Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Mungkin seiring dengan mengikuti perkembangan zaman saat ini, dunia pendidikan sudah tidak lagi terbatas oleh ruang dan gedung sahaja, akan tetapi juga dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi komunikasi membuat segala kebutuhannya menjadi jauh lebih luas. Salah satunya adalah penggunaan Massive Open Online Courses atau dapat disingkat dengan MOOCs ini.
Terlebih saat ini dunia tengah dilanda pandemi covid-19 yang mengakibatkan masih terdapat beberapa sekolah yang menerapkan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran melalui daring. Hal tersebut membuat digitalisasi ini menjadi pilihan, sehingga tidak heran MOOCs dapat menjadi alternatif yang sangat tepat untuk saat ini.
MOOCs atau Massive Open Online Courses adalah suatu metode mengajar yang dilaksanakan secara online untuk siapapun yang ingin mengikuti kegiatan perkuliahan, tanpa adanya batasan dalam jumlah peserta.
Model pembelajaran MOOCs juga dapat dikatakan sebagai model penyelenggaraan pendidikan yang bersifat masif, yaitu secara teoritis tidak memiliki batasan jumlah peserta didik, bersifat terbuka karena siapapun dapat mengikutinya dan juga dilakukan tanpa biaya, serta bersifat online, hal ini karena sistem pembelajaran yang ditempuh biasanya dilaksanakan secara virtual. MOOCs ini menggunakan media web sebagai alat perantara antara pembelajaran dengan para peserta atau anak didiknya.
Program MOOCs ini biasanya diadakan oleh suatu perguruan tinggi atau universitas. Penggunaan MOOCs saat ini sudah lazim digunakan di seluruh dunia, termasuk juga Indonesia yang telah banyak dipilih oleh perguruan tinggi atau universitas.
Proses penggunaan MOOCs hampir sama dengan seperti e-learning di perguruan tinggi, yaitu tersedianya modul, silabus, dan juga aktivitas pembelajaran yang lengkap.
Selain itu juga memungkinkan untuk melakukan forum diskusi dan praktek jika dibutuhkan oleh beberapa lembaga terkait yang ada, sehingga MOOCs menjadi pilihan alternatif yang murah dan tepat.
Program MOOCs ini awalnya dibuat oleh universitas-universitas top dunia seperti Harvard, Cambridge, Stanford, Yale University, Australian National University, King’s College London, Monash University, hingga perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan juga Samsung.
Namun, universitas-universitas tersebut tidak mendistribusikan kuliah singkat ini sendiri, melainkan dengan bantuan platform yang menyediakan MOOC seperti edX, Futurelearn, Coursera, dan Udacity.
Anda dapat mengunjungi situs yang menyediakan MOOC tersebut untuk memilih course yang ingin Anda ikuti. Beberapa program dan kelas MOOC dapat Anda ikuti kapan saja, namun ada juga kelas yang ditawarkan hanya pada suatu waktu tertentu. Semua materi silabus di dalam kelas ada yang disediakan semuanya secara langsung, namun ada juga beberapa materi yang dirilis dalam fragmen mingguan. Untuk tes dan penilaian kelas sendiri biasanya memiliki tenggang waktu untuk mencegah peserta didik yang tertinggal.
Sebagian besar kuliah singkat atau kursus di platform MOOCs ini tersedia secara gratis. Namun ada juga beberapa program berbayar dengan durasi belajar lebih panjang dari yang biasanya. Durasi belajar di program MOOC adalah 1-16 minggu, namun waktu ini bervariasi tergantung dengan komitmen masing-masing peserta. Contohnya, seperti kelas mengenai Machine Learning oleh Stanford University yang disediakan di Coursera. Anda bisa mulai mengikuti kelas ini kapanpun dan juga mengatur jadwal Anda sendiri.
Istilah MOOCs adalah kelas yang pertama kali dikembangkan oleh Stephen Downes dan George Siemens yang berjudul Connectivism and Connectivity Knowledge pada tahun 2008.
Tujuan dari program MOOC ini adalah untuk menyediakan kelas secara online yang dapat diikuti oleh berbagai peserta dari manapun dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya daripada kuliah secara tradisional seperti pada umumnya. Saat itu, ada 25 siswa yang hadir di Universitas Manitoba dan sekitar 2.300 peserta lain yang berpartisipasi secara online dari seluruh penjuru dunia.
Kemudian pada musim gugur tahun 2011, Peter Norvig dan Sebastien Thrun dari Stanford menawarkan 3 kursus online secara gratis tentang Pengenalan Kecerdasan Buatan atau AI yang diikuti oleh sekitar 160.000 siswa dari seluruh penjuru dunia dengan 20.000 peserta berhasil menyelesaikan kursus tersebut.
Sayangnya, program MOOCs ini kurang berfokus pada interaksi antar siswa dan lebih mementingkan target untuk menjangkau audiens atau peserta yang lebih besar.
Pada Februari tahun 2012, Sebastien Thrun ini mendirikan perusahaan bernama Udacity dengan tujuan mengembangkan dan menawarkan MOOCs dengan secara gratis. Kemudian pada April tahun 2012, dua profesor Stanford yaitu Andrew Ng dan juga Daphne Koller memulai sebuah perusahaan yang bernama Coursera yang bermitra dengan universitas untuk mempersiapkan dan juga menawarkan MOOCs.
Pada tahun 2011, Anant Agarwal seorang profesor teknik elektro dan ilmu komputer dari MIT juga mengembangkan sebuah platform yang bernama MITx yang menawarkan program MOOC, namun kemudian nama platform ini diubah menjadi edX dengan kemitraan bersama universitas Harvard.
Ada saat ketika percobaan seperti di San Jose State kurang berhasil dengan tingkat kelulusan di beberapa course yang secara signifikan lebih rendah daripada kursus campuran dan hasilnya masih di bawah kelas tradisional. Selain itu, kemungkinan drop out melebihi 90% di sebagian besar platform MOOCs.
Pada November tahun 2013, Sebastien Thrun menyatakan bahwa Udacity memiliki produk yang buruk sehingga mereka akan lebih memfokuskannya pada pendidikan kejuruan. Sebaliknya Anant Agarwal, presiden edX menegaskan bahwa MOOCs ini tetap memberikan manfaat untuk siswa.
Sekarang, edX telah memiliki lebih dari 160 mitra universitas termasuk MIT, Harvard, dan Australian National University. Saat ini, ada lebih dari sekitar 602,517 peserta yang belajar lebih dari 3.000 courses di platform edX tersebut. Ada lebih dari sekitar 200 mitra universitas dan perusahaan yang berkolaborasi di Coursera yang menyediakan lebih dari 4.000 topik courses dengan lebih dari sekitar 87 juta orang yang belajar di Coursera.
Pada dasarnya MOOCs ini mempunyai 4 karakteristik dasar, antara lain yaitu:
Massive
MOOCs memiliki prinsip infinite scalability, yaitu skala yang tak terbatas. Prinsip ini menjelaskan jumlah peserta MOOCs yang dapat mencapai ratusan ribu orang di setiap perkuliahannya, hal tersebut karena secara teknis tidak adanya hambatan yang dapat membatasi jumlah pesertanya.
Open
MOOCs tidaklah mempunyai syarat khusus untuk para peserta yang ingin mengikuti kegiatan ini. Hal yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti kelas MOOCs hanyalah komputer dan juga jaringan internet yang lancar ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung.
Online
MOOCs dipergunakan di beberapa perguruan tinggi guna untuk mendukung perkuliahan konvensional. Dalam hal ini, perguruan tinggi atau suatu universitas akan menyediakan materi MOOCs melalui platform tertentu seperti coursera atau lainnya untuk kemudian mahasiswa menggunakan materi tersebut untuk pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran secara online ini akan memberikan kesempatan bagi para setiap peserta untuk dapat melangsungkan kegiatan diskusi. Selain itu, pendidik juga dapat mengetahui perkembangan dari kemampuan masing-masing anak anak didiknya tersebut.
Courses
Kegiatan pembelajaran dalam MOOCs ini dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam kegiatan ini, peserta diwajibkan untuk membaca materi pembelajaran yang akan berlangsung. Hal ini agar mereka dapat lebih mudah dalam menyimak paparan dari pemateri dan juga dapat mengikuti kuis serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pengajar. Peserta juga akan didorong untuk berpartisipasi pada kegiatan diskusi online dalam forum yang telah disediakan sebelumnya. Adapun peserta juga akan mendapatkan reward ketika telah selesai menyelesaikan tugas tugas dengan baik yang berupa sertifikat yang tentu saja akan berguna di kemudian hari.
Penerapan Massive Open Online Courses (MOOCs) pada kegiatan proses belajar mengajar, terdapat hal hal penting yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa hal penting dalam menerapkan MOOCs, antara lain seperti berikut:
Pastikan Peserta Mempunyai Media Pembelajaran
Hal utama yang harus dipersiapkan sebelum menerapkan MOOCs adalah memastikan bahwa para peserta mempunyai media pembelajaran. Hal ini karena media yang digunakan peserta yaitu berupa laptop atau komputer maupun ponsel. Media tersebut digunakan sebagai perantara antara pemateri dengan pesertanya pada proses kegiatan belajar mengajar.
Harus Memiliki Jaringan Internet yang Lancar
Dalam menerapkan MOOCs harus memastikan jaringan internet yang dimiliki tidak bermasalah. Hal ini karena apabila jaringan bermasalah maka dapat dipastikan kegiatan pembelajaran tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Sama halnya dengan semua peserta yang mengikuti kegiatan pembelajaran.
Memiliki Persiapan yang Matang
Dalam menerapkan MOOCs, persiapan yang matang haruslah dimiliki seperti membaca bahan ajar yang akan dijelaskan oleh pematerinya. Sehingga, kegiatan belajar akan berjalan dengan dua arah dan juga dapat berjalan dengan kondusif, baik, dan terstruktur.
Membagi Kelompok Diskusi
Peserta didik dapat dibagi dalam beberapa kelompok, bertujuan agar apabila terdapat sesi diskusi dan juga terdapat sesi presentasi materi, peserta tidak akan merasa bingung. Sehingga, MOOCs masih dapat berjalan dengan lancar serta kondusif.
Menjelaskan Tata Tertib
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, tidak lupa untuk membuat tata tertib terlebih dahulu. Beberapa peraturan yang diberikan yaitu seperti keputusan untuk hadir dengan secara tepat waktu dan apabila terdapat keterlambatan ada batas waktu yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya, membuat rincian kegiatan yang akan berlangsung, hal ini agar pemateri tidak membuang waktu dengan sia-sia, pemateri dapat menyiapkan notulen di kelompok, hal ini agar apabila terdapat kegiatan diskusi dan juga sesi tanya jawab kegiatan tersebut dapat tetap berjalan secara kondusif.
Menyiapkan Kuis
Setelah selesai dengan menjelaskan materi, para peserta perlu untuk diberikan beberapa soal kuis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah peserta mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik atau tidak, selain itu juga untuk mengetahui kemampuan peserta.
Dengan demikian, perlu menyiapkan beberapa soal kuis yang dapat diberikan setelah kegiatan tersebut telah selesai. Sehingga para peserta dapat mempersiapkan diri mereka sebelum mengerjakan kuis. Selain itu, para peserta dapat diberikan pengumuman apabila besok akan diberikan kuis setelah berjalannya kegiatan pembelajaran. Sehingga, persiapan peserta akan semakin matang dalam mengerjakannya.
Menyiapkan Rubrik Penilaian
Hal terakhir yang dapat dilakukan untuk dapat menerapkan MOOCs ini adalah menyiapkan rubrik penilaian. Selain menjelaskan materi pelajaran, MOOCs juga dapat dijadikan sebagai media untuk mengetahui telah sampai mana kemampuan akademik peserta. Sehingga, sebelum menerapkan MOOCs harus menyiapkan rubrik penilaian terlebih dulu, agar penyelenggara tidak menemui kesulitan ketika ingin memberikan penilaian kepada para pesertanya.
Murah dan Berkualitas
Disebut murah karena hanya dengan bermodalkan internet membuat Anda mendapatkan materi pendidikan secara lengkap dan juga menyeluruh.Terdapat banyak program MOOCs diberikan dengan penawaran harga yang cukup murah dan banyak juga tersedia dengan secara gratis.
Pilihan Pendidikan Tersedia Lengkap
Hal menarik dalam mengikuti program MOOCs adalah Anda dapat memilih berbagai pendidikan yang tersedia secara lengkap. Dalam MOOCs ini terdapat berbagai topik dan tema secara lengkap dan juga bervariasi. Di dalam MOOCs tersedia lengkap mulai dari psikologi, informatika, dan berbagai jurusan kursus lainnya yang dapat Anda dapatkan.
Membentuk Networking
Anda akan berinteraksi dengan banyak orang yang berasal dari berbagai latar belakang dan pendidikan yang bermacam-macam. Sehingga hal ini dapat membuat Anda bisa berkomunikasi dan secara perlahan membentuk networking yang ada.
Hal tersebut yang memudahkan Anda dan memberikan keuntungan yang akan didapatkan Anda secara menyeluruh.Proses MOOCs ini dapat memberikan dampak yang signifikan. Hal ini karena tidak terbatas dan luas yang membuat kebutuhkan koneksi dan networking dapat terbentuk dengan baik.
Mempunyai Sertifikat
Setelah mengikuti program MOOCs, para peserta akan mendapatkan sertifikat. Proses ini yang membuat program MOOCs menjadi pilihan tepat untuk membantu Anda dalam belajar berbagai bidang yang diinginkan.Terlebih lagi perkembangan MOOCs di dalam negeri telah banyak ditawarkan oleh beberapa universitas ternama.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..