Index adalah sebuah instrumen keuangan yang digunakan untuk mengukur nilai harga suatu aset atau pasar. Index terdiri dari sekelompok aset kripto yang telah dikelompokkan bersama dan dinilai berdasarkan kapitalisasi pasarnya, yang diperoleh dengan mengalikan jumlah unit yang beredar dengan nilai pasarnya saat ini dalam dolar AS. Index adalah alat yang berguna untuk melacak harga sebuah aset karena biasanya digambarkan dengan angka tertentu yang didapatkan dari perhitungan harga dan volume aset pada periode tertentu.
Sebuah daftar yang berisi informasi dalam suatu dokumen yang dapat memudahkan dalam proses menelusuri informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Ahli dalam bidang ini Soejono, 1997 menjelaskan daftar tersebut berupa artikel dalam bidang/ subjek dari harian-harian, majalah, dan naskah.
Indeks merupakan daftar kata yang penting dalam sebuah dokumen atau buku. Fungsi indeks paling utama adalah penyedia alat telusur informasi kepada para pengguna indeks. Para ahli dalam bidang ini Jermey, 2007 mengungkapkan, “Sangat disayangkan, pengindeks tidak mengetahui bagaimana mencari informasi menemukan informasi yang diinginkan, atau mendapatkan umpan balik dari mereka.” Justru dalam pengindeksan lebih sering mengandalkan editor dan penulis untuk memberitahu pembaca bahwa dokumen tersebut memiliki indeks dalam bentuk teks. Ahli dalam bidang ini. Berikut merupakan fungsi indeks : 1. Memudahkan pengguna merujuk pada informasi yang dibutuhkan. 2. Membuat daftar yang lain susunannya dengan daftar isi. 3. Agar pengguna tidak perlu membaca semua isi buku. 4. Supaya pengguna dapat menemukan di mana informasi yang dicari itu berada. 5. Agar karangan atau artikel yang dapat digunakan untuk keperluan penelitian atau penulisan dapat disimpan datanya tanpa adanya kekhawatiran akan kehilangan sumbernya. 6. Menemukan kembali rekaman atau dokumen yang tidak dikelola dan disimpan melalui proses indexing. 7. Indeks diperlukan untuk memudahkan pembaca mencari nama, istilah, dan judul buku yang disebutkan dalam buku. Langkah - langkah pengindeksan Apabila sudah memahami apa itu indeks, selanjutnya ada beberapa langkah dari pengindeksan yang harus dilalui untuk melakukan pengindeksan. Langkah pengindeksan : 1. Pengamatan awal terhadap dokumen atau koleksi. 2. Menentukan elemen yang dideskripsikan dan istilah berkaitan . 3. Memastikan relevansi istilah-istilah tersebut. 4. Mengubah bahasa sehari-hari ke bahasa dokumenter atau bahasa pengindeksan. 5. Memastikan relevansi deskripsi. 6. Pengaturan deskripsi sesuai dengan spesifikasi formal dari sistem informasi masing-masing. Inti Pengindeksan 1. Melihat sekilas dokumen untuk menentukan sifat atau tujuan. 2. Bila dokumen tersebut disertasi maka isinya berisi penemuan penelitian ilmiah. 3. Bila dokumen tersebut merupakan buku untuk umum maka isinya sederhana dan ringkas. 4. Periksa dokumen dan disesuaikan tingkat analisis level dengan tingkat pengindeksan yang diinginkan. 5. Kemudian,pilih istilah penting untuk memperhatikan struktur dokumen dan relevasi dokumen dengan berbagai topik. 6. Pengindeksan pemilihan istilah penting ini, berdasarkan minat pengguna dan unit informasi tidak digunakan. 7. Disisi lain, Anda harus menentukan topik yang terkait hanya dengan data berguna dan dasar bagi pengguna. 8.Saat mengirimkan informasi, Anda harus menyebutkan masalah yang sedang diselidiki, kesimpulan, metodologi dan penelitian , tetapi ini mungkin tidak perlu ditekan. 9. Selesai.
Ada macam- macam indeks yang perlu kita ketahui. Macam - macam indeks ini dijelaskan oleh ahli sebagai berikut. 1. Indeks beranotasi indeks beranotasi adalah yang memuat data bibliografis dan menyajikan uraian singkat isi. Karena tampilan judul mungkin tidak mencerminkan isi secara keseluruhan. Pencantuman anotasi ini untuk memberikan gambaran singkat tentang isi. 2. Indeks Analitik indeks analitik adalah indeks yang susunannya bukan berdasarkan abjad secara murni, melainkan berdasarkan subjek karya tulis yang dibagi dalam beberapa tajuk utama. Di mana tujuan utama tersebut dapat dibagi lagi jika diperlukan. 3. Indeks Relatif indeks relatif adalah indeks berabjad untuk sebuah skema klasifikasi yang semua berhubungan dan aspek subjeknya disatukan dibawah satu entri indeks. 4. Indeks Kumulatif indeks kumulasi adalah suatu indeks yang dibuat dari waktu ke waktu dengan menggabungkan indeks-indeks yang telah diterbitkan secara terpisah menjadi satu susunan.
Indeks saham adalah istilah yang sudah tidak asing, ukuran perubahan pergerakan harga pada sejumlah saham.pergerakan tersebut dapat mewakili situasi pergerakan pasar secara keseluruhan. Nilai indeks saham dapat dipengaruhi oleh harga saham dalam portofolio indeks tersebut. Banyak saham yang beredar atau semakin besar nilainya, semakin besar pula bobot saham ketika mempengaruhi pergerakan indeks.
Dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dimaksud dengan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ). Merupakan indeks utama sebagai indikator dalam pergerakan saham di BEI. Pada umumnya, pergerakan dipengaruhi saham dalam kapitalisasi besar.Saham- saham ini biasanya disebut sebagai index mover. Contoh indeks adalah UNVR, BBRI, BBCA, HMSP, dan lainnya. Dengan demikian, tidak semua harga saham akan naik saat IHSG naik. Pada umumnya, saham yang bergerak berlawanan arah adalah saham dengan kapitalisasi kecil. Selain sebagai Indeks, keberadaan IHSG sebagai indeks juga menjadi pengukur tingkat keuntungan. Sebagai jangka panjang, perlu diketahui rata-rata harga saham per tahun. data ini yang disediakan oleh IHSG. Pergerakan indeks IHSG dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya berita ekonomi. Jika ada berita yang kurang menguntungkan secara ekonomi, indeks IHSG biasanya dapat mengalami penurunan. Alasannya, investor juga tidak mau berinvestasi ketika situasi di dalam negeri sedang tidak baik karena mendatangkan kerugian.
Untuk apa indeks saham diciptakan ? sejumlah manfaat bisa didapatkan dari keberadaan indeks adalah : 1. Indeks saham digunakan untuk mengukur sentimeter pasar. 2. Indeks saham dijadikan sebagai produk investasi pasif, misalnya Reksa Dana Indeks dan ETF indeks maupun Produk turunannya. 3. Indeks saham dapat berfungsi sebagai benchmark bagi portofolio aktif. 4. Indeks saham menjadi proksi dalam mengukur atau membuat model pengambilan investasi maupun kinerja yang sesuai resiko. 5. Indeks saham menjadi proksi untuk kelas aset.
Selain IHSG, ada beberapa jenis indeks yang terkenal di lantai bursa efek di indonesia. Berikut diantaranya : 1. Indeks dapat mengukur performa harga dari saham dengan likuiditas yang tinggi serta kapitalisasi pasar yang besar. Saham ini juga memiliki fundamental perusahan yang baik. Beberapa diantaranya LQ45, IDX30, IDX80, Kompas 100, Bisnis 27, Investor 33 dan MNC36. 2. Indeks dapat mengukur suatu performa harga dari saham dengan kapitalisasi pasar kecil serta menengah. Diantaranya termasuk IDX SMC Composite, IDX SMC, dan Pefindo25. 3. Indeks yang mengukur performa dari saham syariah, contohnya ISSI, Jll, dan Jll70. 4. Indeks dapat mengukur harga saham dari saham sektor Industri dalam klasifikasi Jakarta Stock Industri Classification (JASICA), Diantaranya Pertanian, Pertambangan, Keuangan, Manufaktur dan sebagainya. 5. Indeks dapat mengukur performa dari saham sesuai papan catatan yaitu Main Board Index dan Development Board Index . 6. Indeks adalah mengukur performa dari saham emoten berkinerja baik. 7. Indek yang dapat mengukur harga saham dengan membagikan dividen tunai 3 tahun terakhir, yaitu IDX High Dividend 20. 8. Index IDX BUMN 29 yaitu saham perusahaan BUMN, BUMD dan afiliasinya. 9. Index infoBank merupakan saham - saham perbankan 10. Index SMinfra terdiri dari 18 saham dari sektor infrastruktur, penunjang maupun pembiayaan infrastruktur. 11. Indeks PEFINDO I-Grande merupakan 30 saham emiten dengan peringkat investment grade dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ( PEINDO).
Dengan mengetahui pengelompokan indeks saham tersebut, Anda dapat memantau pergerakan saham secara optimal. Memilih saham dengan potensi keuntungan tinggi pun akan lebih mudah dan valid .
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..