Pernahkah anda bermain Grand theft auto atau sering disebut dengan GTA? atau mungkin anda pernah bermain Bully di playstation 2 ? ya mungkin di kalangan gamers indonesia game tersebut tidaklah begitu asing. Tapi tahukah anda bahwa game tersebut lahir dari ide dan developer yang sama? Developer tersebut yaitu Rockstar Games.
Rockstar Games adalah sebuah developer video game multinasional yang berkantor pusat di New York City, AS yang saat ini dimiliki Take-Two Interactive setelah membeli developer video game asal Britania, BMG Interactive Merek ini terkenal karena seri permainannya seperti Grand Theft Auto, Max Payne, L.A. Noire, The Warriors, Bully, Manhunt, Midnight Club, State of Emergency, dan juga Red Dead, serta pemakaian dunia terbuka atau open world dan kebebasan menjelajah dalam permainan tersebut. Perusahaan ini memiliki sejumlah studio yang telah diakuisisi serta ganti nama dan juga studio yang didirikan sendiri. Walaupun banyak studio hasil akuisisi Take-Two Interactive yang dipakai oleh Rockstar, studio-studio lain tetap mempertahankan identitas lamanya dan menjadi bagian dari divisi 2K Games yang dimiliki Take-Two Interactive ini. Rockstar Games didirikan di kota New York City pada tahun 1998 oleh produsen video game Britania Raya Sam Houser, Dan Houser, Terry Donovan, Jamie King dan juga Gary Fore man.
Pada Bulan Februari pihak Rockstar mengumumkan telah menjual lebih dari 250 juta Copy gamenya. Pendapatan terbesar dari game besutan rockstar ini adalah game yang fenomenal Grand Theft Auto (GTA) yang dimana telah menjual setidaknya sebanyak 157.5 juta copy di seluruh penjuru dunia. Rockstar mendapatkan penghargaan BAFTA Academy Fellowship Award at the British Academy Video Games Awards pada Bulan maret 2014.
Setiap developer game biasanya memiliki sebuah keahlian masing-masing. Misalnya, Riot Games sukses dengan gamenya yaitu League of Legends, sebuah MOBA. Karena itu, untuk membuat Ruined King, yang bergenre RPG, mereka menggandeng developer lain untuk membantunya. Sebaliknya, Obsidian dikenal berkat game-game single-player mereka, seperti The Outer World dan juga Pillars of Eternity. Menariknya, Rockstar Games berhasil membuat game single-player dan multiplayer yang sangat populer dengan Grand Theft Auto V.
Rockstar Games didirikan pada Desember tahun 1998 sebagai bagian dari Take-Two Interactived. Untuk mendirikan Rockstar, Take-Two menggunakan aset yang ada dari BMG Interactive, yang mereka akuisisi sebelumnya pada Maret tahun 1998. Melalui akuisisi ini, Take-two mendapatkan dua intellectual property dari BMG, yaitu Grand Theft Auto dan juga Space Station Silicon Valley.
Setelah akuisisi BMG oleh Take-Two, tiga eksekutif dari BMG pindah ke New York untuk bekerja di bawah kepemimpinan Take-Two. Ketiga orang itu adalah Jamie King dan juga bersaudara Houser: Sam serta Dan. Terry Donovan, yang sempat bekerja dibawah perusahaan label rekaman BMG Entertainment ini juga mengikuti jejak ketiganya. Keempat pria ini dianggap sebagai co-founders dari Rockstara ini.
Bersumber dari Youtube DMA Design merupakan developer dari GTA pertama. Selain BMG Interactive, Take-Two juga membeli DMA Design, developer dari Grand Theft Auto, pada September tahun 1999. DMA Design berdiri pada tahun 1987 oleh David Jones. Pada awal berdirinya, DMA telah mendapatkan dukungan dari publisher Psygnosis. Ketika itu, fokus DMA adalah membuat game untuk tiga PC atau komputer, yaitu Amiga, Commodore 64, dan juga Atari ST.
DMA Design berhasil membuat sejumlah game game yang populer, seperti Menace dan juga Blood Money. Pada tahun 1991, mereka meluncurkan Lemmings, game puzzle-platformer yang menjadi hits pada pasar internasional. Menurut laporan dari Opium Pulses, Lemmings telah terjual sebanyak 15 juta unit. Tak hanya itu, dalam periode tahun 1991-2000, Lemmings mendapatkan 5 sekuel dan juga 2 expansion. Kesuksesan DMA dengan Lemmings nya memungkinkan mereka untuk membuat game yang lebih ambisius lagu. Salah satunya adalah dengan Grand Theft Auto.
Grand Theft Auto pertama kali diluncurkan pada Oktober tahun 1997. Tak lama setelah itu, DMA Design dibeli oleh Gremlin Interactive seharga GBP 4,2 juta. Di bawah Gremlin ini, DMA merilis beberapa game game baru, seperti Body Harvest, Space Station Silicon Valley, Tanktics, dan juga Wild Metal Country. Namun, Gremlin kemudian diakuisisi oleh Infogrames seharga GBP 24 juta dan juga aset dari DMA Design telah dijual ke Take-Two Interactive.
Pada tahun 1999, Take-Two telah mengakuisisi DMA Design. Ketika itu, mereka tengah mengembangkan game GTA 3D dan juga Grand Theft Auto : Crime World. Meski pengembangan Crime World akhirnya tidak dilanjutkan, DMA tetap membuat GTA3D, yang namanya kemudian diubah dengan menjadi Grand Theft Auto III. Pada Oktober tahun 2001, GTA III diluncurkan untuk game console PlayStation 2. Beberapa bulan setelah itu, pada Maret tahun 2002, DMA Design diintegrasi dengan Rockstar Game. Nama studio itu pun diubah dengan menjadi Rockstar North per Mei tahun 2002.
Selain GTA ada juga lho game lain yang populer dari Rockstar Games ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Red Dead Redemption
Sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa, jelas Red Dead Redemption lah yang wajib masuk ke dalam daftar ini. Game yang berlatar belakangkan dunia wild-west ini menjadi banyak buah bibir di kalangan penggemar game atau para gamers. Alasannya, gameplay-nya yang nyaris tanpa cacat dan juga grafiknya yang benar-benar sangat menarik. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa jalan cerita game ini lebih baik dari kebanyakan film film pemenang Oscar. Berkat kesuksesannya ini, game ini telah memiliki sekuelnya, yaitu Red Dead Redemption 2. Game ini secara teknis menjadi prekuel dari pendahulunya dan memiliki cerita yang tidak kalah bagus dari sebelumnya.
The Warriors
Selanjutnya adalah Game The Warriors yang diangkat dari sebuah film yang rilis pada tahun 1979. Rockstar Games memutuskan untuk membuatkan gamenya pada tahun 2005. Tentu saja ada beberapa tambahan yang membuat permainan ini menjadi semakin menarik. Anda akan memiliki peran sebagai anggota geng yang dituduh telah membunuh pimpinan geng saingan dari The Warriors. Mengambil lokasi di kota New York, akan ada banyak misi utama dan juga misi sampingan yang harus anda selesaikan jika anda memainkannya.
Max Payne 3
Max Payne 3 merupakan bukti bahwa Rockstar Games ini juga bisa membuat game linear yang sangat berkualitas. Dua seri game pertama dari Max Payne ini diproduksi oleh developer game yang lain. Akan tetapi, Rockstar Games telah berhasil mengeksekusinya dengan sangat baik. Sebagai bagian terakhir dari seri Max Payne, kita akan mendapatkan konklusi cerita yang cukup memuaskan. Karakter utama, Max, berada di Brasil dan juga bekerja sebagai penjaga keamanan keluarga kaya. Dengan visual yang hebat serta sinematik, kita akan menggerakkan karakter dari sudut pandang orang ketiga untuk berlari dan juga menembak para musuh.
Manhunt Kalau game yang satu ini sangatlah kontroversial Alasannya, karena game ini memiliki banyak sekali unsur sadisme yang mungkin akan membuatmu tidak nyaman ketika memainkan gamenya. Di game Manhunt ini, Anda bisa membunuh orang dengan berbagai cara, mulai dengan cara mencekiknya dengan kawat berduri hingga menyekapnya ke dalam kantong plastik sampai kehabisan napas hingga mati.
Ceritanya sendiri adalah Anda sebagai karakter utama yang sedang terjebak di sebuah labirin raksasa. Anda harus lari dan bertahan hidup karena banyak sekali predator yang siap membantai. Sebagai game dengan tingkat kekerasan yang sangat luar biasa, jelas Kami tidak merekomendasikan game ini untuk Anda yang masih di bawah umur ya.
L.A. Noire
Dengan menggunakan teknologi MotionScan, game L.A Noire merupakan salah satu game terbaik yang Anda mainkan. Berperan sebagai Cole Phelps, Anda akan melakukan interogasi dalam menyelesaikan kasus kriminal yang ada di hadapanmu, terutama kasus Black Dahlia Murders. Jika dibandingkan dengan game open-world lain yang dikembangkan oleh Rockstar Games, game ini terasa lebih lambat dan mungkin membosankan. Kalau Anda tidak ingin menjadi berandalan seperti di game GTA, game ini jelas untukmu. Tidak banyak game yang membuatmu menjadi polisi sekaligus detektif.
Midnight Club 3: Dub Edition
Rockstar Games tidak hanya jago dalam membuat game action-adventure yang menegangkan. Mereka juga bisa membuat game balap mobil yang seru abis.Bukti nyatanya adalah seri Midnight Club. Di antara semua judul yang ada, menurut Jaka yang terbaik adalah Midnight Club 3: Dub Edition Remix. Pada game ini, kita bisa beradu kecepatan enggak cuma di kota-kota Amerika Serikat, tapi juga di Tokyo, Jepang. Mobil yang kita kendarai pun terasa lebih cepat dari versi sebelumnya. Apalagi, game ini memiliki soundtrack yang benar-benar asyik untuk menemani kita bermain. Pilihan mobilnya pun sangat beragam dan dari berbagai tipe, termasuk sepeda motor.
Bully Last but not least, adalah salah satu game yang cukup kontroversial, Bully. Bagaimana tidak, game ini dikhawatirkan akan meningkatkan angka bullying yang terjadi di sekolah sekolah. Sebenarnya, kekhawatiran tersebut ada benarnya juga. Alasannya, kita akan berperan sebagai anak nakal di sekolah yang sedang menapaki jejak karir sebagai seorang yang kriminal. Game ini akan menampilkan alur cerita tentang remaja dan juga kelompok sosial yang memberontak melawan otoritas. Bisa dibilang, game ini merupakan game yang mirip GTA versi anak sekolah. Jadi, Anda akan tetap menghadiri kelas untuk belajar dan juga melakukan bullying kepada teman teman anda.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..