+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu Load Balancing? Serta Jenis dan Cara Kerjanya

31 August, 2022   |   Heru

Mengenal Apa itu Load Balancing? Serta Jenis dan Cara Kerjanya

Mengenal Apa itu Load Balancing? Serta Jenis dan Cara Kerjanya. Website marketplace seperti Tokopedia,Shopee,Lazada dan bukalapak melayani ratusan pelanggan setiap harinya. Pengunjung website mereka bahkan akan melonjak secara drastis ketika event khusus seperti 8.8 atau Flash sale.
Meski begitu, website marketplace tersebut jarang sekali mengalami down atau gangguan. Kok bisa ya? Salah satu jawabannya yaitu penggunaan load balancing.
Di artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai load balancing. Mulai dari pengertian load balancing, fungsi load balancing,jenis load balancing, hingga cara kerja load balancing pada server website.

Apa Itu Load Balancing?

Load balancing merupakan proses penyaluran traffic jaringan ke dalam beberapa server. Hal ini ini berfungsi untuk memastikan salah satu server tidak menerima terlalu banyak beban permintaan.
Ketika server website kelebihan beban dapat membuat proses dalam load halaman menjadi lambat. Selain itu, hal ini juga dapat membuat tidak dapat terhubung sama sekali.
Jadi, prinsipnya mudahnya adalah :
1. Menyalurkan beban jaringan atau request klien secara efisien kedalam beberapa server. Caranya yaitu melakukan pemerataan distribusi aplikasi 2. atau website agar menjadi lebih stabil peka dan saat diakses oleh user
2. Memastikan ketersediaan melalui pengiriman permintaan hanya ke server yang sedang online atau aktif.
3. Memberikan fleksibilitas dalam mengurangi atau menambah server sesuai permintaan


Sejarah Load Balancing

Dikenal sebagai peralatan perangkat keras yang mendistribusikan lalu lintas di seluruh jaringan, load balancing telah umum digunakan pada tahun 1990-an. Dari tahun  tahun itu, teknologi internet dan konektivitas terus meningkat secara pesat sehingga membuat web dan aplikasi menjadi lebih kompleks dimana tuntutannya melebihi kemampuan server individu. Kendala ini menimbulkan kebutuhan untuk mencari cara yang lebih baik untuk menerima banyak permintaan untuk resource yang serupa dan mendistribusikannya secara efektif di seluruh server yang tersedia.
Jawaban dari semua ini akhirnya bisa dijawab oleh penyeimbang beban atau load balancer yang sesuai namanya telah memungkinkan situs web dan  aplikasi untuk menghindari ketergantungan pada server individu, ini juga dapat membantu dalam penskalaan aplikasi ini dengan mudah melampaui apa yang dapat didukung oleh satu server saja. Maka dari itu load balancer menjadi alat penyeimbang dan juga mengembangkan fungsi  fungsi lain termasuk kemampuan untuk memeriksa kesehatan server, distribusi cerdas berdasarkan konten aplikasi dan fungsi khusus lainnya.
 

Cara Kerja Load Balancing 

Secara proses, load balancing dapat meminimalkan waktu respon ke server. Tujuannya yaitu mirip dengan polisi lalu lintas yang bertugas mencegah kemacetan dan peristiwa yang tidak diinginkan di jalan. 
Jadi load balancer harus bisa memastikan arus lalu lintas jaringan agar tetap lancar serta memberikan keamanan pada sistem kerja jaringan yang kompleks.
Cara kerjanya adalah :

1. User melakukan request akses untuk masuk ke server aplikasi atau website. 
2. Load balance menerima request tersebut dan menyalurkan traffic ke beberapa server
3. Jika salah satu server down, maka perangkat ini mampu mengalihkan traffic ke server lain yang masih tersedia

 

Jenis Load Balancing

Berikut untuk jenis-jenisnya :
1.Hardware Load Balancer
Sesuai dengan namanya, load balancer ini berbentuk dalam perangkat keras. Alat ini mampu menyalurkan traffic sesuai penyesuaian pengaturan yang dilakukan.
Load balancer diletakan berdekatan dengan server pusat data lokal. Jumlah load balancer dapat disesuaikan dengan traffic tertinggi sesuai kebutuhan.
Umumnya, load balancer ini bisa menangani traffic dalam jumlah yang besar. Hal ini dikarenakan, harga 
load balancer yang lebih mahal. 

2.Software Load Balancer
Di era digital seperti sekarang ini, load balancer sudah terdapat versi perangkat lunak nya. Caranya lewat instalasi server aplikasi atau virtual machine, kalian pun sudah mempunyai alat penyeimbang beban server.
Selain itu, software load balancer ini juga harganya lebih terjangkau dibanding dengan hardware load balancer. Dan yang pasti, juga lebih fleksibel. 
Kemudian, ketika server menampung permintaan akses yang lebih besar, kalian dapat mengubah load balancer ini yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Load balancer jenis perangkat lunak terdapat dua yaitu versi open source dan komersial. Dua jenis ini dapat menjadi alternatif kalian dibandingkan hardware load balancer.


Metode Load Balancing

Beberapa metode load balancing yang menggunakan berbagai algoritma berbeda yang dapat kalian pelajari yaitu :
1. Round Robin
Round robin merupakan metode yang paling sering digunakan pada algoritma load balancing. Metode ini cocok digunakan pada server yang memiliki spesifikasi yang sama.
Tidak hanya  itu, metode ini dapat merotasi server dengan mengarahkan traffic ke server pertama yang tersedia. Setelah itu, traffic berikutnya dapat diarahkan ke server kedua, dan berlaku hingga seterusnya menyesuaikan dengan jumlah server yang tersedia.
Contohnya jika perusahaan kalian mempunyai tiga server, maka permintaan klien pertama dapat menyalurkannya ke server kedua lalu server kedua dapat menyalurkan ke server ketiga. Sedangkan permintaan klien berikutnya dapat kembali ke server pertama, begitu seterusnya.
Akan tetapi, dibalik kemudahan tersebut, algoritma dari round bin ini memiliki kekurangan yaitu tidak memperhitungkan beban dan karakteristik dari masing masing server. Metode ini juga lebih mengarah ke setiap server harus mempunyai kemampuan, jenis dan karakteristik yang sama.

2. Least Connection
Least Connection adalah metode yang mampu mengevaluasi kekurangan Round Robin yang dapat membaca beban tiap server.
Metode Least Connection dapat menjaga penyaluran traffic agar tetap merata di semua server yang dimiliki. Jadi, kalau sebuah server memiliki beban pada koneksi yang besar, maka permintaan data dapat disalurkan ke server yang lebih lega.

3. Least Response Time
Metode yang ketiga adalah Least Response Time. Versi kali ini merupakan bentuk upgrade dari metode least connection. Metode ini menggunakan dua cara dalam upaya penyaluran permintaan data klien. Jadi, ketika terjadi permintaan data, load balancer dapat mengarahkan traffic ke server yang memiliki koneksi aktif terkecil dan waktu respon tercepat.

4. Least Bandwidth
Metode yang satu ini sebenarnya cukup sederhana dikarenakan metodenya hanya mencari server yang melayani jumlah traffic paling sedikit dalam ukuran megabit per detik (Mbps).
Nah, ketika terjadi request akses data, load balancer dapat menyalurkannya ke server yang mempunyai traffic Mbps paling kecil.

5. IP Hash
IP Hash merupakan permintaan akses data ke suatu server bisa ditentukan melalui berbagai data yang memilih hubungan dengan IP (incoming packet). Seperti alamat IP port number,URL,destinasi, hingga pada nama domain.
Jadi, alamat IP klien dapat menentukan server mana yang dapat mendapatkan permintaan data.


Kelebihan Load Balancing

Berikut adalah kelebihan load balancing yang dapat bermanfaat bagi penggunanya, yaitu :
1. Kemudahan Upgrade dan Downgrade
Website yang mempunyai traffic yang tinggi maka dapat berpotensi mendapat lonjakan traffic yang dapat membuat website tersebut menjadi lebih lambat bahkan gagal dimuat.
Dengan cara ini, traffic dapat tersebar ke beberapa server dan hal ini menjadi lebih mudah ditangani. Administrator server mampu menaikan atau menurunkan skala server website yang disesuaikan dengan kebutuhan website tersebut.

2. Mempermudah Proses Distribusi Traffic
Ketika traffic website dikirim ke dua atau lebih server, setelah itu salah satu server tersebut mengalami kegagalan, maka load balancer akan otomatis mengalihkan ke server lain yang tersedia.
Dengan beban server yang seimbang, kalian tentu dapat merasa aman karena server dapat selalu online agar dapat menangani traffic website.

3. Mengurangi Downtime dan Meningkatkan Performa
Metode Load balance juga membuat kalian dapat melakukan pemeliharan server di manapun kalian atau perusahaan kalian berada. Artinya kalian dapat mengurangi downtime dan menaikan performa website kalian.

4. Manajemen Kegagalan yang Efisien
Kelebihan yang ke empat juga yaitu manajemen kegagalan yang efisien. Dengan ini pengguna dapat terbantu karena bisa mendeteksi kegagalan dan menangani nya secara lebih efisien serta memastikan kegagalan apapun tak dapat mempengaruhi beban server. kalian juga dapat menghentikan jalur kegagalan yang terdeteksi lalu mengembalikannya ke resource server lain yang tidak dapat terpengaruh.

5. Meningkatkan Fleksibilitas
Beban server yang seimbang tentu memudahkan administrator website menjadi lebih mudah dalam menangani traffic website. Mereka pun dapat melakukan tugas pemeliharaan server secara bertahap dan mematikan aktifitas website atau menunggu waktu senggang website.
 

Kekurangan Load Balancing

Dibalik kelebihan tentu terdapat kekurangan yang perlu kalian ketahui, diantaranya adalah :
1. Membutuhkan Konfigurasi Tambahan
kalian harus melakukan konfigurasi tambahan agar mampu mempertahankan koneksi secara terus menerus antara server dan klien.
Tidak hanya itu, kalian juga perlu melakukan konfigurasi ulang pada load balancer ketika setiap kali terjadi perubahan susunan di cluster hilir. Contohnya ketika suatu node ditambahkan atau dihapus.

2. Biaya yang Cukup Besar
Tidak terlepas dari biaya ketika kalian menggunakan hardware load balancer biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar dibanding software load balancer.


Kesimpulan

Demikian penjelasan artikel ini mengenai load balancing pada server, mulai dari pengertian,jenis jenis,cara kerja hingga kelebihan dan kekurangannya.
Load balancing sangat penting untuk digunakan pada sebuah website agar dapat selalu online meskipun website tersebut mendapatkan lonjakan trafik pengunjung yang banyak. Jadi untuk menghindari overload, kalian dapat menggunakan metode ini dengan penjelasan lengkap pada artikel ini. Nah, bagi anda yang sedang membutuhkan jasa pembuatan website, anda bisa menggunakan jasa IDMETAFORA sebagai jasa pembuatan website kalian. IDMETAFORA merupakan salah satu penyedia layanan jasa pembuatan website yang murah dan terpercaya di Indonesia.
Semoga bermanfaat.



IDMETAFORA Menawarkan Enterprise resource planning (ERP) adalah aplikasi bisnis yang terintegrasi. Aplikasi ERP membantu proses operasional bisnis yang luas dan mendalam, seperti yang ditemukan dalam proses pembelian, pengelolaan gudang, penjualan, keuangan, SDM, distribusi, manufaktur, layanan, dan rantai pasokan.
Hubungi kami di : 0896 6423 0232 atau 0813 9399 3723.
Jl. Damai No.36, Sleman, Yogyakarta.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda