Manajemen aset adalah salah satu kontrol dan siklus yang terjadi di setiap bisnis. Setiap bisnis membutuhkan sistem manajemen aset yang tepat untuk mengelola aset mereka. Dalam dunia akuntansi, aset adalah sumber daya atau aset perusahaan pasti memiliki satu atau lebih aset dalam waktu yang bersamaan. Ada yang berwujud (tanah, bangunan, mesin produksi, peralatan, dll.) dan tidak berwujud (hak cipta, saham, merek dagang, dll.).
Semakin terbukanya akses terhadap industri keuangan mungkin membuat Anda tidak lagi asing dengan istilah ini. Sejak pertama kali dikenalkan, beberapa ahli mencoba memberikan pengertian sederhana agar istilah manajemen aset mudah dipahami. Danylo dan Lemer pada tahun 1999 menjelaskan pengertian manajemen aset adalah metodologi distribusi sumber daya atau aset agar dapat digunakan secara efisien demi memenuhi tujuan tertentu. Ahli lainnya, Gima Sugiama (2013), mendefinisikan manajemen aset adalah seni memandu kekayaan atau aset. Seni memandu ini termasuk proses perencanaan, audit, pemeliharaan, serta penghapusan dan pengalihan aset yang tidak sesuai. Secara umum, manajemen aset adalah proses pengelolaan aset milik individu, organisasi, atau perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Tentu saja, banyak hal, terutama dalam bisnis, memiliki tujuan yang mendasarinya. Termasuk dalam aplikasi manajemen aset perusahaan. Jadi banyaknya fitur dan tujuan penerapan manajemen aset berarti setiap perusahaan menggunakan konsep ini berulang kali. Beberapa fungsi dan tujuan manajemen kekayaan tercantum di bawah ini.
1. Menjaga Nilai Aset yang Dimiliki Perusahaan
Fungsi dan tujuan dari manajemen aset adalah untuk menjaga agar aset perusahaan tetap bernilai tinggi dan memperpanjang umurnya. Serta menghindari kerugian finansial agar tidak menurunkan nilai jual. Untuk menjaga nilai aset, perusahaan harus menyediakan biaya operasional yang cukup. Semoga berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan perusahaan.
2. Memantau Terjadinya Penyusutan Aset Perusahaan
Penyusutan adalah salah satu risiko yang terkait dengan penggunaan aset tetap (mesin produksi, peralatan produksi, dll.) dan berkisar dari penyusutan fungsional hingga nilai jual. Namun, mungkin lebih mudah bagi manajemen aset perusahaan untuk memantau depresiasi.
3. Mempermudah Perusahaan dalam Membuat Anggaran
Manfaat manajemen aset adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan aset perusahaan. Untuk memfasilitasi persiapan rencana keuangan kekayaan oleh perusahaan manajemen kekayaan. Contohnya termasuk pendanaan untuk pembelian peralatan dan perlengkapan manufaktur, konstruksi bangunan, pemeliharaan sumber daya, dan memperpanjang umur aset perusahaan.
4. Mencegah Perusahaan Melakukan Pembelian yang Berlebihan
Praktik manajemen aset yang baik memudahkan bisnis untuk mengelola semua aset mereka dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghindari pembelian dan pembelian yang tidak perlu. Jika perusahaan tidak menerapkan manajemen aset yang efektif dan efisien, akan sulit bagi perusahaan untuk memprioritaskan pengiriman barang yang terkait dengan bisnisnya.
5. Menciptakan Manajemen Risiko
Bagi mereka yang tidak mengerti apa itu manajemen risiko, ini adalah cara menghadapi ketidakpastian yang terkait dengan ancaman yang merugikan bisnis Anda penilaian Risiko. Hal ini sangat penting karena dapat mewakili persepsi perusahaan tentang bahaya dan risiko terhadap asetnya. Dengan menerapkan manajemen aset yang baik, organisasi dapat mencegah dan mengurangi risiko dengan menambahkan dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan. Dan buatlah rencana yang efektif untuk mencegah apa pun yang dapat membahayakan bisnis Anda.
6. Meningkatkan Keamanan Aset yang Dimiliki Perusahaan
Seperti diketahui, kegiatan manajemen aset bertujuan untuk mengelola aset dan sumber daya perusahaan. Implementasi ini memastikan aset perusahaan tersimpan dan terpelihara dengan baik dari awal hingga akhir. Tentunya hal ini mengurangi risiko kerugian atau kerusakan aset perusahaan. Perhatikan bahwa ada delapan tahap dalam siklus manajemen kekayaan. Bagi yang belum paham apa saja tahapan-tahapan tersebut, berikut pembahasan lengkapnya yang bisa Anda simak:
7. Manajemen Aset Adalah Perencanaan Kebutuhan Aset untuk Perusahaan
Fase pertama dari siklus manajemen aset adalah mengembangkan rencana permintaan aset bisnis. Selain membuat rencana pengelolaan jangka pendek dan jangka panjang untuk aset-aset ini, fase ini mencakup kebutuhan untuk akuisisi sumber daya, pemeliharaan sumber daya, inventaris, dll. Proses ini dirancang untuk membantu perusahaan meminimalkan kerugian dan meningkatkan keuntungan.
8. Pengadaan Aset yang Dibutuhkan
Tahap selanjutnya dalam siklus manajemen aset adalah pengadaan aset dengan membeli barang dan jasa sesuai kebutuhan bisnis. Dalam pengadaan aset, perusahaan dapat melakukannya sendiri atau menggunakan jasa orang lain.
9. Manajemen Aset Adalah Melakukan Inventarisasi
Pada fase ini, perusahaan harus melakukan proses persediaan. Pencatatan dan Verifikasi Kualitas dan Kuantitas Aset. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kondisi aset tersebut. Berada dalam kondisi fisik atau non fisik yang baik, legal atau halal. Setiap aset biasanya didokumentasikan dan diberi kode khusus untuk menyederhanakan manajemen.
10. Melakukan Legal Audit
Langkah selanjutnya dalam siklus manajemen aset adalah melakukan uji tuntas hukum atau audit. Fase ini bertujuan untuk meninjau kepemilikan aset, prosedur pengadaan, sistem dan aliran transmisi, serta mencari solusi jika masalah hukum muncul dengan aset tersebut. Operasi dan pemeliharaan pabrik Pada tahap selanjutnya, setiap aset perusahaan digunakan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan fungsinya yang spesifik. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan perusahaan. Kami kemudian memelihara aset-aset ini agar dapat digunakan dalam jangka panjang.
11. Melakukan Penilaian
Tahap selanjutnya dalam siklus manajemen aset adalah menentukan nilai aset yang dimiliki perusahaan saat ini. Pelajari lebih lanjut tentang nilai aset perusahaan. Juga, tinjau riwayat aset yang sebelumnya ditransfer atau dihapus bukukan. jarak selama fase ini, semua jenis aset yang dianggap tidak menguntungkan bagi perusahaan dihapus. Proses penghapusan dibagi menjadi dua bagian yaitu, pengalihan aset adalah pengalihan hak atau kewajiban, wewenang dan penggunaan satu unit pekerjaan ke unit lain dalam perusahaan. Pembuangan aset adalah proses penghancuran atau penghancuran suatu aset karena dianggap tidak lagi menguntungkan bagi perusahaan.
12. Melakukan Pembaharuan Aset
Tahap terakhir dalam siklus manajemen aset adalah pembaruan aset. Hal ini karena diketahui terjadi dalam jangka waktu tertentu. Aset yang dianggap tidak produktif ditingkatkan atau direhabilitasi karena nilai atau fungsi aset perlu disusutkan. Pembaruan ini biasanya dilakukan dengan mengganti suku cadang atau komponen lain agar aset dapat berfungsi seperti semula. Untuk menjaga aset tetap digunakan sampai akhir umur ekonomis atau umurnya, perusahaan tidak perlu membeli aset baru untuk menggantikannya.
Manajemen aset adalah proses pengelolaan aset yang harus dilakukan berdasarkan aturan atau siklus yang telah ditetapkan. Namun, jika perusahaan Anda baru memulai proses manajemen aset, berikut adalah beberapa tips bermanfaat untuk menerapkannya agar lebih efisien dan membantu perusahaan Anda mencapai tujuan bisnisnya. 1. Cek seluruh aset yang dimiliki Ketika Anda baru memulai manajemen aset, penting bagi perusahaan untuk secara teratur memeriksa nilai aset mereka. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menghindari risiko biaya tak terduga akibat beban kepemilikan aset yang tidak terhitung. Contoh dari wealth management adalah melakukan inspeksi bulanan agar perusahaan tidak perlu membayar pajak atas mobil dan motor yang rusak. 2. Pahami siklus hidup aset Memahami siklus hidup aset memudahkan perusahaan untuk mengelola dan memanfaatkan aset mereka. Selain itu, organisasi dapat menghemat waktu saat memutuskan untuk memperbarui atau menghapus aset. 3. Buat jadwal arus kas masuk dan keluar Sering dilupakan bahwa jumlah arus kas masuk dan arus kas keluar suatu perusahaan erat kaitannya dengan jumlah aset dalam perusahaan. Untuk mempertahankan kontrol, Anda dapat membuat jadwal yang menunjukkan kapan arus kas masuk dan keluar. Jadwal ini membantu menjaga keseimbangan antara aset tunai dan kewajiban bisnis. 4. Tentukan penanggung jawab aset Tentu saja, pemilik properti tidak bisa selalu memantau kondisi propertinya saat bekerja. Dengan banyaknya komitmen lain dan bisnis yang terus berkembang, semakin sedikit waktu bagi seseorang untuk memantau aset. Oleh karena itu, Anda dapat menunjuk manajer aset. Seiring pertumbuhan bisnis Anda, sebaiknya buat tim khusus untuk mengelola aset perusahaan Anda. 5. Pelajari depresiasi aset Mengetahui biaya penyusutan dan penyusutan aset tetap merupakan salah satu poin terpenting dalam manajemen aset. Dengan cara ini, bisnis dapat menghindari kerugian dan memfasilitasi pengambilan keputusan ketika aset tidak lagi digunakan secara optimal. 6. Gunakan solusi manajemen aset pintar Kemajuan teknologi sangat membantu dalam mengelola aset yang dimiliki perusahaan. Dengan tersedianya sistem informasi manajemen aset perusahaan, proses pengelolaan aset secara manual tidak diperlukan lagi dan tidak lagi menggulirkan laporan-laporan tebal untuk mengelola aset. Kemajuan teknologi sangat membantu dalam mengelola aset yang dimiliki perusahaan. Dengan tersedianya sistem informasi manajemen aset perusahaan, proses pengelolaan aset secara manual tidak diperlukan lagi dan tidak lagi menggulirkan laporan-laporan tebal untuk mengelola aset. Kesimpulan Ini mungkin tampak sepele, tetapi manajemen aset penting untuk bisnis Anda. Manajemen yang baik membantu perusahaan mengelola aset yang ada dengan lebih mudah dan meningkatkan kinerjanya. Kecenderungan untuk terpelihara dengan baik dan kaya akan aset juga membantu perusahaan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Selain itu, dukungan pengembangan teknologi membuat perangkat lunak manajemen aset paling komprehensif tersedia saat ini, memungkinkan pengelolaan semua aset perusahaan secara real-time tanpa hambatan. Perangkat lunak yang disediakan memiliki berbagai fungsi optimal untuk mengelola aset perusahaan dan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi idmetafora.com Hubungi kami di No : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723 Jl. Damai, Sleman, Yogyakarta
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..