Saat ini crypto menjadi salah satu aset yang menguntungkan bagi para trader, bagaimana tidak? Crypto bukan hanya bisa diperoleh dari trading tetapi juga bisa diperoleh dari mining. Bicara soal mining, tentu kita akan langsung teringat dengan sebuah device yang biasa digunakan untuk mining crypto, walaupun alat untuk melakukan mining crypto tidaklah murah, akan tetapi banyak sekali orang yang telah melakoninya. Bayangkan saja, setiap alat mining rata rata memiliki 4 sampai 8 VGA yang disusun secara rapi di rak atau dimountingnya, padahal jika kita hitung, untuk setiap VGA yang digunakan untuk mining, memiliki harga rata rata diatas 8 juta sampai dengan 16 juta hanya untuk mendapatkan kenaikan hash rate sekitar 2 sampai 4 persen dari kecepatan mining alat tersebut. Tentunya kita tau, untuk aset crypto pastinya memiliki perusahaan tersendiri, tapi apakah kalian tau? ada salah satu aset crypto yang menjadi patokan dari semua aset crypto tetapi pemilik atau pembuat aset tersebut masih simpang siur sampai saat ini, Ya! aset tersebut adalah Bitcoin. Bitcoin sebagai salah satu aset crypto terbesar dan menjadi aset investasi yang sangat populer di berbagai belahan dunia. Ada banyak cara untuk mendapatkan Bitcoin, mulai dari dengan membelinya di platform pertukaran hingga melakukan mining. Mining Bitcoin adalah proses pembuatan koin dan juga validasi untuk transaksi crypto. Jadi, saat melakukan mining Bitcoin atau crypto lainnya menggunakan berbagai alat. Alat tersebut dipakai untuk validasi transaksi crypto. Nantinya saat sebuah validasi transaksi berhasil, pemilik dari alat mining atau biasa disebut dengan miner akan mendapatkan komisi dari validasi transaksi tersebut. Lantas untuk menjadi miner crypto, alat apa saja yang diperlukan? Pada dasarnya memang ada sebuah alat yang bisa digunakan untuk melakukan mining, tetapi harga alat tersebut cenderung mahal dan memerlukan daya atau energi yang besar. Oleh karena itu, banyak miner yang menggunakan alat alat lain yang basisnya dari peralatan komputer. Berikut alat alat yang perlu disiapkan sebelum menjadi miner crypto. Crypto mining adalah proses pembuatan koin baru dan juga validasi untuk transaksi crypto. Jadi, pada saat melakukan mining alat tersebut dipakai untuk validasi transaksi crypto. Saat sebuah validasi transaksi berhasil, pemilik alat dari mining atau biasa disebut miner akan mendapatkan komisi karena alatnya telah digunakan sebagai validasi transaksi. Transaksi crypto berlangsung dalam blockchain dan divalidasi melaluinya. Blockchain, sederhananya adalah suatu database yang bisa diakses melalui nodes dari suatu jejaring komputer. Catatan crypto, mulai dari nilai hingga pemilik, tercatat dalam suatu block. Untuk dapat membuka akses sebuah block dalam rantai blockchain, kita diharuskan menyelesaikan sebuah persamaan matematika. Mungkin kita pernah mendengar mining crypto yang terdiri dari jejaring GPU yang membentuk supercomputer. Mining seperti itu dibutuhkan karena persamaan matematika untuk membuka blockchain sangat rumit. Melansir dari laman How to Geek, komputer personal atau laptop biasa membutuhkan waktu jutaan tahun untuk menyelesaikan satu persamaan. Maka dari itu, miner crypto cenderung merakit sejenis supercomputer demi melakukan crypto mining. Komputer tersebut kemudian digunakan untuk menyelesaikan persamaan berupa hash dalam blockchain yang dihasilkan oleh transaksi crypto. Hash merupakan satu set karakter dan angka yang, jika berhasil dipecahkan dan bisa dibaca. Apabila persamaan matematika di blockchain sudah berhasil dipecahkan, maka miner akan mendapatkan koin sebagai reward. Miner akan mendapatkan koin atas namanya dan dapat menambahkan koin baru dalam blockchain.
Lalu untuk menjadi miner crypto alat apa saja yang perlu diperlukan? Pada dasarnya ada alat khusus yang bisa digunakan untuk melakukan mining, tetapi harganya cenderung mahal dan memerlukan daya atau energi yang besar.
Alat yang paling populer digunakan oleh para miner crypto adalah graphic card. Graphic card memiliki banyak merek, tetapi graphic card yang paling umum digunakan adalah Geforce dari Nvidia. kita bisa menggunakan Nvidia Geforce RTX seri 2060 untuk peforma mining yang mumpuni.
Meskipun processor bukan alat utama, namun processor dapat membantu untuk meningkatkan kecepatan mining. Processor yang disarankan menggunakan Intel seri i5 ataupun i7 dengan generasi yang baru.
Hard drive menjadi pilihan komponen penting yang harus tersedia juga, saat akan melakukan mining crypto. Hard drive berfungsi untuk menjalankan sistem operasi dan menyimpan data karena memerlukan sistem akan memerlukan space yang besar dalam penyimpanan blockchain.
Komponen ini bukan menjadi hal yang utama dalam melakukan mining crypto, namun Ram bisa menjadi pertimbangan juga saat kita akan menjadi miner. RAM ini berfungsi untuk menjalankan sistem operasi dan program mining.
Dalam sebuah perangkat komputer, Motherboard menjadi komponen paling penting dari sebuah komputer, karena dalam motherboard terdapat komponen penting seperti Central Processing Unit (CPU), memori sistem (RAM) dan graphic card yang tertanamdan motherboard menghubungkan semua komponen ini.
6. Power Supply
Karena proses mining cukup memakan daya yang besar, kita bisa memberikan daya tambahan menggunakan power supply. Karena semakin banyak graphic card yang digunakan, maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan.
Saat melakukan mining, jangan lupa untuk menyiapkan pendingin untuk menjaga suhu alat agar tetap dingin dan tidak sampai overheat.
Cara mining atau cara mining berbeda dengan cara mining emas, batu bara atau perak. Dalam Bitcoin mining kita memerlukan komputer yang canggih, daya listrik, dan software yang mendukung. Alur mining Bitcoin dimulai dari verifikasi transaksi apakah valid atau tidak dan kemudian mengumpulkan transaksi transaksi tersebut dalam satu blok. Untuk melengkapi blok baru,maka diperlukan hash dari header blok yang sebelumnya. Kemudian alat diharuskan menyelesaikan masalah Proof of Work, dan ketika solusinya sudah ditemukan, blok baru tersebut akan ditambahkan kedalam blockchain dan disebarkan ke jaringannya.
Bagi para miner yang memiliki modal kecil untuk mining, mining pool bisa menjadi alternatif. Pool ini terdiri dari kumpulan miner yang bergabung untuk mining bersama sehingga peluang untuk mendapatkan imbalan semakin besar dibandingkan solo mining. Namun keuntungan yang didapatkan dari pool ini akan dibagi rata ke setiap miner yang ikut dalam program pool ini. kita bisa melakukan riset dan memilih mining pool di internet dan sebaiknya pilih pool yang sudah terbukti menghasilkan dan sesuai dengan dana yang kita miliki. Nah pada saat ini, mining menggunakan VGA sudah tidak efisien lagi, dikarenakan beberapa faktor, seperti contohnya pabrikan VGA yang membatasi akses mining dan juga mining menggunakan VGA saat ini membutuhkan daya listrik yang sangat besar, dan ini dapat berbanding terbalik dengan pendapatan mining dari waktu kewaktu, nah kebanyakan para miner saat ini lebih memilih menggunakan CPU dan GPU, nah apasih perbedaannya? Simak penjelasan berikut. Penjelasan antara CPU dan GPU Pertama, hanya untuk memperjelas saja, sebuah CPU atau central processing unit juga sering disebut sebagai processor merupakan bagian inti komputer yang melakukan banyak tugas software yang dimuat pada komputer. Ini adalah komponen utama dari keseluruhan mesin dan sebagai komponen master yang memberitahukan semua bagian komputer seperti tugas apa yang harus dilakukan sesuai dengan kode program perangkat tersebut, dan tentunya sesuai dengan kemauan pengguna. Sebagian besar komputer saat ini memiliki CPU multi core bahkan hampir sama dengan memiliki beberapa CPU dalam satu paket fisik, sebuah komputer bisa memiliki beberapa CPU didalamnya. CPU biasanya memiliki komponen yang dihubungkan ke komponen utama komputer, atau biasa disebut motherboard dan motherboard ini di dinginkan oleh water cooling atau air cooling. Sedangkan GPU, atau unit pemrosesan grafis atau juga graphic card adalah bagian dari sistem rendering video komputer. Fungsi GPU adalah membantu rendering grafis 3D dan efek visual lainnya, sehingga CPU tidak perlu repot repot melakukan tugas berat semacam ini. Nah, ada dua GPU yang secara fisik yang berbeda, namun memiliki tugas yang sama. Sebagian besar komputer mainstream memiliki konsumsi yang jauh lebih lambat namun daya yang diperlukan lebih sedikit dan IGP yang lebih murah (Integrated Graphics Processor), dimana GPU yang terintegrasi langsung ke dalam chipset dan disolder ke motherboard atau juga pada processor, daripada kartu AGP atau PCIe yang lebih kuat yang dihadirkan secara terpisah. Nah, GPU yang terpisah ini memiliki kelebihan tersendiri. GPU ini memiliki power sendiri dan cukup bagus ketika pengguna membutuhkan perangkatnya untuk mengatasi tugas grafis intensif seperti pengeditan game atau video dimana mereka memiliki jumlah memori tersendiri, jadi tidak terlalu bergantung pada Ram yang dipasangkan di motherboard. Sehingga GPU yang terpisah biasanya juga disebut sebagai dedicated GPU, GPU ini lebih baik dalam hal kinerja jika dibandingkan dengan Integrated GPU atau terintegrasi langsung dalam chipset motherboard atau processor. GPU memiliki fungsi layaknya seperti CPU, tapi ada perbedaan internal penting yang membuat mereka lebih cocok dengan tugas khusus yang dihadirkan. GPU lebih bertanggung jawab atas rendering digital pada sistem PC dan mining crypto adalah tentang kekuatan pemrosesan digital rendering. itulah mengapa desain chip terdistribusi dari GPU lebih baik untuk sebagian besar metode mineran daripada desktop CPU.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..