+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pengertian Konsolidasi: Ciri, Efek, Dan Contohnya

31 August, 2022   |   Dwi

Pengertian Konsolidasi: Ciri, Efek, Dan Contohnya

Apakah kalian pernah mendengar istilah konsolidasi? Konsolidasi memiliki beberapa definisi tergantung pada bidangnya. Namun secara umum pengertian konsolidasi dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau upaya yang dilakukan untuk memperkuat, menyatukan serta memperteguh suatu hubungan antara dua kelompok, sehingga kedua kelompok tersebut memiliki persatuan yang kuat. Berikut ini adalah berapa hal yang berkaitang dengan konsulidasi.

Pengertian Konsolidasi

Konsolidasi dapat diartikan sebagai penggabungan dari dua usaha atau lebih. Penggabungan tersebut dilakukan dengan cara membentuk usaha baru atau membubarkan usaha lama tanpa melakukan likuidasi lebih dulu.
Konsolidasi juga dapat didefinisikan sebagai dua perusahaan yang bergabung ataupun bubar, demi hukum lalu gantinya dua perusahaan tersebut akan mendirikan suatu perusahaan dengan nama baru. Walaupun perusahaan baru tersebut, akan diambil alih aset serta hak dan kewajibannya dari dua perusahaan yang telah bubar sebelumnya.
Tujuan dari konsolidasi sendiri adalah untuk mempersatukan setiap elemen yang memiliki kesamaan tertentu. Misalnya agama, asal daerah, atau kelompok dengan tujuan, visi dan misi yang sama.
Namun, definisi konsolidasi ini sebenarnya digunakan di berbagai bidang selain bidang bisnis seperti akuntansi dan sosiologi. Berikut adalah beberapa definisi konsolidasi dari berbagai bidang.
1. Dalam Bidang Bisnis
Konsolidasi dapat diartikan sebagai penggabungan dari dua atau lebih perusahaan yang menjadi atau membentuk perusahaan baru. Perusahaan baru tersebut akan menggantikan semua hak dan kewajiban masing-masing perusahaan setelah digabung.
Dalam bidang bisnis konsolidasi juga dapat diartikan sebagai penggabungan serta akuisisi banyak perusahaan kecil yang menjadi beberapa perusahaan dengan skala yang jauh lebih besar. Konsolidasi dalam bisnis terjadi ketika dua atau lebih bisnis bergabung untuk membentuk satu entitas baru dengan harapan yang sama untuk meningkatkan pangsa pasar serta profitabilitas dan keuntungan dalam menggabungkan bakat, keahlian maupun teknologi industri.
Pengertian konsolidasi dalam bisnis ini, berbeda dari konsep merger yang sebenarnya. Ini karena, perusahaan yang melakukan konsolidasi dapat membuat entitas baru. Di sisi lain, merger dalam bisnis dapat diartikan sebagai tindak dari satu perusahaan yang berusaha menyerap perusahaan lain, akan tetapi perusahaan lain yang diserap tersebut masih ada dan tidak dibubarkan.
2. Dalam Bidang Akuntansi
Pengertian konsolidasi adalah penggabungan dari laporan seluruh ekuitas, aset, kewajiban serta akun operasional yang dimiliki oleh suatu perusahaan induk serta perusahaan anak dalam satu bentuk laporan keuangan.
Pengertian konsolidasi dalam bidang akuntansi memiliki arti laporan keuangan yang menunjukkan suatu gambaran komprehensif. Terutama ini menyankut mengenai posisi keuangan dari perusahaan induk serta anak perusahaan dan bukan posisi dari perusahaan yang berdiri sendiri.
Jadi bergantung pada konteksnya, istilah konsolidasi dalam bidang akuntansi mengacu pada penggabungan laporan keuangan dari suatu grup perusahaan sebagai bentuk laporan keuangan konsolidasian. Informasi dari perusahaan induk dan anak perusahaan umumnya akan diperlakukan seolah-olah berasal dari satu entitas yang sama.
3. Dalam Bidang Sosiologi
Pengertian konsolidasi menurut bidang sosiologi, ialah suatu bentuk dari penguatan keanggotaan masyarakat dalam suatu kelompok sosial yang memiliki beberapa elemen, seperti elemen suku, agama, status sosial, gender serta elemen lainnya.
4. Dalam Bidang Analisis Teknis dan Perdagangan
Dalam bidang analisis teknis serta perdagangan, konsolidasi merupakan istilah yang mengacu pada harga sekuritas yang memiliki asolisasi dalam suatu koridor dan secara umum, konsolidasi dapat diartikan sebagai bentuk ketidaktegasan pasar.
Dalam bidang itu, umumnya istilah konsolidasi digunakan untuk menggambarkan pergerakan dari harga saham, pada pola level perdagangan yang terdefinisi dengan cukup baik. Konsolidasi juga dianggap sebagai suatu periode keraguan, yang akan berakhir ketika harga dari aset bergerak ke atas atau bawah pada pola perdagangan.
5. Dalam Bidang Ilmu Teknologi
Jika pada bidang ilmu teknologi, konsolidasi mengacu kepada penyimpanan data atau sumber daya server yang dapat dibagi kepada benyak pengguna serta diakses oleh banyak aplikasi.
Dalam ilmu teknologi, pengertian konsolidasi adalah memiliki tujuan untuk membuat penggunaan sumber daya komputer menjadi lebih efisen serta mencegah suatu server serta alat penyimpanan kurang dimanfaatkan hingga menghabiskan terlalu banyak ruang.
Pengertian konsolidasi dalam bidang ilmu teknologi terbagi menjadi dua, yaitu konsolidasi server dan konsolidasi penyimpanan. Konsolidasi server melibatkan pengurangan dari jumlah server serta lokasi server yang ada dalam suatu organisasi.
Dari penjelasan konsolidasi di atas, konsolidasi dapat artikan sebagai suatu perbuatan untuk menggabungkan dua atau lebih badan, perusahaan, kelompok atau bank menjadi satu, sehingga membentuk perusahaan, kelompok atau badan baru.

Pengertian Konsolidasi Jika Menurut Para Ahli

Selain pengertian konsolidasi menurut berbagai bidang serta secara umum, konsolidasi pun didefinisikan oleh beberapa ahli. Berikut ini pengertian konsolidasi jika menurut para ahli.
1. Roman Nurbawa
Menurut Roman Nurbawa konsolidasi adalah pembubaran dari dua atau lebih perusahaan. Lalu perusahaan yang bubar akan digantikan dengan perusahaan baru yang secara finansial, mengambil alih seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang sebelumnya bubar.
2. Rudi Prasetya
Pengertian konsolidasi menurut Rudi Prasetya, ialah pembubaran dua atau lebih perusahaan dan mengganti perusahaan yang bubar dengan perusahaan yang baru. Kemudian, setiap perusahaan yang bubar tersebut, kemudian dileburkan menjadi satu perusahaan yang sama.
3. Aliminsyah
Pengertian konsolidasi menurut Aliminsyah ialah penggabungan sebuah usaha dari dua atau lebih perusahaan. Penggabungan usaha tersebut bertujuan untuk meneruskan kegiatan usaha gabungan yang telah dibentuk oleh perusahaan baru dan seluruh perusahaan yang telah bergabung dan telah menghentikan kegiatannya.
4. Peraturan Pemerintah
Jika menurut Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1999, dijelaskan bahwa pengertian konsolidasi adalah penggabungan dari dua buah bank atau lebih dengan cara penggabungannya yaitu mendirikan bank baru serta melakukan pembubaran pada bank lama, tanpa adanya tindakan likuidasi terlebih dahulu.
5. Kamus Merriam Webster
Menurut kamus satu ini, pengertian konsolidasi adalah proses penyatuan, baik itu penyatuan dalam kualitas atau keadaan. Sedangkan, secara umum pengertian konsolidasi adalah penyatuan dari dua atau lebih korporasi melalui suatu pembubaran dan pembentukan suatu korporasi baru.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
KBBI mengartikan konsolidasi sebagai meleburnya dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan yang memiliki visi atau tujuan yang sama.

Ciri-Ciri Konsolidasi

Agar lebih paham tentang konsolidasi, perlu mengetahui ciri-ciri konsolidasi. Berikut ini adalah ciri-ciri konsolidasi.
1. Terjadi penggabungan atau peleburan dari dua perusahaan atau lebih yang akan membentuk suatu perusahaan baru.
2. Perusahaan lama yang telah digabungkan akan dibubarkan tanpa melalui suatu proses likuidasi.
3. Perusahaan baru yang muncul dari hasil peleburan harus memiliki status sebagai badan hukum yang baru.
4. Rancangan dari konsolidasi serta konsep dari akta konsolidasi harus disetujui oleh RUPS pada tiap-tiap perseroan.
5. Seluruh aktiva maupun pasiva dari perusahaan yang dileburkan secara otomatis akan beralih pada perusahaan baru yang dibentuk.
6. Konsep dari akta konsolidasi, yang sudah disetujui oleh RUPS, maka akan diisikan pada akta konsolidasi yang telah dibuat di hadapan notaris dengan menggunakan bahasa Indonesia.
7. Perusahaan baru dari hasil konsolidasi akan memiliki status badan hukum dengan tanggal diterbitkannya sesuai dengan keputusan Menkumham mengenai perusahaan yang meleburkan diri tanpa adanya proses likuidasi.

Efek dari Konsolidasi dan Alasan Perusahaan Melakukannya

Saat perusahaan memutuskan untuk melakukan konsolidasi, maka akan ada efek yang diakibatkan dari konsolidasi tersebut. Secara umum, efek konsolidasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat memberikan efek positif berupa peningkatan kualitas perusahaan dan pengembangan perusahaan lebih lanjut.
Bila mengetahui efek dari konsolidasi, tentu alasan utama dari perusahaan untuk melakukan konsolidasi adalah untuk menguntungkan perusahaan. Tetapi ada beberapa alasan lain ketika perusahaan yang melakukan konsolidasi. Berikut ini adalah contoh dari bank yang melakukan konsolidasi.
1. Ada masalah internal yang tidak sehat
Ketika suatu bank telah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Sentral, maka bank tersebut biasanya akan melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan bank lain. Sehingga pilihan yang terbaik bagi bank tersebut, tentunya adalah dengan bergabung dengan bank lain yang masih sehat.
2. Adanya masalah modal
Apabila modal yang dimiliki oleh suatu bank atau perusahaan dirasa terlalu kecil, hingga perusahaan atau bank tersebut sulit untuk melakukan ekspansi usaha, maka bank atau perusahaan tersebut pun bisa bergabung dengan bank lain. Tujuannya agar bank atau perusahaan yang bergabung memiliki modal yang jauh lebih besar. Sehingga, akan lebih mudah bagi perusahaan atau bank tersebut untuk mengembangkan usahanya.
3. Adanya masalah manajemen
Beberapa perusahaan atau bank mungkin memiliki manajemen yang kurang profesional, sehingga bank atau perusahaan tersebut mengalami kerugian secara terus-menerus dan sulit untuk berkembang. Hal itu akan mendorong bank atau perusahaan untuk melakukan konsolidasi dengan bank atau perusahaan lain yang memiliki manajemen lebih profesional.
4. Teknologi dan administrasi.
Bank atau perusahaan yang masih menggunakan teknologi sederhana, sering mengalami beragam masalah terutama yang berkaitan dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan teknologi yang lebih canggih, tentu modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Oleh sebab itu, bank atau perusahaan akan memilih untuk melakukan konsolidasi dengan pihak yang memiliki teknologi yang lebih canggih.
5. Keinginan untuk menguasai pasar.
Alasan yang kelima ini, umumnya tidak diumumkan secara jelas kepada pihak luar, tetapi hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu saja. Dengan melakukan konsolidasi, bank atau perusahaan juga akan memiliki jumlah cabang serta jumlah nasabah yang semakin banyak dan membuat perusahaan atau bank tersebut menguasai pasar.

Contoh Konsolidasi di Berbagai Bidang

Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian konsolidasi, bahwa konsolidasi dapat terjadi di berbagai bidang. Baik itu dalam bidang akuntansi, bisnis, teknologi bahkan hingga aksi massa. Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh konsolidasi di berbagai bidang.
1. Konsolidasi bisnis
Ada beberapa perusahaan yang melakukan konsolidasi, beberapa perusahaan hasil konsolidasi adalah Bank Mandiri yang melakukan konsolidasi dengan Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia atau Bank Exim serta Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).
Selain bank, ada perusahaan SmartFren juga adalah perusahaan hasil konsolidasi dari PT. Mobile 8 Telecom Tbk (Mobile 8) dan PT. Smart Telecom (Cerdas). Bakrie Telecom dan PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) juga melakukan konsolidasi dengan beberapa perusahan.
2. Konsolidasi aksi massa
Massa melakukan konsolidasi yang bertujuan untuk menggabungkan kekuatan yang dimiliki demi mencapai tujuan bersama. Contoh dari konslolidasi aksi massa adalah demonstrasi yang dilakukan pada 23 hingga 24 September 2019 yaitu pada saat demo Reformasi Dikorupsi.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda