Bagi kamu yang sering menjelajah internet, pasti tidak asing dengan yang namanya trading. Ya, trading adalah proses transaksi yang berlangsung di dalam pasar finansial di mana sistem kerjanya adalah sering melakukan penjualan dan pembelian aset dalam waktu yang singkat. Nah dengan cara ini lah para trader mendapatkan keuntungan, dimana saat melakukan penjualan adalah disaat harganya lebih tinggi daripada harga pembelian. Trading banyak digandrungi oleh anak muda, terlebih untuk mahasiswa, biasanya cara ini adalah untuk mendapatkan uang tambahan, akan tetapi apakah kalian tau aplikasi apa saja sih yang cocok untuk melakukan trading? Sangat banyak aplikasi yang digunakan untuk trading diluar sana, seperti contohnya Indodax, Binance, Pluang, Pintu dan lain lain. Nah pada artikel ini kita akan membahas, aplikasi apa sih yang cocok untuk melakukan trading? dan aplikasi manakah yang lebih menguntungkan. Yuk simak!
Aplikasi yang pertama adalah Indodax, Indodax adalah platform jual dan beli aset digital yang release pada tahun 2014. Kantor pusatnya sendiri berada daerah di Jakarta Selatan. Aplikasi Indodax ini resmi dan legal dan telah terdaftar di Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hingga saat ini lebih dari 8 juta member telah terverifikasi sudah bergabung dengan Indodax. Dalam aplikasi ini tidak hanya BTC saja, melainkan tersedia ratusan aset kripto lain yang bisa di beli. Selain itu, terdapat berbagai macam fitur pendukung yang menjadikan Indodax menjadi pilihan untuk pemula yang baru belajar.
Berbagai keunggulan Indodax dibanding aplikasi lain. 1. Mudah Di akses Kemudahan akses Indodax, karena Indodax sendiri telah memiliki berbagai jenis platform seperti contohnya Web, Aplikasi Ios/Android. Dengan ini Indodax dapat diakses dismartphone maupun PC/Laptop. 2. Keamanan Autentikasi Bertransaksi di dunia digital akan aman melalui Indodax karena memiliki perlindungan multifaktor autentikasi (2FA). selain melakukan verifikasi via email, kita juga akan diminta memasukkan kode dari Google Authenticator. 3. Transaksi 24 Jam Transaksi kripto di Indodax dapat dilakukan kapanpun karena Indodax tidak pernah libur. 4. Edukasi dalam Indodax akademi Saat kita memulai belajar trading, tentu kita Belum berani trading dikarenakan belum paham. Nah dalam aplikasi Indodax ini tersedia fitur Indodax akademi, dimana kita bisa belajar banyak tentang bagaimana caa menganalisa, melakukan pembelian sampai penjualan. 5. Memiliki Banyak Pilihan Aset Selain dari Bitcoin, Indondax memiliki 181 aset kripto lain, walaupun begitu kita harus tetap fokus untuk analisa dan membaca pasar. Karena sedikit kesalahan saja bisa berakibat hilangnya aset. 6. Aset Bisa Di kirim ke Market Lain Setelah kita mencoba Indodax dan ingin mencoba platform lain, tentu kita harus memindahkan asetnya, tapi dengan fitur dalam Indodax kita bisa mengirim aset dengan mudah ke market lain. Tapi sebelum itu selalu pastikan penyalinan kode alamat harus benar untuk menghindari kehilangan aset.
1. Minimum Deposit Besar Minimum transaksi Indodax yaitu Rp 500.000, sementara di exchange lain bisa serendah Rp 30 ribu. 2. Fee Mahal Penjualan/pembelian aset: 0,3% Penarikan: 0,5%* dari jumlah penarikan, dengan biaya minimal Rp 25.000,-. Biaya deposit: transfer gratis, virtual account ada biayanya dan setor tunai 1% dari jumlah deposit. 3. Keamanan Aplikasi Keamanan di aplikasi Indodax tidak ada sistem keamanan 2FA. 4. Verifikasi Tidak Mudah Proses verifikasi KYC di Indodax membutuhkan waktu yang cukup lama.
Aplikasi yang kedua adalah Binance, Binance adalah platform pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia. Binance pertama kali didirikan pada tahun 2017 di Hong Kong. Nama Binance sendiri adalah kombinasi dari kata Bitcoin Finance. Saat ini Binance memiliki lebih dari 500 aset yang bisa dipilih, keberadaan Binance ini sangat penting di dunia crypto, karena memiliki jumlah transaksi dan penggunaan yang sangat banyak.
Beberapa keunggulan platform binance 1. Mudah diakses Sama seperti Indodax sebelumnya, Binance memiliki platform untuk Web untuk bisa diakses di PC/Laptop, aplikasi untuk IOS/Android. 2. Keamanan Saat kita akan atau telah terdaftar dalam Binance, data kita akan sepenuhnya aman karena tidak sembarang orang bisa membuka dan mengakses aplikasi kita, seperti contoh saat kita membukanya melalui Web, kita perlu scan Qrcode yang muncul dilayar dan kita harus scan dengan menggunakan smartphone, dan jika kita tidak menggunakan aplikasinya di smartphone kita perlu mengirim kode ke nomor handphone yang telah terdaftar dalam aplikasi, dan ketika kita menutu tab web Binance, dan kita akan membukanya lagi kita perlu menggunakan autentikasi seperti diawal tadi, jadi data akan selalu diupdate. 3. Transaksi Dengan Binance, kita dapat melakukan transaksi 24 jam non stop. 4. Fitur Dalam Binance, fitur fitur yang menjadi pendukungnya sangatlah lengkap, mulai dari fitur trading yang dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu spot dan futures. Nah untuk spot adalah trading dengan nilai yang fix dan berapa banyak kita trading adalah dengan aset kita sendiri, sedangkan untuk futures, nilai dari futures didapat dari pinjaman yang digunakan, dan akan menggunakan long term atau short term untuk transaksi tradingnya. Jadi ketika nilai trading turun atau naik, pendapatan atau kerugian akan dikalikan dari berapa banyak jumlah pinjaman yang digunakan, semakin banyak pinjaman maka semakin tinggi juga pendapatan atau kerugian yang kita dapat. 5. Aset Sampai saat ini Binance memiliki lebih dari 500 jenis ase yang telah tersedia dalam platformnya, jadi kita dapat memilih apa saja yang menjadi pilihan kita. 6. Pajak Untuk pajak trading Binance saat ini relatif kecil, karena kita hanya akan mendapatkan potongan sebanyak 0.03%. nilai pajak ini bersifat fix, jadi berapapun nilai aset kita, potongannya hanya 0.03%. 7. Pengiriman aset Sama seperti Indodax, Binance dapat mengirim aset ke market lain atau konversi aset ke lain market, jadi saat kita akan mengganti aset, maka kita hanya perlu masuk ke menu konversi aset.
Di sisi lain, inilah kekurangan dari aplikasi Binance. 1. Tidak Izin Bappebti Binance tidak memiliki izin resmi dari Bappebti. Untuk saat ini akses untuk masuk ke Binance hanya bisa melalui VPN karena telah diblok oleh pemerintah Indonesia. 2. Deposit Tidak Bisa Transfer Bank Untuk melakukan deposit dana ke Binance, investor tidak bisa lewat transfer bank secara langsung. Opsinya hanya melalui: P2P atau dengan sesama member atau bisa juga transfer mata uang kripto dari exchange lain.
Aplikasi yang ketiga adalah Pluang, Pluang adalah aplikasi finansial yang dikembangkan dan dikelola oleh PT Bumi Santosa Cemerlang, Pluang membuka akses lebih luas terhadap beragam aset melalui produk investasi mikro secara mudah dan dapat digunakan oleh semua orang. Saat ini Pluang telah memiliki setidaknya 6.5 jt member, Pluang termasuk dalam aplikasi yang mudah digunakan, karena untuk mendaftar, deposit dan withdraw semuanya tergolong mudah, karena sudah terdaftar dan bekerja sama dengan aplikasi lain, seperti contohnya Gojek, Dana, Shopeepay, Link aja, dan beberapa bank populer di indonesia.
1. Akses aplikasi Untuk saat ini, Pluang hanya bisa diakses melalui smartphone saja, Pluang tidak memiliki Web seperti Indodax dan Binance. Ini membuat Pluang menjadi kurang begitu diminati karena tidak bisa menganalisa aset secara bersamaan. 2. Keamanan Pluang hanya memiliki keamanan seperti Pin dan Fingerprint yang memanfaatkan fitur dari smartphone. 3. Transaksi Untuk saat ini Pluang telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan keuangan negara indonesia, seperti contoh Gopay, Dana, ovo dan beberapa bank indonesia untuk melakukan Penarikan atau setor uang. 4. Aset Untuk saat ini Pluang hanya bisa memindahkan aset dengan cara tunai saja, tidak bisa mengirimkan aset secara langsung. 5. Fitur Fitur pluang ada beberapa, yaitu untuk mengecek harga pasar kripto, Reksa dana, Saham CFD, Saham AS seperti nasdaq dan SNP500, dan juga Emas. 6. Pajak Untuk menggunakan Pluang, kita biasanya akan dikenakan biaya pajak sebesar 3% untuk keperluan Jual dan Beli.
Di sisi lain, inilah kekurangan dari aplikasi Pluang. 1. Pluang itu Perantara Terkait dengan izin produk investasi, perizinan diperoleh dari para partner Pluang. Bukan izin dari Pluang sendiri. 2. Masalah di Aplikasi Dari beberapa komentar, kelemahan aplikasi Pluang menurut beberapa pengguna adalah saat melakukan proses penarikan dana atau cash out yang memerlukan waktu relatif lama, dan biadanya penarikan ini hanya bisa dilakukan selain pada jam 23:00 sampai 06:00. 3. Spread yang Besar spread pada aplikasi ini dinilai terlalu besar oleh penggunanya, karena setiap melakukan jual dan beli akan terjadi selisih yang sangat besar. 4. Aset Kripto Tidak Terlalu Banyak Pilihan aset kripto untuk trading yang disediakan di Pluang dinilai cukup terbatas, jadi untuk trader yang akan mulai, mungkin dapat mempertimbangkannya kembali.
Aplikasi yang keempat adalah Pintu, Pintu adalah sebuah aplikasi yang mirip dengan Pluang, perbedaanya terdapat pada bagian pengiriman aset, cek harga aset secara real time, Notifikasi jumlah kenaikan suatu aset dan lain lain. Pintu adalah salah satu aplikasi berbasiskan transaksi untuk membeli, menjual, menyimpan dan mengirimkan aset kripto di Indonesia. Pintu didirikan oleh Jeth Soetoyo pada 2019, berkantor pusat di Jakarta. Pintu sendiri juga memiliki mata uangnya sendiri yaitu PTU, dan saat ini pintu memiliki jumlah aset sebanyak 52 aset yang dapat diperdagangkan
1. Akses aplikasi Untuk saat ini, Pintu seperti Pluang, yaitu hanya bisa diakses melalui smartphone saja, Pintu tidak memiliki Web seperti Indodax dan Binance. 2. Keamanan Sama seperti Pluang, saat ini Pintu hanya memiliki keamanan seperti Pin dan Fingerprint yang memanfaatkan fitur dari smartphone. 3. Transaksi Untuk saat ini Pintu telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan keuangan negara indonesia, seperti contoh Gopay, Dana, ovo dan beberapa bank indonesia untuk melakukan Penarikan atau setor uang. 4. Aset Saat ini, Pintu dapat digunakan untuk mengirimkan aset secara langsung dari platform lain seperti Binance dan Indodax. Dengan ini Pintu biasanya menjadi jembatan untuk melakukan penarikan Binance, Pintu dipilih karena memiliki pajak yang kecil untuk melakukan penarikan. 5. Pajak Nah, berbeda dengan Pluang yang akan ditarik pajaknya setiap melakukan pembelian dan penjualan, di Pintu kita hanya akan ditarik pajaknya ketika melakukan deposit ke aplikasi, biasanya potongan uangnya adalah 0.11 %.
Di sisi lain, inilah kekurangan dari aplikasi Pintu. 1. Aset yang bisa dibeli sangat sedikit Pintu masih kalah dibandingkan aplikasi lain yang melayani perdagangan lebih dari 100 aset. 2. Tidak bisa melakukan auto order Pintu tidak menyediakan fitur auto order, sehingga pengguna hanya bisa mengaktifkan fitur alert atau notifikasi ketika harga yang diset telah dicapai. Nah dari beberapa keunggulan dan kelemahan platform exchange, tentu kita bisa menentukan mana platform yang memiliki benefit yang lebih tinggi, tergantung dari keperluan kita, seperti contohnya dengan fitur NFT, Futures yang dimiliki oleh Binance, atau Pluang dan Pintu yang bisa melakukan transaksi melalui transfer bank secara langsung, atau Indodax yang bisa mengirimkan aset ke lain exchange dengan cepat, semua tergantung masing masing. Demikian artikel kali ini, nantikan artikel lainnya hanya di IDMETAFORA Tech News!
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..