+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Kebijakan, Contoh, Faktor Penggerak Dan Penghambat Perdagangan Internasional

8 September, 2022   |   Dwi

Kebijakan, Contoh, Faktor Penggerak Dan Penghambat Perdagangan Internasional

Jika kalian sering berbelanja di marketplace tidak jarang barang yang kalian beli berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, mereka harus membeli barang-barang tersebut kemudian akan dikirim ke alamat kalian.
Proses tersebut sebenarnya sudah termasik kedalam kegiatan perdagangan internasional. Perdagangan internasional memiliki beberapa kebijakan dan faktor-faktor yang dapat menggerakan perdagangan internasional. Berikiut ini adalah kebijakan, faktor penggerak dan penghambat serta bebrapa contoh perdagangan internasional.

Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan Perdagangan Internasional adalah segala tindakan negara atau pemerintah, baik langsung atau tidak langsung untuk memengaruhi struktur, arah, komposisi, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Berikut ini adalah beberapa kebijakan perdagangan internasional.
1. Penetapan tarif
Tarif adalah sebuah pembebanan atas barang yang melintasi daerah pabean atau costum area. Sementara itu, barang yang masuk ke wilayah negara akan dikenakan bea masuk. Dengan penerapan bea masuk yang besar atas barang yang berasal dari luar negeri, memiliki tujuan untuk memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan negara. Bentuk umum dari kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang yang akan diimpor. Akibat dan pengenaan tarif dan bea masuk barang impor antara lain harga barang impor naik, sehingga produksi dalam negeri menjadi lebih dapat bersaing karena lebih murah. Kemudian karena produksi dalam negeri mampu menyaingi barang impor maka diharap impor barang menjadi turun.
2. Kuota impor
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Akibat dari kebijakan kuota dan pembatasan impor biasanya akan terjadi : Jumlah barang di pasar turun, harga barang naik, produksi dalam negeri meningkat, dan impor barang turun.
3. Larangan ekspor impor
Kebijakan ini bertujuan untuk melarang masuknya produk asing ke dalam pasar domestik. Hal tersebut dilakukan karena alasan politik dan ekonomi. Untuk alasan ekonomi pelarangan impor bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan produksi dalam negeri.
4. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu mengurangi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat memasarkan barangnya lebih murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Subsidi yang diberikan dapat berupa tenaga ahli, peralatan, mesin-mesin, keringanan pajak, fasilitas kredit, dan lain sebagainya.
5. Premi
Premi adalah suatu kebijkan yang diambil oleh pemerintah dengan untuk memberikan tambahan dana pada produsen dalam negeri yang berhasil mencapai target produksi tertentu yang telah ditetapkan.
6. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yaitu produsen menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi. Kebijakan dumping akan meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama dapat menguntungkan konsumen mereka. Akan tetapi, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping dengan tarif impor yang lebih tinggi, atau sering disebut dengan counterveiling duties hal tersebut dilakukan untuk melindungi industri yang sejenis di negara pengimpor.
Kebijakan dumping biasanya hanya berlaku untuk sementara, harga produk akan dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar internasional. Biasanya kebijakan dumping dilakukan bertujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan kebijakan dumping. Namun, pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji atau unfair trade karena dapat merugikan negara lain.
7. Devaluasi
Devaluasi adalah tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri dengan sengaja terhadap uang asing. Tujuan dari devaluasi adalah untuk memperbesar ekspor, memperkecil impor, dan untuk membah devisa negara. Akan tetapi devaluasi akan memberika  dampak pada harga barang-barang impor yang menjadi mahal dan harga barang-barang dalam negeri akan menjadi lebih murah di pasaran luar negeri.

Faktor Penggerak Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional bukan hanya sekedar ekspor dan impor barang, tetapi juga penggunaan atau pemakaian jasa-jasa lain yang berkaitan dengan perdagangan, seperti pengangkutan, pembayaran, internasional, dan kebijakan pemerintah negara lain. Terjadinya perdagangan internasional harus didasari dengan kepercayaan dan saling memberikan keuntungan. Berikut adalah faktor penggerak terjadinya perdagangan internasional:
1. Perbedaan sumber daya alam
Adanya perbedaan sumber daya, iklim, dan kualitas sumber daya manusia akan menimbulkan perbedaan kuantitas dan kualitas dari hasil produksi. Oleh sebab itu, perdagangan internasional harus dilakukan agar kuantitas dan kualitas produksi di suatu negara dapat berjalan dengan lancar.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Setiap negara mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbeda-beda. Karena hal tersebut yang membuat suatu negara ingin melakukan perdagangan internasional agar perkembangan iptek dalam negaranya tidak tertinggal dengan negara lain.
3. Terjadinya kelebihan produksi sehingga memerlukan perluasan usaha
Jika suatu negara mengalami kelebihan produksi barang maka barang itu lebih baik di jual ke negara lain. Mungkin saja negara itu sedang membutuhkan barang tersebut dan negara yang menjual kelebihan produksi akan mendapatkan keuntungan. Hal seperti ini dapat menjadi penggerak untuk melakukan perdagangan internasional.
4. Warga negara lain memiliki ketertarikan pada suatu produk yang sama
Perkembangan globalisasi tidak menutup kemungkinan akan ada warga negara lain yang menyukai produk dalam negeri. Dengan adanya hal seperti itu maka perdagangan internasional harus dilakukan karena untuk memenuhi keinginan atau kesukaan warga dari negara tersebut.
5. Adanya keinginan untuk menjalin kerja sama dengan negara lain
Salah satu kerja sama yang bisa dilakukan dengan negara lain adalah melakukan perdagangan internasional karena dengan perdagangan internasional maka kedua negara atau lebih akan mendapatkan keuntungan yang sama. Dengan adanya kerja sama seperti ini maka hubungan antar negara bisa berjalan dengan baik.
6. Adanya kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi
Kemudahan informasi yang didapatkan membuat kehidupan sosial budaya warga negara lain menjadi mudah untuk diketahui. Jika sosial dan budaya dalam negeri sudah diketahui oleh negara lain maka bisa saja warga negara itu akan berwisata ke dalam negeri sehingga pariwisata dalam negeri akan memperoleh keuntungan hal tersebut.
7. Memperluas pasar
Dengan memperluas pasar akan menyebabkan produksi dalam negeri dapat diekspor ke negara lain sehingga negara akan mendapatkan keuntungan yang bisa menjadi tambahan atau pemasukan ke kas negara. Oleh sebab itu, setiap negara harus cermat dan teliti dalam melakukan perluasan pasar.
Dengan memperhatikan faktor penggerak itu maka perdagangan internasional dapat mendorong sebuah negara untuk menghasilkan produk yang spesial atau diunggulkan. Bukan hanya itu, perdagangan internasional dapat memperluas pasar sehingga produk yang dihasilkan mudah terjual dan dapat mempelajari teknik produksi dari negara modern dari negara lain.

Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Meskipun perdagangan internasional sudah ada sejak lama, tetapi perdagangan internasional masih menghadapi berbagai kendala dalam prosesnya. Umumnya, ada banyak faktor yang menyebabkan perdagangan internasional dapat mengalami hambatan. Berikut ini adalah faktor penghambat perdagangan internasional.
1. Nilai tukar yang berbeda
Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri-sendiri dan setiap mata uang memiliki sifat fluktuasi yang berbeda berdasarkan mekanisme pasar. Dengan demikian, mata uang yang dimiliki oleh suatu negara yang hanya berlaku di negara itu saja. Karena hal tersebut transaksi dan pembayaran menjadi lebih sulit dilakukan atau diwujudkan sehingga perdagangan internasional menjadi terhambat.
2. Kebijakan ekonomi internasional
Beberapa negara sudah banyak menerapkan perdagangan bebas. Akan tetapi, jika ada suatu negara yang menerapkan kebijakan terhadap pembatasan impor maka perdagangan internasional menjadi terhambat. Dengan kata lain, kebijakan pembatasan impor dapat menjadi penghambat masuknya produk impor ke dalam negeri.
3. Terjadinya konflik di suatu negara
Dalam hal ini, konflik yang dimaksud berupa kekacauan politik, peperangan kerusuhan, dan lain sebagainya. Jika terjadi konflik pada suatu negara maka proses perdagangan internasional akan terganggu.
4. Kegiatan ekspor dan impor yang terlalu lama
Kegiatan ekspor dan impor menjadi peran yang penting dalam terjadinya perdagangan internasional. Akan tetapi, kegiatan ini harus melewati bea impor dan bea ekspor pada suatu negara sehingga kegiatan ekspor dan impor membutuhkan waktu yang lama. Waktu yang lama dalam kegiatan ekspor dan impor tersebut merupakan hambatan dalam perdagangan internasional.
5. Kualitas sumber daya manusia yang rendah
Kualitas sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan proses produksi yang lebih maksimal. Jika suatu negara tidak memiliki sumber daya alam yang banyak maka negara tersebut dapat memaksimalkan sumber daya manusianya. Dengan demikian, kekurangan atau tidak ada sumber daya manusia yang baik dapat menjadi hambatan dalam perdagangan internasional.
6. Organisasi ekonomi regional pada suatu negara
Pada saat ini, organisasi ekonomi regional sudah banyak mengalami perkembangan. Akan tetapi, perkembangan ini menjadi hambatan dalam proses terjadinya perdagangan internasional karena hanya negara anggota dari organisasi tersebut yang akan diberikan akses ketika melakukan perdagangan internasional. Dengan kata lain, ketika melakukan transaksi perdagangan internasional negara-negara di luar anggota akan lebih dipersulit.

Contoh Perdagangan Internasional

Supaya kalian lebih memahami penjelasan mengenai perdagangan internasional, berikut adalah beberapa contoh dari aktivitas perdagangan internasional yang dapat kalian perhatikan.
1. Perdagangan internasional ekspor
Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Salah satunya merupakan ekspor sumber daya alam seperti lobster, kerajinan, dan lain sebagainya. Selain ekspor beberapa sumber daya tersebut, Indonesia juga sering melakukan ekspor sumber daya alam yang dimiliki seperti kelapa sawit, rempah-rempahan, kopi hingga pasir ke negeri tetangga.
Selain ekspor yang dilakukan oleh pemerintah, ekspor juga dapat dilakukan oleh perusahaan swasta atau perusahaan mikro. Contohnya adalah ekspor baju dengan motif atau design khusus yang dibuat oleh orang lokal seperti batik tulis. Ekspor barang juga merupakan suatu kemudahan yang dapat dilakukan oleh perusahaan kecil, karena pada saat ini sudah banyak jasa pengiriman yang memfasilitasi pengiriman barang ke luar negeri, selain sarana penjualan seperti marketplace yang sering digunakan juga mempermudah perusahaan mikro untuk mengiklankan produknya.
2. Perdagangan internasional impor
Kebalikannya dari kegiatan ekspor, perdagangan internasional impor berarti negara membeli suatu barang atau jasa dari negara lain. Selain kerap melakukan ekspor, Indonesia juga tidak jarang melakukan impor untuk dapat memenuhi kebutuhan dari para penduduknya. Walaupun terkadang masih sering menjadi pro dan kontra, Indonesia sering melakukan impor bahan pangan seperti buah-buahan hingga gandum.
3. Perdagangan internasional barter
Barter adalah salah satu cara untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan oleh seseorang dengan cara menukar dengan nominal atau harga yang sesuai dengan barang yang dibarter tersebut.
Contohnya kegiatan barter adalah ketika suatu negara melakukan penukaran hasil sumber daya alamnya dengan barang yang masih belum bisa diproduksi atau didapatkan di negara tersebut. Seperti menukar kelapa sawit dengan produk militer atau dengan produk lain. Barter yang dilakukan dalam kegiatan perdagangan internasional tentu sudah melalui kesepakatan antar negara yang akan bekerja sama.
4. Perdagangan internasional konsumsi
Perdagangan internasional konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara menitipkan barang yang dijual ke pasar bebas. Konsumsi yang dimaksud bukan hanya menjual atau membeli barang yang dapat dikonsumsi saja, namuan juga melakukan perdagangan pada produk lain yang tidak dapat dikonsumsi.
Contohnya dengan melakukan pelelangan pada suatu produk, negara atau pihak yang menawarkan harga paling tinggi, maka berhak untuk mendapatkan produk tersebut dan produk tersebut boleh diperjual belikan secara bebas tanpa terkecuali.
Nah itulah beberapa contoh dari perdagangan internasional yang dapat kalian ketahui. Untuk dapat melakukan perdagangan internasional, negara juga melakukan beberapa peraturan serta ketentuan yang diberlakukan kepada pengimpor atau ekspor.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda