet juga dapat diakses melalui Dropbox (pihak ketiga). Pada tahun 2010, Google mengakuisisi beberapa program kolaborasi untuk memungkinkan integrasi dengan semua pemegang akun Google. Ini menjadikan Google Spreadsheet sebagai program terintegrasi yang dapat digunakan untuk berkolaborasi dalam proyek dan tugas. Ini juga memudahkan pengguna untuk membuka dokumen jika mereka menggunakan program spreadsheet lain. Saat menggunakan Google Spreadsheet, pengguna dapat mengunduh format file yang mendukung Microsoft Excel.
Awal Penemuan Sejarah spreadsheet dimulai ketika Bob Frankston dan Daniel Bricklin pertama kali mengembangkannya. Daniel Bricklin adalah seorang mahasiswa di Universitas Harvard. Dia terinspirasi ketika seorang profesor menulis formula yang salah di papan tulis dan harus menulis ulang lagi. Dia bertanya-tanya apakah dia bisa mengembangkan program komputer yang akan membuat pekerjaannya lebih mudah. Software pertama yang berhasil mereka buat adalah VisiCalc, hasil dari perusahaan yang mereka dirikan pada tahun 1979, Software Art. Saat VisiCalc awalnya dikembangkan, Anda hanya bisa memasukkan 5 kolom dan 20 baris data. Namun, saat itu VisiCalc hanya digunakan di komputer Apple II. Hal ini dikarenakan mikrokomputer lain belum memiliki banyak media penyimpanan dan pilihan tampilan yang mumpuni. Setelah merilis versi VisiCalc untuk Apple II, perusahaan melanjutkan untuk membuat VisiCalc untuk Atari 8-bit, Commodore PET, TRS-80, dan IBM PC. Pada tahun 1980, pesaing VisiCalc muncul. Ini Lotus 123, dikembangkan oleh manajer VisiCalc Mitch Kapor. Saat itu Microsoft Corporation, sebuah perusahaan IT ternama, berhasil membuat Microsoft Excel 1984 untuk Apple Macintosh. Kemudian pada tahun 1987 Microsoft merilis program yang sama yang disebut Microsoft Excel 2.0 untuk DOS. Pada tahun yang sama saingan Lotus 123 lainnya, Quattro, yang dibangun oleh Borland International, muncul. Munculnya Windows OS Ketika sistem operasi Windows keluar pada tahun 1992 dan Microsoft Excel keluar, Quattro memperbarui versinya untuk Windows, Quattro Pro untuk Windows versi 1. Seiring waktu, Microsoft Excel menjadi lebih populer dan dilihat oleh lebih banyak orang. Lotus terus mengikuti perkembangan Microsoft Excel dengan merilis produk bernama Lotus 1.0 untuk Windows pada tahun 1991 hingga versi terbaru Lotus 123 yang disebut Lotus 5.0 untuk Windows keluar pada tahun 1995. Namun, hal ini tidak membuat pengguna melirik Lotus 123 lagi. Quattro mengalami hal yang sama dan kehilangan keunggulannya karena Microsoft Excel. Meski merilis produk terbaru setelah Microsoft Excel XP, masih tertinggal. Dengan lebih dari 30 juta orang yang menggunakannya pada saat itu, Microsoft Excel semakin populer. Kemudian datang pesaing Microsoft Excel lainnya. Ini Calc, sebuah program Open Office.
1. Digunakan untuk mengolah data Google Sheets memiliki fungsi yang sama dengan Microsoft Excel dan dapat digunakan untuk mengolah data, mengurutkan data, dan memanipulasi data dalam bentuk tabel. Bisnis dapat menggunakan Google Spreadsheet untuk memproses data seperti laporan penjualan, laporan keuangan, dan laporan piutang. Beberapa telah digantikan oleh program, tetapi program spreadsheet seperti Google Spreadsheet masih menjadi pilihan. Satu-satunya perbedaan mendasar antara Google Sheets dan Microsoft Excel adalah basis memori yang digunakan. Google Spreadsheet lebih fokus pada integrasi penyimpanan online (penyimpanan cloud), sementara Microsoft Excel terutama digunakan secara offline (walaupun penyimpanan cloud OneDrive saat ini juga tersedia). 2. Melakukan perhitungan angka / kalkulasi matematis Selain bekerja dengan data, Google Spreadsheet juga dapat digunakan untuk melakukan perhitungan matematis seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, dan rata-rata. Tentu saja, perhitungan seperti itu sangat penting saat menyusun laporan keuangan tahunan. Ini juga mengharuskan pengguna untuk memahami rumus Google Spreadsheet untuk menghitung angka berdasarkan kolom dan baris. 3. Membuat Grafik dan Diagram Manfaat lain dari Google Sheets adalah kemampuan untuk membuat grafik dan grafik dari data yang dibuat pengguna. Fitur ini sangat berguna untuk menganalisis harga dan pendapatan perusahaan selama beberapa periode waktu. Atau, dapat digunakan untuk penelitian di berbagai bidang pendidikan untuk membuat kesimpulan.
Google Spreadsheet menawarkan berbagai fitur untuk membantu pengguna membuat dokumen spreadsheet. Contoh: kolaborasi, revisi, penyimpanan real-time berbasis cloud, dll. Lihat beberapa fitur hebat Google Spreadsheet di bawah ini. 1. Kolaborasi bersama tim / pengguna lain Google Spreadsheet memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dengan orang lain. Ini dapat dilakukan dengan menambahkan email atau anggota menggunakan fitur "Bagikan" di sudut kanan atas. 2. Terdapat riwayat revisi Pengguna dapat melihat setiap revisi penambahan atau penghapusan dari dokumen yang dibuat. Saat pengguna menambahkan tim, pengguna dapat melihat siapa yang telah menambahkan atau mengedit data. 3. Melakukan editing secara real-time Google Sheets adalah program spreadsheet berbasis cloud, sehingga semua perubahan terjadi secara real time tanpa harus menyimpan dokumen secara manual (Simpan atau CTRL + S). 4. Integrasi dengan Google Forms Jika pengguna memilih untuk membuat survei melalui Google Forms, hasilnya akan otomatis disimpan dalam format .xls (Google Spreadsheet).
Meskipun memiliki banyak fitur, Google Spreadsheet kurang profesional dibandingkan Microsoft Excel. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan Google Spreadsheet yang perlu Anda ketahui. Kelebihan Google Sheets 1. Gratis Pengguna dapat menggunakan Google Sheets secara gratis tanpa instalasi dengan mengunjungi halaman Google Sheets dengan akun Gmail mereka. 2. Akses dari mana pun dan kapan pun Berbasis cloud, pengguna dapat membuat, membuka, dan mengedit dokumen kapan saja, di mana saja (selama perangkat mereka terhubung ke internet). 3. Kapasitas penyimpanan cukup besar Tentu saja, Google Drive memiliki ruang sebesar 15 GB, sehingga cukup untuk menyimpan dokumen G Suite. 4. Memiliki tingkat keamanan yang baik Google menjamin keamanan semua dokumen yang dibuat dan mencegah orang lain melihatnya tanpa izin Anda. 5. Support pada beragam browser Pengguna dapat menggunakan Google Spreadsheet di berbagai browser populer seperti Internet Explorer, Google Chrome, dan Apple Safari. Pengguna dapat menggunakan Google Spreadsheet dari perangkat Android dan iOS. Kekurangan Google Sheets 1. Kurangnya fitur profesional Untuk fitur standar, Google Sheets sudah cukup. Tetapi untuk fitur yang lebih profesional, Microsoft Excel masih merupakan pilihan terbaik. 2. Belum tersedia versi desktop Sayangnya, Google Spreadsheet belum tersedia untuk perangkat desktop seperti Windows, Mac, dan Linux. Hanya tersedia untuk web, Android, iOS, dan Chrome OS.
1. Memahami Penggunaan Baris, Kolom, dan Sel File spreadsheet memiliki baris (vertikal), kolom (horizontal), dan sel. Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat menambahkan baris atau kolom dengan menambahkan dari menu Sisipkan atau dengan mengklik kanan secara langsung. Hanya ada opsi untuk menambahkan satu baris di atas, satu di bawah, dan kolom di kanan atau kiri. 2. Membuat Grafik dan Melakukan Merge Cell Tentu saja, visualisasinya harus menggunakan grafik agar data lebih mudah dibaca. Di Google Sheets, Anda dapat membuat bagan berdasarkan data yang ada dengan memilih Bagan dari menu insert, pilih chart, lalu bentuk grafik atau bagan yang tersedia. Mulai dari pie, bar, column, dan line. Jika Anda ingin menggabungkan merge cell atau menggabungkan baris dan kolom, Anda dapat memilih menu merge cell. Anda juga dapat memilih tepat di sebelah penanda borders. 3. Impor file Excel Jika Anda memiliki file Microsoft Excel yang ingin Anda edit di Google Spreadsheet, Anda dapat mengimpor file dan mengeditnya dari tab File. Unggah file yang diperlukan. Tunggu hingga file atau data yang dikandungnya terbuka penuh. 4. Cara Freeze Kolom atau Baris dan Share Spreadsheet untuk Berkolaborasi Saat mengedit atau membuat data, Anda biasanya menginginkan beberapa baris atau kolom dengan judul. Nah, Google Sheets juga bisa. Caranya pilih menu View lalu klik Freeze. Ada pilihan freeze yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Bagaimana cara membagikan spreadsheet saya hanya dengan orang yang saya inginkan? Tambahkan alamat email rekan kerja yang Anda inginkan ke menu Bagikan. Kemudian pilih Editor, Komentar Saja, atau Baca Saja. Anda dapat menandai pemberitahuan dan menambahkan pesan di kolom Tersedia sehingga pemilik email menerima pemberitahuan tentang spreadsheet yang Anda bagikan. Kemudian tekan kirim. Jika Anda tidak ingin mengirim notifikasi dan membagikan tautan secara manual, jangan centang area notifikasi sebelum mengklik tombol kirim. 5. Cara Menambahkan Komentar di Google Sheets Untuk menambahkan komentar tanpa mengubah konten kolom atau baris, klik Insert > Komentar atau tekan CTRL+ALT+M. toolbar bagian atas juga terdapat pilihan add comment di dekat insert link.
Dari semua penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Google Sheets adalah program spreadsheet yang memungkinkan pengguna untuk membuat, menambah, dan mengedit dokumen tabel secara online. Pengguna dapat menggunakan Google Spreadsheet kapan saja, di mana saja secara gratis. Layanan Google Spreadsheet juga terintegrasi dengan Google Workspace menggunakan penyimpanan cloud Google Drive.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..