Warehouse atau biasa disebut gudang termasuk bagian yang paling penting dalam operasional bisnis di setiap bidang. Warehouse merupakan pergudangan yang berfungsi sebagai penyimpanan barang untuk keperluan produksi dalam jumlah serta batas waktu yang ditentukan. Setiap perusahaan bisa saja membutuhkan jenis warehouse yang berbeda sesuai dengan kebutuhan bisnis. Biasanya gudang dijadikan untuk tempat penyimpanan barang milik perusahaan serta produk yang dijual. Gudang adalah tempat untuk proses distribusi ke lokasi tujuan berdasarkan yang diminta pelanggan. Ada beberapa jenis warehouse yang cukup dikenal di Indonesia. Jenis-jenis warehouse dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal. Contohnya, pengelompokan jenis warehouse berdasarkan barang, wilayah geografis, kepemilikan, luas gudang dan sebagainya. Namun, secara umum warehouse dibagi menjadi 5 jenis yaitu: 1. Warehouse Secara Umum Ada lima jenis gudang ini yang cukup banyak digunakan di Indonesia. Dibawah ini adalah jenis warehouse yang secara umum. a. Gudang Milik Pribadi atau Swasta Gudang milik pribadi atau swasta yaitu setiap sistem dijalankan pada pemasok atau penyalur yang biasa disebut reseller. Jenis warehouse ini dipakai untuk aktivitas distribusi mandiri. Di dalam gudang ini terjadi proses penerimaan serta pendistribusian barang atau produk. Contoh gudang pribadi maupun swasta yaitu perusahaan retail yang besar dan mempunyai gudang utama untuk kebutuhan grosir. b. Gudang Publik atau Umum Gudang publik atau umum merupakan jenis warehouse yang dapat disewa untuk kebutuhan pendistribusian barang dalam batas waktu yang ditentukan. Jenis gudang ini biasanya digunakan pada jangka pendek. Misalnya, saat sebuah perusahaan mendapat permintaan produk lebih banyak dari kapasitas gudang yang dimiliki, maka perlu melakukan sewa gudang untuk sementara waktu. c. Gudang Otomatis Berdasarkan alat yang digunakan ada gudang yang bersifat manual dan gudang yang bersifat otomatis. Gudang otomatis adalah inovasi pada bidang teknologi. Jenis warehouse ini dioperasikan menggunakan alat-alat berteknologi tinggi dan dapat beroperasi secara otomatis berdasarkan sistem yang dipakai. Contohnya sebuah gudang otomatis menggunakan conveyor belt yang bisa mengangkut barang secara otomatis dan mengurangi tenaga bagi manusia. d. Distributor Center Distributor Center atau gudang pusat distribusi dipakai untuk menyimpan produk sementara. Gudang jenis ini berfungsi untuk tempat distribusi singkat. Contoh dalam penggunaan gudang ini adalah ketika produk yang datang dari banyak distributor dan harus segera dikirim ke banyak pelanggan. e. Climate-Controlled Warehouse Climate-controlled warehouse merupakan jenis warehouse untuk menangani berbagai jenis barang maupun produk yang butuh penanganan khusus. Gudang jenis ini punya sistem untuk mengatur suhu dan kelembaban udara. Contohnya pada gudang bahan baku atau produk jadi yang perlu disimpan di freezer agar kualitasnya masih terjaga. 2. Jenis Warehouse Berdasarkan Karakteristik Penyimpanan Setelah anda mengetahui jenis warehouse secara umum. Kemudian akan membahas karakteristik penyimpanan, yaitu ada 9 macam gudang berdasarkan karakteristik penyimpanannya. Dan bisa dikatakan sebagai jenis gudang ataupun fungsinya. a. Warehouse pada Bahan Baku Menurut karakteristik pasokan produk ada pada gudang bahan baku, bahan setengah jadi dan hasil jadi. Seperti namanya fungsi dari warehouse ini untuk menyimpan bahan baku produksi. Jenis bahan baku yang disimpan di antaranya berupa logam, plastik, beton, kakao, pasir dan sebagainya. Letak gudang bahan baku biasanya saling berdekatan dengan tempat produksi. Gudang bahan baku pun dapat melakukan penyimpanan dalam bentuk bangunan, tangki maupun tempat terbuka. Hal ini bisa mempengaruhi jenis bahan baku yang disimpan. b. Warehouse pada Bahan Setengah Jadi Fungsi warehouse pada bahan setengah jadi untuk tempat penyimpanan barang yang masih dalam proses manufaktur. Barang yang telah melalui proses produksi dan masih menunggu tahap produksi selanjutnya disimpan di gudang ini. Contohnya yaitu untuk proses pembuatan kemasan khusus, pemasangan label, merakit komputer, produk bundling dan sebagainya. c. Warehouse Hasil Produksi Gudang hasil produksi dipakai untuk menyimpan barang jadi maupun produk jadi yang siap untuk dijual atau didistribusikan kepada pelanggan. Dapat berupa gudang pribadi atau sewa yang dibayar per minggu maupun bulanan. d. Warehouse Pusat Konsolidasi dan Transit Macam-macam gudang selanjutnya adalah gudang pada pusat konsolidasi dan transit. Fungsi warehouse ini sebagai penerima barang dari berbagai pemasok, selanjutnya dilakukan proses penggabungan untuk dikirim kepada konsumen. e. Warehouse pada Pusat Transhipment Gudang pada pusat transhipment merupakan gudang yang digunakan untuk menerima barang yang memiliki jumlah banyak, lalu dibagi menjadi beberapa bagian dan dikirim ke tujuan. f. Warehouse pada Cross Docking Jenis warehouse cross docking umumnya dibutuhkan oleh jasa ekspedisi sebagai tempat pemindahan barang, contohnya dari truk ke truk lainnya. Jika dibutuhkan penyewaan, gudang ini relatif murah karena hanya dipakai dalam jangka waktu singkat. g. Warehouse pada Pusat Sortir Gudang pusat sortir dipakai untuk menyalurkan pengiriman surat maupun parcel. Di gudang ini seluruh barang dikumpulkan terlebih dulu untuk proses sortir berdasarkan kode pos maupun zona tujuan pengiriman. h. Warehouse Fulfillment Warehouse fulfillment merupakan gudang yang dirancang sedemikian rupa dan khusus untuk kebutuhan mengelola pemesanan kecil dalam jumlah yang sangat banyak. Warehouse fulfillment dipakai dalam proses reverse logistics. Gudang jenis ini untuk tempat menyimpan barang dalam proses retur atau pengembalian produk. i. Gudang sebagai Kepentingan Publik Tidak semua gudang dipakai dalam keperluan penjualan produk mandiri. Adapun jenis gudang yang dibangun untuk kepentingan publik. Jenis warehouse ini dikelola oleh negara. Contohnya ialah gudang bulog untuk menyimpan beras maupun barang bantuan bencana. Proses pada pengelolaan dan pemeliharaan gudang harus di support oleh sistem dan sumber daya manusia yang memadai. Setiap jenis warehouse memiliki sistem yang berbeda dalam proses manajemennya. Salah satu sistem yang banyak digunakan supaya operasional pergudangan berjalan lancar adalah WMS atau singkatan dari Warehouse Management System. WMS merupakan sistem manajemen pergudangan yang tujuan mengontrol dan memantau berbagai proses yang terjadi di gudang. Hal itu terkait pada proses pengiriman, penerimaan dan penyimpanan. WMS pun berfungsi dalam memantau dan pengembalian produk. WMS memiliki teknologi dan fitur yang sangat canggih agar mempermudah pekerjaan warehouse staff. Itulah beberapa jenis warehouse yang perlu anda ketahui sebelum menyewa gudang. Pemilihan jenis-jenis sistem warehouse harus tepat berdasarkan kebutuhan perusahaan anda. Percayakan kebutuhan penyewaan gudang untuk bisnis anda di IDMETAFORA! IDMETAFORA menyediakan layanan warehouse untuk berbagai skala bisnis. Jangan ragu, hubungi IDMETAFORA sekarang untuk kebutuhan penyewaan gudang yang aman dan profesional. Cari tahu lebih banyak tentang layanan warehouse dan layanan lainnya yang ada di IDMETAFORA lainnya dengan klik link https://idmetafora.com/.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..