+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Murah Bukan Berarti Murahan, Mediatek Chipset Murah Kualitas Tinggi

2 September, 2022   |   Hilal

Murah Bukan Berarti Murahan, Mediatek Chipset Murah Kualitas Tinggi

Saat kamu hendak membeli smartphone, salah satu pertimbangannya mungkin melihat chipset yang terpasang di smartphone tersebut kan?

Sekarang, sudah banyak chipset mobile yang digunakan berbagai produsen, seperti Qualcomm Snapdragon, Intel, Samsung Exynos dan juga MediaTek. Namun, untuk salah satu chipset yang paling banyak diterapkan di smartphone murah serta kelas menengah adalah Chipset MediaTek.

Yap, chipset buatan perusahaan asal Taiwan ini mulai meroket karena sudah banyak dipakai oleh berbagai produsen smartphone dan tablet karena menawarkan performa yang prima, serta fitur - fitur unggulan lainnya yang terdapat pada chipset dengan harga yang lebih tinggi.
 

Definisi Mediatek


MediaTek merupakan perusahaan manufaktur yang berasal dari Taiwan dengan berbagai produk semikonduktor dimana chipset termasuk dalam produksinya untuk smartphone berbasis Android. Salah satunya yaitu Helio MediaTek. Helio MediaTek sendiri memiliki banyak seri yakni Helio A series, G series, P series, hingga X series. Untuk segmen yang fokus dituju adalah kelas menengah atau disebut mid-end. Tidak heran, jika banyak smartphone mid-end menggunakan chipset MediaTek mengingat harga yang lebih ramah.
 

Sejarah Mediatek


Awalnya MediaTek merupakan unit dari salah satu perusahaan Taiwan yakni United Microelectronics Corporation (UMC), yang bertugas untuk merancang chipset produk hiburan rumah. Pada tanggal 28 Mei tahun 1997, unit ini dipisah serta digabungkan. MediaTek Inc. mendaftar ke Bursa Efek Taiwan (TSEC) dengan kode "2454" pada tanggal 23 Juli tahun 2001.  

Perusahaan ini mulai merancang chipset untuk drive optik, kemudian berkembang menjadi chipset pemutar DVD, TV digital, ponsel, smartphone hingga tablet. Secara umum MediaTek memiliki riwayat kuat dalam meraih pangsa pasar serta menggusur pesaing setelah memasuki pasar baru. 

Perusahaan ini meluncurkan sebuah divisi untuk merancang produk pada perangkat seluler pada tahun 2004. Tujuh tahun setelah terbentuk, Mediatek Inc. menerima pesanan untuk lebih dari 500 juta unit sistem-on-chip seluler per tahunnya, yang mencakup produk untuk ponsel mid-end dan juga smartphone.  Dengan memberikan bantuan rekayasa sistem yang ekstensif, perusahaan ini memungkinkan untuk perusahaan kecil serta pendatang baru untuk mulai memasuki pasar telepon seluler yang sebelumnya didominasi hanya oleh perusahaan besar saja yang seringkali terintegrasi secara vertikal dan telah lama mengakar secara luas di dalam industri telekomunikasi. Pasar chip untuk ponsel dengan cepat menjadi pendorong pertumbuhan utama bagi perusahaan Mediatek ini. 

Pada Mobile World Congress tahun 2014, MediaTek meluncurkan merek teranyarnya "Everyday Genius", yang dijuluki "Pasar Super-menengah", dengan visi dan misi untuk membuat smartphone lebih terjangkau dan jangkauan yang lebih luas oleh pasar. 

Pada November tahun 2014, lebih dari 1500 model ponsel yang mencakup sebanyak 700 juta unit dikirimkan secara global pada tahun 2014 dengan menggunakan chip MediaTek, dan perusahaan Mediatek membukukan hasil pendapatan sebesar US$5,3 miliar pada paruh pertama di tahun 2014 dan hampir sebanyak keseluruhan tahun 2013.  Pertumbuhan pendapatan ini sebagian karena pengakuan pendapatan dari akuisisi oleh MStar yang berlaku efektif pada awal tahun 2014. 

Pada September tahun 2019, MediaTek mulai berkolaborasi dengan VVDN Technologies untuk merancang dan memproduksi solusi AIoT pada era baru. 

Pada tanggal 25 November tahun 2019, MediaTek dan Intel mengumumkan kemitraan untuk menghadirkan 5G ke perangkat PC pada tahun 2021. MediaTek akhirnya menyalip Qualcomm sebagai vendor chipset smartphone terbesar di dunia pada kuartal ketiga tahun 2020, terutama karena pertumbuhannya di pasar India dan Amerika Latin. 
 

Jenis Mediatek


1. Mediatek Dimensity

Mediatek Dimensity hadir sebagai chipset yang menggabungkan dua konsep yaitu "pintar" dan “performa” dengan dukungan jaringan yang sudah 5G. Dimensity ini bisa dibilang sebagai investasi dari Mediatek untuk bersaing di ranah jaringan 5G.

Mediatek Dimensity hadir dengan menggabungkan konektivitas, multimedia, AI serta inovasi lainnya untuk kualitas gambar yang baik. Kombinasi ini yang membuat Dimensity hadir sebagai chipset andalan Mediatek dalam menghadirkan chipset unggulan dan tentu saja hadir dengan dukungan jaringan 5G.

Mediatek Dimensity hadir dengan beberapa seri. Diantaranya Mediatek Dimensity 1000 series, Mediatek Dimensity 800 series, dan juga Mediatek Dimensity 700 series.

2. Mediatek Helio G Series

Seiring dengan banyaknya perkembangan di industri mobile gaming, Mediatek melihat hal tersebut sebagai celah untuk menghadirkan solusi yaitu sebuah chipset khusus untuk gaming. Oleh karena itu, terciptalah Mediatek Helio G series.

Chipset ini menghadirkan fitur serta teknologi untuk meningkatkan pengalaman saat bermain game seluler dan juga dengan visual yang jelas. Mediatek Helio G series juga hadir dengan performa multimedia serta kinerja AI yang terkemuka setara dengan Mediatek Helio pada seri lainnya.

Kehadiran Mediatek Helio G series ini sendiri membuat banyak produsen smartphone banyak memakai chipset dari Helio G ini. Beberapa seri dari Helio G diantaranya ada Helio G90T, Helio G85, Helio G85, Helio G35 dan yang lainnya.

3. Mediatek Helio X Series

Sebelum adanya kehadiran seri Dimensity dan G series Mediatek Helio X seri merupakan jajaran chipset kelas atas dari Mediatek. Chipset dengan jenis Helio X series berarti adalah chipset yang telah memiliki performa kencang serta canggih untuk kelas Mediatek. Hanya saja chipset ini kalah pamor jika dibandingkan dengan Dimensity dan G series.

Chipset yang ada di kelas ini diantaranya Helio X20, Helio X25, Helio X27, dan juga Helio X30. Helio X30 merupakan chipset Mediatek pertama yang dibangun dengan fabrikasi 10nm. Bisa dibilang, chipset dengan fabrikasi baru ini akan dimulai dari Helio X seri dulu yang kemudian diikuti oleh chipset Mediatek di seri lainnya.

Melihat teknologi fabrikasinya, perkembangan teknologi chipset dari Mediatek sebenarnya agak sedikit tertinggal. Pasalnya, produsen chipset besar lainnya sudah hadir dengan menggunakan fabrikasi 8 nm dan 7 nm sementara Mediatek baru masuk 10 nm. Namun, tentu saja tidak ada kata terlambat untuk memulai perubahan.

4. Mediatek Helio P Series

Mediatek P series merupakan chipset dari Mediatek yang secara tingkatan berada tepat di bawah Mediatek X series. Mediatek seri P ini dibangun untuk digunakan pada smartphone yang ramping. Fokus chipset Mediatek P series ini adalah sebuah chipset yang memiliki konsumsi hemat baterai tanpa harus mengurangi performa keseluruhan.

Selain itu, fokus Mediatek P series ini adalah dukungan untuk melakukan multimedia serta konektivitas. Bisa dikatakan, Mediatek P series berfokus pada pengembangan chipset yang seimbang di segala sektor. Hal ini yang membuat Mediatek P series banyak digunakan oleh produsen smartphone. Contoh chipset Mediatek P series diantaranya Mediatek P60, Mediatek P70, dan juga Mediatek P90.

5. Mediatek Helio A Series

Mediatek meluncurkan chipset kelas baru, yaitu Helio A series. Contoh chipset di kelas ini adalah Helio A22. Chipset ini dibuat untuk smartphone dengan kelas harga terjangkau namun memiliki fitur yang baik seperti menghasilkan kamera yang bagus, efisiensi daya baterai yang baik, dan juga mengoptimalkan hasil tangkapan kamera.

Karena chipset seri ini baru, maka belum banyak ponsel yang memakai seri Helio A22. Terlebih lagi karena Helio A series baru ada satu, tentu saja kedepannya mungkin ada Helio A series lainnya. Contoh ponsel yang sudah memakai Helio A22 sendiri adalah Xiaomi Redmi 6A.

6. Mediatek Mid-Range 4G Series

Chipset kelas ini, sesuai dengan namanya adalah chipset kelas menengah. Chipset ini didesain agar bisa digunakan pada ponsel kelas dengan harga terjangkau yang sudah mendukung jaringan 4G. Karena chipset di kelas ini sudah mendukung konektivitas LTE 4G-CAT World Mode-CAT4 dan CAT6 serta sudah mendukung fitur premium lainnya seperti Pump Express dan juga fungsi kamera canggih.

Tipe - tipe chipset yang ada di kelas ini diantaranya Mediatek MT6753, Mediatek MT6752, dan juga Mediatek MT6750. Contoh tipe ponsel yang sudah memakai chipset ini yaitu Infinix Note 4, Lenovo Vibe S1, dan juga Vivo V5. 

7. Mediatek Entry 4G Series

Chipset kelas ini merupakan chipset yang memiliki tingkatan di bawah kelas Mediatek Mid-Range. Jika Mediatek Mid-Range fokus pada pengembangan chipset dengan chipset octa core serta dukungan 4G, maka chipset Entry merupakan chipset yang berfokus dengan pengembangan chipset quad core serta dukungan 4G. Chipset ini dapat secara umum ditemukan di beberapa perangkat ponsel dengan harga terjangkau, termasuk smartphone buatan produk lokal. Contohnya adalah Evercoss yang sering menggunakan chipset MediaTek MT6737 maupun MediaTek MT6735.

Jika melihat kategori chipset dari Mediatek, terlihat kalau chipset Mediatek ini dihadirkan sebagai alternatif bagi produsen ponsel yang butuh chipset bertenaga namun memiliki ongkos produksi yang terjangkau.
 

Kelebihan Mediatek


1. Harga Lebih Murah

Lain halnya dengan chipset Snapdragon dan Exynos, MediaTek menargetkan produsen smartphone yang memproduksi ponsel untuk kelas bawah dan kelas menengah. Hasilnya, MediaTek menawarkan harga yang ekonomis untuk setiap chip yang diproduksinya.

Meskipun chipset MediaTek dibandrol dengan harga murah, namun chipset ini memiliki kemampuan prima sehingga smartphone murah ataupun mid-range yang menggunakannya menghasilkan performa yang baik.

2. Inovatif, chipset Dengan 10 Core

Agar mampu bersaing dengan pabrikan chipset lainnya, MediaTek pun terus berinovasi. Salah satu inovasi yang pernah dilakukan adalah dengan memproduksi chipset untuk perangkat mobile dengan 10 core yang pertama di dunia.

Chipset MediaTek dengan 10 core ini adalah seri dari Helio X20 yang memiliki kemampuan encoding dan decoding H.265 4K/2K video pada 30 fps, serta mendukung layar dengan resolusi 2560 x 1600 pixel.

Selain menyuguhkan performa yang diklaim setara dengan chipset high-end dari Exynos atau Qualcomm, chip dari MediaTek ini tetap hemat daya karena telah dilakukan modifikasi pada bagian ARM.

3. Chipset True Octa-Core Pertama di Dunia

Pada tahun 2013, MediaTek pun menjadi perusahaan pertama yang mengeluarkan chipset Octa-Core, berisikan delapan CPU ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1.7-2.0 GHz dan dipadukan dengan Mali-450 MP4.

Inovasi ini adalah chipset MT6592 yang juga memiliki kemampuan untuk memutar konten 4K.

4. Grafis Tinggi Namun Hemat RAM

GPU merupakan chip yang mengotaki kinerja grafis di smartphone. Sama halnya dengan VGA pada laptop, GPU juga memegang peranan penting untuk menopang kebutuhan grafis seperti bermain game 3D ataupun video beresolusi tinggi.

Berbicara GPU, kelebihan dari MediaTek adalah penggunaan PowerVR yang diklaim lebih unggul ketimbang Adreno besutan Qualcomm karena memiliki dedicated VRAM, dimana teknologi ini akan memakai RAM lebih sedikit sehingga Anda bisa bermain game berat dengan tetap lancar.

5. chipset dengan Fabrikasi 10nm Pertama

MediaTek juga memproduksi chipset pertama dengan fabrikasi 10nm yakni Helio X30. Chipset kelas tertinggi dari MediaTek ini menawarkan inti sebanyak 10 core yang disertai dengan dukungan 4G LTE Advanced dengan kecepatan 450 MBit/s, serta menawarkan performa 35% lebih tinggi dan efisiensi daya hingga 50% ketimbang seri MediaTek Helio X20.

6. Mendukung Multitasking

Kelebihan MediaTek lainnya ialah kinerja multitasking yang andal. Ya, chipset MediaTek memiliki kerja optimal untuk memenuhi kebutuhan multitasking, dimana Anda bisa dengan leluasa membuka banyak aplikasi secara bersamaan tanpa takut terjadi lag.
 

Kekurangan Mediatek


1. Boros Baterai

Beberapa seri chipset dari MediaTek berfokus pada kemampuan grafis yang tinggi. Hasilnya, untuk mendapatkan tampilan grafis yang maksimal tersebut harus mengorbankan energi baterai sehingga menjadi lebih boros.

Kamu doyan gaming atau menonton konten video berdefinisi tinggi harus lebih sering melakukan charging jika menggunakan smartphone dengan chipset MediaTek.

2. Overheat

Selain boros daya baterai, performa tinggi dari beberapa chipset MediaTek menyebabkan masalah pada overheat. Hal ini tentu saja harus menjadi pertimbangan karena jika menggunakan smartphone yang cepat panas akan mengurangi kenyamanan.

3. GPS Kurang Akurat

Selain itu, beberapa seri chipset MediaTek terlebih seri MT65XX disebut memiliki kekurangan pada GPS yang susah terkunci dan kurang akurat. Namun, untuk permasalahan ini sudah jarang ditemui pada chipset MediaTek generasi terbaru.

4. Sulit Di Oprek

Buat Anda yang doyan ngoprek smartphone Android, menggunakan chipset MediaTek akan sedikit membatasi hobi Anda. Pasalnya, smartphone dengan chipset MediaTek tidak bisa menggunakan custom kernel, berbeda dengan chipset Qualcomm yang memperbolehkan kostumisasi tersebut.
 

Kesimpulan


Dari semua kelebihan dan kekurangan chipset MediaTek yang sudah kami jabarkan di atas, bisa ditarik kesimpulan, meskipun chipset ini punya banyak kelebihan dibandingkan dengan Snapdragon dan Exynos, namun tetap tidak lepas dari kekurangan juga.

Namun yang perlu diingat, harga hp MediaTek yang ditawarkan tentunya sebanding dengan kualitas dan performa chipsetnya.


IDMETAFORA Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) adalah aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda