+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal Nintendo, Portable Controller Yang Menyenangkan

31 August, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal Nintendo, Portable Controller Yang Menyenangkan

Ketika kita mendengar kata Nintendo, mungkin kita akan langsung mengingat akan perangkat game dengan visual dan karakter yang lucu seperti Super Mario, Pokemon, Zelda, dan yang lainnya. Namun apa kalian tahu? Nintendo pernah menjalin kerja sama dengan Sony loh! Simak penjelasannya dibawah!
 

Apa Itu Nintendo?


Nintendo adalah perusahaan elektronik asal Negeri Sakura Jepang yang dulunya merupakan perusahaan yang memproduksi mainan tradisional bernama kartu Hanafuda, namun seiring berjalannya waktu perusahaan ini merubah haluan menjadi Industri game konsol.

Namun siapa yang akan menyangka, jika Nintendo kini sudah berusia 133  jauh dimana sebelum teknologi game banyak berkembang layaknya sekarang. Perusahaan Nintendo memang dikenal dengan debut konsolnya yakni NES dan Famicom yang berhasil menggebrak industri konsol gaming di awal  1980. Namun nyatanya dua konsol legendaris tersebut bukanlah produk pertama dari Nintendo, bahkan saat menciptakan dua konsol tersebut perusahaan Nintendo sebenarnya sudah berusia 90  lebih. Produk awal yang diciptakan dari perusahaan Nintendo adalah kartu tradisional Jepang yaitu kartu Hanafuda.
 

Sejarah Dari Nintendo


Perusahaan Nintendo ini didirikan pada  1889 dan bergerak di industri mainan tradisional. Di  1882, Pemerintah Jepang melarang serta membatasi semua jenis permainan yang memiliki unsur perjudian. Oleh karena itu, permainan tradisional yang tidak memiliki unsur judi menjadi laku keras di pasaran kala itu, salah satunya adalah kartu Hanafuda. Melihat peluang ini seorang pengrajin bernama Fusajiro Yamauchi mendirikan sebuah perusahaan kerajinan yang mendistribusikan kartu hanafuda yang diberi nama Nintendo Karuta yang bermarkas di Kyoto, Jepang pada  1889.

40  setelah berdirinya perusahaan, lebih tepatnya pada  1929 Nintendo berhasil menjadi perusahaan mainan kartu tradisional terbesar seantero Jepang. Hal ini bisa terwujud dikarenakan konsistensi mereka yang berfokus dengan memproduksi massal kartu Hanafuda, yang tidak bisa dipenuhi oleh kompetitor di masanya. Namun keberhasilan Nintendo ini kemudian tercoreng akibat dari Perang Dunia Il. Seluruh sektor rekreasi di Jepang lumpuh imbas dari perang. Karenanya produk kartu Nintendo menjadi tidak laku dan perusahaan mengalami kesulitan finansial di masa ini.

Kemudian melalui perjanjian bisnisnya dengan Walt Disney di  1959, Nintendo melakukan manuver dengan mulai mencetak gambar karakter Disney di kartu Hanafuda yang baru mereka terbitkan. Penjualan kartu Hanafuda bergambar karakter Disney ini berbuah manis. Dalam 2  saja, penjualan kartu Nintendo ini telah terjual sebanyak melebihi 1,5 juta pack di seluruh dunia. Di  1964 Nintendo kemudian melantai di Bursa saham Kyoto dan mencetak pendapatan persentase sebesar 150 juta Yen.

Di  1977 barulah Nintendo mulai merambah ke permainan elektronik dengan mengeluarkan produk konsol Color TV Game. Konsol pertama Nintendo ini sukses besar karena telah terjual sebanyak 3 juta unit di Jepang saja dan menjadi salah satu konsol game generasi pertama yang paling sukses. Sukses besar di pasar Jepang, Nintendo kemudian melebarkan sayap industrinya ke pasar global dengan membuka cabang di New York, Amerika Serikat.
Sempat sukses di pasar video game yang sedang menjadi tren kala itu , Nintendo kemudian menjadi korban video game crash selama 2  yakni di  1983 - 1985. Video game crash adalah kejadian ketika kapitalisasi industri video game turun drastis dari $3,2 miliar ke $100 juta yang artinya mengalami crash sebesar 97%. Crash ini pula menyebabkan market leader industri game saat itu yakni Atari, gulung tikar. Di tengah video game crash ini, Nintendo mengeluarkan 2 judul game penyelamat mereka yaitu Mario Bros di  1985 dan The Legend of Zelda 2  setelah yakni di  1986. Dua judul game ini yang kemudian mengangkat nama Nintendo sebagai perusahaan video game serta berhasil menyelamatkan Nintendo dari crash di market.

Selanjutnya mulai dari  90an hingga saat ini, Nintendo tetap eksis sebagai perusahaan video game terbesar di dunia. Sekarang, Nintendo mempunyai valuasi perusahaan sebesar $55,4 miliar dan menjadi perusahaan game terbesar kedua di Jepang setelah Sony Inc.
 

Konsol-Konsol Buatan Nintendo


Famicom (NES) dan Game Boy, Juli 1983

Setelah sukses di industri video game, Nintendo mulai tertarik untuk terjun kedunia konsol game. Nintendo sukses meluncurkan konsol game pertamanya yakni Famicom, pada Juli  1983 di Jepang. Dua  kemudian, pada  1983, Nintendo meluncurkan konsol tersebut di Amerika Serikat dengan nama Nintendo Entertainment System atau disingkat NES. Sementara konsol handheld pertama dari Nintendo yakni Game Boy, diluncurkan 6  kemudian pada  1989. Game Boy memang bukan konsol handheld pertama di dunia. Konsol handheld sendiri pertama kali diluncurkan 10  sebelum peluncuran Game Boy. Hanya saja, Konsol Game Boy jauh lebih populer karena memiliki desain yang unik dan juga baterai yang awet.

Super Famicom (SNES), November 1990

Konsol berikutnya dirilis dari Nintendo adalah Super Nintendo Entertainment System (SNES). Di Jepang, konsol tersebut dirilis dengan nama Super Famicom pada November  1990. Se setelahnya konsol ini dirilis pada Agustus  1991 di Amerika Utara dan April - Juni  1992 di Eropa. Total penjualan SNES yang mencapai sebesar 61,91 juta unit menjadikannya sebagai konsol Nintendo paling laris kedua sepanjang sejarah. Di saat yang bersamaan, penjualan SNES juga mengalahkan pesaingnya yakni Mega Drive dari SEGA. Sampai saat ini, SNES dikenang berkat sejumlah game favorit para gamer.

Prototipe SNES dengan CD-ROM, 1988

Beberapa  sebelum peluncuran SNES, tepatnya di  1988, Nintendo menandatangani kerjasama dengan perusahaan Sony. Melalui kerja sama ini, Sony akan membuat aksesori berupa CD-ROM untuk SNES. Dengan aksesori itu, SNES juga nantinya bisa digunakan untuk memainkan game dalam bentuk Super Disc, tidak hanya dalam bentuk cartridge. Hanya saja, Sony tetap memegang hak atas format Super Disc. Itu artinya, sebagian besar kendali atas lisensi game konsol pada SNES dipegang oleh Sony bukannya Nintendo. Tak hanya itu, keuntungan yang didapat dari lisensi film dan musik terkait game SNES akan jatuh ke tangan Sony seutuhnya. Hal inilah yang menjadi awal dari ketidaksukaan Nintendo terhadap Sony. Jadi Nintendo memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Philips, yang merupakan pesaing dari Sony.

Pada Juni  1991 pada ajang Consumer Electronic Show (CES), Sony mengumumkan konsol SNES yang kompatibel dengan CD, yang dinamai dengan "PlayStation". Namun, keesokan harinya, Nintendo mengumumkan kerjasamanya dengan perusahaan Philips, yang mengejutkan para penonton dan Sony. Keputusan ini membuat Nintendo merusak hubungannya dengan Sony. Pada  1992, Sony mendapatkan hak untuk membuat hardware yang kompatibel dengan SNES. Namun keuntungan dan kendali atas game yang bisa dimainkan di perangkat itu akan tetap jatuh ke tangan Nintendo. Pada akhirnya, Sony memutuskan untuk berhenti dalam mengembangkan hardware terkait SNES dan mulai untuk membuat konsol buatan mereka sendiri yakni PlayStation, yang justru menjadi pesaing berat Nintendo.

Virtual Boy, 1995

Pada  1995, Nintendo meluncurkan konsol bernama Virtual Boy, sebagai usaha untuk membuat headset Virtual Reality. Namun, produk buatan Nintendo itu dianggap produk gagal total. Angka jumlah penjualan Virtual Boy hanya mencapai sekitar 770 ribu. Sementara Nintendo sendiri lebih berfokus dalam mengembangkan konsol terbaru serta teranyar mereka selanjutnya yakni Nintendo 64.

Nintendo 64

Nintendo 64 dianggap sebagai salah satu konsol terbaik besutan Nintendo. Hanya saja, ketika konsol ini pertama kali diluncurkan, Nintendo mengalami berbagai macam masalah. Peluncurannya sempat tertunda selama 1 . Jadi, saat Nintendo 64 diluncurkan, PlayStation buatan Sony telah beredar di pasar selama 1  lamanya. Keputusan Nintendo untuk mempertahankan ciri menggunakan cartridgenya menimbulkan kontroversi. Pasalnya, hal tersebut cukup menyulitkan para developer untuk membuat game Nintendo 64. Besarnya biaya lisensi yang dikenakan oleh Nintendo membuat para developer keberatan. Penggunaan cartridge juga membuat harga dari game Nintendo 64 menjadi ikut mahal. Para developer yang keberatan akhirnya berpindah untuk mendukung Sony. Namun, harus diakui, Nintendo 64 memang memiliki daya komputasi yang mumpuni.

Game Boy Advanced (GBA), 2001

Pada  2001, Nintendo merilis konsol bernama Game Boy Advanced. Mengingat kala itu, Nintendo masih menguasai pasar konsol handheld. GBA menawarkan tingkat komputasi yang lebih baik dari pendahulunya dengan harga yang terbilang layak. Sayangnya, konsol ini tidak memiliki fitur baru yang membedakan dengan yang sebelumnya.

GameCube, 2001

Di  yang sama, Nintendo juga meluncurkan konsol bernama GameCube. Secara total penjualan, konsol ini laku terjual sebanyak 22 juta unit. Namun, GameCube dianggap sebagai kegagalan lainnya bagi Nintendo. Pasalnya, saat konsol ini pertama diluncurkan, Sony telah dahulu mendominasi dengan konsol mereka yakni PlayStation 2. GameCube juga dianggap sebagai konsol untuk anak-anak karena hadir dengan warna ungu.

Nintendo DS, 2004

Tiga  kemudian, lebih tepatnya pada  2004, Nintendo meluncurkan DS. Konsol ini merupakan konsol pertama yang diluncurkan di bawah kepemimpinan Presiden baru yaitu Satoru Iwata. Karena itulah, saat peluncuran DS ini menarik perhatian banyak orang karena mereka ingin tahu apakah haluan Nintendo sebagai perusahaan video game serta konsol akan berubah di bawah kepemimpinan presiden barunya. Sebelum peluncurannya, DS banyak mendapatkan berbagai ejekan, khususnya soal dua layar yang terdapat pada konsol ini. Selain itu juga, konsumen juga tidak bisa membayangkan cara menggunakan touchscreen dalam bermain game. Namun, pada akhirnya. DS menjadi salah satu produk Nintendo yang paling laku di pasar. Secara total, Nintendo DS terjual sebanyak 154 juta unit di seluruh dunia.

Nintendo Wii, 2006

Nintendo meluncurkan Wii pada  2006. Lagi dan lagi, Nintendo mendapatkan banyak ejekan karena nama Wii yang dianggap hal konyol. Hal lainnya yang dipermasalahkan adalah controller Wii yang cukup mirip dengan remote control pada Televisi. Namun, Nintendo berhasil membuktikan dirinya dengan Wii menjadi konsol Nintendo yang paling laku sepanjang sejarah. Dengan total penjualan pendapatan mencapai 101 juta unit, Wii juga berhasil mengalahkan Xbox 360 dan PlayStation 3. Walau tidak populer di kalangan para gamer, Wii berhasil memenangkan hati anak - anak dan juga non-gamer yang senang akan bermain Wii Sports.

Nintendo 3DS, 2011

Nintendo meluncurkan konsol handheld barunya yaitu 3DS, pada  2011. Konsol ini cukup sukses dan berhasil terjual sebanyak 65 juta unit. Meskipun demikian, ada beberapa masalah pada awal peluncurannya. Salah satunya ialah terkait harganya. Harga dari 3DS dianggap terlalu mahal. Nintendo menghargai 3DS sebesar US$200. Beberapa bulan setelah perilisannya, harga 3DS dipotong. Namun Smartphone menjadi masalah lain yang harus dihadapi oleh Nintendo. Untungnya, pada 3DS memiliki beberapa game eksklusif, seperti yang kita tahu Pokemon dan Monster Hunter dari Capcom. Pada akhir  2012, Nintendo meluncurkan konsol baru bernama Wii U. Terjual hanya dengan 13 juta unit, membuat Wii U dianggap sebagai kegagalan lainnya dari Nintendo. Oleh karena itu, peredaran konsol Wii U di pasar terbilang sangat sebentar.

Nintendo Switch, Maret 2017

Konsol terbaru dari Nintendo adalah Switch, yang menawarkan konsep yang unik yakni 2 in 1. Konsol Switch ini memiliki docking yang memungkinkan penggunanya dapat memainkan layaknya home console lain seperti PlayStation ataupun Xbox. Kelebihan lainnya Switch juga bisa dimainkan layaknya konsol handheld umumnya. Keunikan ini membuat Konsol Switch laku keras. Di laporan keuangan terbarunya, Nintendo mengungkapkan bahwa total dari penjualan Switch termasuk Switch Lite dan Pro mencapai sebanyak 55,8 juta unit sejak pertama diluncurkan pada Maret  2017. Dengan ini, Switch menjadi konsol Nintendo dengan jumlah penjualan terbanyak ketiga setelah konsol Wii dan NES.
 

Berikut Beberapa Game Populer Dari Nintendo


1. The Legend Of Zelda Series
2. Super Smash Bros Ultimate
3. Animal Crossing : New Horizon
4. Mario Kart Series
5. Luigi’s Mansion Series
6. Metroid Series
7. Kirby
8. Pokemon Series
9. Dragon Quest Series

Dan masih banyak lainnya
 

Kesimpulan


Perjalanan karir  Nintendo mengajarkan penulis bahwa memegang teguh tradisi memanglah penting, namun beradaptasi dengan kemajuan zaman juga sama pentingnya. 

Jika kamu merasakan dorongan untuk menghina orang lain yang mungkin terlihat seperti bukan siapa - siapa, sebaiknya kamu mengurungkan niat tersebut. Siapa tahu, hinaan kamu justru menjadi motivasi bagi orang tersebut untuk jadi lebih sukses.


IDMETAFORA Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) adalah aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda