+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu QR Code? Fungsi Serta Cara Membuat QR Code

29 August, 2022   |   Heru

Mengenal Apa itu QR Code? Fungsi Serta Cara Membuat QR Code

Apa Itu QR Code? 

Selama ini banyak orang yang bertanya tanya tentang, apa itu QR code. QR code merupakan singkatan dari quick response codec. Kode ini berisi barcode dua dimensi yang dapat memberikan berbagai jenis informasi secara langsung. 
Untuk membuka QR code dapat dilakukan dengan scan atau pemindaian menggunakan smartphone. 

Banyak handphone keluaran terbaru yang menyematkan teknologi pemindai di kamera handphone. Jadi, membuka QR code dapat dilakukan dengan sangat mudah. 
Salah satu kemudahan yang dirasakan adalah saat belanja online. Biasanya QR code dapat menyimpan 2089 digit atau sekitar 4289 karakter. Ini sudah termasuk kalian baca dan karakter spesial, seperti simbol. 

Berkat hal ini, banyak hal yang dapat dilakukan oleh QR code. Ada beberapa kemampuan QR code seperti dapat menampilkan teks pada pengguna, menyimpan kontak telepon, membuka URL, hingga melakukan pembayaran. 
QR code dinilai lebih praktis dibandingkan dengan penggunaan barcode. Tidak hanya itu, QR code dapat juga untuk menyimpan lebih banyak data. QR code kemudian relevan dengan isu big data yang saat ini sedang ramai dibicarakan.
QR code terdiri dari bagian bagian yang terdapat titik titik hitam dan spasi berwarna putih yang disusun cenderung mengkotak. Setiap elemen yang ada di dalam QR code memiliki maknanya masing masing. 

Oleh karena itu, QR code dapat dipindai oleh smartphone dan dapat menampilkan berbagai informasi yang sudah dimasukkan ke dalam QR code. 
Tak heran kalau QR code menjadi sebuah teknologi yang sangat praktis dan banyak sekali digunakan di zaman yang serba digital ini. Bahkan, toko toko kelontong dekat rumah pun, banyak yang sudah menggunakan QR code. 
Sensor QR code merupakan bagian penting dari Internet of Things(IoT).
 

DENSO WAVE - solusi premium untuk perusahaan


Digitalisasi terus menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. Prosesnya harus menjadi lebih cepat, lebih baik dan lebih efektif. Perusahaan sering tertinggal dan tidak dapat bersaing dengan pesaing mereka. Kami memiliki solusi untuk memajukan Anda. Optimalkan proses bisnis Anda dan sederhanakan kehidupan sehari-hari Anda dengan produk DENSO WAVE. 

Meningkatkan manajemen gudang, memastikan transparansi data yang lengkap, dan mempercepat proses di sepanjang rantai pasokan Anda dengan solusi premium dari penyedia global Denso Wave. Khusus untuk perusahaan  ritel, logistik, dan perawatan kesehatan, pencarian data seluler seharusnya berfungsi dengan baik. 
Teknologi inovatif dapat memperkaya perusahaan Anda. Kami memeriksa semua solusi hardware dan software secara maksimal sebelum dipasarkan. Dengan cara ini, kami memungkinkan Anda untuk sepenuhnya fokus pada tugas Anda tanpa mengkhawatirkan fungsi teknologi yang sempurna.  

Solusi  DENSO WAVE berkisar dari pembaca RFID premium, terminal genggam/komputer seluler, pemindai kode batang, pemindai saku, pemindai yang dapat dikenakan,  sensor laser hingga sistem manajemen data IoT berbasis cloud yang kompleks. Temukan solusi ideal Anda hari ini dan ambil langkah pertama menuju digitalisasi. DENSO WAVE Kualitas adalah kekuatan pendorong.

Bagian-Bagian QR Code

Melansir dari generate QR code, secara anatomi, QR code memiliki 7 bagian yang memiliki peranan dan fungsinya masing masing. Berikut 7 bagian yang menjadi elemen penting didalam QR code:

1. Positioning detection makers 

Bagian pertama adalah position detection markers. Bagian ini terletak pada bagian pojok QR code dan berbentuk kotak yang berjumlah tiga buah. 
Positioning detection markers memiliki fungsi untuk mengetahui bentuk orientasi atau posisi dari barcode tersebut, serta memastikan alat pemindai membaca kode dengan tepat. 

2. Alignment marking 

Bagian selanjutnya adalah alignment marking. Penanda yang kali ini memiliki ukuran yang dominan lebih kecil jika dibandingkan dengan positioning detection markers. Meskipun sama sama berbentuk kotak, alignment marking mempunyai fungsi yang berbeda jika dibandingkan penanda sebelumnya. 

 Alignment marking berfungsi untuk menjaga QR code agar tetap dapat digunakan meskipun dicetak pada permukaan yang melengkung. 
Umumnya, ukuran sebuah QR code semakin besar jika data yang tersimpan didalam QR code juga banyak. Jumlah data yang tersimpan juga lebih banyak lagi. 

3. Timing Pattern

Selanjutnya ada timing pattern. Timing pattern adalah bagian QR code yang berbentuk kotak kecil dan saling berjajar satu sama lain. 
Fungsi utama dari timing pattern yaitu untuk melakukan konfigurasi data grid. Berkat timing pattern, scanner dapat mengetahui seberapa besar metriks data yang dimuat. 

4. Version Information 

Version information adalah bagian QR code yang berfungsi sebagai pemberi informasi. Apalagi sekarang ada lebih dari 40 QR code dengan jenis jenis yang berbeda. Berkat version information, maka alat pemindai dapat mengenali jenis QR code yang harus dipindai. 
Umumnya, versi yang p aling banyak digunakan adalah QR code versi 1 hingga QR code versi 7. 

5. Format Information 

Format information adalah bagian QR code yang menjelaskan mengenai pola data mask dan toleransi error . Berkat format information, pemindai akan lebih mudah ketika memindai QR code untuk menampilkan data yang nantinya akan dimuat oleh pengguna. 

6. Data and Error correction keys 

Data and error correction adalah bagian keys QR code yang menyimpan seluruh data. Jadi sangat wajar jika area ini menjadi salah satu bagian paling penting pada sebuah QR code. 
Tidak hanya itu, bagian ini juga meliputi error correction block, yang menjaga data tetap dapat dipindai meskipun QR code sudah rusak sampai 30%. 

7. Quiet Zone 

Apakah kalian pernah penasaran, apa sih, fungsinya bagian luar berwarna putih di QR code? Meskipun tampak kosong, faktanya area ini memiliki peran yang vital. Bagian ini disebut sebagai quiet zone. 
Quiet zone itu seperti white space di dunia desain. Keberadaan dari quiet zone create QR code lebih mudah dipindah karena mempertegas struktur QR code. 
Jadi, QR code harus mempunyai quiet zone untuk memisahkan QR code dari lingkungan sekitarnya. Sehingga QR code dapat dikenali oleh pemindai dengan mudah. 

 

Jenis-jenis QR Code 

Siapa sangka, ternyata quick response code atau QR code juga memiliki jenisnya masing-masing. Yaitu QR code statis dan dynamic QR code. Kalian penasaran dengan kedua jenis QR code tersebut? berikut penjelasan mengenai kedua QR code tersebut : 

1. Quick Response Statis

QR code statis merupakan kode QR yang tidak dapat diedit dan diubah lagi ketika selesai dibuat. Informasi yang ada di dalamnya tidak dapat diganti. 
Sehingga QR code jenis ini akan lebih cocok bila digunakan untuk QR code API dan penggunaan pribadi . QR code API adalah aplikasi untuk create QR code dalam jumlah yang banyak. Seperti dokumentasi produk, kartu identitas karyawan, dan lain sebagainya. 

Dan karena tak dapat diedit, kode QR jenis ini tidak cocok untuk penggunaan yang bersifat komersial. 
Berikut adalah contoh penggunaan QR code statis: 
Akses Wifi. Dengan menggunakan kode QR, akses wifi menjadi lebih mudah, karena tak harus repot memasukkan password. Cukup dengan scan kode QR, kalian sudah dapat mengakses wifi yang tersedia.
Transaksi bitcoin. Kode QR juga dapat digunakan untuk bertransaksi uang kripto, salah satunya bitcoin. Sehingga ketika ingin transaksi bitcoin jadi lebih mudah sekarang tanpa harus memasukkan alamat blockchain wallet yang ribet itu. 
Plain text. Informasi sederhana bisa juga ditampilkan menggunakan QR code. 
vCard: Sekarang, kalian sudah tak perlu lagi untuk menuliskan nomor telepon, alamat email, dan lain sebagainya di kartu nama. Sekarang kalian dapat merangkumnya dalam vCard, sehingga tampilan dalam kartu nama jadi lebih menarik dan ringkas. 
Email: Jika kalian memiliki email bisnis, QR code dapat dimanfaatkan untuk menampilkan informasi kontak secara lebih ringkas pada pelanggan. 

2. Quick response dynamic

Dynamic QR code berbeda dengan QR code statis. Dynamic QR code adalah kode QR yang dapat diedit, diubah, dan diperbaharui sebanyak apapun, sesuai dengan kebutuhan. 
Karena itu, kode QR yang satu ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan komersial seperti bisnis online, salah satunya. 
Berbeda dengan kode QR statis yang ukurannya akan semakin besar jika data yang diinput semakin banyak, kode QR dinamis dapat tetap kecil ukurannya. 
Ini dikarenakan data tidak disimpan langsung di dalam QR code. Melainkan diarahkan ke sebuah URL yang sudah ditetapkan di kode QR tersebut. 
Contoh penggunaan QR code dinamis adalah: 
Pembayaran: salah satu contoh penggunaan kode QR yang paling populer yaitu untuk pembayaran digital. Kamu hanya perlu memindai kodenya menggunakan aplikasi mobile banking dan saldo kalian akan berkurang. Ya, salah satunya adalah penggunaan QRIS. 
Kupon: dapat dibilang kupon adalah salah satu strategi marketing terbaik untuk meningkatkan penjualan. Dan kini, kalian dapat membagikan kupon menggunakan kode QR. Cukup dengan memindai via smartphone, orang-orang sudah dapat menggunakan kupon untuk berbelanja di tempat kalian. 
Berbagi media sosial: Jika kalian memiliki media sosial, membagikannya via kode QR akan lebih mudah daripada menuliskannya secara manual. 
Informasi web bisnis: QR code dapat digunakan untuk menampilkan halaman website atau landing page bisnis. 

Cara Membuat QR Code 

Di era digital seperti saat ini, penggunaan QR code sudah sangat luas. Terutama sebagai salah satu cara pembayaran online. Membuat QR code juga makin mudah. kalian bahkan dapat membuat QR code secara online. 
Namun sebelum membuat QR code, kalian harus menentukan dulu peruntukan penggunaannya. Jika sudah ditentukan, berikut cara membuat QR code secara online menggunakan web generate QR Code: 

1. Masuk ke website Generate QR Code
Generate QR Code  merupakan salah satu tools pembuat QR code yang populer. Di sana, kalian dapat memilih kode QR yang unik, seperti QR Code Monkey, Kaywa ,QR Stuff, dan lain sebagainya. kalian dapat memilih sesuai keinginan. 

2. Menentukan tipe konten
Ada beberapa pilihan konten sebelum kalian create QR code yang harus disesuaikan. Pilihan tersebut seperti sosial media, teks, SMS,email, PDF, dan lain sebagainya. kalian dapat memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. 

3. Proses input data
Cara membuat QR code selanjutnya adalah memasukkan data. Data data ini sesuai dengan tujuan kalian ingin memasukkan data apa dalam QR code kalian. dapat profil media sosial, rekening bank, dan lain sebagainya. 

4. Mengatur desain QR code
Setelah memasukkan data, kalian dapat mengatur tampilan desain QR code. Biasanya berupa frame QR code. Dalam frame tersebut, kalian juga dapat menambahkan logo brand sebagai pemanis kode QR. 
Jika sudah selesai, kalian dapat mengunduhnya dalam format JPG. 

5. Uji coba kode QR
Setelah kode QR selesai dibuat, kalian dapat melakukan uji coba, apakah kode QR yang dibuat sudah sesuai bekerja dengan baik sebelum benar-benar digunakan. 

Kesimpulan 

Penggunaan QR code telah membawa banyak kemudahan dalam hidup. Apapun kebutuhannya, sekarang tinggal scan saja. Mulai dari sertifikat melamar kerja, membagikan akun sosial media, vaksin, sampai dengan pembayaran digital. Dan untuk membuat qr code tidak lah sulit, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa membuat qr code bisa menggunakan website QR code generator. Namun, kalau kalian berniat membuat sebuah website yang bisa menggenerate informasi yang ada di website tersebut, kalian bisa menggunakan jasa pembuatan website IDMETAFORA yang sudah berpengalaman menanggani berbagai permintaan dari kelas bawah sampai kelas atas. Jadi jangan ragu lagi mari gunakan jasa pembuatan website IDMETAFORA.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda