Secara teknis, manufaktur adalah pengolahan bahan baku melalui proses fisiko-kimiawi untuk mengubah bentuk, sifat dan tampilan produk. Kegiatan manufaktur meliputi perakitan beberapa komponen menjadi produk jadi. Yang dimaksud dengan ekonomi manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi bentuk yang bernilai tambah melalui satu atau lebih proses perakitan. Jadi hasil akhir yang diharapkan adalah produk dengan nilai pasar. Secara umum, produksi terdiri dari beberapa tahap operasi, dan setiap tahap operasi membawa bahan mentah lebih dekat ke bentuk akhirnya.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi dengan nilai pasar. Dengan demikian, semakin besar permintaan (demand), maka semakin besar pula penawaran (demand) perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, dari perspektif ekonomi, manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi bentuk nilai tambah melalui satu atau lebih proses perakitan. Jadi tujuan akhir dari proses ini adalah untuk menciptakan produk dengan nilai yang dapat dipasarkan. Selanjutnya, dari segi teknis, manufaktur adalah kegiatan komersial yang terdiri dari transformasi bahan mentah melalui proses kimia dan fisika dengan tujuan mengubah bentuk, sifat dan penampilan produk. Kegiatan ini melibatkan proses pencampuran bahan yang berbeda menjadi produk jadi.
Berikut adalah ciri-ciri perusahaan manufaktur : 1.Pendapatan Dari Penjualan Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi, memproduksi dan menjual produk sebagai komoditas. Barang yang dimaksud dapat berupa barang setengah jadi dan barang jadi seperti peralatan rumah tangga, makanan dan minuman. Karena bisnis menjual barang, pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang yang dihasilkannya. Biasanya, sebuah pabrik memproduksi lebih dari satu jenis produk jadi atau setengah jadi. Semakin banyak produk yang dia hasilkan, semakin banyak pendapatan yang dia hasilkan. 2. Memiliki Persediaan Fisik Produk yang dijual oleh perusahaan manufaktur merupakan barang berwujud yang dapat dilihat dan diraba, sehingga perusahaan memiliki persediaan fisik produk. Persediaan produk dapat berupa persediaan barang jadi yang siap dijual atau barang setengah jadi atau produk yang sedang dalam proses pengolahan kembali. Sourcing juga harus selalu diperbaharui agar proses produksi tidak terganggu. 3. Aktivitas Perusahaan Manufaktur Sepengetahuan Anda, aktivitas utama perusahaan manufaktur mencakup pelaksanaan aktivitas manufaktur, yaitu transformasi bahan mentah atau produk mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi. Tanpa proses produksi, produksi tidak dapat berfungsi.
Berbicara tentang ruang lingkup, ini berarti bidang kegiatan mana yang termasuk dalam sektor manufaktur ini. Industri manufaktur dibagi menjadi beberapa jenis perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti industri dasar dan industri kimia, berbagai industri dan berbagai barang konsumsi. Beberapa contoh perusahaan manufaktur menurut industrinya adalah: 1. Industri Dasar Dan Kimia Perusahaan yang tergolong industri dasar dan kimia adalah perusahaan manufaktur semen, keramik, porselen, logam, kimia, plastik, pakan ternak, kayu dan pengolahannya, kertas dan sebagainya. - Holcim Indonesia Tbk (SMCB) - Semen Baturaja Persero Tbk (SMBR) - Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) - Barito Pacific Tbk (BRPT) - Tjiwi Kimia Paper Mill Tbk (TKIM) 2. Industri Lainnya Perusahaan yang termasuk dalam kategori ini adalah Perusahaan yang bergerak di bidang Mesin dan Peralatan Berat, Mobil dan komponennya, Tekstil, Alas Kaki, Kabel dan Elektronik: - Astra International Tbk (ASII) - Astra Otopart Tbk ( AUTO) - Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) - Asia Pacific Yarn Tbk (POLY ) - Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) 3. Industri Barang Konsumsi Industri barang konsumsi termasuk produsen makanan dan minuman , tembakau, farmasi, kosmetik dan peralatan rumah tangga. - Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Gudang Garam Tbk (GGRM) - Kimia Farma Tbk (KAEF) - Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Mustika Ratu Tbk (MRAT) - Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Kedawung Setia Industrial (KDSI) dll. Ada kemungkinan bahwa sektor-sektor lain termasuk dalam sektor manufaktur, seperti pembangunan kapal dan pesawat terbang, perdagangan mesin, dan lain-lain. Namun, beberapa contoh di atas menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat saat ini sangat bergantung padanya.
Industri Manufaktur Indonesia telah mencapai peringkat sepuluh besar dunia. Posisi ini diharapkan tumbuh berdasarkan identifikasi prioritas kebijakan industri nasional. Indonesia telah menjadi basis manufaktur terbesar di ASEAN dengan kontribusi 20,27% terhadap perekonomian nasional. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia kini dapat menggeser peran industri komoditas menjadi industri manufaktur. Pemerintah sedang mengupayakan transformasi ekonomi agar lebih fokus pada pengembangan industri nonmigas. Mengutip dari situs Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahwa manufaktur dinilai lebih produktif dan dapat berdampak luas untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku, menambah tenaga kerja untuk menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan bea masuk terbesar. Kementerian Perindustrian juga mencatat beberapa sektor yang tingkat aktivitasnya lebih tinggi dari PDB secara nasional, yaitu logam dasar sebesar 9,9%, tekstil sebesar 7,53%, dan industri alat transportasi sebesar 7,53%, throughput sebesar 6,33%. Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan daya beli penduduk terhadap berbagai produk, sehingga produksi akan meningkat seiring dengan permintaan. Berbagai sektor manufaktur Indonesia juga sedang dikembangkan di negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dan Vietnam. Hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing nasional, regional dan global. Perbedaan lain yang dimiliki perekonomian Indonesia adalah kekuatan di pasar domestik, 80% sisanya berada di pasar ekspor, tidak seperti Singapura dan Vietnam yang sistem ekonominya lebih berorientasi ekspor.
Ada enam jenis proses bisnis. Apa ini? Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang proses bisnis bisnis manufaktur. 1. Pengadaan Proses operasional pertama yang dilakukan di industri manufaktur adalah pengadaan. Pembelian disini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan yang ada di perusahaan. Alat-alat tersebut tidak hanya mesin perusahaan, tetapi juga sumber bahan baku perusahaan. Departemen pembelian secara khusus bertanggung jawab atas hal ini. Mereka bertanggung jawab untuk memelihara mesin, bahan baku, kebutuhan karyawan, dan alat-alat lain yang dapat mendukung operasi bisnis. 2. Mengimpor dan Mengekspor Persediaan Proses bisnis selanjutnya yang perlu dilakukan dalam bisnis manufaktur adalah mengimpor dan mengekspor persediaan. Perusahaan manufaktur tentu saja harus memiliki tempat penyimpanan bahan baku. Oleh karena itu, mereka harus memahami diagram persediaan input dan output. Faktanya, banyak bahan baku akan mengalir masuk dan keluar dari perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, penanggung jawab pengelolaan persediaan masuk dan keluar harus memahami dengan jelas bagaimana mengelola proses impor dan ekspor bahan baku di perusahaan. 3. Manufaktur Manufaktur adalah salah satu proses dasar dari sebuah perusahaan manufaktur. Dalam proses ini, bahan baku diubah dan diubah menjadi produk padat yang siap dijual ke publik. Biasanya ada departemen khusus yang biasanya mengelola proses produksi ini di setiap perusahaan. Contohnya adalah departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control) atau departemen QC (Quality Control). 4. Penjualan dan Pemasaran Mirip dengan manufaktur, penjualan dan pemasaran adalah proses dasar lainnya dalam manufaktur. Setelah produk yang solid dibuat, itu harus dipasarkan dan dijual dengan tepat. Di sinilah peran pemasaran dan penjualan masuk. Mereka akan mengukur wilayah pemasaran produk, serta biaya yang dikeluarkan dalam setiap proses pemasaran. Dengan cara ini, produk dapat dipasarkan dengan tepat. 5. Tata Kelola dan Umum Selain itu, di bidang manufaktur, proses bisnis yang perlu dilakukan adalah administrasi dan umum. Orang yang tinggal di departemen ini bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan perusahaan. Mereka juga bertanggung jawab untuk membuat operasi bisnis lebih efisien dan efektif, termasuk proses produksi. Divisi ini juga mengatur hal-hal yang berkaitan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh karyawan. Pada dasarnya, departemen ini bertanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan bisnis. 6. Keuangan dan akuntansi Salah satu divisi penting juga di badan usaha produksi. Manajer departemen ini bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran uang masyarakat. Selain itu, mereka juga mengatur gaji karyawan, serta kesehatan keuangan perusahaan, agar perusahaan tidak begitu saja terjerat utang.
Memasuki bidang manufaktur berisiko karena membutuhkan pemahaman tentang target pasar dalam skala besar. Ini adalah jenis bisnis yang berfokus pada produksi massal. Beberapa faktor kunci harus diperhitungkan jika Anda ingin sukses dalam bisnis ini. 1. Produktivitas Persediaan produk yang kecil akan menambah modal atau biaya produksi yang dibutuhkan. Inilah sebabnya mengapa sebelum merencanakan untuk memulai perusahaan manufaktur, Anda harus memikirkan strategi pasar yang akan diterapkan. Tujuannya adalah memaksimalkan keuntungan. 2. Kontrol Kualitas Jika produk perusahaan tidak memiliki kualitas, perusahaan tidak dapat bertahan. Selain itu, sudah banyak perusahaan yang mampu membuat produk dengan harga lebih murah dengan tetap menjaga kualitas produknya. Ini adalah sesuatu yang sedang dikembangkan oleh banyak perusahaan di Cina. 3. Best Design Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur harus bersaing dengan para pesaingnya. Desain terbaik adalah keunggulan mutlak bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Contohnya adalah Apple membuat satu set headphone putih sementara kabelnya sangat mengganggu. Pada akhirnya, perangkat handsfree putih mampu mendominasi pasar dunia, dan Apple mendapat untung besar dengan berani meluncurkan desain yang berbeda dari para pesaingnya. 4. Manajemen Keuangan Yang Baik Modal kerja adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keberhasilan bisnis. Pelaku usaha perlu memikirkan bagaimana mengelola modal, pendapatan dan biaya produksi untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Laporan keuangan industri manufaktur sedikit berbeda dengan laporan keuangan perusahaan komersial dan jasa. Hal ini karena berisi laporan harga pokok produksi. Harga pokok produksi digunakan sebagai laporan keuangan utama untuk perusahaan manufaktur.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..