Jika anda pernah menonton film Blockbuster modern, pasti sudah tidak asing lagi dengan green screen. Green screen merupakan backdrop atau background yang memiliki latar berwarna hijau yang dipakai untuk pembuatan video maupun foto. Dulu, background untuk dipakai pembuatan video dan foto menggunakan warna biru saat pertama kali chroma keying dipakai di tahun 1940 oleh Larry Butler dalam The Thief of Baghdad yang membuatnya memenangkan penghargaan Academy Award. Untuk lebih rincinya lagi, berikut adalah pengertian, fungsi, cara kerja pada green screen.
Green screen merupakan background besar yang memiliki warna hijau yang ditempatkan sebagai latar belakang dalam sebuah shoot. Pada masa pasca produksi, background ini pasti akan diedit dengan CGI (computer-generated imagery) atau pencitraan hasil komputer oleh digital artist sesuai apa yang dibutuhkan sutradara dan arahannya. Penggunaan green screen pertama kali di tahun 1898 oleh George Albert Smith, dan ia memakai kain berwarna hitam untuk membuat sebuah objek seolah menghilang. Sementara itu, penggunaan green screen yang sangat terkenal ada pada The Great Train Robbery (1903). Di film ini, mereka mengecat jendela kereta api berwarna hitam agar dapat menambahkan scene pemandangan saat kereta berjalan. Beberapa momen penting lain dalam sejarah penggunaan green screen, yaitu berikut:
Pada tahun 1918. Frank Williams menciptakan travelling matte technique. Walaupun di sini mereka masih menggunakan warna hitam, akan tetapi Frank William berhasil menciptakan efek video kroma yang pertama.
Pada tahun 1933. The Invisible Man memakai teknik agar membuat seorang pria tampak tak terlihat.
Pada tahun 1940. The Thief of Bagdad memakai layar biru serta meraih piala Oscar di kategori best special effect.
Pada tahun 1970-an. Perangkat lunak keying mulai dipakai dalam film seperti The Empire Strikes Back (1980).
Pada tahun 1988. Who Framed Roger Rabbit memakai piala Oscar di kategori best special effect.
Pada tahun 1999. The Matrix mengembangkan penggunaan green screen ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah beberapa dekade evolusi, chroma keying menjadi salah satu elemen penting di pembuatan video dan film.
Mengapa harus warna hijau? karena pada warna saturasi manusia hanya satu, yaitu warna kulit. Sehingga untuk kepentingan green screen dipilihlah warna hijau yang tidak mempunyai spektrum warna sama dengan kulit manusia atau objek.
Warna ditentukan pada persepsi kita, bukan dari fisika. Manusia mempunyai tiga jenis sel peka warna di retina mata dengan kepekaan warna berbeda. Dan bisa menganggapnya sebagai sensor "merah", "hijau", serta "biru", meski sensitivitasnya tumpang tindih dan memiliki kecenderungan terhadap warna kuning, hijau kebiruan, serta biru. Untuk menggambarkan warna sepenuhnya, sangat membantu saat menggunakan tiga angka. Dengan intensitas merah, hijau, biru (RGB) maupun representasi yang dikenal sebagai HSV. "Hue" (H) berhubungan erat pada apa yang kita sebut warna, "saturasi" (S) seberapa kaya sebuah warna, dan "nilai" (V) atau tingkah kecerahan. Tiga koordinat warna ini menjelaskan bagaimana kita bisa menggambarkan warna sebagai “dark grey green” atau "light rich blue". Kulit manusia mempunyai rentang kecerahan, tapi rona dan saturasinya mirip. Intinya, lapisan kulit terluar (epidermis) bekerja secara optik sebagai filter yang mempunyai warna yang netral di atas dermis, yang sebagian besar warnanya merah karena darah yang mengalir pada kulit.
Fungsi dari green screen ialah sebagai background agar bisa memasukkan fungsi CGI atau special effect di dalam sebuah video. Ini dipakai untuk mengganti warna pada background dengan special effect yang telah diedit di dalam sebuah film. Proses pergantian warna background dari hijau menggunakan CGI biasa disebut sebagai chroma keying.
Bagaimana cara kerjanya green screen? Di bawah ini akan jelaskan secara detail cara kerja green screen dan cara penggunaannya. 1. Pixel warna yang masuk ke green screen Pixel warna yang masuk pada irisan lingkaran hue-saturation, yang berpusat di green hue akan dianggap sebagai green screen. Lali, saklar video akan menggantikan pixel warna tersebut dengan pixel warna dari background video channel, sebagai contoh peta cuaca. Pixel dengan rona warna lain contohnya warna oranye (warna kulit), kuning, magenta, merah, dan biru yang berasal dari kamera dibiarkan masuk. 2. Hasil keluaran dalam bentuk videonya Hasil keluaran atau output video yang dihasilkan nanti berupa petugas pembaca cuaca yang diposisikan di depan peta cuaca. Dalam kondisi tersebut, video dengan unsur warna hijau di dalamnya tidak akan mempengaruhi komponen dalam green screen. Yang perlu anda perhatikan, sebaiknya petugas pembaca cuaca tidak menggunakan pakaian yang warnanya hijau. Green screen bekerja sangat baik pada video karena banyak pixel hijau pada desain kamera umum dibanding warna merah atau biru.
Dibawah ini adalah tips yang dapat membantu anda dalam memaksimalkan pemakaian background pada green screen dalam pembuatan film. 1. Jangan mengabaikan bayangan Background hijau perlu tampak solid dengan warna yang utuh agar proses keying dapat bekerja. Sehingga, subjek perlu berada beberapa meter di depan layar saat proses shoot berlangsung, dan perlu diterangi oleh three-point lighting. 2. Depth of field Depth of field pada area depan dan pada latar background harus sesuai, karena jika tidak, maka komposisi gambar yang didapatkan tidak sesuai dengan mata manusia serta akan terlihat aneh. 3. Perhatikan tingkat pencahayaan Perhatikan baik-baik tingkat pencahayaan, karena tingkat pencahayaan memiliki pengaruh besar pada keberhasilan pemakaian green screen. Pencahayaan perlu di-setting secara konsisten baik di depan latar maupun di belakang latar. 4. Pakailah tripod supaya tetap stabil Supaya green screen anda berfungsi, kamera anda perlu selalu stabil dan berada pada fokus yang sama. Kamera yang goyah di depan background dapat membedakan stabilitas di latar belakang. 5. Hindari pakaian serta alat peraga warna hijau Pakaian atau alat peraga berwarna hijau bisa merusak green screen, sehingga pastikan terlebih dahulu wardrobe para pemain tidak memakai pakaian atau barang yang berwarna hijau.
Kita telah melihat bagaimana penemuan dan sampai perkembangan green screen di masa lalu dan masa kini. Lantas, di masa yang akan datang, apakah akan tetap memakai chroma keying atau bahkan ada alternatif yang lain? TV series The Mandalorian yang telah tayang pada tahun 2019 ini telah mengadopsi teknik baru sebagai pengganti green screen, yaitu dengan menggunakan LED wall. LED wall ini berfungsi yang mirip dengan TV LED yang menyediakan grafik pada background saat shooting. Jadi, dibandingkan harus memakai koreografi dan shoot di latar berwarna yang kosong, mereka melakukan pengambilan gambar dengan background LED. Ini cukup bermanfaat untuk aktor, sutradara, serta sinematografer. Dapat dikatakan jika biaya produksi jangka pendeknya tinggi tapi untuk jangka panjang relatif efisien karena bisa menghemat budget di lokasi, set bangunan, serta pasca produksi. Sementara itu, perusahaan lain telah mulai bereksperimen dengan kamera VFX dan holographic image. Bisa jadi kedepannya, green screen tidak lagi dipakai, tapi untuk sekarang, green is still king! Sangat dibutuhkan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..