+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Perlu Anda Ketahui Perbedaan Antara Framework dan CMS Saat Akan Membuat Website!

31 August, 2022   |   Ningsih

Perlu Anda Ketahui Perbedaan Antara Framework dan CMS Saat Akan Membuat Website!

Apakah Anda pernah mendengar istilah atau kata WordPress, Yii, Joomla, Drupal, Zend, CodeIgniter, dan lain sebagainya? Apa sih itu? Kali ini akan membahas sedikit mengenai Framework dan CMS (Content Management System) yang sering digunakan dalam membangun sebuah website.

Pengertian CMS

Content Management System atau CMS adalah sebuah software berbasis web, yang digunakan untuk mengelola konten yang ada pada sebuah web. Contoh CMS yang cukup populer pada saat ini adalah WordPress dan Joomla dan masih banyak lagi contoh dari CMS. CMS ini dibuat dengan menggunakan bermacam-macam bahasa pemrograman, contohnya PHP (bahasa pemrograman script yang paling banyak digunakan saat ini yaitu Personal Home Page;), (bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web yaitu Hypertext Markup Language/HTML).

Dibawah ini merupakan jenis CMS yang cukup populer saat ini:

1. WordPress

WordPress adalah sebuah aplikasi CMS bersifat open source, yang artinya semua orang bisa mengakses kode asalnya serta dapat mengembangkan aplikasi mereka sendiri berdasarkan kode tersebut. Pada saat ini, WordPress merupakan CMS yang sangat banyak digunakan di seluruh dunia.
 
Karena sifatnya yang open source, WordPress mempunyai ribuan plugin yang digunakan untuk memperkaya fitur pada website. Beberapa contoh dan fungsi plugin paling bermanfaat dari WordPress adalah backup konten secara otomatis, merubah tampilan website, menulis artikel SEO, dan masih banyak fungsi yang digunakan dalam wordPress ini. Untuk bisa menggunakan WordPress, kamu hanya perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk menyewa web hosting serta membeli nama domain sendiri untuk website Anda.
 
2. Joomla

Walaupun tidak sepopuler WordPress, Joomla adalah sebuah CMS open source yang dipakai oleh lebih dari 1,5 juta website di seluruh dunia. Walaupun tidak sepopuler wordPress, Joomla merupakan sebuah CMS yang mempunyai potensi untuk berbagai jenis website dengan fitur kustomisasi yang cukup lengkap. Seperti WordPress, Anda pun perlu menyewa web hosting serta membeli domain sendiri agar bisa menggunakan Joomla.
 
3. Drupal

Drupal merupakan CMS open source lain yang bisa digunakan dengan gratis jika Anda telah memiliki web hosting serta nama domain sendiri. Software ini menawarkan berbagi macam tema serta modul kustomisasi yang bisa Anda gunakan di website. CMS ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk website dengan kompleksitas tinggi dan jumlah konten serta traffic yang besar.
 
4. Wix

Wix merupakan perusahaan yang menawarkan satu untuk semua untuk pembuatan website. Dalam penggunaan WordPress, Joomla atau Drupal, Anda perlu memiliki web hosting serta domain dari pihak ketiga. Tetapi saat anda membuat website di Wix, Anda bisa menggunakan paket web hosting serta domain yang di tawarkan olehnya.
 
Karena sifatnya yang terintegrasi, Wix pun menuai popularitas pada kalangan bisnis dan personal yang menginginkan solusi satu untuk semua. Pada saat ini, Wix digunakan oleh lebih dari 4,5 juta website di seluruh dunia. Tetapi jika dibandingkan dengan biaya sewa web hosting dan domain, biaya untuk berlangganan Wix terbilang jauh lebih mahal.
 
5. Squarespace

Squarespace merupakan layanan untuk pembuatan website satu untuk semua yang juga mempunyai sistem pengelolaan konten mereka sendiri. Contohnya Wix, Squarespace sangat banyak yang minat pada pengguna yang menginginkan solusi terintegrasi untuk membuat serta mengelola website.
 
Namun seperti Wix juga, biaya penggunaan layanan CMS satu untuk semua ini dari Squarespace tergolong cukup mahal dibandingkan dengan biaya sewa web hosting dan domain.
 

Pengertian Framework

Framework pada segi bahasa dapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja dan dapat juga diartikan sebagai alat yang dipakai dalam membantu sebuah pekerjaan. Dalam urusan pembuatan website, framework ini dapat diartikan sebagai alat yang dapat dipakai untuk memudahkan dalam pembuatan website.
Dibawah ini adalah beberapa jenis-jenis framework dengan contohnya, yaitu:

1. Framework CSS

Berikut ini adalah contoh-contoh framework CSS, yaitu:

Tailwind – Mempunyai CSS libraries yang mudah untuk dikostumisasi membuat penggunanya dapat menghasilkan UI lebih cepat serta praktis.
Bootstrap – Framework CSS yang sangat terpopuler dengan berbagai fungsi elemen desain yang responsif.
Bulma – Sifatnya open source, pemakaiannya mudah, responsif serta bisa bekerja secara optimal di perangkat apapun. Jadi, tidak heran meskipun pendatang baru, Bulma cukup populer.
Foundation – Sistem open sources berbasis SASS, memberikan fitur yang fleksibel, dapat mengkustomisasi dan modern.Terdapat contoh lainnya seperti UIKitMaterialize CSSSkeletonPure, Semantic UI, CSS, dan Miligram.

2. Framework JavaScript

Dibawah ini merupakan contoh framework pada JavaScript, yaitu:

Node.js – Framework yang memungkinkan penggunanya untuk menjalankan JavaScript dari server. Karena memiliki pustaka server sendiri, Anda tidak perlu memakai program web server dari luar.
Backbone.js – Menawarkan berbagai macam fitur menarik, dantaranya yaitu RESTful JSON yang memungkinkan website anda berkomunikasi dengan bahasa pemrograman lainnya.
Ember.js – Mempunyai kecepatan serta performa kode yang patut di beri apresiasi, selain itu pluginnya pun bisa meningkatkan kinerja pada website dengan lebih baik.
Angularjs – Sangat direkomendasikan untuk pemula, terutama bagi yang ingin mengembangkan website dengan konsep Rich Internet application (RIA) atau Single Page Application (SPA).Selain dari contoh tadi, ada beberapa contoh lainnya yaitu React.js dan Vue.js.

3. Framework PHP
Berikut adalah contoh framework PHP, yaitu:

Laravel – Mempunyai sintaks yang rapi, elegan serta ringkas. Framework ini adalah kerangka kerja yang sangat populer di dunia.
CodeIgniter – Cocok bagi pemula, karena cukup mudah dipahami dan mempunyai dokumentasi yang sangat lengkap.
Symfony – Ada fitur bundle serta komponen, sehingga pengguna dapat mengambil sebagian fungsi PHP secara keseluruhan dan langsung.
Yii – Mempunyai konfigurasi lengkap pada performa dan tingkat keamanannya yang baik.Selain itu, ada contoh lain dari aframework PHP yaitu CakePHPPhalcon, Fat Free, ZendFuelPHP dan Aura.
  
Jika pada pembuatan website menggunakan CMS Anda hanya perlu menjalankannya saja dan tidak perlu pusing dengan kode program, maka ini tidak terjadi saat anda menggunakan framework. Saat memakai framework, anda masih perlu menuliskan kode tetapi kode tersebut perlu disesuaikan dengan lingkungan framework yang Anda pakai.

Untuk mengetahui perbadaan antara Framework dan CMS simak penjelasannya dibawah ini.


Perbedaan Framework dan CMS

- CMS mementingkan dalam pemenuhan kebutuhan pembangunan aplikasi secara instan. Saat CMS diinstalasikan, ditambah modul, plugin, komponen, dan lain-lain maka bisa langsung mengatur konten aplikasi sesuai kebutuhannya, tanpa perlu berurusan dengan kode. Kecuali saat kita menemukan bugs pada modul atau komponen tertentu.
- Framework merupakan sebuah dasar aplikasi. Yang berarti tetap perlu menuliskan kode program, merumuskan kebutuhan user, memodelkan basis data, merancang aplikasi serta mendesain tampilan. 


Manfaat Memakai Framework dan CMS

Dari pendapat orang-orang yang memakai framework mengatakan saat penggunaan framework membuat pengerjaan coding jadi mudah. Selain dari itu, anda pun dapat lebih menghemat waktu kerja dan penulisan kode yang panjang serta cukup mudah dalam mengatur kode pada berkas yang dapat disusun sesuai dengan struktur yang ditawarkan framework.
 
Untuk jenis CMS yang biasa dan banyak dipakai diantaranya adalah Drupal, WordPress, ZendChart, Mamboo, PhpBB, Atutor, dan lain sebagainya. CMS umumnya dipakai saat website perlu dalam menampilkan informasi statis saja serta tidak terlalu banyak melibatkan interaksi user. Saat CMS telah terinstall, ditambah dengan plugin, modul, komponen serta beberapa hal lainnya, maka Anda sudah dapat langsung mengatur isi pada aplikasi sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu berurusan dengan kode.
 
Sedangkan saat anda memilih untuk memakai framework sebagai dasar aplikasi, maka perlu mengartikan jika anda harus menulis kode program, merumuskan kebutuhan klien, memodelkan basis data, serta merancang aplikasi dan juga tampilan desainnya. Kemudian, apakah framework berarti lebih aman dibandingkan dengan CMS?, jawabannya adalah belum tentu karena terdapat juga CMS yang segi keamanannya bagus.

Untuk itu saat anda harus memilih antara framework maupun CMS, maka jawabannya sangat tergantung dari fitur apa saja yang harus ada pada website tersebut dan berapa banyak waktu yang tersedia. Jadi, tidak masalah saat anda memilih framework atau CMS sebab keduanya mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dan dibangun juga karena sebuah alasan.

Apabila harus dihadapkan untuk memilih antara Framework maupun CMS maka jawabannya bergantung pada fitur apa saja yang harus ada pda website tersebut. Selain dari fitur, ada berapa banyak waktu yang ada. Oleh karena itu, pilihlah yang terbaik sesuai dengan situasi dan waktu yang Anda punya.
Untuk memenuhi kebutuhan Anda yang ingin mempunyai website, IDMETAFORA adalah jasa pembuatan website dan Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) yang merupakan aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP dapat membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda