+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Mengenal Cyber Hack, Kejahatan Digital pada Zaman Modern yang Berbahaya
31 August, 2022
|
aryazhhh
Pengertian Cyber Crime
Cyber crime adalah kejahatan online. Kejahatan ini tidak mengenal waktu dan tidak pilih-pilih tujuan. Itu bisa terjadi pada individu atau bisnis di mana pun mereka berada. Oleh karena itu kita harus waspada.
Tujuan para penjahat dunia maya itu sendiri beragam. Ini bisa menjadi iseng-iseng, kejahatan serius yang menyebabkan kerugian finansial bagi korban.Faktanya, kejahatan dunia maya dapat dilakukan sendiri atau melibatkan sekelompok orang. Penjahat dunia maya tentu saja mereka yang berpengalaman dalam berbagai teknik peretasan. Faktanya, tidak jarang kejahatan dunia maya dilakukan dari lokasi yang berbeda pada waktu yang bersamaan.
Banyak contoh kejahatan dunia maya yang masih terjadi. Anda pasti sudah mendengar beberapa waktu lalu bahwa kejahatan online ini terjadi pada salah satu bisnis online terbesar di Indonesia. Berita kejahatan dunia maya di pasar menyebabkan kebocoran data pelanggan.
Para pelaku meretas server perusahaan dan mencuri jutaan data pelanggan. Mulai dari nama, nomor handphone, hingga alamat. Semua data ini dapat dipertukarkan untuk kepentingan penulis. Hal itu tentu saja merupakan pukulan bagi citra perusahaan sekaligus kerugian bagi para pelanggannya.
Jenis-Jenis Cybercrime
Mari kita lihat jenis-jenis cybercrime yang masih banyak terjadi hingga saat ini. Berikut daftarnya:
1. Pencurian Identitas
Seperti namanya, pencurian identitas merupakan salah satu jenis kejahatan dunia maya yang berupa pencurian identitas. Pelaku pencurian identitas akan menerapkan teknik hacking pada website korban. Mereka akan mengakses server situs web untuk mendapatkan informasi pribadi yang tersimpan.
Pencurian identitas akan cenderung menargetkan toko online, situs keanggotaan, dan jenis situs web lain yang menggunakan data pelanggan dalam proses layanan mereka. Selain itu, phishing juga dapat terjadi ketika Anda mengunjungi situs web palsu. Ini terjadi ketika Anda memberikan data pribadi ketika situs web tersebut sebenarnya dimiliki oleh peretas.
Contoh skenario umum adalah pencurian identitas menggunakan kontes online. Tergiur dengan keuntungan, korban mengisi data pribadinya di sebuah website. Ternyata lotere tidak pernah ada. Namun data pribadi korban sudah menjadi milik pelaku kejahatan .
2. Carding
Carding adalah jenis kejahatan dunia maya berupa pencurian kartu kredit. Penjahat mencuri informasi kartu kredit dan menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri. Percaya atau tidak, perjudian adalah jenis kejahatan dunia maya yang masih banyak dilakukan. Kasus terbaru bahkan melibatkan beberapa selebriti.
Berita kasus kejahatan dunia maya menyerang seorang tokoh masyarakat. Bagaimana penyerang membuat file? Ada banyak cara, mungkin melalui phishing, menginstal malware dari toko online, atau membeli informasi dari internet.
Pengaruh carding sangat merugikan. Sebab, jika tidak segera disadari, pemegang kartu kredit harus membayar tagihan besar untuk pembelian yang tidak lolos. Terkadang dalam jumlah yang sangat banyak.
3. Pencurian Data Perusahaan
Pencurian data perusahaan mirip dengan pencurian identitas. Bedanya, jenis kejahatan dunia maya ini menargetkan data perusahaan. Seorang penyerang masuk ke situs perusahaan dan kemudian mencuri data penting. Data yang diperoleh perusahaan dapat digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti untuk diakses tanpa izin. Bisa juga data dijual di pasar gelap dengan harga premium.
Bentuk kejahatan online ini telah dialami oleh perusahaan-perusahaan besar. Salah satunya, Canva. Situs web desain grafis ini telah berhasil diretas dan 139 juta data pelanggan telah disusupi. Artinya dalam sekali aksi, seorang pencuri bisa mendapatkan banyak data untuk digunakan untuk kejahatan
4. Pemerasan
Istilah pemerasan dunia maya mungkin masih asing bagi Anda. Padahal, kejahatan dunia maya berupa pemerasan ini cukup sering terjadi. Kejahatan online ini dapat mempengaruhi bisnis atau individu. Dalam metode ini, pelaku akan meminta uang tebusan atas data penting yang dicuri.
Contoh pemerasan dunia maya yang paling umum saat ini adalah penggunaan ransomware.Malware ini menyusup ke perangkat korban dan mengambil alih data di dalamnya. Pemilik tidak dapat mengakses data tanpa menggunakan kata sandi penjahat.
Nah untuk mendapatkan password tersebut, uang tebusan harus dibayarkan terlebih dahulu.
Banyak perusahaan terkenal di dunia menjadi korban kejahatan ini, seperti Nokia, Domino dan Freedly. Memang, dalam kasus Domino, peretas menuntut uang tebusan sebesar 30.000 euro agar data 650.000 pelanggan Domino tidak bocor.
5. Cyber Spionage
Cyber spionage adalah jenis cybercrime yang bertujuan untuk memata-matai target tertentu, seperti lawan politik, pesaing perusahaan, atau bahkan pejabat negara keluarga lainnya. Penipu menggunakan teknologi canggih untuk memata-matai online. Spionase cyber biasanya dilakukan dengan menggunakan spyware.
Dengan aplikasi yang terinstal di komputer korban, semua aktivitas dan data penting dapat diakses tanpa disadari. Misalnya, kejahatan spionase dunia maya ini terjadi pada Barack Obama. Saat itu, spyware digunakan untuk mencuri data sensitif terkait kebijakan luar negeri AS.
Cara Kerja Serangan Cyber
Ada banyak cara hacker melakukan serangan cyber, perlu diketahui dan diwaspadai serangan tersebut agar pengembang cloud dapat merancang beberapa solusi keamanan. Serangan malware dapat digunakan untuk mencuri informasi pengguna di cloud. Peretas akan menambahkan layanan penerapan "disuntikkan" ke solusi SaaS atau PaaS, atau mesin virtual, bukan IaaS.
Jika sistem cloud berhasil diretas, sistem akan segera mentransfer perintah ke modul yang dibuat oleh peretas. Selain itu, serangan dapat dilakukan dengan mengirimkan berbagai aktivitas jahat seperti mencuri data atau menguping aktivitas perusahaan.
Bentuk serangan malware yang paling umum adalah SQL multisite dan serangan skrip. Selama pembuatan skrip di banyak situs web, peretas menambahkan kode berbahaya (Flash, JavaScript, dll.) untuk melemahkan situs web.
Peneliti Jerman melancarkan serangan XSS di Amazon Web Services pada tahun 2011. Untuk kasus injeksi SQL ini, serangan siber menargetkan server SQL dengan aplikasi untuk melumpuhkan database. Pada tahun 2008, Sony PlayStation menjadi korban serangan SQL.
Apa Saja Kerugian yang Ditimbulkan dari Cyber Crime ?
Tentunya setiap kejahatan di dunia maya mengakibatkan kerugian yang dirasakan oleh korbannya. Berikut beberapa kerugiannya:
1. Reputasi Online Bisa Terancam
Kerugian akibat kejahatan dunia maya adalah reputasi online bisa terancam. Apalagi jika Anda menggunakan aktivitas online untuk bisnis. Jika Anda menjadi korban, bisnis online Anda bisa kehilangan kepercayaan dari pelanggan Anda.
Misalkan toko online Anda telah diretas. Pengunjung tidak akan merasa aman mengunjungi situs Anda, sehingga mereka mungkin memutuskan untuk tidak membeli dari toko Anda lagi. Sayang sekali, bukan?
2. Kehilangan Data Penting
Kejahatan internet dapat menyebabkan Anda kehilangan data penting. Salah satu kelemahan terbesar penjahat dunia maya adalah kehilangan data. Ini dapat terjadi dengan akun pribadi dan situs web yang menyimpan data pelanggan pribadi.
Penjahat dunia maya selalu mencari celah untuk mencuri data penting dan menggunakannya untuk berbagai tujuan. Salah satunya dengan memeras atau menjual di pasar gelap. Misalnya, Blackbaud, salah satu pencipta perangkat lunak manajemen keuangan, menjadi korban pencurian data rahasia.
Perusahaan ini melaporkan bahwa situs webnya telah diretas. Peretas telah mencuri data mahasiswa dan alumni dari 10 universitas di Inggris, AS, dan Kanada. Dengan demikian, penulis dapat mengungkapkan data pribadi siswa dan alumni. Mulai dari nama hingga nomor jaminan sosial.
3. Kerusakan Perangkat Lunak Dan Sistem Komputer
Kerusakan perangkat lunak dan program juga dapat disebabkan oleh kejahatan dunia maya. Salah satu yang cukup menghebohkan adalah serangan Ransomware WannaCry yang melanda banyak website pemerintah. Saat itu, serangan terjadi membuat banyak perangkat tidak dapat diakses.
Tindakan ini terutama terjadi pada sistem operasi yang rentan, apakah itu versi usang atau bajakan.
Inilah mengapa penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan keamanan sistem komputer Anda. Salah satunya, dengan selalu mengupdate software anti virus dan versi sistem operasi yang digunakan.
4. Kehilangan Uang
Kerugian finansial juga merupakan dampak utama dari aktivitas kejahatan dunia maya. Bentuk tindakannya bisa bermacam-macam, mulai dari penipuan hingga pemerasan. Kerugian uang akibat kejahatan dunia maya tidak hanya diderita oleh individu dan perusahaan tetapi juga oleh Negara. Negara rugi ratusan miliar dong akibat kasus cybercrime. Menurut penelitian Frost and Sullivan yang dirilis Microsoft pada 2018, cybercrime di Indonesia dapat menimbulkan kerugian hingga Rp.78,8 ribu miliar atau 3,2 miliar dollar AS.
Bagaimana Melindungi Sistem Dari Serangan Hacker?
Hacker melakukan sejumlah serangan dengan berbagai teknik. Mereka juga dapat mengeksploitasi kerentanan dalam sistem untuk mendapatkan akses yang tidak sah. Untuk melindungi sistem Anda dari serangan hacker, Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti:
1. Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik. Juga, pastikan Anda tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun yang Anda miliki.
2. Prosedur untuk memperbarui perangkat lunak yang Anda gunakan. Hal ini harus dilakukan karena software yang ketinggalan jaman atau software yang tidak pernah di update merupakan software yang rentan. Anda dapat menggunakan pembaruan otomatis untuk perangkat, program, atau aplikasi yang Anda gunakan.
3. Jangan membuka link yang mencurigakan. Biasanya hacker yang menyisipkan link berbahaya secara otomatis dapat menginstal malware atau malware ketika link tersebut dibuka oleh target korban.
4. Pastikan situs Anda menggunakan HTTPS atau Secure Hypertext Transfer Protocol.
5. Jangan mengakses data pribadi di jaringan publik / wifi publik.
6. Untuk mencapai keamanan sistem yang optimal pada perangkat atau jaringan perusahaan, anda dapat menggunakan layanan peretas topi putih atau peretas etis. Mereka akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui dan mendeteksi apakah sistem anda memiliki kerentanan yang dapat dibobol peretas. Dengan bantuan peretas, anda dapat langsung memperbaiki dan meningkatkan sistem keamanan perusahaan anda.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Baca Selengkapnya..
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Baca Selengkapnya..
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Baca Selengkapnya..
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Baca Selengkapnya..
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Baca Selengkapnya..
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Baca Selengkapnya..
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Baca Selengkapnya..
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Baca Selengkapnya..
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Baca Selengkapnya..
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Baca Selengkapnya..
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Baca Selengkapnya..
Tags
jenis-jenis cyber crime
pengertian cyber crime
cara kerja cyber crime
akibat cyber crime
tips agar terhindar dari cyber crime
Artikel rekomendasi untuk Anda
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Back to top