Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Berbicara soal berbelanja rasanya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai teknologi yang canggih saat ini telah menghadirkan berbagai produk yang bisa dijual dengan secara online. Mulai dari produk fashion, kuliner, peralatan rumah tangga, hingga jasa atau lainnya. Tanpa harus bertatap muka anda bisa dengan mudah membeli barang, dengan melakukan konfirmasi pembayaran maka nantinya si penjual akan mengirimkan barang yang anda inginkan ke tempat atau rumah anda.
Berbagai inovasi telah menghadirkan banyak kemudahan, kita tidak perlu lagi menyewa toko kita bisa membukanya secara online. Peminatnya juga tidak sedikit bisa kita lihat dari semua kalangan telah berpartisipasi dalam kepercayaan membeli produk dengan secara online. Salah satunya adalah Tokopedia, yang telah berfokus menyuguhkan berbagai barang-barang dengan kualitas yang bagus tanpa perlu khawatir kecewa dengan barang yang telah dipilih.
Tokopedia merupakan salah satu mall belanja berbasis online yang memungkinkan setiap orang dan juga pemilik bisnis di Indonesia untuk membuka serta mengurus toko online mereka secara mudah dan juga bebas biaya, sekaligus memberikan sebuah pengalaman jual beli online aman dan nyaman dalam transaksi. Penggunaan Tokopedia sangat mudah dan tidak dipungut biaya sepeser pun. Tokopedia sejatinya tidaklah mempunyai cabang perusahaan, Ia hanya memiliki kantor pusat yang bertempat di kota Jakarta.
Awal mula Tokopedia hadir di pasaran pada tanggal 17 Agustus tahun 2009, Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya dan juga Leontinus Alpha Edison. Tokopedia mendapatkan seed funding atau pendanaan awal yang berasal dari PT Dwitama pada tahun 2009. Lalu mendapatkan modal yang cukup besar sekitar USD 100 juta atau Rp 1,2 triliun yang disuntikkan beberapa bulan oleh Softbank Internet, Media Inc. dan juga Sequoia Capital.
Sejauh ini Tokopedia telah banyak menyabet berbagai anugerah penghargaan antara lain yaitu : Marketeers of the Year 2014 untuk sektor e-commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember tahun 2014. Dan pada tanggal 12 Mei tahun 2016, Tokopedia kembali terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award tahun 2016. Website Tokopedia menjual berbagai macam jenis barang seperti yaitu seperti:
Barang Barang Elektronik Peralatan Kantor dan juga Rumah Tangga Peralatan Olahraga Kosmetik Kecantikan Perlengkapan bayi dll
Tokopedia juga menyediakan berbagai produk produk digital yang memudahkan konsumen diantaranya seperti :
TokoCash Tiket Kereta Api Air PDAM Angsuran Kredit Pascabayar Gas PGN Mitra Toppers Pulsa BPJS Telkom Donasi Voucher game dll
Hampir semua yang dijual dapat dengan mudah anda ditemukan di situs jual beli Tokopedia. Hal ini tentu akan sangat memudahkan para pembeli yang tidak mempunyai waktu luang untuk berbelanja di toko dan juga jika tidak ingin terlalu ribet. Tokopedia dilengkapi fitur mesin pencari atau search engine yang memudahkan para pembeli dalam menentukan dan mencari barang yang sedang diinginkan. Tokopedia juga dilengkapi fitur-fitur direktori sebagai katalog belanja dan lainnya. Tokopedia sukses seperti sekarang tidak dalam waktu semalam saja tetapi juga banyak perjalanan yang dilalui dibawah ini akan dibahas awal mula berdirinya dan perkembangannya hingga sekarang. Simak artikelnya baik baik!
Tokopedia kini menjadi salah satu perusahaan rintisan yang cukup sukses di Indonesia. Tapi siapa sangka, salah seorang pendiri perusahaan tersebut yaitu William Tanuwijaya, mengaku sempat dianggap remeh oleh orang orang sekitarnya. Banyak kisah yang mengiringi keberadaan Tokopedia ini setelah lima tahun berdiri. William yang saat ini menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut, menuturkan beberapa cerita cukup menarik yang sarat dengan kerja keras.
"Saya dianggap punya mimpi yang ketinggian. Apa yang mau saya capai dibilang terlalu muluk-muluk," ujar William Tanuwijaya dalam acara Forum Diskusi Investasi di Jakarta, Rabu (10/12).
Anggapan tersebut tidak datang tanpa sebab. William, tumbuh besar di lingkungan keluarga yang tidaklah berpengalaman dalam berbisnis. Ia juga sempat berkarir sebagai seorang karyawan selama kurang lebih 10 tahun.Hal paling nyata yang berkaitan dengan internet hanyalah pengalamannya saat ia kerja sampingan sebagai penjaga operator warung internet atau warnet semasa berkuliah. Setelah itu, William juga sempat bekerja pada sebuah forum jual beli pada tahun 2007, di mana pada saat itu banyak pengguna yang komplain mengenai penipuan transaksi yang dialami. Dari situlah, William melakukan riset terkait dengan usaha internet mengapa seakan-akan menjadi 'sarana' kriminal. William merasa internet seharusnya menjadi akses yang berguna untuk mempermudah segalanya, termasuk dengan kegiatan jual-beli. Kala itu, William melihat ada sebuah peluang yang sekiranya bisa mengubah pandangan usaha internet yang penuh penipuan menjadi kegiatan yang dapat dikembangkan, mengingat adanya kemajuan teknologi semakin pesat dewasa ini.
"Selain melihat internet sebagai celah, saya juga riset bahwa masyarakat Indonesia itu banyak yang butuh pekerjaan sampingan. Saya langsung kepikiran ingin membuat perusahaan semacam eBay," cerita William.
Berbekal dengan tekad kuat, ia menceritakan seluruh idenya kepada atasan dimana tempat William bekerja. Harapannya agar bisa diberi bantuan berupa modal untuk merealisasikan mimpinya itu. Namun karena melihat latar belakang yang dirasa belum cukup pas, sejumlah orang banyak yang meragukan kesuksesan William. Apalagi untuk memberikan suatu modal.
"Mereka 'menginvestigasi' latar belakang saya yang tidak lahir dari keluarga bisnis, jurusan kuliah juga mengenai nusantara Indonesia. Jadi mereka menyarankan agar saya untuk menghabiskan karir saya untuk hal lain yang lebih realistis," kenang William sambil tertawa kecil. Tapi penolakan penolakan tersebut tidak membuatnya berhenti, William terus mencari alternatif dan juga coba menyakinkan sejumlah orang agar mau memberinya bantuan modal. "Selama dua tahun saya mencari modal, akhirnya bos saya sendirilah yang memberi modal 10 persen," lanjutnya.
Setelah berdiri tahun 2009, William berjerih payah membangun Tokopedia dengan modal yang seadanya. Kemudian tak lama setelah itu investor mulai berdatangan, salah satunya adalah East Ventures. William mengungkapkan, saat awal berdiri, 90 persen saham di Tokopedia ini dimiliki oleh investor investor lokal. Ia mengaku sulit sekali meyakinkan para investor untuk mau berinvestasi karena mereka terlalu khawatir Tokopedia 'kabur' setelah diberi suntikan dana untuk modal.
Namun kini, Tokopedia telah banyak mendapat suntikan dana dari asing. Setiap tahun sejak tahun 2010, Tokopedia selalu mendapatkan investasi dari East Ventures (pada tahun 2010), CyberAgent Ventures (tahun 2011), Beenos (tahun 2012), dan SoftBank (tahun 2013). "Bahasa Inggris saya dulu masih sangat kacau sekali. Lucunya, awal-awal investor kami kebanyakan dari Jepang. Jadi kemampuan bahasa Inggris saya tidak terlalu terlihat buruk di depan mereka," kata William sembari tertawa.
Terakhir, Tokopedia mendapat investasi lagi dari SoftBank dan juga Sequoia Capital pada Oktober tahun 2014 senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. William mengklaim, investasi kepada perusahaannya ini merupakan yang terbesar bagi suatu perusahaan internet Indonesia dan Asia Tenggara.
Ia merupakan salah satu pemimpin yang menaruh perhatian besar pada pengembangan keahlian sumber daya manusianya. Dalam menghadapi pasar dan juga kompetitor asing, William mengaku bahwa mereka memiliki 'dapur' teknologi dan juga ekosistem lebih mumpuni. "Dua perusahaan investasi besar di dunia, Softbank dan juga Sequoia menyimpan kepercayaan kepada Tokopedia dengan memberi modal sekitar Rp 1,2 triliun. Dari situ, salah satu agenda kami adalah meningkatkan kualitas SDM untuk menunjang teknologi teknologi lokal," jelas William. Selama lima tahun berdirinya, Tokopedia berhasil menjadi mall online sukses yang sangat membantu UKM dalam mengembangkan usaha mereka."Bukan tidak mungkin jika Tokopedia akan membangun Googleplex di masa depan mendatang. Indonesia juga harus bisa ciptakan Silicon Valley-nya sendiri," serunya, saat membicarakan mimpi jangka panjang dari Tokopedia ini.
Ide mendirikan Tokopedia diawali dari tahun 2007 dan baru dapat terselesaikan pada tahun 2009 lalu. Pada awal kehadiran Tokopedia cukup baik, itu dapat dilihat dari penghargaan Bubu Award. Dimana Tokopedia dinobatkan sebagai Bisnis Startup E-commerce terbaik kala itu di indonesia.
Di awal Tokopedia hadir ditengah-tengah masyarakat indonesia, mengklaim bahwa cukup 12 menit untuk menerima orderan pertama. ketika itu, Tokopedia baru merekrut 4 karyawan dimana 2 diantaranya yakni pendiri dari Tokopedia. Saat itu, Tokopedia masih belum mempunyai kantor dan baru mengerjakan semuanya melalui rumah dari masing-masing pekerja.
Tetapi dengan berjalan waktu, Tokopedia memperoleh anuitas dari beberapa pihak terkait seperti merchant dan customer. Di Awal dibangunnya Tokopedia mampu merekrut 509 merchants dan 4560 members. Tidak disangka, jumlah tersebut terus tumbuh dan tepat pada tanggal 17 Agustus 2010. Tokopedia berhasil merekrut 4659 merchants dan 44785 members. Di tahun 2019 tercatat pencapaian Tokopedia naik hingga 70%, dimana mencatat lebih dari 2,7 juta penjualan (merchant). itu merupakan satu pencapaian luar biasa yang didapatkan Tokopedia selama merintis bisnis e-commerce.
Ini merupakan pencapaian terbaik dari Tokopedia dalam waktu 12 tahun terakhir. Setelah melewati tahun panjangnya, Tokopedia terus membuat banyak perubahan, inovasi, dan motivasi baru. Banyak hal baru yang terlihat dari tampilan Tokopedia dan telah memperbaiki beberapa bug error serta layanan customer care dari Tokopedia juga semakin ditingkatkan. Demikian pembahasan mengenai Tokopedia. Semoga bermanfaat sekian Terimakasih
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..