+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa Itu Animasi : Pengertian dan Jenis-Jenis Animasi !

5 September, 2022   |   endahpujiyahya

Mengenal Apa Itu Animasi : Pengertian dan Jenis-Jenis Animasi !

Kita sering melihat animasi di televisi dan di Internet. Saat ini orang sering mengetahui tentang animasi melalui film yang mereka tonton, karena semakin banyak film animasi yang diproduksi dan digandrungi oleh banyak orang. Maka pada kesempatan kali ini kami akan memberikan penjelasan tentang pengertian animasi yang sebenarnya dan jenis-jenisnya. Oleh karena itu, mari simak penjelasannya di bawah ini.
 

Apa Definisi Animasi ?

 

Pengertian animasi adalah gambar bergerak, yang berasal dari sekumpulan objek yang telah diatur sedemikian rupa dan bergerak sepanjang jalur yang telah ditentukan setiap waktu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “benda” dapat berupa kitab suci, gambar binatang, gambar tumbuhan, gambar orang, dan sejenisnya.
Animasi adalah grafik yang menunjukkan gerak cepat berurutan sehingga subjek terlihat hidup. Dengan perencanaan yang matang dan matang, alur animasi akan menyenangkan untuk ditonton. Jika dalam dunia animasi multimedia adalah cara menggunakan program komputer untuk membuat gerakan suatu objek di layar. Sedangkan animator dikenal sebagai seorang animator.
 

Berikut Beberapa Jenis Animasi Yang Dikelompokkan Berdasarkan Karakternya
 

1. Animasi 2D atau 2D

Jenis animasi yang pertama adalah animasi 2D. Animasi 2D juga sering disebut dengan kartun. Kartun berasal dari cartoon yang berarti gambar lucu. Kartun kebanyakan juga komedi. Ada beberapa contoh kartun yang ditayangkan di televisi dan film. Contoh: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo dan masih banyak lagi.
 

2. Animasi 3D atau 3D


Jenis animasi selanjutnya adalah animasi 3D. Dengan perkembangan teknologi dan komputer, teknik animasi 3D berkembang dengan pesat. Animasi 3D merupakan evolusi dari animasi 2D. Animasi 3D menampilkan karakter yang memperlihatkan hasil yang lebih jelas dan realistis, lebih mendekati bentuk manusia aslinya. Sejak kemunculan Toy Story besutan Disney (Pixar Studio), studio di seluruh dunia berlomba-lomba memproduksi film serupa.

Masih banyak animasi 3D populer lainnya seperti Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., Finding Nemi dan masih banyak lagi. Beberapa animasi 3D juga sering disebut sebagai animasi 3D atau computer generated images (CGI).
 

3. Animasi Stop Motion


Jenis animasi lainnya adalah animasi stop motion. Animasi ini disebut juga dengan claymation karena animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek bergeraknya. Teknik animasi pertama kali dipublikasikan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906. Teknik ini biasa digunakan dalam produksi efek visual untuk film tahun 1950-an dan 60-an.
 

4. Animasi Jepang Versi (Anime)

Anime adalah istilah untuk menyebut film animasi . Di Jepang. Anime memiliki karakter yang berbeda dengan kartun yang biasa diproduksi di Eropa. Salah satu serial anime yang populer yaitu Final Fantasu Advent Children dan Jepang telah menghasilkan banyak anime. Berbeda dengan animasi Amerika yang lainnya, tidak semua anime Jepang ditujukan untuk anak-anak, bahkan ada yang untuk orang dewasa.
 

Jenis Animasi Berdasarkan Teknik Produksi

 

Produksi hingga produksi dilakukan di RUS Animation Studio yang berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (RUS) Raden Umar Said.Produksi hingga produksi dilakukan di RUS Animation Studio yang berlokasi di Sekolah Vokasi (RUS) Raden Umar Said.
Berikut ini beberapa jenis animasi yang dikelompokkan berdasarkan teknik crafting, yaitu:


1. Cel Animasi

Cel animasi adalah bentuk animasi tertua dan terpopuler. Kata cel berasal dari kata 'celluloid', yang merupakan bahan yang digunakan untuk membuat film gambit pada tahun-tahun awal animasi. Pada saat ini bahan film adalah asetat (asetat). Biasanya digambar dengan tangan (handdrawn animation).

Animasi cel biasanya terdiri dari lembaran-lembaran yang membentuk satu animasi. Setiap ubin adalah ruangan yang terpisah, misalnya antara objek dan latar belakangnya sehingga mereka dapat bergerak secara independen satu sama lain. Misalnya seorang animator akan menganimasikan orang yang berjalan, kemudian langkah pertama menggambar background, kemudian karakter berjalan pada lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan muncul satu sama lain (seperti pada metode kelas).


2. Animasi Frame

Jenis animasi selanjutnya adalah animasi frame. Animasi bingkai adalah animasi paling sederhana, di mana animasi dicapai melalui serangkaian bingkai yang dirender interlaced. Perubahan visual ini diukur dalam frame per detik atau fps.

Contoh dari animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda di tepi buku, kemudian kita membuka buku tersebut sedemikian rupa dengan ibu jari kita, maka gambar tersebut akan tampak bergerak bergerak.

 3. Animasi Sprite
Metode animasi ini memungkinkan objek sprite bergerak secara individual, di mana objek lain hanya bertindak sebagai latar belakang tetap. Proses animasinya adalah membuat gambar tulisan dengan background hitam, kemudian juga membuat gambar yang sama tapi berwarna hitam dan background adalah warna yang paling tinggi, kemudian atur dengan menyimpan terlebih dahulu background akan ditimpa dan atur sprite dengan Xor dan overwrite dengan Xor berwarna tertinggi.

Jenis animasi ini berbeda dengan animasi sel dan animasi bingkai. Setiap objek dalam animasi sprite tidak bergerak secara bersamaan tetapi memiliki frame per detik yang berbeda dan jika ingin mengeditnya harus dilakukan pada setiap objek sprite. Contoh animasi dengan objek sprite jenis ini adalah melakukan simulasi tata surya dimana background tidak bergerak. Hanya planet-planet yang bergerak.


4. Animation Path

Animation Path adalah animasi suatu objek yang bergerak pada lintasan yang telah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak di sepanjang lintasan. Biasanya dalam pipeline animasi diperkenalkan sebuah loop animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Di Macromedia Flash, jenis animasi ini dicapai dengan teknik animasi jalur, yang menggunakan lapisan terpisah yang didefinisikan sebagai jalur gerak objek.


5. Animasi Tanah Liat

Teknik animasi Stop Motion atau Gerak Tanah Liat dalam prosesnya menggunakan tanah liat. Animasi dibuat dengan menjiwai objek atau model dari boneka atau bahan elastis yang terbuat dari tanah liat atau clay atau tanah liat sintetis.

Objek kemudian dipindahkan sedikit demi sedikit dan gambar diambil satu per satu. Setelah diedit dan ditata, akan memberikan efek seolah boneka atau model itu bergerak. Teknik animasi ini sebenarnya termasuk animasi klasik, namun karena teknik ini membutuhkan ketelitian dan ketekunan, beberapa animator memilih untuk menganimasikan menggunakan teknik ini.
 

6. Animasi Karakter


Animasi karakter biasanya digunakan dalam animasi 3D. Oleh sebab itu, ada juga orang yang menyebutnya animasi 3D. Dalam kartun ini, setiap karakter memiliki karakteristik dan gerakan yang berbeda, tetapi bergerak pada saat yang sama.

Dalam proses ini, jenis animasi ini sebagian besar berbasis komputer. Hanya saat memulai, gunakan teknik manual, terutama saat membuat sketsa model atau model pahatan, yang kemudian akan dipindai dengan pemindai konvensional atau pemindai 3D.

Pembuatan objek kemudian dilakukan di komputer menggunakan pemodelan 3D dan perangkat lunak animasi, seperti Maya Unlimited, 3ds max, dll. Kemudian pada pengeditan video, efek khusus, dan sulih suara ditambahkan dengan perangkat lunak yang terpisah. Bahkan ada animasi dengan teknik ini yang menggunakan dunia nyata sebagai latar cerita animasinya.
 


Prinsip - Prinsip Animasi


1. Solid Drawing / Kemampuan Menggambar
Solid drawing dapat didefinisikan sebagai kemampuan menggambar secara akurat dan akurat, serta membuat komposisi gambar sehingga menjadi lebih nyata dan hidup.
 
2. Squash And Stretch
Artinya, benda hidup dan benda mati dapat dibuat seolah-olah hidup, sehingga tampak hidup dan bergerak secara realistis.
 
3. Antisipasi
Yaitu melakukan gerakan berurutan pada objek agar penonton dapat memahami dan mengapresiasi animasi tersebut.
 
4. Penataan Pementasan/Gerakan
Membuat karakter/objek yang dapat dikenali, di mana ekspresi ditampilkan, yang dapat disampaikan kepada penonton jika disusun dalam susunan gerakan yang jelas.
 
5. Lurus Ke Depan Dan Berpose Untuk Pose
Dalam hal ini, animator biasanya bekerja sesuai rencana dengan membuat framing, gerakan, dan ukuran dari awal sebelum animasi dimulai. .
 
6. Tindakan Terus Menerus Dan Tumpang Tindih
Misalnya, jika karakter dalam adegan berhenti bergerak, karakter tidak tiba-tiba berhenti.
 
7. Slow In dan Slow Out
Ini adalah pengaturan waktu dan staging dari adegan ke adegan. Misalnya, ada gerakan yang melambat saat karakter memulai sesuatu dan melambat saat karakter menyelesaikan gerakannya.
 
8. Lengkungan / Konstruksi Lengkungan
Sistem gerak tubuh, misalnya dalam animasi makhluk hidup, harus bergerak dalam pola yang dikenal sebagai Lengkungan. Untuk membuat model bergerak terlihat lebih halus dan lebih realistis. Misalnya, gerak suatu benda berbentuk pola lengkung.

9. Timing
Yaitu menentukan waktu yang tepat untuk membuat suatu gerakan pada objek/karakter animasi yang akan dibuat.

10. Secondary Action / Assistive Motion
Ini adalah gerakan yang membantu karakter dalam ekspresi dan tindakan untuk membuat karakter lebih terlihat dan realistis.

11. Melebih-lebihkan / Melebih-lebihkan
Sarana untuk membuat karakter dalam aksi lebih meyakinkan atau karakter lebih lucu.

12. Hubungi
Ini adalah kualitas yang membuat seseorang dapat menikmati gambar yang menarik, desain yang indah, pesona, dll.
 

Fungsi Animasi

 

 Berikut adalah beberapa fungsi animasi:
 1. Mampu menyampaikan  pesan kepada pendengar.
 2. Selesaikan pesan yang dikirimkan.
 3. Memudahkan lawan bicara memahami pesan.
 4. Dapat menarik perhatian lawan bicara dan pesan dapat tersampaikan dengan baik.
 5. Mengaktifkan pesan atau dokumen terkirim.
 Dapat memperoleh pemahaman yang  lebih  dalam tentang metode pembelajaran.
 Membuat komunikasi lebih interaktif.

 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda