+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari mengenal lebih dalam tentang apa itu Inovatif !

31 August, 2022   |   emaaminahhhh

Mari mengenal lebih dalam tentang apa itu Inovatif !

Pengertian Inovatif 

 
Perilaku inovatif mengacu pada pengenalan dan penerapan ide-ide baru, produk, proses, dan prosedur untuk peran pekerjaan seseorang, unit kerja, atau organisasi. Dengan menjadi kreatif, Anda dapat mengembangkan berbagai ide menjadi barang atau jasa yang berharga.  Inovasi adalah proses berpikir yang digunakan untuk menghasilkan ide dan solusi. Prosesnya cukup rumit dimana Anda harus menemukan beberapa metode atau proses untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Dalam dunia kerja, inovasi berarti menemukan cara berpikir yang berbeda untuk menciptakan cara berbisnis yang lebih baik bagi karyawan dan konsumen. Beberapa hal yang terlibat dalam proses inovasi adalah memperoleh pengetahuan yang mendalam, mengidentifikasi potensi masalah, dan menguji berbagai solusi untuk masalah tersebut. 

Semangat inovasi adalah keterampilan yang sangat berharga karena dapat digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis, mendesain ulang produk, mengeksplorasi metode produksi, atau meningkatkan aspek bisnis lainnya. 
 

Contoh Budaya Inovatif dalam Perusahaan


1. Johnson and Johnson 

Johnson and Johnson adalah salah satu perusahaan perawatan kesehatan dalam daftar 50 Perusahaan Paling Inovatif. Johnson and Johnson memiliki anak perusahaan bernama Janssen, yang bertujuan untuk menjadi perusahaan perawatan kesehatan paling inovatif. Salah satu mantra mereka adalah "Kita akan pergi ke mana ada ilmu pengetahuan". Namun, itu tidak hanya menjadi  mantra, tetapi benar-benar dibentuk sebagai pola perilaku dalam budaya inovasi mereka. Jadi ketika mengembangkan strategi atau rencana inovasi, mereka mulai dengan mengambil pandangan jangka panjang, juga memprediksi teknologi apa yang akan tersedia di masa depan, dan kemudian mundur dari sana. Dengan model perilaku  ini, ide-ide inovatif mereka tidak dibatasi oleh sumber daya saat ini. Misalnya, mereka melihat ke tahun 2030 dan membayangkan bahwa dengan perkembangan teknologi biomedis, pada tahun 2030, mereka akan mampu menghentikan kanker bahkan sebelum mencapai stadium 1.

2.Bosch 

Contoh berikutnya dari industri transportasi dan energi adalah Bosch, sebuah perusahaan teknik yang mempelopori produk seperti pompa injeksi diesel  dan sistem pengereman anti-lock. Bosch memiliki program inovatif yang disebut Program Akselerator Bosch. Dengan program ini, Bosch menetapkan model perilaku inovasi di mana karyawan berinovasi dengan membuat taruhan besar dan kecil daripada menginvestasikan atau mempertaruhkan banyak waktu dan anggaran pada satu atau beberapa ide inovatif. . Melalui program ini, Bosch juga membiasakan karyawan dengan gagasan bahwa keberhasilan suatu inovasi tidak dapat diprediksi dan hanya dapat ditunjukkan melalui eksperimen dan iterasi.

3. 3M 

Ada juga contoh menarik di industri barang dan jasa konsumen, yaitu 3M. Budaya inovasi 3M tercermin dalam diversifikasinya yang luar biasa; 3M memiliki 26 industri yang berbeda dan telah merilis total 55.000 kategori produk, termasuk yang harus dimiliki di kantor kami, aftermarket. Yang menarik dari budaya inovasi 3M adalah bahwa ada banyak mekanisme standar yang spesifik untuk mempromosikan dan memfasilitasi inovasi karyawan. Contoh paling sederhana dan paling terkenal yang ditiru oleh banyak organisasi adalah "aturan 15%", di mana karyawan didorong untuk menghabiskan 15 waktu kerja setiap hari  mengerjakan proyek inovasi pribadi di Internet, apa pun yang menggairahkan mereka.

4. Apple 

Akhirnya, budaya inovasi dari perusahaan teknologi menempati urutan nomor 1 dalam daftar, khususnya Apple. Tidak hanya Apple di  nomor 1 tahun ini, tetapi  sejak daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2005, Apple selalu berada di nomor 1 kecuali pada tahun 2019 ketika Apple masuk di nomor 3. Banyak  yang bisa kita pelajari dari budaya inovasi Apple, salah satunya di antaranya adalah model perilaku yang sangat kooperatif dalam hal inovasi. Karyawan Apple memahami bahwa kolaborasi sangat penting untuk menghadirkan inovasi terobosan, sehingga mereka bekerja tanpa batas atau hubungan lintas fungsi dalam hal inovasi. 

Sebagai contoh, Apple telah sangat berhasil dalam mengintegrasikan iPod dan iTunes berkat kerjasama yang erat antara departemen perangkat keras dan perangkat lunak, di mana mereka memecahkan semua masalah teknis bersama-sama, tidak hanya untuk tugas yang ada, layanan dan kemudian bekerja secara individu. Saat berkolaborasi, mereka juga sangat berpikiran terbuka dan bahkan mendorong orang lain untuk saling menantang untuk memunculkan ide-ide kreatif. Mantan CEO Steve Jobs  juga mempraktikkan ini, di mana ia mengelilingi dirinya dengan orang-orang pintar yang dapat menantangnya untuk berpikir inovatif. Jadi, budaya inovasi yang sangat kolaboratif seperti ini telah membantu karyawan Apple bekerja sama sebagai  tim yang sangat inovatif.


Alasan Mengapa Seorang Wirausaha Harus Memiliki Kemampuan Inovatif 


Kapasitas seorang wirausahawan untuk berinovasi diperlukan berdasarkan kepribadian wirausaha, salah satunya adalah kemampuan berpikir jangka panjang dan merencanakan masa depan. Kemampuan berinovasi sangat penting karena di masa depan model bisnis akan berubah. Faktor-faktor seperti gaya hidup, perkembangan teknologi, perubahan jenis pekerjaan dan pendapatan akan menentukan apakah bisnis Anda masih dibutuhkan di masa depan. 

Jika pengusaha tidak mampu berinovasi, alih-alih berkembang, bisnis mereka justru akan menyusut dan kemungkinan besar akan bangkrut. Inovasi ini tidak berhenti pada penyediaan produk untuk dijual kepada konsumen, tetapi juga pada aspek internal seperti inovasi sistem kerja, administrasi, model kerja.

Pasalnya, karyawan sering mempertimbangkan sistem kerja saat melamar ke  perusahaan baru. Menurut survei, generasi milenial dan Gen Z di bawah lebih menyukai pekerjaan yang fleksibel, tidak terlalu terikat dengan aturan, dan lebih setara.  Karyawan juga akan memilih kantor yang memiliki lingkungan yang baik, sadar akan kesehatan mental, dan memiliki asuransi kesehatan.  Jika seorang pengusaha tidak berinovasi, itu bukan hanya produk yang tidak tumbuh. Namun, perusahaan atau organisasi profesi juga gagal merekrut karyawan yang berkualitas.
 

Ciri-Ciri Inovatif


 1. Diferensiasi 

Ciri utama suatu inovasi adalah perbedaan. Suatu inovasi harus memiliki ciri khas tersendiri yang tidak ditangkap atau ada pada ide atau gagasan yang sudah ada sebelumnya. 

 2. Baru 

 Setiap inovasi adalah gagasan baru atau gagasan  yang belum pernah diajukan atau dipublikasikan. 

 3. Perencanaan 

Setiap inovasi dilakukan dengan perencanaan yang matang, dengan kata lain setiap inovasi merupakan kegiatan yang  direncanakan sejak awal. 
 
4. Memiliki tujuan 

Inovasi adalah kegiatan terencana yang ditujukan untuk mengembangkan khalayak tertentu sesuai dengan tujuan masing-masing organisasi. Dengan memiliki tujuan, inovasi  bisa menjadi jelas dan matang.
 

Aspek Inovatif 


Menurut Janssen,  perilaku inovatif di tempat kerja memiliki tiga dimensi utama. Aspek ini menjadi ukuran perilaku inovatif. 

1.  Menghasilkan ide 
 
Seseorang yang dapat mengidentifikasi masalah yang muncul dalam suatu organisasi dan menghasilkan ide dan solusi baru yang berguna di setiap area. Ide dan solusi dapat asli atau  dimodifikasi dari produk dan proses kerja yang ada. 

2. Berbagi ide 
 
Bagikan ide dan solusi baru yang dibuat oleh orang lain dengan teman sebaya agar ide tersebut diterima. Ada juga kelompok pendukung untuk memberdayakan ide untuk diimplementasikan dan direalisasikan dalam organisasi. 

3. Realisasi ide 
  
Karyawan dapat membuat prototipe atau memodelkan ide-ide mereka dalam produk nyata atau proses kerja dan menerapkannya dalam konteks kerja kelompok atau seluruh organisasi untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
 

Manfaat Inovatif 


1. Memberikan solusi untuk memecahkan masalah 

Salah satu manfaat  inovasi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Sesuatu yang baru bisa menggantikan yang lama yang terasa bermasalah. Kehadiran ide dan gagasan baru memungkinkan masalah yang ada dapat dipecahkan secara memadai. Apalagi ketika ada masalah dengan  produk,  ada produk lama yang sudah tidak bisa dijual lagi, inovasi harus dilakukan untuk menciptakan ketertarikan masyarakat terhadap produk tersebut di pasar.

2. Tingkatkan produktivitas Anda 

Muncul dengan ide-ide dan ide-ide baru berarti bahwa seseorang menghabiskan waktu dan  menggunakan pikirannya yang besar. Inovasi lahir tidak hanya dengan berpikir, tetapi dengan bereksperimen dan meneliti. Jadi melalui inovasi, ini juga berarti orang tersebut  telah menggunakan waktunya untuk tetap produktif di tempat kerja atau di tempat kerja. Dan banyak orang bisa melakukannya, termasuk bos, karyawan, mahasiswa, dan  dosen.

3. Meningkatkan ketangguhan 

Orang yang inovatif cenderung menggunakan kecerdasan mereka. Maksudnya, untuk menciptakan inovasi, manusia harus beradaptasi dengan masalah baru dan menemukan solusi untuk masalah ini, jadi dia juga tangguh.

4. Anda dapat membuat sesuatu yang unik 

Inovasi dapat menghasilkan atau bahkan menciptakan sesuatu yang unik dan berharga. Orang dengan kekuatan yang sangat inovatif dikategorikan sebagai orang yang berkualitas tinggi. Lebih jauh lagi, jika inovasi-inovasi yang ia buat dijalankan dengan baik, berarti ia dapat menciptakan hal-hal baru yang  berbeda dari yang sudah ada.
 

Bagaimana Agar Tetap Inovatif ? 


Kreativitas dapat menghasilkan inovasi. Inovasi membutuhkan kreativitas. Ini karena kita harus bisa menghubungkan ide dan fakta abstrak dengan skenario yang ada sebelum menciptakan sesuatu yang unik dan berbeda.

1.  Rasa ingin tahu yang tinggi 
  
 Jika Anda orang yang ingin tahu dan inovatif, jangan takut untuk bertanya dan jadilah lebih inovatif. Wawasan terbesar datang dari berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang berlawanan dengan kita. 
 
  2. Mencari pengalaman baru 

Untuk mengasah keterampilan Anda, Anda harus cukup berani untuk mencoba hal-hal yang  belum pernah Anda coba sebelumnya. Mengalami pengalaman  baru juga membantu Anda berpikir realistis dan menghadapi hal-hal yang sudah dikenal. 
  
 3. Berani mengambil resiko 
  
Ketika dihadapkan pada  keputusan, kita harus berani  mengambil risiko dari pilihan kita. Ini akan membuat Anda berpikir kritis ketika bereaksi terhadap sesuatu dan menjadi gesit ketika melakukan hal-hal yang relevan dengan waktu.

4. Berbagi ide 
  
Semua ide datang dari perspektif yang berbeda. Jaringan yang luas untuk bertukar ide  membantu Anda menjadi lebih inovatif. Selain itu, dengan berbagi ide sendiri, Anda juga bisa mendapatkan inspirasi dari rekan kerja dan orang lain dengan ide dan wawasan yang tidak pernah Anda ketahui keberadaannya.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda