+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Transaksi Menggunakan Mensin EDC? Begini Caranya

6 September, 2022   |   Fajri

Transaksi Menggunakan Mensin EDC? Begini Caranya

Pernahkah Anda mendengar tentang mesin EDC? Jadi perangkat EDC adalah perangkat praktis yang memungkinkan Anda membayar dengan kartu debit atau kredit dalam satu sapuan. EDC memiliki faktor bentuk yang relatif kecil, dengan banyak tombol dan gesekan kartu. Sehingga Anda dapat membayar lebih nyaman. Jika Anda berbisnis, mesin memudahkan konsumen untuk membayar.

Contoh bisnis yang  menggunakan mesin ini adalah mini market, supermarket, restoran, kafe, hotel, pusat perbelanjaan bahkan beberapa toko kelontong yang menggunakan mesin ini. Pedagang grosir tidak hanya menggunakan mesin EDC sebagai metode pembayaran konsumen. Namun, digunakan untuk layanan pengiriman uang, penarikan uang, pembayaran tagihan listrik, pembelian pulsa, dll. Jika Anda masih belum yakin dengan mesin ini, berikut beberapa informasi tentang mesin EDC yang dapat diberikan oleh Krika Slansk.
 

Apa Itu Mesin EDC

EDC atau Electronic Data Capture adalah mesin yang membantu Anda menerima transaksi pembayaran dari pelanggan Anda menggunakan kartu debit/kredit dan biasanya terhubung ke semua rekening bank. Meski sekilas terlihat seperti ponsel, perangkat EDC hanya dapat digunakan untuk memproses pembayaran dari transaksi dan mencetak  pembelian pelanggan dalam bentuk struk.  Di dalam mesin EDC terdapat  komponen yang disebut GUI (Graphical User Interface). Fungsinya  untuk menginput berbagai data, memvalidasi data yang masuk dan menghasilkan laporan dari analisis data yang terkumpul.

EDC adalah singkatan dari Electronic Data Capture. Seperti namanya, alat ini digunakan untuk pengambilan data  elektronik. Dalam hal ini adalah sarana untuk menerima pembayaran secara elektronik dengan kartu debit atau kredit. Mesin EDC dikeluarkan oleh bank, sehingga secara otomatis terhubung ke server bank. Dengan cara ini, mesin ini dapat menghubungkan rekening antar bank. Jadi jangan ragu untuk menggunakan kartu debit atau kredit Anda jika mesin EDC berasal dari bank yang berbeda dengan yang Anda miliki.

Mesin EDC biasanya disertakan dalam GUI atau komponen antarmuka pengguna grafis yang digunakan untuk memasukkan data, komponen validasi sebagai sumber untuk pemeriksaan data, dan alat pelaporan yang digunakan untuk mendukung analisis data. Data yang dikumpulkan dapat membantu.


3 Jenis Mesin EDC Berdasarkan Karakteristiknya

Walaupun secara fisik terlihat hampir sama, mesin EDC dapat dibagi menjadi tiga jenis yang berbeda:

1. Jenis GPRS Mobile
Jenis mesin EDC yang pertama adalah jenis GPRS mobile. Mesin EDC jenis ini mengandalkan sinyal seluler dan sudah memiliki baterai sendiri, sehingga tidak perlu dicolokkan ke sumber listrik dari stopkontak. Perangkat GPRS EDC jenis ini sangat praktis karena mudah dibawa kemana-mana dan sangat cocok bagi Anda yang sering menghadiri acara booth untuk menjual produk bisnisnya.

2. Mesin EDC GPRS 
Tipe selanjutnya adalah mesin EDC versi GPRS. Mesin EDC ini masih mengandalkan sinyal seluler GPRS dan mengandalkan aliran daya untuk berfungsi. Satu-satunya perbedaan dari tipe sebelumnya adalah kemudahan dibawa. Perangkat EDC GPRS tidak semudah pendahulunya karena harus dicolokkan setiap saat.
 
3. Mesin EDC Versi Fixed Line 
Jenis perangkat EDC yang terakhir adalah jenis telepon rumah. Pria itu bergantung pada kabel telepon darat dari  operator seperti Telekom. Kabel harus disambungkan agar proses transaksi bisa langsung ditransfer ke bank yang bersangkutan (data yang ingin dikirim bisa langsung diantar). Mesin EDC jenis ini merupakan versi generik dari mesin EDC yang biasa digunakan oleh para pebisnis.
 

Hal yang Perlu Diketahui dari Penggunaan Mesin EDC

Sekarang Anda telah belajar lebih banyak tentang apa itu mesin EDC, apa fungsinya, jenis mesin EDC apa yang ada, dan bagaimana cara mendapatkannya, berikut adalah beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui tentang mesin EDC. Tetap terinformasi!

1. Biaya menggesek kartu di mesin EDC
Jika pelanggan memilih untuk membeli menggunakan kartu debit, pelanggan  akan dikenakan biaya saat menggesek kartu debitnya di mesin EDC. Namun, hal ini hanya berlaku  jika kartu debit nasabah berasal dari bank yang berbeda dengan mesin EDC yang disediakan. Selain itu, beberapa merchant dan cabang memiliki kebijakan  transaksi minimum yang memungkinkan pelanggan menggesek perangkat EDC mereka untuk menggunakan pembayaran debit/kredit.

2. Transaksi mesin EDC gagal
Mesin EDC  bisa gagal. Namanya juga mesin perdagangan, dan akan selalu ada saat-saat sulit. Seperti peringatan, coba lagi. Masalah biasanya disebabkan oleh sinyal mundur atau  GPRS. Untuk memperbaikinya, reboot mesin EDC. Kedua, ketika Anda melihat tanda line idle, penyebabnya biasanya saluran telepon sering mati atau suara tidak jelas. Solusinya adalah dengan me-reboot mesin.

3. Biaya Transaksi  Mesin EDC
Salah satu bentuk informasi yang sangat penting untuk diketahui adalah biaya transaksi. Semua biaya transaksi dari mesin EDC ini ditagihkan ke merchant atau  merchant. Jika Anda berbelanja di toko atau di mana saja. Kedua, jika Anda menggunakan mesin EDC untuk transaksi pembayaran Anda, Anda harus ragu apakah toko akan mengenakan biaya tambahan. Ini adalah deskripsi lengkap dari mesin EDC yang  perlu  Anda ketahui jika Anda membutuhkannya. Di era tanpa uang tunai saat ini,  ada baiknya  mempertimbangkan untuk memperkenalkan kios EDC di kasir Anda untuk memberi pelanggan Anda opsi transaksi yang mudah.
 

Fungsi Mesin EDC

Beberapa fitur yang dapat diuntungkan dari mesin EDC juga cukup banyak. Mulailah dengan alat gesek tunai yang melindungi penjual dari risiko membayar dengan uang palsu dan memfasilitasi transaksi pembayaran. Selain itu,  mesin EDC di kasir juga menghilangkan kerepotan mencari uang kembalian, sehingga konsumen dapat dengan mudah melakukan pembayaran dalam jumlah besar hanya dengan sekali gesek, sehingga menghemat waktu antara penjual dan pembeli. Perusahaan yang sudah menjalankan bisnis biasanya melengkapi mesin EDC mereka dengan layanan checkout. Hal ini untuk menghindari kesalahan perhitungan  oleh operator dan kasir. Dan jika operator atau kasir salah menghitung, input data  akan salah, yang akan berdampak fatal pada hasil akhir.
 

Cara Kerja Mesin EDC

Mesin EDC biasanya digunakan hanya dengan menggesekkan kartu debit atau kredit dan memasukkannya ke dalam kartu uang elektronik. Namun, dengan perkembangan teknologi, banyak kartu yang diterbitkan  dilengkapi dengan chip. Jadi untuk penggunaan mesin EDC cukup dengan memasukkan (merendam) ke dalam slot di bagian bawah mesin EDC.  Bagaimana cara menggunakan mesin EDC? Pertama, pembeli memberikan kartu tersebut kepada vendor atau kasir/operator.

Petugas atau kasir/operator kemudian menggesek atau memasukkan kartu pembeli. Penjual kemudian memasukkan jumlah yang akan dibayar pembeli. Dalam hal ini penjual atau Kaiser/operator akan meminta pembeli untuk memasukkan PIN di mesin EDC. Jika berhasil, tanda terima akan dikeluarkan dan proses pembayaran akan selesai. Harap dicatat bahwa setelah transaksi selesai, kami akan memeriksa tanda terima yang diterima dari penjual. Pastikan nominalnya benar.

Setelah itu, saat Anda menggunakan kartu debit, dana di rekening Anda akan otomatis terpotong sesuai dengan jumlah pembayaran Anda. Jika Anda menggunakan kartu kredit Anda selama waktu itu, tagihan Anda akan meningkat sesuai dengan jumlah yang Anda bayarkan. Jangan heran jika ada perbedaan nominal yang kecil karena bank kartu Anda berbeda dengan mesin EDC yang digunakan oleh penjual, sehingga bisa menjadi biaya administrasi.


Manfaat Mesin EDC Untuk Usaha

Menggunakan mesin EDC membawa manfaat  besar bagi perusahaan Anda. Beberapa kelebihan mesin EDC adalah:

1.Mempercepat Transaksi
Fungsi  pertama adalah untuk mempercepat transaksi. Dengan  mesin EDC, kasir tidak perlu lagi membuang waktu untuk menghitung uang yang dibayarkan pelanggan atau menghitung  kembalian. Sehingga Anda dapat mempercepat transaksi dan menghemat waktu.

2. Usaha Lebih Dinilai Lebih Maju Dibanding Kompetitor
Fitur yang satu ini terlihat dari penilaian konsumen. Konsumen cenderung menganggap perusahaan yang menggunakan mesin EDC lebih maju karena  proses transaksinya yang lebih sederhana. Bayangkan  jika seorang konsumen membeli produk senilai jutaan rupiah,  ia  memilih penjual yang menawarkan mesin EDC karena  tidak perlu membawa  uang tunai dalam jumlah besar.

3. Membantu Mendongkrak Penjualan
Kenyamanan bertransaksi dengan mesin EDC menghilangkan kebutuhan konsumen untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar. Ini juga mengurangi risiko uang hilang atau dicuri. Dengan cara ini, akan lebih mudah untuk membawa hanya satu kartu untuk membeli barang. Anda dapat dengan mudah membayar dengan satu gesekan, jadi jangan ragu untuk membeli dalam jumlah besar.

4. Penjual Tidak Perlu Menyediakan Banyak Uang Cash
Transaksi dengan mesin EDC dapat membantu Anda menghindari pengepakan uang tunai yang terlalu banyak. Jadi Anda tidak perlu  pergi ke bank atau ATM setiap hari untuk menyetor uang tunai.

5. Transaksi Keuangan Lebih Mudah Dikontrol
Transaksi yang dilakukan pada perangkat EDC secara otomatis dikreditkan ke akun pemilik bisnis. Oleh karena itu, pemilik bisnis dapat dengan mudah mengelola dan mengevaluasi transaksi mencurigakan.

6. Pembukuan Jadi Lebih Mudah
Keuntungan menggunakan mesin EDC adalah transaksi dapat lebih mudah diverifikasi setiap hari. Oleh karena itu, jika Anda ingin memeriksa setiap saat pada hari tertentu, program akuntansi akan muncul secara otomatis  sesuai dengan hari dan tanggal yang dipilih.

7. Terhindar Dari Kecurangan Karyawan
Bahkan, kita  harus mempercayai karyawan kita. Namun perlu diwaspadai terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. Dengan  mesin EDC kami, setiap transaksi secara otomatis dicatat oleh sistem sehingga Anda dapat melihat setiap transaksi setiap hari.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda