+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Kenali Antivirus Untuk Keamanan Sistem Komputer

31 August, 2022   |   Dwi

Kenali Antivirus Untuk Keamanan Sistem Komputer

Dalam dunia komputer atau teknologi yang telah berkembang pesat pada saat ini, kita sudah tidak asing lagi dengan istilah Antivirus. Antivirus Atau bahasa yang lebih sederhananya dikenal dengan program penangkal virus. Pada saat ini sudah banyak antivirus yang diciptakan oleh para pembuat program atau developer yang bisa ditemukan di internet.
Tetapi untuk banyak virus, antivirus tidak selalu dapat menghapusnya. Hal ini bisa terjadi mungkin karena teknologi dari virus yang lebih maju daripada antivirus yang digunakan.
Di bawah ini adalah penjelasan lengkap tentang antivirus, fungsi, jenis dan contohnya yang bisa dibaca dengan seksama.

Pengertian Antivirus

Antivirus adalah sebuah jenis program atau software komputer yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi, dan menghapus perangkat yang bersifat perusak. Antivirus juga disebut dengan perangkat lunak perlindungan virus. Antivirus dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Biasanya perangkat lunak ini berjalan di latar belakang dan akan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses, dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan.
Suatu virus dapat menyerang ke sistem komputer yang sistem keamanannya tidak terlindungi. Saat adanya virus yang masuk, maka komputer bisa saja mengalami error atau ada beberapa program tidak dapat dijalankan.
Selain dapat menyerang komputer dan laptop, virus komputer juga dapat menyerang pada perangkat keras lainnya seperti memori card, flashdisk atau hardisk eksternal. Jadi sebelum menggunakan perangkat komputer lebih baik melakukan scan terlebih dahulu dengan menggunakan antivirus.
Antivirus-antivirus yang terbaru sekarang tidak hanya dapat mendeteksi virus. Program antivirus pada saat ini juga telah dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi perangkat spyware, rootkit, dan perangkat perusak lainnya. Bukan hanya itu, antivirus sekarang juga dilengkapi dengan firewall untuk melindungi komputer dari serangan peretas dan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah dan virus ke kotak masuk pengguna.

Cara Kerja dari Antivirus

Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja. Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan di Intrusion Detection System (IDS). Cara tersebut sering disebut juga dengan Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy atau kebijakan yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan dari sebuah virus.
Jika ada kelakuan perangkat lunak yang tidak wajar menurut policy yang sudah diterapkan, seperti perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan surel atau email secara massal terhadap daftar surel yang ada di dalam address book tersebut. Cara tersebut sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui surel atau email, jadi antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang mencurigalkan sebagai virus hingga administrator dapat menentukan apa yang akan dilakukan pada kode-kode tersebut selanjutnya.
Keuntungan dari cara tersebut adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus akan memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan bukan memantau berkas, jadi sering kali antivirus membuat alarm palsu atau false alarm jika konfigurasi antivirus terlalu keras, atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem jika konfigurasi antivirus terlalu lunak, terjadi false positive.
Beberapa produsen antivirus menyebut metode ini sebagai pemindaian heuristik. Teknologi pemindaian heuristik telah berkembang begitu jauh hingga sekarang. Beberapa antivirus dapat mengecek sebuah berkas dengan definisi biasa. Jika berkas lolos dari deteksi biasa, maka berkas tersebut dijalankan di sebuah lingkungan virtual. Jika semua perubahan yang dilakukan berkas bersifat seperti virus, maka pengguna akan diperingatkan.

Metode Identifikasi dari Antivirus

Salah satu dari sedikit dari hasil teoritis yang solid dalam studi virus komputer adalah demonstrasi dari Frederick B.Cohen tahun 1987 bahwa tidak ada algoritma yang dapat dengan sempurna mendeteksi semua kemungkinan virus. Tetapi dengan menggunakan lapisan pertahanan yang berbeda, tingkat deteksi yang baik dapat dicapai.
Berikut ini adalah metode yang dapat digunakan oleh mesin antivirus untuk mengidentifikasi perangkat perusak:
1. Deteksi sandbox
Teknik deteksi berbasis perilaku tertentu yang, alih-alih mendeteksi sidik jari perilaku pada waktu proses, itu mengeksekusi program dalam lingkungan virtual, mencatat tindakan apa yang dilakukan program. Bergantung pada tindakan yang dicatat, mesin antivirus dapat menentukan apakah program tersebut berbahaya atau tidak. Jika tidak, maka program dijalankan di lingkungan nyata. Meskipun teknik ini terbukti cukup efektif, mengingat berat dan lambatnya, teknik ini jarang digunakan dalam solusi antivirus pengguna-akhir.
2. Teknik penggalian data
Salah satu pendekatan terbaru yang diterapkan dalam deteksi perangkat perusak. Penggalian data dan algoritma pemelajaran mesin digunakan untuk mencoba mengklasifikasikan perilaku file (sebagai berbahaya atau jinak) dengan serangkaian fitur file, yang diekstraksi dari file itu sendiri.
3. Deteksi berbasis tanda tangan
Perangkat lunak antivirus tradisional sangat bergantung pada tanda tangan untuk mengidentifikasi perangkat perusak.
Secara substansial, ketika perangkat perusak tiba di tangan perusahaan antivirus, perangkat perusak tersebut dianalisis oleh peneliti perangkat perusak atau oleh sistem analisis dinamis. Berikutnya, setelah ditentukan sebagai perangkat perusak, tanda tangan yang tepat dari file tersebut diekstrak dan ditambahkan ke database tanda tangan perangkat lunak antivirus.
Meski pendekatan berbasis tanda tangan dapat secara efektif menahan wabah perangkat perusak, penulis perangkat perusak telah mencoba untuk tetap selangkah lebih maju dari perangkat lunak tersebut dengan menulis oligomorfik, polimorfik, dan, baru-baru ini, virus metamorf, yang mengenkripsi bagian dari diri mereka sendiri atau memodifikasi diri mereka sendiri sebagai metode penyamaran, supaya tidak cocok dengan tanda tangan virus di kamus.
4. Deteksi rootkit
Perangkat lunak anti-virus dapat mencoba memindai rootkit. Sebuah Rootkit merupakan jenis perangkat perusak yang dirancang untuk mendapatkan kontrol tingkat administratif atas sistem komputer tanpa terdeteksi. Rootkit dapat mengubah cara fungsi sistem operasi dan dalam beberapa kasus dapat merusak program anti-virus dan membuatnya tidak efektif. Rootkit juga sulit untuk dihapus bahkan dalam beberapa kasus memerlukan penginstalan ulang lengkap dari sistem operasi.
5. Perlindungan Realtime
Perlindungan waktu nyata atau realtime, pemindaian saat mengakses, pelindung latar belakang, pelindung tetap, proteksi otomatis, dan sinonim lainnya. Mengacu pada perlindungan otomatis yang disediakan oleh sebagian besar antivirus, anti-perangkat pengintai, dan program anti-perangkat perusak lainnya. Ini memonitor sistem komputer untuk aktivitas mencurigakan seperti virus komputer, perangkat pengintai, adware, dan objek berbahaya lainnya secara 'real-time', dengan kata lain saat data dimuat ke dalam memori aktif komputer: saat memasukkan CD, membuka email, atau menjelajahi web, atau saat file yang sudah ada di komputer dibuka atau dijalankan.ungan waktu nyata

Fungsi Antivirus

Berikut ini adalah fungsi antivirus secara umum:
1. Mendeteksi adanya virus di komputer.
2. Menghapus virus yang ada di komputer.
3. Mengamankan sistem komputer dari virus.
4. Melindungi perangkat komputer dari virus.
5. Perlindungan pada browser pada saat mengakses internet.

Jenis Antivirus

1. Menurut Pengguna
Menurut pengguna atau user, antivirus dibagi menjadi dua yakni Home User atau Pengguna rumahan, dan Corporate User atau Pengguna jaringan/perusahaan. Pada pengguna rumah antivirus dapat berjalan seperti biasa.
Sedangkan untuk pengguna jaringan atau perusahaan, antivirus dapat melakukan pemindahaan di komputer-komputer klien dalam setiap jaringan yang terhubung seperti pada LAN Network. Selain itu proses pembaharuan komputer klien dalam jaringan tidak harus tersambung ke internet. Komputer klien bisa melakukan pembaharuan langsung dari server jaringan.
2. Menurut Cara Mendapatkan
Sedangkan berdasarkan cara mendapatkan, antivirus dibagi menjadi sebagai berikut:
1. Antivirus Gratis (Free Antivirus)
Antivirus Gratis atau Free Antivirus adalah antivirus yang dapat diperoleh dengan cara gratis.
2. Antivirus Trial (Trial Antivirus)
Antivirus Trial atau Trial Antivirus adalah antivirus yang diperoleh dengan cara gratis tetapi ada Batasan waktu.
3. Antivirus Donasi (Donation Antivirus)
Antivirus Donasi atau Donation Antivirus adalah antivirus yang diperoleh dengan cara melakukan donasi kepada perusahaan atau vendor antivirus tersebut.
4. Antivirus Berbayar (Paid Antivirus)
Antivirus Berbayar atau Paid Antivirus adalah antivirus yang diperoleh dengan cara melakukan pembelian dengan sejumlah mata uang.

Kelebihan Antivirus

Setiap antirus memiliki kelebihan masing-masing yang terkadang tidak sama dengan antivirus lainnya. Tetapi secara umum berikut ini adalah kelebihan antivirus:
1. Melindungi semua sistem
3. Proses instalasi mudah
4. Bisa di instal pada browser (AVG, Avira)
5. Scanning virus cepat
6. Data lebih aman karena terlindungi
7. Anti spam
8. Perlindungan terhadap firewall, spyware, dan email-scanner

Kekurangan Antivirus

Untuk kekurangan antivirus antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memiliki ukuran file lumayan besar.
2. Jika harus membeli, maka harganya juga lebih mahal.
3. Tidak dapat menghapus virus yang belum dikenali atau virusnya lebih canggih.
4. Update membutuhkan koneksi internet dan kadang lama.
5. Terkadang ada program yang diidentifikasi melakukan aktivitas tidak wajar dicurigai sebagai virus sehingga bisa menyebabkan program menjadi error.
Demikianlah penjelasan tentang anvitirus sebagai software yang melindungi komputer dan perangkat digital dari virus. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi.

Penggunaan Antivirus

Menurut survei FBI, bisnis-bisnis besar kehilangan $12 juta setiap tahun karena insiden virus. Sebuah survei oleh Symantec pada tahun 2009 menemukan bahwa sepertiga dari bisnis kecil hingga menengah tidak menggunakan perlindungan antivirus pada saat itu, sedangkan lebih dari 80% pengguna rumahan memasang sejenis antivirus. Menurut survei sosiologis yang dilakukan oleh G Data Software pada tahun 2010, 49% wanita tidak menggunakan program antivirus sama sekali.

Kesimpulan 

Jadi antivirus merupakan program atau software komputer yang penting untuk melindungi sistem komputer. Karena jika tidak ada software tersebut, maka komputer menjadi lebih rentang terkena virus. Baik itu virus yang dibawa lewat perangkat keras seperti flashdisk atau yang berasal dari Internet pada saat sedang menjelajah di Internat. Setidaknya komputer harus memiliki satu antivirus untuk menjaga data-data yang tersimpan dalam komputer.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda